Anda di halaman 1dari 17

u k u m K e p l e r

H
1. Amalia Wahyudiani Putri (1906381930)
Gravitasi: Teori 2. Febbyani Putri Riswandy (1906287010)
3. Egi Gilang Guntoro (1906286866)
dan Aplikasi 4. Fadhila Khansa Khairunnisa (1906381893)

Kelompok 3 5.
6.
Rasha Hanuna Shahab (1906381943)
Zahra Nabilah S. Putri (1906287093)
7. Hayfa Farhah (1906346820)
8. Tuhfah Hanifah (1906346814)

HI!
9. Angela Putri Anjani (1906346764)
10. Anggi Gracia (1906381836)
11. Fauzia (1906346890)
12. Fifi Oktiana (1906287023)
13. Dinanda Refa Sonia Putri (1906379996)
14. Shania Afifah (1806135331)

Template made by Slidesgo


Hukum Kepler

Daftar
Pengertian
Hukum Kepler pertama

Isi!
Hukum Kepler Kedua
Hukum Kepler Ketiga
Profil Penemu
Sejarah Hukum Kepler
Pengaplikasiannya
Contoh soal
Template made by Slidesgo
Pengertian
Gerakan planet-planet, saat mereka tampak berkeliaran dengan latar
belakang bintang-bintang, telah menjadi teka-teki sejak awal sejarah. The
"loop-the-loop" motion of Mars

Johannes Kepler (1571-1630) merupakan ilmuwan Jerman pada bidang


matematika, astronomi, dan astrologi. Dia dikenal karena karya-karyanya mengenai
pergerakan planet-planet yang diterbitkan pada buku Astronomia nova,
Harmonices Mundi, dan Epitome of Copernican Astronomy. Newton sendiri
menunjukkan bahwa hukum gravitasinya mengarah pada hukum kepler

Template made by Slidesgo


Pengertian

Hasil studi yang dilakukan oleh Kepler setelah menyusun hukum empiris
yang mengatur gerakan tersebut diterbitkan antara tahun 1609 dan 1619
dimana ia mengembangkan teori Nicolaus Copernicus (Heliosenteris, bahwa
bumi dan planet-planet mengelilingi matahari) dan menjelaskan mengapa
kecepatan planet-planet bervariasi.

Perbedaan Hukum Kepler adalah pada orbit planet-planet yang


berbentuk elips (oval) dibandingkan orbit berbentuk sirkular pada teori
Copernicus sebelumnya. Hukum tersebut bukan hanya berlaku untuk planet
yang mengorbit pada matahari, berlaku juga untuk untuk satelit (alami dan
buatan) yang mengorbit pada bumi atau benda pusat pasif lainnya.

Dari data ekstensif observasi yang dilakukan oleh Tycho Brahe


(1546–1601), astronom besar terakhir melakukan observasi tanpa bantuan
teleskop, Kepler mampu menurunkan tiga hukum gerak planet.

Template made by Slidesgo


Hukum Kepler 1
THE LAW OF ORBITS:
All planets move in elliptical orbits,with the Sun at one
focus.

Hukum Kepler 1 berbunyi setiap planet akan bergerak


dengan lintasan elips, dengan matahari berada disalah satu
titik fokusnya.

Terdapat sumbu semimajor (a) dan eksentrisitas (e) , didefinisikan menjadi ea yaitu jarak dari pusat elips ke F
atau F'.

Bentuk elips orbit ditentukan oleh nilai eksentrisitas (0 < ε < 1). Semakin kecil nilai eksentrisitasnya (mendekati
nol), maka orbit akan berbentuk seperti lingkaran dengan matahari berada di tengahnya. Jika nilai
eksentrisitasnya mendekati satu, maka bentuk orbit akan memanjang dan tipis.

Eksentrisitas orbit Bumi hanya 0,0167.

Aphelion (terjauh dari Matahari) jarak Ra. Jarak titik perihelion dan jarak titik aphelion dapat dicari dengan rumus:

Perihelion (terdekat dengan Matahari) jarak Rp. Jika diketahui jarak titik perihelion dan aphelion maka dapat dicari
nilai eksentrisitas orbitnya dengan:

Template made by Slidesgo


Hukum Kepler 2
“Garis khayal yang menghubungkan planet dengan matahari mencakup luas daerah yang sama
dalam interval waktu yang sama.”

Jika diketahui periode planet (revolusi planet)


sebesar P. Maka kecepatan sudut rata-rata
dapat dicari dengan rumus:

Pada gambar diatas diperlihatkan contoh


orbit planet terhadap matahari. Jari-jari orbit
Di dalam Hukum Kepler terdapat Li, Lii, dan Lii dan kecepatan sudut planet pada orbit yang
yang bekerja secara bersamaan untuk berbentuk elips akan selalu bervariasi. Planet
mengetahui suatu kelajuan dari revolusi akan bergerak lebih cepat ketika berada
planet. Kelajuan ini akan diketahui saat planet dekat dengan matahari, kemudian akan
sedang terletak sangat dekat dengan jarak bergerak lebih lambat ketika berjarak jauh
matahari. Posisi ini sering disebut dengan dari matahari. Hukum II Kepler menyatakan
“Perehelium”. Sedangkan saat posisi planet bahwa luasan area (biru) nilainya konstan
berada paling jauh dari jarak matahari dimanapun planet berada pada orbitnya
disebut “Aphelium”. diukur berdasarkan interval waktu yang
sama.

Template made by Slidesgo


Hukum Kepler 3
Hukum Kepler 3 sering disebut dengan hukum yang menerangkan tentang periode revolusi dari setiap planet yang sedang
mengelilingi matahari, yang berbunyi “Kuadrat periode orbit suatu planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari
matahari.” Secara matematis, Hukum III Kepler dapat ditulis dengan:

dimana: T1 merupakan periode planet 1, T2 merupakan periode planet 2, r1 merupakan jarak planet 1 dari matahari, r2
merupakan jarak planet 2 dari matahari

Persamaan Rumus tersebut dapat diturunkan dengan menggabungkan 2 persamaan Hukum Newton yakni Hukum Gravitasi
Newton dan Hukum Newton II (Kedua)

Hukum Newton 2 dimana F=ma diterapkan pada ke Karena massa matahari selalu
planet yang mengorbit sehingga menghasilkan rumusan tetap, maka nilai di ruas kanan
persamaan besarnya konstan atau
tetap. Dengan memasukkan nilai
massa matahari M dan konstanta
gravitasi universal G,
perbandingan T2/R3 adalah 2,97
×10-19 s2m-3, dima T2/R3
Serta, pada benda yang bergerak melingkar, ada gaya adalah sama untuk semua planet
yang membuat benda tetap bergerak pada lintasannya yang mengitari matahari.
yang berbentuk lingkaran, yang disebut gaya sentripetal.
Sehingga bila dikaitkan dengan hukum kepler 3
didapatkan rumusan

Template made by Slidesgo


Profil Singkat

Johannes Kepler, ahli astronomi, ahli matematika, dan astrologi Jerman


(27 Desember 1571, Weil der Stadt - 15 November 1630, Regensburg).
Anak pertama dari pasangan Heinrich Kepler (tentara bayaran,
meninggal ketika Kepler masih 5 tahun) dan Katharina Guldenmann
(herbalis dan tabib). sebagai cucu dari pemilik penginapan, bersama
ibunya pula ia tinggal di sana dan membantu melayani di penginapan. Ia
membuat para pengunjung heran dengan kompetensinya sebagai anak
yang tidak biasa dalam matematika. Ibunyalah yang menumbuhkan
minat intelektual Kepler, dengan memberi pendidikan lokal di Swabia
1576: di sekolah Leonberg
1584: di sekolah Aldenberg
1586: di sekolah Maulborn

Anak yang sakit-sakitan dan hidup di keluarga miskin, tetapi kecerdasannya mampu
membawanya mendapat beasiswa ke Universitas Tubingen (1591),mengambil mata kuliah
Teologi: Yunani, Ibrani (untuk membaca bahasa asli kitab) dan Filsafat, tetapi menonjol di
bidang matematika. Dari sini ia mulai tertarik terhadap ide-ide Copernicus (pemikiran tentang
bumi mengelilingi matahari) setelah dikenalkan oleh Michael Maestlin (1550-1631), seorang
astronom jerman.

Template made by Slidesgo


lanjutan

Ia adalah seorang yang sangat religius. tulisannya banyak


mengandung referensi tentang tuhan, dan karyanya dianggap
sebagai pemenuhan tugas Kristiani untuk memahami pekerjaan
Tuhan, memahami alam semesta sebagai ciptaan Tuhan

Strateginya ialah dengan menggunakan


metode matematika sebagai pembenaran
tentang Tuhan dengan memahami semesta.
Ia menunjukkan berkali-kali rasa bersyukurnya
kepada tuhan sekaligus menyajikan
wawasan-wawasan tersebut sebagai rasional.

Template made by Slidesgo


Sejarah Penemuan Hukum Kepler
1593 1596 1597 1601
Tertarik pada Penerbitan The
Kepler lari ke Tyco Brahe meninggal.
teologi; Cosmic Mystery.
Praha dan Tyco meninggalkan catatan
Membuat Berisi usulan
menjadi asisten pentingnya kepada Kepler.
kalender dan bahwa matahari
Tyco Brahe, di Kepler menggantikan Tyco
almanak mendorong
Observatorium menjadi Kepala
tahunan dengan planet-planet
Benatek. Observatorium dan
sistem planet dalam orbit
Tyco Brahe matematikus kerajaan.
berpusat pada masing-masing
merupakan Selama menekuni
matahari dengan gaya
seorang bidangnya, ia menyadari
sebagai tugas yang berkurang
astronom kekeliruannya, yang ternyata
universitas menurut kuadrat
terkenal di juga dilakukan oleh
jaraknya. Namun,
Denmark dan Copernicus dan Tyco Brahe,
kalkulasi yang ia
memiliki data serta astronom lain, yang
lakukan belum
mengenai planet menyatakan bahwa planet
berhasil
yang sangat bergerak secara
meramalkan
banyak. melingkar.Ia menemukan
kejadian di langit
dengan bahwa ternyata orbit
memuaskan keplanetan bukan
melingkar, melainkan agak
oval, elips.

Template made by Slidesgo


Sejarah Penemuan Hukum Kepler

1609 1619
Penerbitan The New Astronomy. Penerbitan buku Harmony of
Buku ini memuat 2 dari 3 The Worlds
Hukum Kepler : Buku ini memuat Hukum ke-3
1. Planet itu mengikuti jalan, Kepler :
atau orbit, yang berbentuk 3. Pangkat tiga dari jarak
elips. Matahari berada pada sebuah planet dari matahari
satu fokus elipsnya. dibagi dengan kuadrat periode
2. Sebuah garis yang revolusinya merupakan suatu
menghubungkan sebuah konstanta dan sama bagi
planet dengan matahari itu semua planet.
menyapu luas area yang sama
dalam interval-interval waktu
yang sama.

Template made by Slidesgo


Aplikasi
1. Halley’s Comet
Komet Halley adalah komet pertama yang disadari astronom memiliki orbit periodik. Komet
ini melewati jarak pandang Bumi setiap 75 tahun sekali. Hukum ketiga Kepler digunakan
untuk menentukan panjang sumbu semi major orbit ini:

Orbit Komet Halley sangat elips,


dibandingkan dengan orbit
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus yang relatif melingkar.

Di atas, telah digunakan bentuk yang lebih tepat dari hukum ketiga Kepler , di
mana telah digunakan konstanta proporsionalitas antara dan . Untuk mendapatkan
konstanta ini membutuhkan penurunan yang ekstensif.

Pada titik di orbitnya yang paling dekat dengan matahari, komet Halley hanya berjarak
dai dari matahari, berada di antara orbit Merkurius dan Venus. Ia terjauh dari matahari
dengan jarak kira-kira , melewati orbit Neptunus.

Template made by Slidesgo


Aplikasi
2. Rute Paling Efisien ke Mars
Rute paling efisien dari Bumi ke Mars disebut orbit transfer
Hohmann. Menurut hukum ketiga Kepler, orbit tersebut
pasti elips yang menyentuh kedua orbit dengan sumbu
semimajor yang terpendek. Ini menjadi intuitif karena
tanpa percepatan apa pun, roket di Bumi akan tetap
berada di orbit Bumi. Rute yang paling efisien hanyalah
orbit (elips) yang dimulai dari orbit Bumi dan berakhir di
orbit Mars.

Orbit Bumi dan Mars kira-kira berbentuk lingkaran, dengan jari-jari dan
Sebuah elips yang menyentuh kedua lingkaran ini akan memiliki sumbu semimajor

Jika dalam satuan dan dalam satuan tahun, hukum ketiga Kepler disederhanakan
menjadi

Template made by Slidesgo


Contoh Soal

Komet Halley bergerak sepanjang orbit elips mengitari matahari. Pada


perihelion, komet Halley berjarak 8,75 x107 km dari matahari,
sedangkan pada aphelion berjarak 5,26 x 109 km dari matahari.
Berapakah eksentrisitas dari orbit komet halley?

Template made by Slidesgo


Jawab
Panjang sumbu utama sama dengan total jarak komet ke matahari ketika komet
berada di perihelion dan aphelion. Panjang sumbu utama adalah 2a, dengan
demikian:

Pada Perihelion, jarak komet Halley dengan matahari diperoleh dari: a – ea = a(1-e)
Jarak komet Halley dengan matahari ketika komet Halley berada pada perihelion
adalah 8,75 x107 km. Dengan demikian, eksentrisitas komet Halley adalah:

Nilai eksentrisitas komet halley mendekati 1. Ini menunjukkan bahwa orbit halley
sangat panjang.

Template made by Slidesgo


Referensi
https://www.studiobelajar.com/hukum-kepler/
Halliday, resnick dan walker. 2011. Fisika dasar jilid 10. Jakarta: Erlangga
Fundamental of Physics 10th Edition halaman 369
Fundamentals of Astodynamics, Batte, Mueller and White
https://internasional.kompas.com/read/2018/11/15/18585791/biografi-tokoh-dunia-jo
hannes-kepler-pencetus-hukum-gerak-planet?page=all
https://www.britannica.com/biography/Johannes-Kepler/Keplers-social-world
https://www.nasa.gov/kepler/education/johannes
https://plato.stanford.edu/entries/kepler/
https://mathshistory.st-andrews.ac.uk/Biographies/Kepler/
https://brilliant.org/wiki/applying-keplers-laws/
Stern, David. Kepler's Three Laws of Planetary Motion. NASA. 23 Mar 2005. Retrieved on
16 December 2020 from http://www-spof.gsfc.nasa.gov/stargaze/Kep3laws.htm

HILMAN FIKRY, June 25, 2015 . Pembuktian Hukum III Kepler. Pembuktian Hukum III
Kepler – The Questioning Mind (wordpress.com) (Diakses tanggal 16/12/2020)

Template made by Slidesgo


Template made by Slidesgo

Anda mungkin juga menyukai