Anda di halaman 1dari 1

HUKUM KEPLER

Hukum Kepler ditemukan oleh Johanes Kepler yang merupakan seorang matematikawan dan
astronom asal Jerman. Sebelum Kepler mengemukakan hukumnya tentang gerak planet yang
mengelilingi matahari, manusia zaman dahulu menganut paham geosentris yakni paham yang
membenarkan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Tahun 1543 astronom asal Polandia
bernama Nicolaus Copernicus mengemukakan model heliosentris yakni bumi beserta planet-
planet lainnya mengelilingi matahari pada lintasan melingkar. Namun kedua model tersebut
memiliki kekurangan yaitu tidak ada keselarasan antara lintasan dan orbit planet. Kemudian
pada 1609 Kepler menemukan bentuk orbit yang lebih cocok yaitu bentuk elips bukan
lingkaran dan menjelaskannya pada 3 Hukum Kepler.
Hukum Kepler, menyuguhkan gambaran komplit dan tepat tentang gerak planet-planet
mengitari matahari dan memecahkan masalah utama bidang astronomi yang dialami
Copernicus dan Galileo. Namun, Kepler tidak menjelaskan mengapa planet-planet bergerak
pada orbit berbentuk elips. Masalah ini terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac Newton
melalui hukum gravitasi. Tetapi, hukum Kepler merupakan pendahulu vital buat sinetsa besar
Newton. Sumbangan Kepler terhadap astronomi bisa disejajarkan dengan Copernicus bahkan
dalam beberapa hasil karya Kepler bahkan lebih mengesankan. Ia lebih banyak dihadapkan
pada perhitungan matematika yang sangat rumit, padahal matematika saat itu tidaklah
sempurna perkembangannya seperti sekarang, dan tak ada mesin kalkulator yang menolong
Kepler dalam tugas perhitungan-perhitungannya.
Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda
yang mengorbit matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh :
planet dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang
mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gerakan
atmosfer (contoh : gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh : prosesi perihelion
merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam
berbagai keperluan.
PENJELASAN TIGA HUKUM KEPLER
1. Hukum Kepler I
Hukum I Kepler

Anda mungkin juga menyukai