Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : An.D Dx.Medis :Bronkho


pneumonia
Ruang : ruang rawat anak Umur :
Tgl Masuk : 21 Maret 2020
Nama : An.D Tgl Masuk : 21 Maret 2020
Umur : 3 Tahun Dx. Medis : Bronkho pneumonia
Jenis Kelamin : Laki - laki

1. Identitas
Identitas pasien
Nama : An. D
Umur : 3 th
Jenis kelamin : laki – laki
Golongan darah :O

Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. P
Umur : 33 th
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan ayah : SMA
Pekerjaan ayah : Buruh
Alamat : Bandar Lampung
Hub. Dengan klien : Ayah klien

0
2. Keluhan utama
batuk berdahak
alasan masuk rumah sakit keluarga An.D mengatakan bahwa 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, anak demam, batuk berdahak, anak di bawa
ke klinik terdekat mendapatkan tindakan pemeriksaan laboratorium,
pemasangan oksigen, fisioterapi dada dan terapi obat antrain 2mg,
ranitidin ¼ ampul cefotaxine 250 mg, gentamicin 20 mg, nebu combivent
namun demam dan sesak tidak berkurang sehingga anak dirujuk ke Rs,
pada tanggal 22 Maret pukul 16.00 WIB anak dirawat di ruang anak.

3. Riwayat kehamilan dan kelahiran


a. Prenatal
Ibu mengatakan sering memeriksakan kehamilannya ke
bidan desa, ibu di ajurkan banyak mengkonkumsi buah da
sayur, mendapatkan penyuluhan persiapan menjelang
persalinan. Selama hamil ibu mendapatkan vitamin dan
suplemen penambah darah. Ibu mengalami kenaikan berat
badan selama hamil adalah 10 kg. ibu mengatakan ini
adalah kehamilan pertama nya.
b. Natal
Ibu mengatakan ketuban sudah pecah sejak 15 jam, usia
kehamilan cukup 39 minggu pada jam 06.00 pagi ibu
sudah pembukaan 7 dan pada jam 11.30 siang sudah
mencapai puncak pembukaan atau pembukaan ke 10,
tidak ada komplikasi persalinan. Cara melahirkan dengan
spontan di Rumah sakit DKT
c. Post Natal
Kondisi bayi dengan bbl 3300 gram, bayi kemerahan
setelah lahir, tidak ada sianosis, bayi menangis ketika lahir

1
D. Riwayat Kesehatan masa lampau
1. Penyakit Waktu kecil
Ayahnya mengatakan An.D Tidak memiliki riwayat penyakit
2. Riwayat dirumah sakit
Ayahnya mengatakan An.D sebelumnya belum pernah
dirawat dirumah sakit
3. obat – obatan yang digunakan
ayahnya mengatakan An.D tidak mengkomsusi obatan-
obatan
4. Tidakan Operasi
Ayahnya mengatakan An.D tidak pernah melakukan
operasi
5. Alergi
Ayahnya mengatakan An.D tidak memiliki alergi
makanan ataupun obat – obatan
6. Kecelakaan
Ayahnya mengatakan bahwa An.D tidak pernah
mengalami kecelakaan
7. Imunisasi
No. Jenis Imunisasi Waktu Reaksi
pemberian setelah
pemberian
1. BCG 1 bulan Demam
2. DPT (I,II,III) 2 bln, 3bln, 4 bln Tidak Ada
3. POLIO (I,II,III,IV) 2bln, 3bln, 4bln, Tidak Ada
6bln
4. CAMPAK 9 bulan Tidak Ada
5. HEPATITIS 2 bln, 3 bln, 4 bln Tidak Ada
(I,II,III)

2
E. Riwayat keluarga
Genoogram

Keterangan :

Perempuan Serumah

Laki – laki Keturunan

Pasien X Meninggal

Riwayat keluarga
Ibu mengalami penyakit asma

F. Riwayat Sosial

3
1. Yang Mengasuh
Ayahnya mengatakan bahwa An.D disuruh oleh istri dan
nenek nya. Ketika ia tidak sedang bekerja ia juga yang
mengasuk
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Ayahnya mengatakan bahwa hubungan keluarga dengan
An.D terjalin cukup baik, An.D sering bermain dengan
nenek nya
3. Hubungan dengan teman sebaya
Ayahnya mengatakan bahwa An.D sering bermain dengan
teman – teman sebaya nya diluar rumah. An.D terlihat
senang dan tenang saat bermain tidak berantem
4. Pembawaan secara umum
An.D terlihat senang dan Aktiv, An.D sangat tenang dalam
bermain, tiah usil atau jahil
G. Kebutuhan Dasar
1. Makanan
No Pola makan Sebelum sakit Selama sakit
.
1. Makanan yang Nugget, mie, bubur
disukai nasi, sayur,
lauk
2. selera Nafsu makan Nafsu makan
baik berkurang
3. Alat makan yang Mangkuk, Mangkuk,
dipakai sendok makan sendok
makan
4. Pola makan/jam 2x sehari 1 – 2 sendok
makan
5. Minum Air putih, susu Susu
4-5 kali sehari
6. pantangan Tidak ada Tidak ada
pantangan

2. Pola Tidur
4
No Pola Tidur Sebelum Setelah sakit
. sakit
1. Kebiasaan sebelum Minum susu, Minum susu
tidur memegang
mainan
2. Tidur siang 2 jam 1 jam
3. Tidur malam 8 jam 5 jam (anak sering
terbangun karena
batuk)

3. Kebersihan diri
No Kebersihan diri Sebelum Selama sakit
. sakit
1. Mandi 2x sehari Dilap dengan air
hangat
2. Gosok gigi 2x sehari

4. Aktivitas bermain
No Aktivitas Sebelum Selama sakit
. sakit
1. Bermain Anak Anak hanya
bermain berbaring di tempat
ddiluar tidur
rumah

5. Eliminasi
No Eliminasi Sebelum Selama
. sakit sakit
1. BAB 2x sehari 1x sehari
2. BAK 4 – 5 kali 3
sehari –
4 kali
sehari

H. Keadaan kesehatan saat ini


1. Diagnose medis : bronkopneumonia
2. Tindakan (operasi)

5
tidak ada operasi
3. Status cairan
Cairan infuse lvfd d5 dextrose 500ml
4. Status nutrisi
Kurang terpenuhi
5. Terapi obat mendapatkan
 dexametasone (IV) 3 x ¼ ampul
 paracetamol (PO) 3x1 sendok teh
 Sanpicillin (IV) 4x300 mg
 Colsancetine (IV) 4x125 mg
 Alco DMP (PO) 3 x ½ sendok teh
 IVFD D5 ½ 10 tpm
6. Aktivitas
An.D hanya berbaring di tempat tidur
7. Hasil laboratorium
Leukosit: 6.400
Trombosit: 337.000
Hemoglobin 9 g/dl
Hematokrit 29,1 %
8. Foto rontgen
Sinus, diafragma dan cor normal
Pulmo: perselubungan pada para cardial perihiler terutama dextra
Kesan : Bronkho Pneumonia
9. Hasil pemeriksaan penunjang lain
Tidak ada
I. Pemeriksaan fisik
A. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum : sedang, kesadaran komposmentis E4, M6, V5


2. Tanda vital
a. RR : 43 x/menit (regular/ irreguler)
b. HR : 106 x/menit (regular/ irreguler)
c. TD : ------------------------mmHg
d. Suhu : 38,1˚ C

3. TB / BB : 93 cm/14 kg

4. Lingkar kepala : 49 cm
6
5. Kepala : Kepala: ubun ubun besar menutup, rambut hitam,
sulit dicabut, bersih.

6. Mata : sklera putih, tidak cekung, pupil isokor, reflek


cahaya positif, konjungtiva tidak anemis
Leher : , kelenjar getah bening teraba, tiroid tidak teraba, posisi
trakea ditengah, tidak ada kelainan.
7. Telinga : pendengaran baik, bersih, simetris
8. Hidung : ada sekret encer, pernafasan cuping hidung
9. Mulut : bibir lembab, tidak pucat, lidah tidak tremor,
bersih, ukuran tonsil normal, gigi bersih.

10. Dada thorax :


keluhan: sesak nafas dan batuk berdahak.
- Inspeksi: bentuk dada simetris, frekuensi nafas 42x/m, irama nafas
tidak teratur cepat, dangkal, pernafasan cuping hidung, terdapat
penggunaan otot bantu nafas, anak mendapat O2 nasal kanul 2
liter/m.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, getaran lemah pada kedua paru.
- perkusi: redup pada kedua paru,
- Auskultasi: suara nafas ronkhi

11. Jantung : tidak ada kelainan

12. Perut :
- Inspeksi: bentuk perut datar, mengikuti gerak saat bernafas, tidak
ada luka bekas operasi.
- Auskultas: bising usus 6x/m
- Palpasi : tidak terdapat tumor, nyeri tekan tidak ada,
- Perkusi: suara timpani, tidak ada nyeri ketuk.
13. Punggung : tidak ada kelainan tulang belakang

14. Genitalia : genitalia bersih, tidak ada kelainan bentuk dan


fungsi
15. Ekstremitas atas : pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan
ekstremita, turgor kulit baik, kekuatan otot 5.
16. Ekstremitas bawah: pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan
ekstremita, turgor kulit baik, kekuatan otot 5.

B. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

1. Kemandirian dan sosialisasi:


Sering meniru kegiatan ayah nya
2. Motorik halus

7
anak dapat melepaskan celananya sendiri
3. Motorik Kasar
Anak dapat menendang bola
4. Kemampuan bicara dan bahasa
anak mampu mengucapkan bapak, ibu, kakek, nenek.

J. Analisa data

Data Problem Etiologi


DS : - Bersihan jalan Sekret yang
DO : nafas tidak efektif tertahan
1. Bayi tampak sulit bernafas
2. Terdapat secret dimulut
3. Bayi tampak sesak
4. Bayi terpasang O2 HB 5lpm
5. RR : 66x/menit
6. HR : 145x/menit
7. Retraksi dada (+)
DS : - hipertermi Inflamasi
DO : terhadap
1. Akral dingin saluran nafas
2. Suhu 36 C
3. RR : 66x/menit
4. Bayi tampak lemah
5. Kuku jari tampak sianosis
6. Apgar skore lahir 4/5/6
DS : - Intoleransi Ketidakseimba
DO : Aktivitas ngan suplai
1. Umbilicus terpasang infuse antara suplai
D10% 10cc/jam mulai tanggal dengan
4 februari 2015 kebutuhan
2. Terpasang OGT oksigen

K. Diagnose keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan secrer
2. Resiko hipotermi b.d transisi lingkungan luar

8
3. Resiko infeksi b.d respon imun yang terganggu

9
L. Intervensi
No NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Auskultasi suara nafas
3x24 jam diharapkan jalan nafas efektif ditandai 2. Berikan O2 HB 5lpm
dengan : 3. Monitor status O2 dan respirasi
Respirasi dalam batas normal ( 40-60x/menit) 4. Posisikan pasien
Tidak ada suara nafas tambahan 5. Lakukan suction
Vital sign dalam batas normal 6. Kalaborasi dengan tim medis pemberian terapi obat

II Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Monitor vital sign


3x24 jam diharapkan tidak terjadi hipotermi 2. Hangatkan bayi
ditandai dengan : 3. Monitor gejala hipotermi atau hipertermi
Vital sign dalam batas normal (khususnya suhu 4. Monitor adanya bradikardi
36,5-37,5 C) 5. Monitor pernafasn
6. Kaji warna kulit dan gejala siaonosis
III Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
3x24 jam diharapkan tidak terjadi infeksi ditandai bayi
dengan : 2. Lakukan tehnik aseptic dan antiseptic dalam
Tidak ada tanda gejala infeksi pemberian askep
Suhu dalam batas normal 3. Lakukan perawatan tali pusat
Tidak terjadi kejang 4. Jaga kebersihan badan dan lingkungan bayi
5. Observasi tanda infeksi
6. Hindarkan bayi kontak dengan yang sakit
7. Kalaborasi pemberian obat dan antiseptic

M. Implementasi dan Evaluasi


Hari/tgl Dx Implementasi Respon Evaluasi
10
03/02/20 I 1. Mengauskultasi suara nafas 1. DS : - S: -
15 2. Memberikan O2 HB 5lpm DO : stridor,
Jam 3. Memonitor status O2 dan 2. DS : - O Ku lemah, kesadaran
15.15 respirasi DO : terpasang O2 HB 5 : Apatis, menangis
4. Memposisikan pasien lpm merintih,
5. Melakukan suction 3. DS : - RR 66 x/menit, HR
6. Mengkalaborasi dengan tim DO : SPO2 100 145x/menit
medis pemberian terapi obat 4. DS : - Suara nafas stridor
DO : kepala menengadah Tampak sesak
5. DS : - A
DO : terdapat lendir 5 cc Masalah teratasi sebagian
6. DS : - P
DO : Monitor ku dan respirasi
Injeksi gentamicin 1x18 Lanjut intervensi
mg/24jam

Jam II 1. Memonitor vital sign 1. DS : - S -


16.40 2. Menghangatkan bayi DO : suhu 36 C, RR
3. Memonitor gejala hipotermi 66x/menit O Akral dingin, suhu 36 C,
atau hipertermi HR 145x/menit, kulit pucat tampak
4. Memonitor adanya bradikardi 2. DS : - sianosis
5. Memonitor pernafasn DO :bayi digedong A
6. Mengkaji warna kulit dan 3. DS : - Masalah teratasi sebagian
gejala siaonosis DO : akral dingin, suhu 36 C
4. DS : - P
DO : HR 145x/menit Monitor Vs dan hipotermi
(normal) Lanjutkan intervensi
5. DS : -
DO : pernafasan vesikuler
11
6. DS : -
DO : kulit pucat dan tampak
sianosis
Jam III 1. Mencuci tangan sebelum dan 1. DS : - S -
17.50 sesudah kontak dengan bayi DO :
2. Melakukan tehnik aseptic perawat mencuci tangan
dan antiseptic dalam 2. DS : - O Tidak ada tanda infeksi,
pemberian askep DO : suhu 36 C, ampisilin
3. Melakukan perawatan tali setiap BAB di bersihkan masuk 180 mg
pusat dengan savlon, sebelum A
4. Menjaga kebersihan badan injeksi IV dibersihkan Masalah teratasi sebagian
dan lingkungan bayi dengan alkohol
5. Mengobservasi tanda infeksi 3. DS : -
6. Menganjurkan ibu untuk DO : memberikan betadin P
memberikan ASI setiap habis mandi Pantau Vs
7. Mengkalaborasi pemberian 4. DS : - Observasi tanda infeksi
obat dan antiseptic DO : bed pasien tampak Lanjut intervensi
bersih
5. DS : -
DO : tidak ada tanda infeksi
6. DS : -
DO : ibu sudah memberikan
ASI setiap 2 jam
7. DS : -
DO : Injeksi ampisilin 2x180
mg/12jam,

05/02/20 I 1. Mengauskultasi suara nafas 1. DS : - S -


12
15 2. Memberikan O2 DO : tidak ada suara
Jam 3. Memonitor respirasi tambahan O Tidak ada suara
14.15 4. Mengkalaborasi dengan tim Suara nafas vesikuler tambahan
medis pemberian terapi obat 2. DS : - O2 1 lpm
DO : terpasang O2 nasal 1 RR 40x/menit
lpm HR 136x/menit
3. DS : - A
DO : respirasi normal, RR Masalah teratasi sebagian
40x/menit P
4. DS : - Monitor pernafasan
5. DO : Injeksi gentamicin Lanjut intervensi
1x18 mg/24jam

Jam II 1. Memonitor vital sign dan Ku 1. DS : - S -


16.00 2. Menghangatkan bayi DO : Ku lemah, RR
3. Memonitor gejala hipotermi 40x/menit, suhu 37,4 C, HR
atau hipertermi 134x/menit O Tidak terdapat tanda
4. Memonitor adanya bradikardi 2. DS : - hipotermi
5. Memonitor pernafasn DO : bayi digedong, Suhu 37,4 C
6. Mengkaji warna kulit dan penghangat radian Akral hangat
gejala siaonosis 3. DS : - A
7. Menganjurkan ibu untuk DO : suhu normal Masalah teratas
melakukan skin to skin 4. DS : - sebagaian
DO : HR normal P
5. DS : -
DO : pernafasan vesikuler, Monitor suhu
tidak sesak Lanjutkan intervensi
6. DS :
DO : kulit kemerahan
13
7. DS : -
DO : ibu kooperatif
Jam III 1. Mencuci tangan sebelum dan 1. DS : - S -
19.00 sesudah kontak dengan bayi DO : perawat sudah
2. Melakukan tehnik aseptic mencuci tangan
dan antiseptic dalam 2. DS : - O Tidak ada tanda infeski
pemberian askep DO : setiap BAB di Suhu 37,4 C
3. Melakukan perawatan tali bersihkan dengan savlon,
pusat sebelum injeksi IV A Masalah teratasi sebagian
4. Menjaga kebersihan badan dibersihkan dengan alkohol
dan lingkungan bayi 3. DS : -
5. Mengobservasi tanda infeksi DO : memberikan betadin
6. Menganjurkan ibu untuk setiap habis mandi P Monitor tanda infeksi
memberikan ASI 4. DS : - Lanjut intervensi
7. Mengkalaborasi pemberian DO : membersihkan box
obat dan antiseptic bayi setiap pagi, mengganti
popok setelah BAK dan BAB
5. DS : -
DO : tidak ada tanda infeksi
6. DS :-
DO :ibu memberikan ASI
setiap 2 jam
7. DS : -
DO : Injeksi ampisilin 2x180
mg/12jam,

06/02/20 I 1. Mengauskultasi suara nafas 1. DS : - S -


15 2. Memberikan O2 DO : tidak ada suara
Jam 3. Mengkalaborasi dengan tim tambahan O tidak ada suara
14
20.45 medis pemberian terapi obat RR : 44x/menit tambahan
HR : 136x/menit RR : 44x/menit
2. DS : - A HR : 136x/menit
DO : O2 dilepas Masalah teratasi
3. DS : - P
DO : gentamicin 1x18mg/ Hentikan intervensi
24 jm

Jam II 1. memonitor vital sign 1. DS : - S-


21.00 2. menghangatkan bayi DO : Ku lemah, suhu 36,9
3. Mengmonitor gejala C, HR 134x/menit O Tidak ada tanda hipotermi
hipotermi atau hipertermi 2. DS : - Suhu 36,9 C
4. Memonitor pernafasn DO : bayi digedong
5. Mengkaji warna kulit dan 3. DS : - A Masalah teratasi s
gejala siaonosis DO : suhu 36,9 C
4. DS : - P Hentikan intervensi
DO : RR 45x/menit
5. DS : -
DO : kulit kemerahan, tidak
ada gejala sianosis

Jam III 1. Mencuci tangan sebelum dan 1. DS : - S -


06.00 sesudah kontak dengan bayi DO : perawat dan orang tua
2. Melakukan tehnik aseptic sudah mencuci tangan
dan antiseptic dalam 2. DS : - O Tidak ada tanda infeksi
pemberian askep DO : membersihkan box Suhu 36,9 C
3. Melakukan perawatan tali bayi setiap pagi, mengganti
pusat popok setelah BAK dan BAB A Masalah teratasi sebagian
4. Menjaga kebersihan badan 3. DS : -
15
dan lingkungan bayi DO : mengganti kassa
5. Mengobservasi tanda infeksi setiap pagi P Pantau tanda infeksi dan
6. Mengkalaborasi pemberian 4. DS : - Vs
obat dan antiseptic DO : membersihkan box Lanjut intervensi
bayi setiap pagi
5. DS : -
DO : tidak ada tanda infeksi
6. DS : -
DO : Injeksi ampisilin 2x180
mg/12jam

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Hidayat, A.A.2008. pengantar ilmu kesehatan anak untuk


pendidikan kebidanan. Jakarta : Medika Selemba.
2. Mohan, H. 2013. Pathology practical book. Ed 3. Jaypee Replika
press PVT
3. Manuaba, dkk. 2007. Pengantar kuliah obstetric. Cet . penerbit
buku kedokteran EGC : Jakarta
4. Wilkinson. 2007. Buku saku diagnosis keperawatan dengan
intervensi NIC dan criteria hasil NOC. Edisi 7. Jakarta : EGC
5. http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/18/jhptump-a-mayanginda-896-
1-babi.pdf
6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37594/4/Chapter
%20I.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai