Anda di halaman 1dari 37

TRAUMA PADA

SALURAN PENCERNAAN
Apakah trauma pada saluran
pencernaan ?
• Trauma yang bisa terjadi dimana saja di
sepanjang saluran pencernaan, mulai dari
mulut sampai anus. Bisa berupa
ditemukannya darah dalam tinja atau muntah
darah,tetapi gejala bisa juga tersembunyi dan
hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan
tertentu
Organ Saluran
Penceraan
• Mulut
• Kerngkongan
• Lambung
• Usus halus
• Usus besar
• Rektum
• Anus
penyeba perdarahan :

• Trauma
tajam/tumpul
• Kanker, tumor
Trauma tumpul/ blunt
• Perlu identifikasi yang serius
• Pada banyak kasus manifestasi klinis tidak
terlihat saat inisial assesmen dan treatmen
period.
Mekanisme trauma
• Benturan langsung
• Ledakan
• Tabrakan mobil : steering,terlempar,
Trauma tajam
Macam-macam trauma tajam :
• Tusukan senjata tajam
• Tembakan senapan : laras panjang /
pendek
• dll
Gejala dan Tanda perdarahan
pencernaan

Muntah darah Tinja ketaman


(hematemesis) (melena)

Darah dari
rektum
(hematoskezia)
Manifestasi Klinik
Tinja hitam Jangka panjang

• Perdarahan sal • Anemia


atas (lambung, • Menurunnya
usus 12 jari TD
• Hitam krn • Nadi cepat
tercemar cairan
lambung
Pemeriksaan
 Riwayat trauma
 Pemeriksaan fisik
* Inspeksi
Penderita harus di telanjangi, dilihat perut
depan, samping, belakang, bagian dada
dan perinium.
Melihat apakah ada luka goresan,robek,
haematom/jejas
* Auskultasi
Apakah bising usus ada atau tidak, melemah
atau tidak
* Perkusi
Dengan perkusi dapat menunjukan adanya
bunyi
timpani, atau adanya bunyi redup
* Palpasi
Menentukan tempat nyeri, nyeri tekan atau
nyeri lepas. Kekakuan dinding perut
* * Pemeriksaan daerah rectal
•Pemeriksaan lain:
*rectal taucher
*Sonde lambung : melihat perdarahan
lambung dan mencegah aspirasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan darah:
- Darah lengkap ( Hb, Al, Hmt, At dll)
- Liver enzim
- Elektrolit
* Urine: apakah terdapat eritrosit

•USG
•Foto abdomen 3 posisi
•CT scaning abdomen
•Diagnostik peritoneal lavage ( DPL )
Lavase peritonial
• Kanula yang dimasukan lewat insisi kecil di garis
tengah di bawah pusat; bila pada inspirasi tidak keluar
apa-apa, dimasukan cairan NaCl 0,9% 1000cc lalu
dikeluarkan lagi.
• Hasilnya positif bila:
* cairan yang keluarkan merah
* terdapat empedu
* ditemukan bakteri atau eritrosit >100.000/mm³
* ditemukan leukosit >500/mm³
* ditemukan amilase > 100 u/ml cairan
DPL USG CT
Indikasi Menentukan Menentukan Menentukan organ
perdarahan bila cairan bila cedera bila BP
ada BP BP normal

Keuntungan Diagnosis cepat Diagnosis Paling spesifik,


dan sensitif, cepat tidak untuk cedera
akurasi 98% invasif dan akurasi 92-98%
dapat diulang,
akurasi 86%-
97%
Kerugian Invasif, Tergantung Membutuhkan
gagaluntuk operator, gagal waktu lama, biaya
mengetahui untuk banyak, tidak
cedera mengetahui mengetahui cedera
diafragma dan cedera diafragma usus dan
retroperitonium diafragma, pankreas
usus dan
Penatalaksanaan
Airway

Brithing

Circulating
Airway
& cervical control
• Manajemen airway
Jaga patensi jalan nafas
Brithing
• Monitor pola nafas, RR
Beri oksigenasi sesuai program pengobatan
Circulating
• Monitor Tanda-tanda syok
Kelola terapi cairan
 Pemasangan pipa lambung
 Pemasangan dower catheter
 Pada trauma tumpul bila terjadi kerusakan intra
peritonium harus dilakukan laparotomi, bial tidak
observasi selama 24 – 48 jam penderita di
puasakan.
 Pada trauma tembus dengan tanda peritonitis dan
hipovolemi harus segera di eksplorasi.
 Pada luka tusuk di bawah dada dan abdomen
harus segera dilakukan eksplorasi.
Indikasi Laparotomi
• Trauma tumpul abdomen dengan DPL positif atau
ultrasonografi positif
• Trauma tumpul dengan hipotensi yang berulang
walaupun dengan resusitasi yang adekuat
• Peritonitis dini atau yang menyusul
• Hipotensi dengan luka abdomen yang tembus
• Perdaraha di gaster, dubur atau daerah genitourinary
akibat luka tembus
• Luka tembak melintasi rongga peritonium atau
retroperitonium, viseral/vaskuler
Keadaan Khusus
• Viscera keluar : tutup dengan
gaas steril lembab (beri NaCl)
• Benda yang menancap jangan
dicabut
Komplikasi
Anemia Dehidrasi

Kehilangan
Syok
darah

Kematian
Penanganan
Rawat di RS Tranfusi

Pantau
Pembedahan
perdarahan

Endoskopi
Diagnosa keperawatan yang sering
muncul
• Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d lidah jatuh
kebelakang
• Kurang volume cairan berhubungan dengan
perdarahan
• PK perdarahan
• Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
• Risiko infeksi

Anda mungkin juga menyukai