1. Pengertian
Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik
maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini, namun biasanya di lakukan saat kehamilan
memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk
menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan
mental calon ibu selama proses persalinan.
2. Tujuan
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI
Versi : 1 Tgl : 17 Maret 2014
KERJA
4. Acuan
5. Prosedur
5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.1.1 Bagian akademik sebagai penanggung jawab pembelajaran.
5.1.2 Koordinator mata kuliah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan
ketercapaian prosedur.
5.1.3 Pembimbing praktek pendidikan dan lahan praktek bertanggung jawab dalam
membimbing dan menilai ketercapaian prosedur tindakan setiap peserta didik
secara obyektif baik di laboratorium maupun di lahan praktek.
5.2 Pengkajian
Kaji ulang dan cek catatan atau status klien untuk memastikan bahwa klien perlu
di lakukan senam hamil.
Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan dilakukan pada klien yang tepat.
5.3 Persiapan pasien
5.3.1 Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan di lakukan pada klien yang tepat.
5.3.2 Jelaskan tujuan prosedur dan rasional tindakan (inform consent).
INSTRUKSI
Versi : 1 Tgl : 17 Maret 2014
KERJA
5.3.3 Jelaskan posisi, waktu yang di butuhkan dan beberapa ketidaknyamanan atau
efek samping.
5.4 Persiapan lingkungan
Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi
5.5 Langkah Kerja
5.5.1 Awali interaksi dengan mengucapkan salam (lihat SOP komunikasi salam
terapeutik).
5.5.2 Jelaskan prosedur selengkapnya pada klien.
5.5.3 Beri kesempatan pada klien untuk bertanya.
5.5.4 Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi.
5.5.5 Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan).
5.5.6 Latih klien untuk melakukan setiap gerakan senam hamil.
5.5.7 Minta klien mengambil posisi terlentang dan rileks.
5.5.8 Latihan 1:
5.5.8.1 Pernafasan
Setiap gerakan senam hamil diiringi dengan pernafasan yang dilakukan
dengan cara mulut tertutup kemudian tarik nafas lalu keluarkan dengan
lembut. Dinding perut naik pada saat tarik nafas dan turun pada waktu
pengeluaran nafas sambil mengeluarkan nafas melalui mulut.
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI
Versi : 1 Tgl : 17 Maret 2014
KERJA
5.5.8.2 Atur posisi duduk ibu, duduk bersila sambil mengeluarkan nafas dari mulut.
5.5.9 Latihan 2
5.5.9.1 Gerakan Pemanasan
1. Posisi duduk bersila dengan kedua tangan diletakkan menghadap ke atas di
kaki.
2. Lakukan gerakan kepala dengan menengok ke kanan dan ke kiri secara
bergantian 10 kali hitungan.
3. Selanjutnya gerakan kepala dengan menundukkan kepala dan kembali ke
5.5.10 Latihan 3
5.5.10.1 Senam kaki
Bayi yang sedang tumbuh dan sedang menambah berat badannya sangat
sering menimbulkan nyeri dan kesukaran peredaran darah dalam kaki dan
tungkai ibu.
5.5.10.2 Senam kaki dilakukan sebagai berikut :
1) Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus
(rileks).
2) Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan.
3) Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengan gerakan
4) Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI
Versi: 1 Tgl: 17 Maret 2014
KERJA
4) Lengan yang terletak di bagian bawah diletakan ke belakang punggung,serta di tekuk
INSTRUKSI
Versi: 1 Tgl: 17 Maret 2014
KERJA
5.5.17 Terminasi: tanyakan respon klien, reinfocement, kontrak waktu, salam (lihat
SOP salam terapeutik). Evaluasi hasil : tercapainya gerakan senam hamil.
5.5.18 Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan).
INSTRUKSI
Versi: 1 Tgl: 17 Maret 2014
KERJA
5.5.19 Dokumentasi tindakan ( tanggal dan jam, tindakan yang dilakukan, respons klien
terhadap prosedur).
6. Pengendalian/Pemantauan
6.1 Absensi mahasiswa dan dosen yang telah ditandatangani
6.2 Dokumentasi laporan asuhan keperawatan
6.3 Format penilaian tindakan
6.4 Pedoman penilaian kompetensi
7. Dokumentasi