III - SEKELETON - Rangka Manusia
III - SEKELETON - Rangka Manusia
SISTEM SEKELETON
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakukan pengamatan dan menerangkan struktur anatomi
system skeleton.
3 C. Extremitas
.
Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang yang saling bersendi
membentuk suatu system rangka. Tulang-tulang tersebut umumnya merupakan
tulang-tulang yang dapat dipisahkan, namun ada beberapa tulang yang telah tumbuh
menjadi satu. Rangka dapat berfungsi untuk : menegakkan tubuh, melindungi bagian
tubuh yang lemah, tempat melekatnya otot-otot rangka, memberi bentuk pada tubuh
sebagai alat gerak pasif, tempat memproduksi sel-sel darah merah, dan sebagai
tempat cadangan kalsium dan fosfat.
Struktur anatomi dari sistem skeleton ada empat bagian utama dari tubuh,
yaitu: cranium, columna vertebralis, costa dan sternum, dan appendiculare (extremitas
superior).
Bagian cranium (kepala) terdiri dari:
Neurocranium (4 macam tulang)
Neurocranium merupakan kesatuan dari tulang-tulang pipih yang menyusun di
daerah sekitar otak. Fungsi dari tulang-tulang tersebut adalah sebagai pelindung otak.
Neurocranium memiliki 4 macam tulang, yang terdiri atas oss frontale (1 tulang)
terletak di sebelah depan kepala, oss parietale (2 tulang) terletak di belakang frontale,
dan occipital (1 tulang) terletak di bagian posterior kepala.
Basis (4 macam tulang)
Basis terdiri atas ethmoidale (jumlah 2) atau tulang tapis, temporal (jumlah 2),
dan sphenoidale (2 buah) atau disebut juga tulang baji. Ethmoidale bentuknya rumit,
terletak di samping dan atap nasalis pada bagian anterior sphenoidea. Temporal
bentuknya pipih, terletak di sisi bawah cranium. Sphenoidale berbentuk pipih dan
merupakan dasar utama atas cranium.
Splanchnocranium (14 tulang)
Splanchnocranium atau sering disebut tulang wajah, merupakan kesatuan dari
tulang-tulang sebagai pembentuk daerah di sekitar wajah. Splanchnocranium yang
tersusun atas nasale, maxillare, zygomaticum, mandibulare, lacrimale, palatinum,
concha nasalis inferior, dan vomer, memiliki jumlah total 14 tulang.
Oshyoideum (1 tulang).
Termasuk ke dalam bagian ossicula auditus (bagian yang memiliki jumlah 6
tulang, yang terdiri atas malleus, incus, dan stepes, yang masing-masing terdiri atas 2
tulang).
Bagian columna vertebralis (jumlah total 26 tulang) berdasarkan tempatnya
tersusun atas tulang-tulang:
1. Vertebrae cervicalis (jumlah 7).
Bentuknya tidak beraturan. Disebut juga tulang leher karena merupakan tulang pada
leher. Memiliki sifat lebih fleksibel untuk bergerak ke samping maupun depan-
belakang karena menyangga kepala.
2. Vertebrae thoracales (jumlah 12).
Seperti vertebrae cervicalis, bentuknya tidak beraturan dan disebut tulang
punggung. Terdiri dari inferiores dan posteriores, yang masing masing tersusun atas
fovea spesifik dari I-VII. Secara umum bagian ini paling panjang diantara vertebrae
yang lain. Fungsi utama adalah menyangga organ-organ dalam yang ada di rongga
tubuh.
3. Vertebrae Lumbalis (jumlah 4).
Disebut juga tulang pinggang. Mempunyai beberapa sifat seperti: keadaan
corpusnya besar dan bentuknya seperti ginjal melintang sehingga dari depan lebih
rendah; processus spinosusnya besar dan pendek; di tepi bagian belakang processus
articularis superior, ada suatu tonjolan yang tumpul yang disebut processus
mamillaris; processus transversus itu arahnya hampir melintang benar; dan pada
bagian pangkal processus accesorius yaitu yang terletak pada caudolateralis dan
processus mamillaris.
4. Sacralis (jumlah 4).
Bentuknya tidak teratur, atau disebut tulang kelangkang. Merupakan bagian
tulang belakang yang terdapat di bagian bawah, dan juga merupakan tulang yang
paling besar serta paling luas di antara ruas-ruas tulang belakang yang terdapat pada
columna vertebralis tubuh manusia. Secara morfologi bentuk tulang ini seperti biji,
di mana bagian sebelah atasnya lebar dan tebal sedangkan bagian sebelah bawahnya
ciut dan tipis.
5. Coccygeus (jumlah 1)
Atau disebut tulang ekor atau tulang tungging. Merupakan tulang belakang yang
terakhir dan terkecil serta bagian-bagian dari ruas-ruasnya tidak dapat dibedakan lagi.
Bentuknya segitiga.
Bagian oss costae (tulang rusuk) dan sternum (tulang dada) terdiri atas:
1. Costa sejati (jumlah 7)
Bentuknya pipa, melekat pada sternum. Susunannya adalah
a. Tulang iga yang ke-I sampai VII, disebut costae varae dan ini adalah langsung
melekat dengan tulang dada.
b. Tulang iga yang ke-VIII sampai X, disebut costa spuriae afixa yang melekat pada
tulang rusuk/iga (costae) yang ada diatasnya.
c. Tulang iga yang ke-XI sampai XII, disebut costa spuriae fluctuantes; tulang iga
ini tidak melekat pada costae yang ada diatasnya.
2. Costa semu (jumlah 3)
Bentuknya pipa, melekat pada costa sejati.
3. Costa melayang (jumlah 2)
Tulang ini tidak menempel pada sternum atau melayang.
System sekeleton pada manusia terdiri atas 206 buah. System sekeleton
manusia terdiri atas enam bagian utama yaitu : cranium, ossicula auditus, oshyoideum,
columna vertebralis, costa dan sternum, serta extremitas superior dan inferior.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Tutiek. 2000. Buku Petunjuk Praktikum: Anatomi dan Fisiologi Manusia.
Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY
Soewolo, dkk. 1999. Fisiologi Manusia. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang
Sri Kentjananingsih. 1989. Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Manusia untuk
Mahasiswa S1 dan D3. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti