Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN III

SISTEM SEKELETON

I. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakukan pengamatan dan menerangkan struktur anatomi
system skeleton.

II. HASIL PENGAMATAN


N Bagian Tubuh Nama Tulang  Diskripsi
o
.
1 A. Cranium Etmoid 1 Tulang tapis
.
Occipitalis 1 Tulang kepala belakang
Parietalis 2 Tulang ubun-ubun
Frontalis 1 Tulang kepala depan
Temporalis 2 Tulang pelipis
Sutura Coronaria 1 Pembatas tulang antara
cranialis dan parietalis
Sutura Sagitalis 1 Pembatas tulang dibagian
kepala belakang
Sutura Skuamatalis 1 Pembatas tulang kepala
atas
Ost Zygomatikus 2 Tulang pipi membentuk
alas dan sisi dinding orbita
Ost Spinoidales 1 Terletak dibelakang dan
sedikit diatas hidung dan
kerongkongan
Ost Palatum 2 Membentuk bagian
posterior langit-langit .
Maxilaris 2 Tulang rahang atas
membentuk arteri orbita,
anterior atap mulut, alas
hidung dan didnding
hidung
Mandibularis 1 Tulang rahang bawah,
tulang wajah terbesar dan
terkuat
Foramen Orbitalis 2 Lekukan mata
Foramen Intraorbitalis 2 Lekukan dibawah mata
Foramen Mentalis 1 Lekukan didagu
Foramen Nasalis 1 Lekukan hidung
Processus Mastoideus 2 Tonjolan didekat telinga
Processus Coronoideus 2 Tonjolan dekat telinga agak
ke depan
Processus Condiloideus 2 Tonjolan dekat telinga agak
ke belakang

2 B. Badan 1. columna vertebralis:


.

- cervic 7 7 ruas pertama vertebrae


(tulang leher)
- thoraks 12 12 ruas kedua
vertebrae(tulang punggung)
- lumbal 4 4 ruas ketiga vertebrae
(tulang pinggang)
- sacrum 4 4 ruas keempat vertebrae,
setelah dewas bergabung
menjadi satu (tulang
panggul)
- coxygeal 1 1 ruas terkhir vertebrae
(tilang ekor)
Komponen:
- corpus vertebrae Bagian dari toraks depan
- discus Bagian toraks yang
intervertebralis berbentuk cincin
- processus transversus Tonjolan toraks bagian tepi
- processus spinosus Tonjolan toraks bagian
belakang
- processus artikularis Tonjolan kecil bagian tepi
vertebrae superior depan
- processus artikularis Tonjolan kecil bagian tepi
vertebrae inferior belakang
- foramen Lubang pada toraks
intervertebralis
2. dada, terdiri atas: 1
- manibrium sternae Sternae bagian atas
- processus xyphoideus Sternae bagian bawah
- costa vera 12 Tulang rusuk melekat pada
sternae
- costa spuria 8 Tulang rusuk sejati
(melekat)
- costa fluktuantes 4 Tulang melayang
Ost clavikularis Gelang bahu, bentuk pipa,
terletak antara costa dan
humerus
Ost scapularis Gelang bahu, pipih
Acromnion Bagian kepala scapula
Processus coracoideus Tonjolan
Cavitas glenoidales Cekungan pada lengan atas
3. panggul (coxai), terdiri 2 Tulang panggul, pipih
atas:
- ost ileum 2 Tulang usus, pipih
- ost ichium 1 Pipih, coxai bagian bawah
- ost pubis 1 Tulang kemaluan, pipih
- simphisis pubis 1 Pertemuan tulang
kemaluan
- foramen orboratorius 2 Lubang
- rongga pelvis 1 Rongga pelvis
- acetabulum Cekungan pada gelang
panggul

3 C. Extremitas
.

1. tangan Humerus 2 Tulang lengan atas


berentuk pipa
Ost tuberalis 2
Caput humeri 2 Kepala humerus
Epikondiloid lateral 2 Tonjolan kecil bagian tepi
Epikondiloid medial 2 Tonjolan kecil bagian
tengah
Fossa olekranon 2 Lekukan
Radius 2 Berbentuk pipa, terletak
antara carpal dan humerus
Ulna 2 Bentuk pipa, terletak
antara carpal dan humerus
Olekranon 2 Kepala ulna
Articulatio circum Kepala radius
verentia radei
Carpal 16 Tulang pergelangan tangan
Metacarpal 10 Tulang panjang tangan
Phalages 28 Tulang-tulang jari
2. kaki Femur 2 Tulang paha
Trokanter 2
Caput femoraes Kepala femur
Epikondiloid lateral Tonjolan kecil bagian tepi
Epikondiloid medial Tonjolan kecil bagian
tengah
Vosa interkondoloideal Lekukan
Patella 2 Tempurung lutut
Tibia 2 Tulang kering
Fibula 2 Tulang betis
Calcaneus 2 Tulang tumit
Tarsal 14 Tulang pergelangan kaki
Metatarsal 10 Tulang-tulang panjang kaki
Phalages 28 Tulang-tulang jari kaki

III. PEMBAHASAN DAN DISKUSI

Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang yang saling bersendi
membentuk suatu system rangka. Tulang-tulang tersebut umumnya merupakan
tulang-tulang yang dapat dipisahkan, namun ada beberapa tulang yang telah tumbuh
menjadi satu. Rangka dapat berfungsi untuk : menegakkan tubuh, melindungi bagian
tubuh yang lemah, tempat melekatnya otot-otot rangka, memberi bentuk pada tubuh
sebagai alat gerak pasif, tempat memproduksi sel-sel darah merah, dan sebagai
tempat cadangan kalsium dan fosfat.
Struktur anatomi dari sistem skeleton ada empat bagian utama dari tubuh,
yaitu: cranium, columna vertebralis, costa dan sternum, dan appendiculare (extremitas
superior).
Bagian cranium (kepala) terdiri dari:
 Neurocranium (4 macam tulang)
Neurocranium merupakan kesatuan dari tulang-tulang pipih yang menyusun di
daerah sekitar otak. Fungsi dari tulang-tulang tersebut adalah sebagai pelindung otak.
Neurocranium memiliki 4 macam tulang, yang terdiri atas oss frontale (1 tulang)
terletak di sebelah depan kepala, oss parietale (2 tulang) terletak di belakang frontale,
dan occipital (1 tulang) terletak di bagian posterior kepala.
 Basis (4 macam tulang)
Basis terdiri atas ethmoidale (jumlah 2) atau tulang tapis, temporal (jumlah 2),
dan sphenoidale (2 buah) atau disebut juga tulang baji. Ethmoidale bentuknya rumit,
terletak di samping dan atap nasalis pada bagian anterior sphenoidea. Temporal
bentuknya pipih, terletak di sisi bawah cranium. Sphenoidale berbentuk pipih dan
merupakan dasar utama atas cranium.
 Splanchnocranium (14 tulang)
Splanchnocranium atau sering disebut tulang wajah, merupakan kesatuan dari
tulang-tulang sebagai pembentuk daerah di sekitar wajah. Splanchnocranium yang
tersusun atas nasale, maxillare, zygomaticum, mandibulare, lacrimale, palatinum,
concha nasalis inferior, dan vomer, memiliki jumlah total 14 tulang.
 Oshyoideum (1 tulang).
Termasuk ke dalam bagian ossicula auditus (bagian yang memiliki jumlah 6
tulang, yang terdiri atas malleus, incus, dan stepes, yang masing-masing terdiri atas 2
tulang).
Bagian columna vertebralis (jumlah total 26 tulang) berdasarkan tempatnya
tersusun atas tulang-tulang:
1. Vertebrae cervicalis (jumlah 7).
Bentuknya tidak beraturan. Disebut juga tulang leher karena merupakan tulang pada
leher. Memiliki sifat lebih fleksibel untuk bergerak ke samping maupun depan-
belakang karena menyangga kepala.
2. Vertebrae thoracales (jumlah 12).
Seperti vertebrae cervicalis, bentuknya tidak beraturan dan disebut tulang
punggung. Terdiri dari inferiores dan posteriores, yang masing masing tersusun atas
fovea spesifik dari I-VII. Secara umum bagian ini paling panjang diantara vertebrae
yang lain. Fungsi utama adalah menyangga organ-organ dalam yang ada di rongga
tubuh.
3. Vertebrae Lumbalis (jumlah 4).
Disebut juga tulang pinggang. Mempunyai beberapa sifat seperti: keadaan
corpusnya besar dan bentuknya seperti ginjal melintang sehingga dari depan lebih
rendah; processus spinosusnya besar dan pendek; di tepi bagian belakang processus
articularis superior, ada suatu tonjolan yang tumpul yang disebut processus
mamillaris; processus transversus itu arahnya hampir melintang benar; dan pada
bagian pangkal processus accesorius yaitu yang terletak pada caudolateralis dan
processus mamillaris.
4. Sacralis (jumlah 4).
Bentuknya tidak teratur, atau disebut tulang kelangkang. Merupakan bagian
tulang belakang yang terdapat di bagian bawah, dan juga merupakan tulang yang
paling besar serta paling luas di antara ruas-ruas tulang belakang yang terdapat pada
columna vertebralis tubuh manusia. Secara morfologi bentuk tulang ini seperti biji,
di mana bagian sebelah atasnya lebar dan tebal sedangkan bagian sebelah bawahnya
ciut dan tipis.
5. Coccygeus (jumlah 1)
Atau disebut tulang ekor atau tulang tungging. Merupakan tulang belakang yang
terakhir dan terkecil serta bagian-bagian dari ruas-ruasnya tidak dapat dibedakan lagi.
Bentuknya segitiga.
Bagian oss costae (tulang rusuk) dan sternum (tulang dada) terdiri atas:
1. Costa sejati (jumlah 7)
Bentuknya pipa, melekat pada sternum. Susunannya adalah
a. Tulang iga yang ke-I sampai VII, disebut costae varae dan ini adalah langsung
melekat dengan tulang dada.
b. Tulang iga yang ke-VIII sampai X, disebut costa spuriae afixa yang melekat pada
tulang rusuk/iga (costae) yang ada diatasnya.
c. Tulang iga yang ke-XI sampai XII, disebut costa spuriae fluctuantes; tulang iga
ini tidak melekat pada costae yang ada diatasnya.
2. Costa semu (jumlah 3)
Bentuknya pipa, melekat pada costa sejati.
3. Costa melayang (jumlah 2)
Tulang ini tidak menempel pada sternum atau melayang.

Bagian appendiculare terdiri dari:


1. Clavicula (jumlah 2)
Disebut tulang selangka. Bentuknya pipa, terletak di antara humerus dan
costa. Clavicula ini bentuknya menyerupai huruf S. Lengkungan medialisnya
menuju ke depan, sedangkan lengkungan lateralisnya yang kecil menuju ke
belakang. Terdiri atas facies articularis medialis dan tuberculum conoidealis.
2. Skapula (jumlah 2)
Disebut sebagai tulang belikat. Bentuknya pipih, terletak di antara
humerus dan vertebra thoracalis. Bentuknya pipih, terdiri atas bagian dorsal dan
ventral.
3. Humerus (jumlah 2)
Disebut juga tulang lengan atas. Bentuknya pipih, letak antara tulang
axiale dengan radius-ulna. Terdiri atas bagian-bagian yang diantaranya bagian
ventral dan dorsal.
4. Radius (jumlah 2)
Disebut juga tulang sejajar. Bentuk pipa, letak antara humerus dengan
carpalia. Terdiri atas caput radialis, columna radialis, tuberositas radialis, dan
processus styloideus radialis.
5. Ulna (jumlah 2)
Disebut juga tulang hasta. Bentuk pipa, berukuran lebih kecil dari radius.
6. Carpalia (jumlah 16)
Disebut juga tulang pergelangan tangan. Bentuknya tidak beraturan,
letak antara radius-ulna dengan metacarpal.
7. Metacarpalia (jumlah 10)
Disebut tulang telapak tangan. Bentuk pipa, letak antara carpal dengan
phalanx. Terdiri atas metacarpale I (sisi ibu jari), metacarpale II-V (metacarpale
V pada sisi kelingking).
8. Phalanx (jumlah 28)
Atau ruas-ruas jari (digiti). Bentuk pipa, letak pada ujung appendiculare.
Tiap jari mempunyai 3 ruas jari (kecuali ibu jari hanya mempunyai 2 ruas),
yaitu phalange proximalis (basis, pedunculus, dan caput), phalange medialis,
phalange distalis, dan os sesamoid.
9. Panggul
Terdiri atas koksi (jumlah 2), ileum (jumlah 2), dan pubis (jumlah 1).
Bentuk tulang ini pada umumnya tidak beraturan. Ketiga tulang tersebut terletak
menjadi satu dan sulit untuk dibedakan.
10. Femur (jumlah 2)
Bentuk pipa besar, letak antara tulang aksial dengan tibia.
11. Tibia (jumlah 2)
Bentuk pipa.
12. Fibula (jumlah 2)
Bentuk pipa, lebih kecil dari tibia.
13. Tarsal
Bentuk tidak beraturan.
14. Metatarsal
Bentuk pipa kecil.
Tulang sebagai jaringan hidup dengan dilengkapi oleh saraf dan pembuluh
darah dapat berubah keadaannya di bawah pengaruh hormon. Hormon yang dapat
mempengaruhi keadaan tulang tersebut adalah hormon paratiroid sehingga dapat
dimungkinkan terjadinya peristiwa berlebih atau berkurangnya jumlah tulang pada
manusia, dan umumnya terjadi selama perkembangan manusia ketika masih dalam tahap
janin.
IV. TUGAS
Gambar rangka manusia secara utuh dan keterangannya
V. KESIMPULAN

System sekeleton pada manusia terdiri atas 206 buah. System sekeleton
manusia terdiri atas enam bagian utama yaitu : cranium, ossicula auditus, oshyoideum,
columna vertebralis, costa dan sternum, serta extremitas superior dan inferior.
DAFTAR PUSTAKA

Abercrombie, M. dkk. 1993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga

Guyton. 1995. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: EGC

Grolier. 1984. Tubuh Manusia. Jakarta : PT. Widyadara

Rahayu, Tutiek. 2000. Buku Petunjuk Praktikum: Anatomi dan Fisiologi Manusia.
Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY

Soewolo, dkk. 1999. Fisiologi Manusia. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang

Sri Kentjananingsih. 1989. Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Manusia untuk
Mahasiswa S1 dan D3. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti

Anda mungkin juga menyukai