17111024110042
A. Pendahuluan
Sejak Desember 2019 lalu, Dunia di gemparkan oleh wabah penyakit
yang berasal dari kota Wuhan,China. Wabah ini di sebabkan oleh virus yang
disebut virus corona atau corona virus (CoV), virus ini merupakan keluarga
virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada
2002, dan MERS-CoV pada 2012. WHO memberikan nama resmi untuk virus
corona ini, yaitu COVID-19. Menurut WHO, COVID-19 merupakan
kepanjangan dari coronavirus disease that was discovered in 2019,artinya
penyakit virus corona yang ditemukan pada 2019.
Gejala pada virus Covid-19 ini hampir serupa dengan gejala flu biasa
dan menurut penelitian gejalanya timbul dalam waktu 2 sampai 2 minggu
setelah terpapar virus. Virus Covid-19 ini tidak hanya dapat menyebabkan
infeksi pernapasan ringan seperti flu namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat seperti infeksi paru-paru (pneumonia),Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS).
Pada 11 Maret 2020, WHO secara resmi menetapkan virus Covid-19
sebagai Pandemi. Penetapan ini didasarkan oleh persebaran virus yang pada
saat itu telah menyebar di 114 negara, kemudian di susul oleh pernyataan
Presiden Joko Widodo yang secara resmi menyatakan darurat nasional non
alam terhadap pandemi Covid-19 di Indonesia. Jumlah kasus positif Covid-19
di dunia saat ini semakin mendekati angka 1 juta pasien. Direktur Jenderal
WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memprediksi angka kasus infeksi virus
corona secara global akan menembus angka 1 juta dalam waktu dekat ini.
Penyebaran virus Covid-19 ini tentu saja cukup merisaukan warga
dunia, termasuk di Indonesia. Banyak orang menjadi paranoid akibat
penyebaran besar-besaran virus tersebut. Ditambah dengan pemberitaan
korban dan kematian bagi penderitanya. Namun, tidak dapat di pungkiri
bahwa Virus Covid-19 memang merupakan Virus yang sangat berbahaya
dengan penularan yang sangat cepat. Sejak diumumkanya kasus virus
Corona pertama kali di Indonesia ,masyarakat gencar memburu produk-
produk kebersihan seperti handsanitizer atau pembersih tangan lainnya. Saat
ini pun di Indonesia harga jual handsanitizer melonjak tinggi dan juga sulit
untuk didapatkan.Namun, sebagian besar masyarakat menggunakan
handsanitizer tanpa tahu bagaimana penggunaan yang tepat ,efek dari
penggunaannya secara berlebihan dan lain-lain. Maka dari itu perlu ada suatu
edukasi dan penjelasan yang dapat di berikan kepada masyarakat tentang
pemakaian handsanitizer atau produk pembersih tangan lainnya dengan
tepat dan apa saja efeknya jika di gunakan secara berlebihan.
B. Tujuan
C. Metode Penulisan
Saat ini jumlah kasus pasien terjangkit virus covid-19 di Indonesia telah
mencapai 1.790 orang, dalam waktu 30 hari sejak diumumkannya kasus
pertama pada tanggal 2 Maret 2020 di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat, sehingga mereka
berbondong-bondong memburu produk-produk kebersihan seperti
handsinitizer atau pembersih tangan lainnya. Namun, bagaimana
sesungguhnya penggunaan handsinitizer yang tepat? dan seperti apa efeknya
jika digunakan dengan berlebihan? lalu apakah sebenarnya handsinitizer
efektif untuk melindungi diri kita dari virus Covid-19 ?
penjelasan yang di sampaikan Dr. Yusri Rusydi Sayyid Gabr al-hasani dalam
video khutbahnya dapat menjadi referensi dalam menjawab beberapa
pertanyaan di atas . Pada video khutbah dari Dr. Yusri Rusydi Sayyid Gabr al-
hasani, beliau mengatakan bahwa “ Seorang dokter mengkhususkan sebagian
dari khutbah untuk menyampaikan beberapa nasehat dari kedokteran tentang
wabah yang sedang kita hadapi saat ini, petama : yang harus diketahui bahwa
wabah wabah ini dibuat sengaja oleh seseorang. Siapakah yang
melakukannya ? hanya allah yang tahu dengan hal tersebut, seseorang
makhluk allah yang paling buruk karena disana sedang terjadinya banyak
“peperangan“ masa dari semua kejadian ini termasuk mikroba tidak akan ada
kecuali mikroba tersebut di buat oleh ahlinya. Maka janganlah khawatir sebab
hal tersebut berbalik kepada siapa yang berbuat, sementara itu tidak ada
pilihan lain kecuali dalam menghadapi bahaya ini dengan tidak berlebihan
menggunakan obat-obatan pembersih (Handsanitizer) seperti Alkohol, Detol,
Dan sebagainya pada permukaan kulit dan tangan karena obat-obatan ini
dapat mematikan bakteri-bakteri baik yang bermanfaat yang ada di kulit. Allah
telah menciptakan pada di setiap kulit manusia sejumlah bakteri yang
membawa penyakit dan mikroba.Virus ini berbeda dengan Bakteri, bakteri ini
mampu (melindungi) karena dia juga makhluk virus jika bakteri baik ini masuk
kepada bakteri jahat bakteri ini akan membunuh semua mikroba , maka
bakteri ini merupakan banteng pertahanan pertama yang jangan sampai
manusia hilangkan dengan menggunakan obat pembersih dengan berlebihan
dan tanpa pengetahuan ilmu. Apa yang telah di sampaikan oleh seorang
dokter yang sedang berkhutbah dia belum pernah membeli antiseptic seperti
Handsanitizer, detol ataupun yang lain sampai saat ini karena dokter tersebut
mengetahui hal ini dan hendaknya juga manusia mengetahui hal tersebut
dengan baik”. Pada khutbah beliau ini, dapat kita simpulkan bahwa beliau
menjelaskan penggunaan handsinitizer secara berlebihan dapat
menghilangkan bakteri baik yang ada pada kulit manusia , yang seharusnya
bakteri baik tersebut menjadi perlindungan terhadap bakter jahat yang ingin
masuk ke tubuh manusia, handsinitizer dapat membunuh bakteri baik dan
bakteri jahat yang ada pada kulit manusia.