Anda di halaman 1dari 12

PSIKOLOGI ANAK ADHD

OLEH
Ela Yuliani
Gita Rachim A
Pengertian ADHD

ADHD berarti gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktif. lstilah ini


memberikan gambaran tentang suatu kondisi medis yang disahkan secara
internasional mencakup disfungsi otak, di mana individu mengalami
kesulitan dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak
mendukung rentang perhatian atau rentang perhatian mudah teralihkan.
istilah ADHD di Indonesia, lazimnya diterjemahkan menjadi Gangguan
Pemusatan Perhatian dengan/tanpa Hiperaktif (GPP/H).
Penyebab ADHD

Faktor genetika Faktor neurobiologis

Bukti penelitian menyatakan bahwa faktor melalui MRI menunjukan ada


genetika merupakan faktor penting dalam ketidaknormalan pada bagian otak depan.
memunculkan tingkah laku ADHD. Satu Bagian ini meliputi korteks prefrontal yang
pertiga dari anggota keluarga ADHD memiliki saling berhubungan dengan bagian dalam
gangguan, yaitu jika orang tua mengalami
bawah korteks serebral secara kolektif dikenal
ADHD, maka anaknya beresiko ADHD
sebesar 60 %. Pada anak kembar, jika salah sebagai basal ganglia. Bagian otak ini
satu mengalami. ADHD, maka saudaranya berhubungan dengan atensi, fungsi eksekutif,
70-80 % juga beresiko mengalami ADHD. penundaan respons, dan organisasi respons.
Cahya (2013: 6) menyebutkan :

a.Faktor Genetik.
b.Ketidakseimbangan Kimia Otak.
c. Kinerja Otak.
d.Paparan Zat-zat Beracun
e.Asap Rokok.
f.Konsumsi Alkohol Selama Masa Kehamilan.
g.Faktor-faktor Lain.
Klasifikasi ADHD
Osman (2002) memberikan tiga tipe ADHD yaitu:

ADHD tipe ADHD tipe ADHD tipe Predominan


kombinasi predominan inatentif Hiperaktif-Implusif.

Penyandang ini kurang mampu kurang mampu memperhatikan. Penyandang ini cenderung terlalu
memperhatikan aktivitas Penyandang ini terkadang tidak energik, lari kesana kemari dan
permainan atau tugas, diperhatikan oleh para guru suka melompat. Meskipun
perhatiannya mudah pecah,. karena memiliki sifat pendiam demikian dan membuat heran
Selain mudah pendirian, dan kecil hati, tapi bukan berarti setiap orang, mereka sering bisa
implusif, dan selalu aktif, mereka tidak ada. Mereka tidak menaruh perhatian di kelas dan
mereka juga tidak mampu asyik mendengarkan ketika di ajak kelihatan seakan sedang tidak
dalam kegiatan yang bicara, dan kelihatannya tidak mendengarkan
menghabiskan waktu, bisa mengikuti instruksi atau
proyek
Karakteristik ADHD
Gejala atau ciri-ciri ADHD juga dijelaskan oleh Cahya (2013).
Ciri-ciri tersebut adalah:
! Inatensi atau gangguan pemusatan perhatian.
! Hiperaktif.
! Impulsive
Pengaruh ADHD terhadap aspek-aspek perkembangan

Perkembangan emosi dan sosial

Kecenderungan impulsif,
Perkembangan Kognitif kesulitan menguasai diri sendiri,
Perkembangan fisik serta toleransi rasa frustasi yang
Ketika perhatian pecah selama rendah, menjadikan sebagian
kegiatan permbelajaran, terjadi anak mempunyai masalah
Masalah koordinasi dalam kehidupan sosial,
motorik yang mengaruhi perpecahan proses informasi yang
mengakibatkan kebingungan kesulitan bermain dengan
keterampilan motorik aturan, dan aktivitas lainnya
sehingga informasi yang diterima
kasar dan halus atau yang tidak hanya terbatas di
tidak utuh. Selain itu dapat
koordinasi mata dan menurunkan daya ingat jangka sekolah saja tetapi di lingkungan
tangan. pendek. Anak ADHDmengalami sosial lainnya.
kesulitan dalam mengingat
informasi yang baru didapat untuk
jangka waktu yang pendek.
Dampak dan permasalahan ADHD

Pengaruh Terhadap Perilaku.

Meliputi menuntut, turut campur


Pengaruh terhadap Pengaruh Terhadap
dengan orang lain, mudah
Aspek Sosial.
Pendidikan. frustasi, kurang mengendalikan
Meliputi mementingkan diri sendiri, diri, tidak tenang/gelisah, lebih
Meliputi tidak dapat segera egosentris, cemas, kasar dan tidak banyak bicara, suka menjadi
memulai suatu kegiatan, prestasi peka, tidak dewasa dan tertekan, pemimpin, mudah berubah
kurang, bekerja terlalu lambat atau harga diri rendah, keras/tenang dan pendirian, menganggu, mudah
cepat, melupakan instruksi atau
penjelasan, tidak melakukan tugas, membuat keributan, tidak berpikir bingung
selalu meninggalkan benda-benda, panjang, menarik diri dari
selalu bingung, motivasi yang kelompok, sering berperilaku tanpa
kurang, kesulitan mengerjakan
tugas, menghindari teman dan perasaan, tidak mau menunggu
berperilaku kacau. giliran.
Upaya dalam memberikan pelayanan

a. Kebutuhan Psikologis (Psikoterapi ADHD)


b. Upaya Layanan Pendidikan
a. Kebutuhan psikologis (psikoterapi ADHD)

1. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku merupakan satu set luas intervensi tertentu yang memiliki tujuan
bersama memodifikasi lingkungan fisik dan sosial untuk mengubah atau mengubah
perilaku.
2. Pendekatan Farmakologi
Terapi farmakologi termasuk penggunaan psikostimulan, antidepresan, obat anti-
kecemasan, antipsikotik, dan suasana hati stabilisator (NIMH, 2000).
3. Pendekatan Multimodal
Perawatan multimodal yang sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial bagi
siswa yang berasal dari lingkungan stres tinggi dan anak-anak dengan ADHD dalam
kombinasi dengan gejala kecemasan atau depresi.
b. Upaya Layanan Pendidikan

! Model Inklusi
Pendidikan inklusif sebagai layanan pendidikan yang mensyaratkan agar semua anak berkelainan dilayani
di sekolah-sekolah terdekat, dikelas reguler bersama teman-teman normal seusianya. Melalui pendidikan
inklusif, Anak dengan Attentions Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) akan dididik bersama-sama anak
normal lainnya untuk mengoptimalkan segenap potensi dan mengembangkan keterampilan mereka
dengan penuh kesungguhan.
! Homeschooling
Homeschooling dapat menjadi pilihan yang tepat pada anak ADHD dengan catatan kurikulum yang
digunakan saat belajar di rumah dapat mewadahi kemampuan belajar anak.
! Sekolah khusus (SLB)
Anak ADHD yang di sekolah khusus/SLB ditempatkan pada kategori SLB-E yangmana khusus ditujukan
untuk penyandang tuna laras yang merupakan anak yang mengalami hambatan dalam mengendalikan
emosi dirinya dan bertingkah laku kurang sesuai dengan aturan.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai