Step
Step
XI. FK 4
Tugas Farmakologi
1. Asam Valproat
• Indikasi : Asam valproat digunakan untuk mengobati kejang karena epilepsi dan fase mania pada
gangguan bipolar. Obat ini juga bisa membantu mencegah sakit kepala migrain.
• Efek samping : Sakit kepala atau pusing, Mual atau muntah, Diare, Anoreksia, dll.
• Kontra Indikasi : Jangan gunakan/minum Asam Valproat dengan obat lain, karena memicu berbagai
interaksi.
Dosis awal: 10-15 miligram/kilogram (mg/kg) diminum atau IV setiap hari; dosis boleh ditambah
sebanyak 5 to 10 mg/kg setiap minggu jika memang benar-benar dibutuhkan
Dosis awal: 15 mg/kg diminum atau IV setiap hari; dosis boleh ditambah sebanyak 5 to 10 mg/kg setiap
minggu jika memang benar-benar dibutuhkan
750 mg/hari diminum dalam dosis terpisah; jangan melebihi dosis dari 60 mg/kg/hari.
250 mg diminum setiap 12 jam sekali; jangan melebihi dosis dari 1000 mg/hari.
IV: 10-15 mg/kg/hari, digunakan setiap 12 jam sekali dan diinfus selama satu jam. Jangan
menggunakan obat ini dalam bentuk cairan IV melebihi 14 hari. Segera ganti obat minum secepatnya.
Oral: 10-15 mg/kg/hari diminum; dosis boleh ditambah sebanyak 5-10 mg/kg/hari at setiap minggu;
dosis boleh ditambahkan hingga 60 mg/kg/hari.
digunakan setiap 12 jam sekali dan diinfus selama satu jam. Jangan menggunakan obat ini dalam bentuk
cairan IV melebihi 14 hari. Segera ganti obat minum secepatnya.
Oral: 250 mg diminum setiap 12 jam sekali, dosis dapat disesuaikan hingga 1000 mg/hari.
Untuk anak-anak di bawah usia 10 tahun, masih belum diketahui apakah obat ini aman atau tidak jika
dikonsumsi.
2. Fenitoin
• Indikasi : obat yang digunakan untuk mengendalikan kejang. Baik itu kejang parsial atau yang biasanya
tidak berlangsung terlalu lama, maupun kejang kompleks yang bisa terjadi lebih lama dari kejang parsial.
• Efek samping : Kesulitan dalam berjalan, Kondisi mental menurun, Bicara kurang jelas, Kebingungan,
Susah tidur dengan nyenyak.
• Kontra Indikasi : Memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap kandungan obat ini, Untuk penggunaan
intra vena tidak boleh diberikan pada penderita sinus bradikardi, Mengalami sindrom stokes adams,
Sedang hamil.
• Dosis : Dosis dewasa: 3-4 mg/kg per hari dalam dosis tunggal atau dibagi dalam beberapa dosis.
Alternatifnya, 150-300 mg per hari ditingkatkan hingga 300 mg jika dibutuhkan. Untuk perawatan 200-
500 mg/hari
Dosis anak-anak: 5 mg/kg per hari dalam 2-3 dosis. Untuk perawatan, 4-8 mg/kg per hari yang dibagi
dalam beberapa dosis. Maksimum dosis 300 mg per hari.
3. Fenobarbital
Jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau tanpa resep, herbal, atau suplemen makanan.
Jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan, atau zat lain
4. Karbamazepin
• Indikasi : obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi atau orang yang mengalami kejang.
• Kontra Indikasi : Jangan gunakan obat ini apabila Anda riwayat supresi tulang sumsum, atau apabila
Anda memiliki alergi terhadap Carbamazepine atau terhadap antidepresan seperti amitriptyline,
desipramine, doxepin, imipramine, atau nortriptyline.
• Dosis : Tablet 100 mg; 200 mg; 400 mg dan Suspensi 100 mg/5 mL
5. Klobazam
• Indikasi : obat golongan antikonvulsan yang digunakan untuk mengatasi epilepsi dan kejang.
Penggunaan obat ini biasanya dikombinasi dengan obat lain untuk penderita epilepsi.
• Kontra Indikasi : Hindari penggunaan clobazam disertai obat fluconazole, fluvoxamine, ticlopidine,
omeprazole cimetidine, eritromisin karena dapat meningkatkan efek clobazam. Obat yang
meningkatkan efek depresi sistem saraf pusat juga harus dihindari seperti antipsikotik,
sedative/hypnotik,, antidepresan, anaesthetics, muscle relaxants, analgesik, nitrous oxide, dan obat
antikonvulsants atau anxiolytic lainnya. Interaksi obat yang berpotensi fatal yaitu dapat menyebabkan
sedasi mendalam, depresi pernafasan, dan koma dengan obat analgesik opioid.
• Efek samping : Mengantuk, Demam, Infeksi saluran pernapasan bagian atas, Drooling
Dosis: 5 mg, satu kali sehari. Dosis pemeliharaan adalah 0.3-1 mg per hari. Dosis maksimal 60 mg per
hari
- Dewasa
Dosis: 20-30 mg per hari, satu kali sehari, sebagai dosis awal. Kenaikan dosis disesuaikan dengan kondisi
pasien. Dosis maksimal 60 mg per hari.
- Lansia
Dosis: Dimulai dari dosis rendah, yaitu 5 mg, satu kali sehari. Peningkatan dosis dilakukan bertahap
disertai pengawasan.
6. Diazepam
• Indikasi : obat penenang yang digunakan untuk mengatasi kejang dan gangguan kecemasan
• Kontra Indikasi : depresi pernapasan, gangguan hati berat, miastenia gravis, insufisiensi pulmoner
akut, kondisi fobia dan obsesi, psikosis kronik, glaukoma sudut sempit akut, serangan asma akut,
trimester pertama kehamilan, bayi prematur; tidak boleh digunakan sendirian pada depresi atau
ansietas dengan depresi.
• Efek samping : Mengantuk atau pusing, Lemas, Penglihatan kabur, Gangguan keseimbangan
Dimulai dari 2-2,5 mg, dikonsumsi 1-2 kali. Dosis dapat dinaikan secara perlahan jika dibutuhkan.
- Dosis anak-anak
1-2,5 mg, dikonsumsi 3-4 kali/hari. Dosis dapat dinaikan secara perlahan jika dibutuhkan.
Untuk diazepam dalam bentuk suntik atau supositoria, dokter akan menyesuaikannya dengan kondisi
pasien di rumah sakit.