LP Kehamilan Trimester Iii (Pande TK.2 Reg.2)
LP Kehamilan Trimester Iii (Pande TK.2 Reg.2)
Laporan Pendahuluan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan
Maternitas yang Dibimbing
Oleh:
Ns. SULASTRI,M.Kep.,Sp.jiwa
Disusun Oleh :
1814401070
TINGKAT 2 REGULER 2
A. DEFINISI
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid
(HPHT) sampai lahirnya janin (Prawirohardjo Sarwono, 2008, hal:89)
Kehamilan adalah keadaan yang diwali dengan bertemunya sel sperma dan ovum kemudian
membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah menjadi morulla, blastula,
blastokist, yang akan melakukan nidasi pada endrometrium. Kemudian hasil konnsepsi (janin
dan plasenta) akan tumbuh dan berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan
(Sastrawinata, 2005, hal:100)
Masa kehamilan dimana dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normalnya 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari HPHT (Prawirohardjo Sarwono, 2008)
Kehamilan adalah masa dimanan dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid
terakhit (HPHT) sampai lahirnya janin (Abdul Bari Syaifuddin, dkk, 2011)
Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Ida Bagus Gede Manuaba, 2008).
B. ETIOLOGI
1. Persalinan prematuritas
Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda ( kembar ).
Kehamilan disertai komplikasi ( pre-eklampsia, eklampsia ).
Kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu ( hipertensi, penyakit ginjal atau penyakit
hati ), keadaan gizi yang rendah ( hamil disertai kurang darah ( anemia ), lapisan dalam
rahim yang kurang subur karena jarak hamil terlalu pendek ).
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu
ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut
merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir
bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meningkatkankewaspadaan akan
timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali merasa khawatir kalau bayi
yang akan dilahirkannya tidak normal. Ada pun perubahan fisik yang akan di alami ibu, yaitu
perut lebih membesar, lebih sering ingin buang air kecil, pertambahan berat badan meningkat
secara maksimal, punggung melengkung ke depan (lordosis), ibu sering merasa sesak nafas, ASI
sudah mulai keluar (colustrum), nyeri punggung.
D. KLASIFIKASI
E. PATOFISIOLOGI
1. Persalinan prematuritas
2. Kehamilan ganda ( kembar )
3. Perdarahan plasenta previa
4. Perdarahan solusio plasenta
5. Kehamilan dengan ketuban pecah dini
6. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim
7. Kehamilan lewat waktu persalinan
8. Kehamilan dengan pre-eklampsia dan eklampsia
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
G. PENATALAKSANAAN
DO:
Asupan dan ekspansi paru
- FR 22x/menit
menurun
- TFU 28 cm
Asupan O2 menurun
Hiperventilasi
DO:
Volume vesika menurun
- Saat pengkajian ibu
tampak gelisah
- F BAK selama sakit Meningkatnya miksi
8x/hari
DO:
Intake makanan
Meningkatnya hormon
progesteron
Meningkatnya peristaltik
Konstipasi
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tak efektif berhubungan dengan adanya penekanan diafragma
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan asupan inadekuat, peningkatan
HCG
N Dx TUJUAN INTERVENSI
O
KEPERAWATAN
1 Pola nafas tak efektif Setelah dilakukan Kaji frekuensi kedalaman
berhubungan dengan asuhan keperawatan pernafasan dan ekspansi dada. catat
adanya penekanan 3x24jam pola nafas upaya pernafasan effort termasuk
diafragma klien dapat teratasi penggunaan otot bantuan nafas dan
dengan criteria hasil: alat bantu nafas
2) Auskultasi bunyi nafas dan catat
- Pola nafas efektif
adanya bunyi nafas tambahan
- Ttv dalam batas
normal (whezing,stidor)
- Ekspansi paru Tinggikan kepala dan bantu
mengembang dengan mengubah posisi ibukolaborasi
baik dalam pemberian O2 tambahan-
- Tidak ada pernafasan berikan humidifikasi tambahan bila
cuping hidung atau perlu atau bila diindikasi
retraksi dinding dada
2 Perubahan pola Setelah dilakukan 1) Berikan informasi perubahan
eliminasi berhubungan tindakan asuhan berkemih
dengan penekanan keperawatan 3x24jam2) Kaji perubahan frekuensi, pola
vesikaurinaria perubahan pola eliminasi
eliminasi urine dapat 3) Anjurkan ibu melakukan posisi
teratasi dengan kriteria miring kiri saat tidur - perhatikan
hasil : keluhan nokturia
4) Anjurkan klien untuk
menghindari posisi tegak dalam
- Ibu mengungkapkan waktu yang cukup lama
penyebab sering 5) Kolaborasi melakukan tes urine
kencing miastream untuk memeriksa
4 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan 1) Timbang BB dan ukur TB ibu
kebutuhan behubungan askep 3x24 jam nutrisi2) Hitung IMT, BBLH, dan LL
dengan intake klien dapat terpenuhi 3) Observasi adanya mual/muntah
inadekuat, peningkatan dengan kiteria hasil: sedikit dan/banyak
HCG 4) Kolaborasi pemberian suplemen
- IBu mampu
zat besi/vitamin yang sesuai
menjelaskan komponen
5) Kolaborasi dengan ahli gizi
diat yang seimbang
dalam penentuan program diet ibu
prenatal
- Menunjukan BB 500
gr/hari
DAFTAR PUSTAKA