Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN TRIMESTER III

Laporan Pendahuluan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan
Maternitas yang Dibimbing
Oleh:
Ns. Sulastri, M.Kep.,Sp.Jiwa

DISUSUN OLEH :

LUFI FUADAH AZAR NASFA

1814401071

TINGKAT II REGULER II

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN TRIMESTER III

A. DEFINISI

Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari
pertama haid (HPHT) sampai lahirnya janin (Prawirohardjo Sarwono, 2008, hal:89)

 Kehamilan adalah keadaan yang diwali dengan bertemunya sel sperma dan
ovum kemudian membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah
menjadi morulla, blastula, blastokist, yang akan melakukan nidasi pada
endrometrium. Kemudian hasil konnsepsi (janin dan plasenta) akan tumbuh dan
berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan (Sastrawinata, 2005, hal:100)

Masa kehamilan dimana dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normalnya 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari
HPHT (Prawirohardjo Sarwono, 2008)

Kehamilan adalah masa dimanan dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari
pertama haid terakhit (HPHT) sampai lahirnya janin (Abdul Bari Syaifuddin, dkk,
2011)

Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari
ovulasi, migrasi spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Ida Bagus
Gede Manuaba, 2008).

Definisi Kehamilan Trimester III


Umur kehamilan antara 28 – 42 minggu (Arief manjojoer, 2008)
Umur kehamilan dari bulan ke 7 sampai bulan ke 9 (Prawirohardjo Sarwono. 2008)
Merupakan waktu untuk menyiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai ora ngtuan
seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut sebagai periode
penantian (Kusmiyati. 2009)

B. ETIOLOGI
1. Persalinan prematuritas
 Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda ( kembar ).
 Kehamilan disertai komplikasi ( pre-eklampsia, eklampsia ).
 Kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu ( hipertensi, penyakit ginjal atau
penyakit hati ), keadaan gizi yang rendah ( hamil disertai kurang darah
( anemia ), lapisan dalam rahim yang kurang subur karena jarak hamil terlalu
pendek ).

2. Kehamilan ganda ( kembar )


 Factor ras yang sering mempunyai angka hamil ganda tinggi.
 Pemakaian obat perangsang indung telur.
 Factor keturunan dalam keluarga.

3. Perdarahan plasenta previa


Dengan makin tuanya kehamilan dan terjadi pembentukan segmen bawah rahim,
terjadinya pergeseran plasenta beserta pembuluh darahnya sehingga terjadi
perdarahan.
4. Perdarahan solusio plasenta
 Dapat dikaitkan dengan trauma langsung pada kehamilan ( jatuh saat hamil
tua, trauma langsung pada perut ).
 Ibu yang mengidap tekanan darah tinggi.
 Kehamilan disertai pre-eklampsia dan eklampsia.
 Ibu yang mengidap penyakit ginjal.
5. Kehamilan dengan ketuban pecah dini
 Trauma langsung pada perut ibu.
 Kelainan letak janin dalam rahim.
 Kehamilan grandemulti.

6. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim


 Kehamilan di atas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan penyakit kencing
gula.
 Mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan.
 Terjadi simpul tali pusat.
 Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan.
 Kehamilan dengan perdarahan.
 Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari.

7. Kehamilan lewat waktu


 Tidak timbulnya his karena kurangnya air ketuban.
 Insufisiensi plasenta.
 Kerentanan akan stress

8. Kehamilan dengan pre-eklampsia dan eklampsia


 Kehamilan pertama kali ( primigravida ) lebih tinggi.
 Adanya penyakit ibu yang menyertai hamil ( penyakit ginjal, penyakit tekanan
darah tinggi ).
 Kehamilan dengan regangan rahim makin tinggi ( hamil dengan kebanyakan
air ketuban, kehamilan ganda, hamil dengan janin besar).
C. TANDA DAN GEJALA

Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada
saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan
membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-
kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini
menyebabkan ibu meningkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan
terjadi persalinan, ibu sering kali merasa khawatir kalau bayi yang akan dilahirkannya
tidak normal. Ada pun perubahan fisik yang akan di alami ibu, yaitu perut lebih
membesar, lebih sering ingin buang air kecil, pertambahan berat badan meningkat
secara maksimal, punggung melengkung ke depan (lordosis), ibu sering merasa sesak
nafas, ASI sudah mulai keluar (colustrum), nyeri punggung.

D. PATOFISIOLOGI
1. Persalinan prematuritas
2. Kehamilan ganda ( kembar )
3. Perdarahan plasenta previa
4. Perdarahan solusio plasenta
5. Kehamilan dengan ketuban pecah dini
6. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim
7. Kehamilan lewat waktu persalinan
8. Kehamilan dengan pre-eklampsia dan eklampsia

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Jadwal pemeriksaan Antenatal Care

Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran dan evaluasi data
Laboratorium untuk melihat hasil pemeriksaan

3. Diet Gizi Seimbang


Penambahan berat badan kira-kira 10-12 kg pada akhir kehamilan, bahan makan
tidak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein hewani atau nabati. Bila
berat badan naik lebih dari semesrinya anjurkan untuk mengurangi makanan yang
mengandung karbohidrat dan lemak, untuk buah dan sayur tidak perlu dikurangi

4. Imunisasi TT 2

Untuk melindungi janin yang akan di lahirkan dari tetanus neonatorum

d.  Observasi adannya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil TM


III

e. Nasehat tentang tanda-tanda persalianan

Ibu segera datang ke tenaga kesehatn jika terdapat tanda:

a. Keluar lendir disertai darah


b. Kontraksi rahim / his
c. Penipisan serviks

(Ida Bagus Gede Manuaba.2009)

F. PENATALAKSANAAN
1. Nocturia
Penyebab:
a. Tekanan uterus pada kandung kemih
b. Air dan sodium tertahan didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis
vena, pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan  akibat
peningkatan dalam jumlah output air seni
Penanganan :
 Kosongan saat terasa ada dorongan untuk ibu kencing
 Perbanyak minum pada siang hari
 Batasi minum bahan diuretis alamiah, kopi, teh, cola dengan caffeine

2. Sakit punggung atas / bawah

Penyebab:

a. Kurvatul dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus mebesar
b. Spasme otot karena telkanan terhadap akar saraf
c. Penembahan ukuran payudara
d. Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage didalam sendi sendi besar
menjadi lembek
e. keletihan

Penanganan:

 Anjurkan ibu untuk lebih banyak istirahat


 Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
 Gunakan BH yang menompang, dan dengan ukuran yang tepat
 Berjongkok dan bukan membungkuk, untuk mengangkat setiap benda agar
supaya kaki (paha) dan bukan punggung yang akan menahan beban dan
tegangan
 Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lainnya pada
waktu membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk seseimbangan

3. Nafas sesak / hiperventilasi

Penyebab :

a. Peningkatan kadar hormon progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat


pernafasan untuk menurunkan kadar co2 serta meningkatka kadar o2
b. Uterus membesar dan menekan pada diafragma
Penanganan :

 Menganjurkan untuk meninggikan bantal saat sesak


 Secara priodic berdiri dan merntangkan lengan diatas kepala serta menarik
nafas panjang
 Mendorong postur tubuh yang baik untuk melakukan pernafasan intercostals

4. Hemoroid / Wasir

Penyebab

a. Konstipasi
b. Tekananan yang meningkat dari uterus grafid terhadap vena hemoroidal
c. Kurangnya klep dalam pembuluh pembuluh ini yang berakibat pada perubahan
secara langsung pada aliran darah

Penanganan :

 Makan makanan berserat


 Menganjurkan untuk defikasi yang teratur
 Gunakan kompes es, kompres hangat
 Dengan perlahan masukan kembali rektum jika perlu
5. Konstipasi

Penyebab :

a. Peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat


b. Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi dari otot-otot halus
c. Penyerapan air dari colon meningkat
d. Tekanan dari uterus yang membesar pada usus
e. Suplemen zat besi
f. Diet
g. Kurang senam

Penagganan :

 Istirahat yang cukup


 Makan makanan berserat
 senam
 BAB segera setelah ada dorongan
 Membiasakan BAB secara teratur (Kusmiyati, 2009)

G. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA PENDUKUNG


1. Obstipasi

Tujuan      : Obstipasi tidak berlanjut

KH           :

 BAB 1 x/ hari dengan konsistensi lunak, bau dan warna khas

Intervensi

a. Anjurkan ibu untuk makan makanan berserat


Rasional : makanan yang berserat dapat membantu memperlancar BAB
b. Anjurkan ibu untuk olahraga ringan, misalnya jalan di pagi hari
Rasional : olahraga dapat membantu meningkatkan peristaltik usus
2. Sering miksi

Tujuan      : Ibu dapat melampaui masalah ini dengan baik

KH           :

 KU ibu baik, Frekuensi berkemih berkurang

Intervensi
a. Anjurkan pada ibu untuk banyak minum pada siang hari, dan kurangi minum
pada malam hari
Rasional : dengan minum yang bnyak pada saing hari dapat mengurangi
berkemih pada malam hari
b. Anjurkan pada ibu untuk mengurangi atau menghindari minum teh atau kopi
Rasional : Teh dan kopi mengandung bahan deuretik alami yaang dapat
meningkatkan produksi air kemih
c. Jelaskan pada ibu bahwa hal tersebut normal terjadi pada ibu hamil
Rasional : dengan penjelasan tersebut ibu menjadi tahu dan tidak cemas
3. Sesak nafas

Tujuan      : ibu dapat bernafas dengan teratur (16 -24 x/menit)

KH           :

 sesak nafas berkurang


 KU ibu baik
 Ibu merasa nyaman

Intervensi

a. Anjurkan ibu pada saat tidur mengunakan posisi bantal yang lebih tinggi
Rasional : dengan posisi bantal lebih tinggi dapat mempermudah pertukaran O2
dan CO2 sehingga sirkulasi pernafasan bisa lancar
b. Anjurkan ibu untuk tidur dengan posisi miring ke kiri
Rasional : dengan miring kekiri akan mengurangi tekanan pada pembuluh
pembuluh darah, memperlancar sirkulasi darah dari ibu ke janin melalui
plasenta
4. Anemia

Tujuan      : anemia ibu tidak berlanjut pada anamia berat

KH           :
 KU ibu baik
 Anemia teratasi, Hb normal (11 gram %)

Intervensi

a. Beri Tablet Fe 60 mg selama hamil


Rasional ; Fe dapat menigkatkan kadar elitrosit dalam darah
b. Anjurkan ibu makan makanan yang mengandung zat besi (sayuran hijau, roti,
kuning telur, dll)
Rasional : makanan yang banyak mengandung Fe anemia ibu dapat teratasi dan
ibu tahu pentingnya gizi untuk kehamilannya jan janinnya 

5. Berat badan meningkat

Tujuan      : berat badan tidak meningkat terlalu banyak

KH           :

 KU ibu baik, berat badaan bertambaah secara normal

Intervensi

a. Jelaskan pada ibu kenaikan berat badan yang baik


Rasional: dengan penjelasan ibu menjadi tahu dan dapat mengontrol BB nya
b. Anjurkan pada ibu untuk tidak mengkonsumsi karbohidrat terlalu banyak
Rasional : karbohidrat hanya sedikit mengandung protein
6. Kontraksi Uterus

Tujuan      : ibu mengerti adanya penyebab dari kontraksi ini

KH           :

 Ku ibu baik, ibu mngerti


Intervensi

a. Jelakan pada ibu tentang penyebab dari kontraksi ini


Rasional; dengan penjelas ini ibu menjadi tahu tentang penyebab kontraksi dan
tidak cemas lagi
b. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan
Rasional: dengan penjelasan ini ibu dapat mempersiapkan diri untuk proses
persalinan
7. Keputihan

Tujuan      : Keputihan berkurang

KH           :

 KU ibu baik
 Ibu tidak merasa cemas lagi

Intervensi

a. Anjurkan ibu segera mengnti pakaian dalam ketika keputihan sudah di rasa
banyak
Rasional : jika tidak segera di gantikeadaan genetalia semakin lembab dan
mempercepat/memperbesar pertumbuhan jamur/bakteri
b. Anjurkan ibu memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun
Rasional : dengan memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun mudah
menyerap cairan sehingga keadaan genetalia tetap kering
c. Anjurkan ibu mandi sekurang-kurangnya 2x/hari (pagi dan sore ) dan sering-
sering membersihkan genetalia dan setelah di bersihkan di keringkan dengan
handuk kering dan bersih
Rasional : dengan mandi dan sering-sering membersihkan genetalia dapat
mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri
8. Sakit punggung
Tujuan      : mengrangi sakit pinggang pada ibu

KH           :

 KU ibu baik
 Ibu dapat menjalalani kehamilannya dengan baik
 Ibu tidak merasa sankit punggung lagi

Intervensi

a. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat


Rasional : dengan istiraht ibu akan merasa rileks dan nyaman
b. Anjurkan ibu untuk menggunakan bantal titis saat tidur agar punggung dapat
lurus
Rasional : punggung yang lurus dapat melancarkan sirkulasi darah, sehingga
sakit punggung berkurang
c. Anjurkan ibu untuk braktifitas ringan
Rasional : jika kondisi ibu terlalu capek akan mempengaruhi keadaan fisik ibu
sehingga dapat mengganggu metabolisme
9. Hemoroid

Tujuan      : ibu merasa nyaman dan dapat beradaptasi dengan keadaannya sekarang
dan tidak memperparah hemoroid

KH           :

 KU ibu baik
 Ibu dapat BAB dengan lancar
 Ibu merasa nyaman

Intervensi

a. Anjurkan ibu tidak mengejan terlalu keras saat BAB


Rasional: mengejan terlalu keras saat BAB dapat memperparah keadaan
hemoroid
b. Anjurkan ibu untuk Defekasi teratur
Rasional: defekasi teratur dapat mengurangi bendungan dalam panggul
c. Anjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
serat, misalnya sayur dan buah
Rasional: dengan mengkonsumsi sayuran yang banyak mengandung serat dapat
memperlancar BAB
d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat dalam hemoroid
Rasional : obat disesuaikan dengan penyakit yang diderita (hemoroid)

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal


b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman, kesalahan
interpretasi informasi
c. Resiko tinggi hargadiri rendah berhubungan dengan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas kehamilan / kelahiran anak
d. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan hipertensi, infeksi, penggunaan/
penyalahgunaan zat, perubahan sistem imun, profil darah abnormal, hipoksia
jaringan, ketuban pecah dini.
e. Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan
abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus
f. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan, atau merasa takut
g. Resiko tinggi Curah jantung berhubungan dengan peningkatan volume cairan/
perubahan aliran balik vena, perubahan permeabilitas kapiler
h. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas,
stres, psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.
i. Risiko tinggi cedera janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu,
pemajanan pada teratogen/ agen infeksi
j. Resiko tinggi koping individu/ keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis
situasi/ maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping
yang tidak adekuat, sistem pendukung yang tidak ada/ tidak adekuat
I. INTERVENSI DAN RASIONAL (BESERTA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL)

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


. keperawatan
1. Ketidaknyamanan Setelah diberikan a. kaji secara terus- a. data dasar terbaru untuk merencanakan
berhubungan asuhan keperawatan, menerusketidaknyamanan klien perawatan
dengan klien merasa nyaman. dan metoda untuk mengatasinya b. penurunan kapasitas pernapasan saat uterus
perubahan fisik b. kaji satatus pernapasan klien menekan diafragma, mengakibatkan dispnea
Kriteria hasil yang
pengaruh c. perhatikan adanya keluhan c. lordosis dan regangan otot disebabkan oleh
diharapkan :
hormonal ketegangan pada punggung dan pengaruh hormon (relaksin, progesteron) pada
1 Klien dapat perubahan cara jalan. sambungan pelvis dan perpindahan pusat
melakukan aktivitas d. Anjurkan penggunaan sepatu gravitasi sesuai dengan perbesaranuterus.
perawatan diri hak rendah, latihan pelvicrock, Intervensi multipel biasanya membantu untuk
dengan tepat untuk girdle maternitas, penggunaan menghilangkan ketidaknyamanan
mengurangi kompres panas, sentuhan d. menurunkan ketidaknyamanan berkenaan
ketidaknyamanan. terapeutik atau stimulasi saraf dengan perubahan kadar kalsium/
setidaknyamanan elektrikal transkutan dengan ketidakseimbangan kalsium-fosfor atau
dapat tepat karena tekanan dari pembesaran uterus pada
diminimalkan/ e. perhatikan adanya kram pada saraf yang mensuplai ekstremitas bawah
dikontrol mencari kaki. e.   kontraksi ini dapat menciptakan
pertolongan medis f. Anjurkan klien untuk ketidaknyamanan pada multigrafida pada
dengan tepat meluruskan kaki dan trimester kedua
mengangkat telapak kaki f. Primigrafida biasanya tidak mengalami
bagian dalam keposisi ketidaknyamanan ini sampai trimester akhir
dorsofleksi, menurunkan 6.    pembesaran uterus trimester ketiga
masukan susu, sering menurunkan kapasitas kandung kemih,
mengganti posisi, dan
mengakibatkan sering berkemih
menghindari berdiri/ duduk
7.   peningkatan pemindahan posisi uterus
lama
memperberat masalah eliminasi
g. kaji adanya/ frekuensi
kontraksi braxton Hick. Berikan 8.    masalah sering terjadi pada trimester kedua
informasi mengenai fisiologi dan dapat berlanjut, khususnya bila diet tidak

aktifitas uterus\ dimodifikasi.

h. perhatikan keluhan aktifitas 9.    saat kadar estrogen tinggi, sekresi kelenjar
BAK dan tekanan pada servikal menghasilkan media asam yang
kandung kemih mendorong proliferasi organisme.
i.   kaji adanya konstipasi dan
10.  penambahan produk susu bila intoleransi
hemoroid
dapat menjadi masalah. Jeli dapat
j. kaji adanya pirosis (nyeri ulu
menurunkan kadar fosfor dan memperbaiki
hati). Tinjau pembatasan diet
ketidak seimbangan kalsium-fosfor
k.   perhatikan adanya leukorea
dan pruritus. Anjurkan klien
untuk sering mandi
menggunakan celana dalam
katun, pakaian longgar dan
menghindari duduk untuk
waktu yang lama
l. berikan suplemen kalsium
dengan tepat. Anjurkan
penggunaan jel aluminium
hidroksida sesuai kebutuhan
2. Kurang Setelah mendapatkan 1.    berikan informasi tentang 1.    pemahaman kenormalan perubahan ini
pengetahuan asuhan keperawatan, perubahan fisik/ fisiologis dapat menurunkan kecemasan dan
berhubungan klien mampu normal berkenaan dengan membantu meningkatkan penyesuaian
dengan kurang menambah trimester ketiga aktifitas perawatan diri
pengalaman, pengetahuannya
2.   berikan informasi tertulis/ 2.    membantu klien untuk mengenali awitan
kesalahan tentang perubahan
verbal tentang tanda-tanda persalinan, untuk menjamin tiba dirumah
interpretasi fisik/ psikologis,
awitan persalinan sakit tepat waktu, dan menangani
informasi persalinan atau
persalinan/ kelahiran
kelahiran.
3.    membantu menyiapkan pengambilan
Kriteria hasil yang 3.   berikan informasi verbal/
peran baru, memrlukan barang-barang
diharapkan: tertulis tentang perawtan bayi
tertentu untuk perabot, pakaian, dan
dan pemberian makan
1.      mendiskusikan suplai.
perubahan fisik/ 4.   anjurkan keikutsertaan dalam
4.   menurunkan ansietas berkenaan dengan
psikologis berkenaan kelas kelahiran anak dan
ketidak tahuan; meningkatkan mekanisme
dengan persalinan/ melakukan orientasi rumah
kelahiran sakit atau rumah bersalin koping untuk persalinan/ kelahiran.

2.     
mengidentifikasi
sumber-sumber yang
tepat untuk
mendapatkan
informasi tentang
perawatan bayi

3.      mengungkapkan
kesiapan untuk
persalinan/ kelahiran
dan bayi
3. Resiko tinggi Setelah diberikan 1.    perhatikan isyarat verbal dan 1.   Krisis trimester akhir ini dapat mengakibatkan
hargadiri rendah asuhan keperawatan, nonverbal klien/ pasangan saat klien merasa cemas, ambivalen, dan depresi
berhubungan diharapkan klien dapat diskusi tentang masalah-masalah akan tubuhnya dan efek-efek kehamilan pada
dengan meningkatkan harga perubahan tubuh dan harapan kemampuan/ aktifitasnya.
kemampuan dirinya. peran.
2.    mimpi dan fantasi berhubungan dengan
untuk
Kriteria hasil yang 2.    diskusikan sifat atau frekuensi pengalaman melahirkan, kemungkinan
menyelesaikan
diharapkan: mimpi-mimpi abnormalitas bayi baru lahir, perubahan peran
tugas kehamilan /
yang berat
kelahiran anak 1.      mendiskusikan
reaksi-reaksi terhadap 3.    tugas normal pada trimester ketiga berfokus
perubahan citra tubuh pada persiapan menjadi ibu/ ayah.
dan impian-impian

2.      mencari model


4.      memikirkan diri terus-menerus dapat
peran positif dalam
membingungkan, tetapi hal ini memungkinkan
persiapan untuk 3.   evaluasi adaptasi fisiologis klien/
klien untuk menilai, beradaptasi, dan
menjadi orangtua pasangan terhadap kehamilan
meningkatkan kekuatan dari dalam diri yang
3.      mengungkapkan 4.   berikan informasi kepada diperlukan untuk melahirkan anak, menjadi
perasaan percaya diri pasangan mengenai kenormalan orang tua, dan perubahan peran. Mimpi/ rasa
mengenal peran baru. introspeksi, perubahan alam takut terhadap persalinan adalah normal.
perasaan, dan rasa takut.
5.      pendidikan/ komunikasi tentang bagaimana
5.   berikan/ tinjau ulang informasi perubahan tubuh normal dapat mempengaruhi
tentang perubahan fisik normal secara positif sikap dan persepsi yang
pada trimester ketiga. memudahkan pemahaman dan apresiasi
terhadap kehamilan pada kedua anggota
pasangan.
4. Resiko tinggi Setelah diberikan 1.   periksa/ evaluasi faktor-faktor 1.    situasi potensial risiko tinggi sering menjadi
cedera asuhan keperawatan, risiko yang ada sebelumnya/ baru, masalah dan memerlukan intervensi segera,
berhubungan pasien diharapkan tidak nadi, dan bunyi jantung. Periksa bila kebutuhan sirkulasi dan metabolik paling
dengan mengalami cedera. tanda-tanda hipertensi akibat besar.
hipertensi, kehamilan
Kriteria hasil yang 2.    infeksi vagina yang tidak dapat diobati,
infeksi,
diharapkan: 2.   dapatkan kultur vagina. Kaji menciptakan ketidaknyamanan berat pada
penggunaan/ 1.      mengungkapkan terhadap infeksi dan penyakit klien, dan risiko terhadap janin.
penyalahgunaan pemahaman tentang hubungan seksual
zat, perubahan faktor-faktor risiko
3.      dapatkan Hb dan Ht pada
sistem imun, individu yang potensial 3.      mendeteksi anemia dengan hipoksemia/
gestasi minggu ke 28. pastikan
profil darah anoksia potensial pada klien dan janin
2.      bebas dari komplikasi klien mentaati asupan zat besi dan
abnormal, 4.    riwayat positif meningkatkan kemungkinan
vitamin pranatal setiap hari.
hipoksia jaringan, masalah serupa pada kehamilan berikutnya
ketuban pecah 4.      berikan informasi tentang tanda-

dini. tanda awitan persalinan ; tinjau 5.    penggunaan/ penyalahgunaan zat membuat
ulang riwayat KPD/ persalinan klien berisiko terhadap persalinan prematur

paterm dan janin sulit dilahirkan

5.      tentukan penggunaan alkohol/ 6.      adanya kedaruratan obstetrik, dengan


obat-obatan lain reduksi pada volume cairan dan penurunan
kapasitas vaskular diseminata
6.      kaji terhadap perdarahan vagina
dan tanda-tanda koagulasi intra
vaskulardiseminata..
5. Eliminasi urin Setelah diberikan 1.berikan informasi tentang 1.   membantu klien memahami alasan fisiologis
berhubungan asuhan keperawatan, perubahan perkemihan dari frekuensi berkemih dan nokturia.
dengan klien mengerti tentang sehubungan dengan trimester Pembesaran uterus trimester ketiga
pembesaran perubahan pola ketiga
2.   meningkatkan perfusi ginjal
uterus, eliminasi urin.
2.anjukan klien untuk melakukan
peningkatan 3.   posisi ini memungkinkan terjadinya sindrom
tekanan abdomen, Kriteria hasil yang posisi miring saat tidur. vena kava dan menurunkan aliran vena
fluktuasi aliran diharapkan: Perhatikan keluhan-keluhan
4.   mempertahankan tingkat cairan dan perfusi
darah ginjal dan nokturia.
ginjal adekuat, yang mengurangi natrium diet
1. mengungkapka
laju filtrasi
untuk mempertahankan status isotonik
n pemahaman
glomerolus
tentang kondisi 3.anjurkan klien untuk menghindari
2. mengidentifikas posisi tegak dalam waktu yang
5.   kehilangan/ pembatasan natrium dapat sangat
i cara-cara lama
menekan regulator renin-angiotensin-
untuk mencegah
4.berikan informasi mengenai aldosteron dari kadar cairan, mengakibatkan
stasis urinarius
perlunya masukan cairan 6-8 dehidrasi/ hipovolemia berat
dan atau edema
gelas/ hari, penurunan masukan 2-
jaringan 6.   dapat mengidentifikasi spasme glomerulus
3 jam sebelum beristirahat, dan
atau penurunan perfusi ginjal berkenaan
penggunaan garam, makanan, dan
dengan hipertensi akibat kehamilan
produk mengandung natrium
dalam jumlah sedang

5.berikan informasi mengenai


bahaya menggunakan diuretik dan
penghilangan natrium dari diet

6.tes urin midstream untuk


memeriksa albumin
6. Perubahan pola Setelah diberikan 1.   mulai pengkajian seksual, cari 1.   penurunan minat pada aktivitas/ koitus
seksual asuhan keperawatan, perubahan pada trimester seksual sering terjadi pada trimester ketiga,
berhubungan diharapkan pasien pertama dan kedua karena perubahan/ ketidaknyamanan
dengan dapat memahami fisiologis
2.   kaji persepsi pasangan
perubahan hasrat perubahan pola
terhadap hubungan seksua 2.   kemampuan pasangan untuk
seksual, seksualitas.
mengidentifikasikan/ mengungkapkan/
ketidaknyamanan
Kriteria hasil yang menerima perubahanseksual pada trimester
, atau merasa 3.   anjurkan pasangan untuk
diharapkan: pertama dapat mempengaruhi hubungan dan
takut berdiskusi, tentang perasaan dan kemampuan mereka untuk mendukung satu
1. mendiskusikan masalah yang berhubungan sama lain secara emosional
masalah yang dengan dengan perubahan pola
3.      komunakasi antar pasangan adalah penting
berhubungan seksual. Berikan informasi
untuk pemecahan masalah yang konstruksif
dengan isu-isu tentang kenormalan perubahan.
seksual pada 4.      kebutuhan seksual dapat dipenuhi melalui
4.   berikan informasi tentang
trimester ketiga masturbasi, kemesraan, membelai, dan
metoda-metoda alternatif untuk
2. mengekspresika sebagainya bila secara bersamaan diinginkan
mencapai kepuasan seksual
n kepuasan atau dapat diterima
dalam pemenuhan kebutuhan
bersama dengan
keintiman/ kedekatan 5.      pembesaran abdomen klien memerlukan
dengan
perubahan posisi untuk kenyamanan dan
hubungan 5.   anjurkan pilihan posisi untuk
keamanan
seksual koitus selain dari posisi pria
diatas 6.      kematian ibu karena embolisme udara telah
dijumpai
6.  diskusikan pentingnya tidak
meniup udara ke dalam vagina

7.   anjurkan klien/ pasangan


untuk mengungkapkan rasa
takut yang dapat menurunkan
hasrat untuk koitus

8.   instruksikan klien untuk


mendiskusikan keamanan 7.      kesalahan pengertian dan rasa takut bahwa
koitus dalam minggu ke 6-ke koitus dapat mengakibatkan cedera janin,
8 akhir dengnan infeksi, dan timbulnya persalinan dapat juga
pemberiperawatannya. mempengaruhi hasrat seksual.

8.      instruksi khusus mungkin ditemukan bila


terdapat riwayat komplikasi atau bila
komplikasi diantisipasi.
7. Resiko tinggi Setelah diberikan 1.   tinjau ulang perubahan 1.      retensi kelebihan cairan dan permulaan
Curah jantung asuhan keperawatan, fisiologis normal. Identifikasi respons stres renin-angiotensin II-aldosteron
berhubungan diharapkan klien tanda/gejala yang memerlukan dapat menyebabkan cairan meninggalkan
dengan mampu mengontrol kardiovaskuler, mengakibatkan dehidrasi
peningkatan volume cairan. evaluasi medis atau intervensi yang secara negatif mempengaruhi curah
volume cairan/ jantung
Kriteria hasil yang 2.    pantau frekuensi nadi jantung
perubahan aliran
diharapkan: 2.      saat frekuensi jantung istirahat meningkat
balik vena, 3.    catat tanda-tanda hipertensi
secara normal sebanyak 15 pdm untuk
perubahan 1. tekanan darah akibat kehamilan: edema
memudahkan sirkulasi tambahan volume
permeabilitas normal, bebas umum, albuminuria 2+, dan
cairan
kapiler edema patologis hipertensi dengan peningkatan
sistolik lebih besar dari 30 3.      membedakan antara edema fisiologis
2.  mengidentifikasi
mm Hg atau sistolik lebih normal dan potensial
adanya tanda-
besar dari 30 mm Hg atau
tanda abnormal
diastolik > dari 15 mm Hg
yang memerlukan
evaluasi alnjut. 4.   anjurkan perubahan posisi
yang sering

4.      posisi supine/rekumben dan posisi tegak


lama sangat menurunkan aliran balik vena
dan curah jantung pada trimester tiga, secara
negatif mempengaruhi aliran pada uterus
dan ginjal. Posisi sim/ semifowler miring
mengoptimalkan perfusi plasenta/ ginjal

5.      meningkatkan aliran balik vena, sehingga


menurunkan edema,
8. Gangguan pola Setelah diberikan 1.    tinjau ulang kebutuhan 1.    membantu mengidentifikasi kebutuhan
tidur asuhan keperawatan, perubahan tidur normal untuk menetapkan pola tidur yang berbeda
berhubungan diharapkan pasien tidak berkenaan dengan kehamilan.
2.    peningkatan retensi cairan, penambzahan
dengan mengalami gangguan Tentukan pola tidur saat ini
berat badan, dan pertumbuhan janin, semua
perubahan pada pola tidur.
2.    evaluasi tingkat kelelahan memperberat perasaan lelah, khususnya
tingkat aktifitas,
Kriteria hasil yang pada multipara.
stres, psikologi, 3.    kaji terhadap kejadian
diharapkan:
ketidakmampuan insomnia dan respons klien 3.   ansietas yang berlebihan, kegembiraan,

untuk 1. melaporkan terhadap penurunan tidur. ketidaknyamanan fisik, nokturia, dan

mempertahankan perbaikan Anjurkan alat bantu untuk aktifitas janin dapat mempersulit tid

kenyamanan. tidur/istirahat tidur, seperti teknik relaksasi,


4.    pada posisi rekumben, pembesaran
membaca, mandi air
2.      melaporkan uterusserta organ abdomen menekan
hangat,dan penurunan
peningkatan rasa diafragma, sehingga membatasi ekspansi
aktifitas sebelum istirahat
sejahtera dan perasaan paru. Penggunaan posisi semifowler
segar 4.      perhatikan keuslitan memugnkinkan diafragma menurun,
bernafas karena posisi. membantu mengembangkanekspansi paru
Anjurkan tidur pada posisi optimal
semi fowler
5.   anemia dan penurunan kadar Hb/SDM,
mengakibatkan penurunan oksigenasi
jaringan serta mempengaruhi perasaan letih
5.   dapatkan sel darah merah
(SDM) dan kadar Hb berlebihan

6.   mungkin perlu bagi klien menghadapi


perubahan siklus tidur-terjaga,
6.   rujuk klien untuk konseling
mengidentifikasi prioritas yang tepat dan
bila kekurangan
memodifikasi komitmen
tidur/kelelahan
mempengaruhi aktifitas
kehidupan sehari-hari
9. Risiko tinggi Setelah diberikan 1.      lanjutkan pengkajian 1.   perubahan pada nutrisi ibu dapat
cedera janin asuhan keperawatan, berkelanjutan tentang nutrisi menurunkan cadangan zat besi pada janin,
berhubungan diharapkan dapat ibu membatasi cadangan lemak,
dengan masalah menjaga kesehatan ibu memperlambat perkembangan neurologis
2.      hindari penggunaan
kesehatan ibu, dan janin dan dapat pada neonatus/ anak, dan menurunkan
tembakau
pemajanan pada menghindari resiko cadangan protein untuk pertumbuhan otak,
teratogen/ agen cedera. 3.      berikan informasi tentang sehingga menurunkan lingkar kepala pada
infeksi resiko terapi obat keturunan
Kriteria hasil yang
diharapkan: 2.   dapat menghambat penebalan berat badan
ibu, menurunkan pertumbuhan intra
1.      mengidentifikasi
uterus/ plasenta, dan mengakibatkan skor
faktor-faktor risiko 4.      pantau profil biofisik janin
apgar rendah saat kelahiran
individu
5.      perhatikan kondisi
3.      pada trimester ketiga, sulfonamid
2.      mengubah gaya membran; klien yang dirawat
meningkatkan risiko hiperbilirubinemia
hidup/ perilaku yang di rumah sakit bila membran dengan mempengaruhi ikatan albumin-
menurunkan resiko pecah bilirubin. Tetrasiklin menyebabkan
pewarnaan pada pelapisan desisua gigi dan
menghambat pertumbuhan tulang pada
bayi prematur. Streptomisin
mengakibatkan kerusakan pada saraf
pendengaran serta kemungkinan
kehilangan kehilangan pendengaran

4.      tentukan kesejahteraan uteroplasenta/


janin dan klien berisiko terkena sepsis
10. Resiko tinggi Setelah diberikan 1.   kaji persiapan persalinan, 1.      keterlibatan pada kelas kelahiran bayi
koping individu/ asuhan keperawatan, kelahiran, dan kedatangan bayi dan keahlian tentang peralatan dan
keluarga tidak diharapkan klien baru lahir bahan dalam perawatan dapat
efektif mendapatkan kopign menunjukkan kesiapan secara
2.      tentukan persepsi klien/
berhubungan individu yang efektif. psikologis. Kurangnya persiapan dapat
pasangan terhadap janin
dengan krisis didasarkan pada keyakinan budaya, atau
Kriteria hasil yang sebagai kesatuan yang terpisah
situasi/ maturasi, dapat menandkan masalah keuangan
diharapkan:
kerentanan 3.      tentukan bagaimana manusia atau psikologis
pribadi, persepsi 1.      mendiskusikan mengetahui kehamilan saat
2.      persepsi ini menandakan pelengkapan
tidak realistis, reaksi emosional persalinan dan kelahiran
tugas-tugas psikologis dari kehamilan
metoda koping pada trimester tiga mendekat

yang tidak 2.      3.   seorang dengan tingkat ketergantungan


menyiapkan 4.      perhatikan kehilangan dari
adekuat, sistem kelahiran bayi, kehamilan sebelumnya, faktor- yang tinggi dapat mengalami kesulitan
pendukung yang sesuai dengan faktor genetik, atau riwayat memenuhi peningkatan kebutuhan
tidak ada/ tidak keyakinan budaya lahir mati, dan diskusikan ketergantunagnm klien sehingga dapat
adekuat melalui pendidikan/ makna kejadian tersebut menciptakan konflik. Selain itu, koping
keahlian kepada pasien/klien negatif dimanifestasikan sebagai akibat
kurangnya persiapan persalinan dan atau
3.      mengidentifikasi 5.      evaluasi sistem pendukung
pada bayi baru lahir.
model peran yang yang tesedia pada klien/
tepat pasangan. 4.      pasangan risiko tinggi mungkin lebih
memilih untuk tidak membuat persiapan
4.      menggambarkan
dengan baik sebagai cara perlindungan
karakteristik
bagi mereka sendiri dari kemungkinan
kepribadian tentang
kehilangn/ cedera apabila janin tidak
janin
hidup

5.      ketersediaan keluarga dan teman dapat


membantu klien/ pasangan untuk
mengatasi tugas-tugas yang datang
karena persalinan dan kelahiran.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta : EGC.


Mansjoer, Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Jakarta : Media
Aesculapius.
Kusmiyati, Yuni, dkk. 2008. Perawatan Ibu Hamil.Yogyakarta : Fitramaya.
Bari, Abdul Saifudin. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : YBP-S
https://www.academia.edu/28557530/LAPORAN_PENDAHULUAN_KEHAMILA
N_TRIMESTER_III
DEPKES RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga.
Jakarta. Bhakti husada
Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri:
Mosby
Doengoes. E, Marylinn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran:EGC
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:
Arcan
Kusmiati, yuni. Dkk.2009. Perawatan ibu hamil (asuhan Ibu Hamil).Jakarta:
Fitramaya
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2009. Memahami kesehatan reproduksi Wanita.
Jakarta :EGC
Mochtar, Rustam. 2008. Sinopsis Obstetri, jilit I. Jakarta.EGC

Anda mungkin juga menyukai