OLEH:
MIRNA WIDASRI (16/402578/PFA/01642)
2. Desain Penelitian
Daun Awar-Awar
- Pembuatan serbuk
3.
Serbuk daun awar-awar
4.
- Ekstraksi dengan pelarut etanol
Ekstrak Etanolik daun awar-awar fraksinasi dengan n-heksan Kultur ex ovo bFGF
5.
Fraksi N-Heksana daun awar-awar
- Deteksi Senyawa Aktif
- Uji antiangiogenesis
6.Respon Angiogenik
- Pengamatan - Pengamatan
Makroskopis Mikroskopis
Data
3. Data yang kira-kira diperoleh:
Data interval karena Angka yang digunakan dalam data ini, selain menunjukkan
urutan juga dapat dilakukan operasi matematika. Angka nol yang digunakan pada
data interval bukan merupakan nilai nol yang nyata. (bukan true zero point).
50 36,00±11,17
Jumlah Pembuluh Darah Baru
45 26,50±14,01
40
35
30 19,25±6,50 15,00±9,93
25 14,00±7,62
20
15 10,75±1,50
10
5
0
Kontrol bFGF bFGF+Ekstrak 17,5 bFGF+Ekstrak bFGF+Ekstrak 35 bFGF+Ekstrak bFGF+Ekstrak 52,5
µg/ml 26,25 µg/ml µg/ml 43,75 µg/ml µg/ml
Perlakuan
Gambar 1. Rerata Jumlah Pembuluh Darah Baru pada Kelompok Kontrol bFGF
Dibandingkan dengan Kelompok Perlakuan
Termasuk data numerik rasio yang bersifat kontinu karena Angka yang digunakan
pada data ini menunjukkan angka yang sesungguhnya, bukan hanya sebagai simbol
dan memiliki nilai nol yang sesungguhnya. Pada data ini, dapat dilakukan berbagai
operasi matematika.
C. Data Respon Angiogenesis Melalui Pengamatan Mikroskopik
Dinding Kepadatan
Persebaran
Konsentrasi Pembuluh Jaringan
Perlakuan Eritrosit
Darah Baru Mesenkim
Kontrol bFGF 30 ng Paling tebal Sangat tinggi Sangat Padat
FNA I 17,5 µg/ml Lebih tebal Lebih tinggi Lebih padat
FNA II 26,25 µg/ml Tebal Tinggi Padat
FNA III 35 µg/ml Kurang Tebal Kurang tinggi Kurang padat
FNA IV 43,75 µg/ml Tipis Rendah Renggang
FNA V 52,5 µg/ml Sangat tipis Sangat rendah Sangat Renggang
Merupakan data ordinal karena terdapat informasi peringkat namun jarak antara dua
atau lebih peringkat tersebut tidak dapat diukur.
4. Analisis statistikanya
Data hasil deteksi senyawa aktif pada daun awar-awar dan hasil pengamatan
secara mikroskopis dianalisis secara deskriptif. Sementara, data persentase
penghambatan angiogenesis dianalisis dengan analisis non parametrik Kruskal-Wallis
dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji lanjut menggunakan
Duncan Multiple Range Test (DMRT) (P < 0,05) menggunakan software SPSS
versi 16.0 for Windows.
Uji Kruskal Wallis adalah uji anova satu arah nonparametrik berbasis peringkat
yang tujuannya untuk menentukan adakah perbedaan signifikan secara statistik antara
dua atau lebih kelompok variabel independen pada variabel dependen yang berskala
data numeric (interval/rasio) dan skala ordinal.
Variabel independen atau sering diistilahkan variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab timbul dan berubahnya variabel dependen,
sedangkan variabel dependen adalah atau sering diistilahkan variabel tergantung
adalah variabel yang dipengaruhi variabel independen. Variabel independen yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah variasi konsentrasi dari fraksi n-heksana daun
awar-awar sedangkan variable dependennya yaitu jumlah pembuluh darah yang
terbentuk.
Diterapkan Uji Kruskal Wallis karena dalam penelitian ini digunakan lebih dari 2
kelompok perlakuan. Disamping itu uji ini dapat menjadi alternatif ketika data tidak
memenuhi asumsi normalitas. Setelah diterapkan uji Kruskal Wallis, jika hipotesis
alternatif diterima maka dapat dilanjutkan dengan uji selanjutnya yaitu Uji jarak
ganda Duncan atau Uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Uji ini dilakukan
kareana adanya perbedaan nyata pada hasil analisis varians atau digunakan untuk
melihat adanya pengaruh antar perlakuan yang diuji.
PERBEDAAN KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH
1. Karya Ilmiah
Brotowidjoyo menjelaskan karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a. Sistematis
b. Objektif
c. Cermat, tepat, dan benar
d. Tidak persuasif
e. Tidak argumentatif
f. Tidak emotif
g. Tidak mengejar keuntungan sendiri
h. Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Contoh karangan ilmiah: Laporan penelitian,Skripsi, Tesis dan Disertasi