NIM : 185070209111005
Kelas : SAP Keperawatan Semester 3 (Tubel)
KASUS
NY. K seorang lansia berumur 77 tahun, Ny. K tinggal di rumah bersama cucu laki lakinya
yang tiap pagi hingga sore bekerja. Ny. K mengatakan saat ini menderita sakit darah tinggi
dan saat ini masih mengkonsumsi obat anti hipertensi secara rutin.Ny. K mengeluh kakinya
sering gemetar saat berjalan.Ny. K mengatakan sering terbangun pada malam hari karena
merasa ingin BAK. Letak kamar mandi Ny. K dari kamarnya berjarak sekitar 10 meter, Ny. K
mengatakan pernah terjatuh saat berjalan ke kamar mandi karena terpelest. Kondisi lantai
kamar mandi Ny. K licin dan tidak terdapat pegangan, penerangan ruangan kurang. Ny. K
tidak menggunakan alat bantu untuk berjalan, Ny. K biasanya berpengangan pada furniture-
furniture di rumahnya untuk berjalan,
Pengkajian Fokus
Mengukur tekanan darah lanisa dalam tiga Diperoleh hasil pengukuran dalam
posisi yaitu: tiga posisi pada Ny. K sebagai berikut:
a. Tidur a. Tidur : 130/70 mmHg
b. Duduk b. Duduk : 140/90 mmHg
c. Berdiri c. Berdiri : 140/90 mmHg
Catatan jarak antar posisi pengukuran
kurang lebih 5 – 10 menit.
KESIMPULAN
Dari hasil skoring pada Ny. K diperoleh hasil skoring total = 20 mmHg maka dapat
dikatakan bahwa Tn. S memiliki resiko jatuh mengingat usia Ny. K juga sudah
semakin tua dan kemunduruan fungsi organ karena usia tua serta penyakit yang di
derita.
b. Fungsional reach test (FR Tests)
Reach Test (FR test) Hasil
1. Minta lansia untuk menempel 1. Lansia dapat berdiri sendiri tanpa
ditembok bantuan / mandiri.
2. Minta lansia untuk 2. Hasil pemeriksaan diperoleh < 6 ichi
mencondongkan badannya ke (5,5 inchi)
depan tanpa melangkahkan
kakiknya.
3. Ukur jarak condong antara
tembok dengan punggung lansia
dan biarkan kecondongan terjadi
selama 1 – 2 menit.
KESIMPULAN
Dari hasil skoring pada Ny. K diperoleh hasil skoring total = 5,5 inchi, maka
dapat dikatakan bahwa Ny. K memiliki resiko jatuh.
Klien termasuk dalam kategori A karena semuanya masih bisa dilakukan secara
mandiri tanpa pengawasan ,pengarahan atau bantuan dari orang lain diantaranya
yaitu makan, kontinensia (BAK,BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah dan mandi, pasien tidak menggunakan alat bantu berjalan.
Mengkaji kondisi lingkungan pasien
NY. K seorang lansia berumur 77 tahun, Ny. K tinggal di rumah bersama cucu laki lakinya
yang tiap pagi hingga sore bekerja. Ny. K mengatakan saat ini menderita sakit darah tinggi
dan saat ini masih mengkonsumsi obat anti hipertensi secara rutin.Ny. K mengeluh kakinya
sering gemetar saat berjalan.Ny. K mengatakan sering terbangun pada malam hari karena
merasa ingin BAK. Letak kamar mandi Ny. K dari kamarnya berjarak sekitar 10 meter, Ny. K
mengatakan pernah terjatuh saat berjalan ke kamar mandi karena terpelest. Kondisi lantai
kamar mandi Ny. K licin dan tidak terdapat pegangan, penerangan ruangan kurang. Ny. K
tidak menggunakan alat bantu untuk berjalan, Ny. K biasanya berpengangan pada furniture-
furniture di rumahnya untuk berjalan.
1. Apakah diagnosa keperawatan utama yang sesuai pada kasus diatas ?
a. Intoleransi aktifitas
b. Kelemahan
c. Defisit perawtan diri
d. Inkontinensia urin
e. Resiko jatuh
3. Upaya pencegahan apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko jatuh pada
kasus diatas ?
a. Menganjurkan klien untuk menyediakan pispot di kamar
b. Modifikasi lingkungan
c. Menganjurkan klien untuk tidak minum air putih sebelum tidur
d. Menghentikan konsumsi obat anti hipertensi/diuretik
e. Menganjurkan klien untuk membatasi aktivitas fisik