Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA TENTANG

ELIMINASI

Disusun oleh :

NAMA : SARWANTO

NIM : PO.62.20.1.17.345

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN REGULER IV

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA

TAHUN 2018
KONSEP DASAR KEBUTUHAN DASAR NUTRISI

1. KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
Nutrisi adalah substansi organik dan non organik yang ditemukan dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik ( Kozier dalam
Mubarak, 2008).
Nutrisi adalah bahan organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan
dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (Lyndon,2013).
Nutrisi dibutuhkan oleh tubuh untuk memperoleh energi bagi aktivitas tubuh,
membentuk sel dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam
tubuh (Lyndon,2013).
B. FAKTOR-FAKTOR
1.Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergiri dapat memengaruhi
pola konsumsi makan, hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi
sehingga dapat terjadi kesalahan pemenuhan kebutuhan gizi.

2.Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi
tinggi, dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, tempe
yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tidak digunakan dalam
makanan sehari-hari, karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi tempe
dapat merendahkan derajat mereka.

3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu
dapat juga memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah, terdapat larangan
makan pisang, pepaya, bagi para gadis remaja. Padahal, makanan itu merupakan
sumber vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak, karena ikan
dianggap mengakibatkan cacingan. Padahal, ikan mcrupakan sumber protein yang
sangat baik bagi anak-anak.

4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh rat-zat gizi yang
dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus
malnutrisi pada rcmaja karcna asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
tibuh.

5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi, penyediaan
makanan bergizi, membutuhkan dana yang tidak sedikit karena perubahan status gizi
dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi
kurang biasanya kesulitan dalam mcnyediakan makanan bergizi. Sebaliknya orang
dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakaan makanan yang
bergizi.

C. MASALAH YANG TIMBUL DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI


Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekeurangan dan
kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner,
Kanker, Anoreksia Nervosa.
1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat
ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis :

a.Berat badan 10-20% dibawah normal


b.Tinggi badan dibawah ideal
c.Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
d.Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
e.Adanya penurunan albumin serum
f.Adanya penurunan transferin
g.Kemungkinan penyebab:
h.Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori
akibat penyakit infeksi atau kanker
i. Disfagia karena adanya kelainan persarafan
j. Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi
laktosa
k. Nafsu makan menurun
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang
yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan
metabolisme secara berlebihan.
Tanda klinis :

a. Berat badan lebih dari 10% berat ideal


b. Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
c. Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
d. Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton
e. Kemungkinan penyebab :
f. Perubahan pola makan
g. Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi
kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan
zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan
zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya
adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan
penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan
lain- lain.
5. Diabetes mellitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan
insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari
adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang
berlebihan.
7. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering
disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat
ini, penyakit jantung koroner sering dialami karena adanya perilaku atau
gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan lain-lain.
8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan nutrisi
adalah sebagai berikut :
1. Kadar total limfosit
2. Albumin serum
3. Zat besi
4. Transferin serum
5. Kreatinin
6. Hemoglobin
7. Hematokrit
8. Keseimbangan nitrogen
9. Tes antigen kulit
Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan resiko status nutrisi buruk
meliputi penurunan hemoglobin dan hematokrit, penurunan nilai limfosit, penurunan
albumin serum < 3.5 gr/dl, dan peningkatan/ penurunan kadar kolesterol ( Mubarak,
2008).
E. PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN
1. PENATALAKSANAAN MEDIS
a. Nutrisi enteral
Metode pemberian makanan alternative untuk memastikan kecukupan
nutrisi meliputi metode enteral (melalui system pencernaan). Nutrisi enteral
juga disebut sebagai nutrisi enteral total (TEN) diberikan apabila klien tidak
mampu menelan makanan atau mengalami gangguan pada saluran pencernaan
atas dan transport makanan ke usus halus terganggu. Pemberian makanan
lewat enteral diberikan melalui slang nasogastrik dan slang pemberian makan
berukuran kecil atau melalui slang gastrostomi atau yeyunostomi.
b. Nutrisi parenteral
Nutrisi parenteral (PN), juga disebut sebagai nutrisi parenteral total
(TPN) atau hiperalimentasi intravena (IVH), diberikan jika saluran
gastrointestinal tidak berfungsi karena terdapat gangguan dalam kontinuitas
fungsinya atau karena kemampuan penyerapannya terganggu. Nutrisi
parenteral diberikan secara intravena seperti melalui kateter vena sentral ke
vena kava superior.
Makanan parenteral adalah larutan dekstrosa, air, lemak, protein,
elektrolit, vitamin, dan unsure renik, semuanya ini memberikan semua kalori
yang dibutuhkan. Karena larutan TPN bersifat hipertonik larutan hanya
dimasukkan ke vena sentral yang beraliran tinggi, tempat larutan dilarutkan
oleh darah klien. ( Kozier, 2011)
2. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
a. Menstimulasi nafsu makan
1) Berikan makanan yang sudah dikenal yang memang disukai klien yang
disesuaikan dengan kondisi klien
2) Pilih porsi sedikit sehingga tidak menurunkan nafsu makan klien yang
anoreksik
3) Hindari terapi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman sesaat
sebelum atau setelah makan
4) Berikan lingkungan rapi dan bersih yang bebas dari penglihatan dan bau
yang tidak enak. Balutan kotor, pispot yang telah dipakai, set irigasi yang
tidak tertutup atau bahkan piring yang sudah dipakai dapat memberikan
pengaruh negative pada nafsu makan
5) Redakan gejala penyakit yang menekan nafsu makan sebelum waktu
makan; istirahat bila mengalami keletihan
6) Kurangi stress psikologi
7) Berikan oral hygiene sebelum makan
b. Membantu klien makan
c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet sesuai dengan kondisi
(Kozier, 2011)
2. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
a. Identitas
b. Kaji identitas pasien dengan meliputi nama, alamat, umur, jenis kelamin, suku
bangsa, agama, bahasa yang dimengerti, tanggal MRS, No.Registrasi.
c. Keluhan utama
d. Tidak nafsu makan, mual, muntah.
e. Riwayat penyakit
f. Status gizi pasien
g. Pemeriksaan fisik
1)      Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
2)      TTV
3)      Perilaku
4)      Ekspresi wajah
B. Analisa Data
DS:
a. Klien mengatakan badannya panas selama 4 hari.
b. Klien mengatakan mual, muntah
c. Klien mengatakan tidak nafsu makan.
d. Klien mengatakan lemas.
DO:
a. Suhu tubuh: 40⁰C
b. Klien tampak lemas
c. Dilakukan tes widal dengan hasil 1/320
d. Dilakukan tes tubex dengan hasil positif 5
e. Klien tidak menghabiskan makanannya
f. IMT 17,1
g. TD: 90/70mmHg
h. Nadi: 80x/menit
i. RR: 25x permenit

C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan masukan nutrient yang tidak adekuat.
2. Mual dan muntah berhubungan dengan kurangnya intake makanan.
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan kecemasan kehamilan.
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 Ketidakseimbangan nutrisi Tujuan: 1. Berikan 1. Agar pasien
kurang dari kebutuhan Kebutuhan nutrisi penkes mengetahui
tubuh berhubungan dengan pasien terpenuhi. mengenai pentingnya
masukan nutrient yang pentingnya nutrisi terutama
tidak adekuat Kriteria Hasil: memenuhi bagi ibu hamil
kebutuhan
nutrisi 2. Untuk
1.Pasien
mengetahui mengetahui
2. Monitor
pentingnya kalori dan nutrisi
memenuhi kalori dan intake
kebutuhan nutrisinutrisi pasien  pasien terpenuhi
atau tidak
2. Nafsu makan 3. Kolaborasi
pasien meningkat dengan ahli gizi 3.Untuk
untuk menentukan
3.Nutrisi pasien menentukan jumlah kalori
terpenuhi
jumlah kalori dan nutrisi yang
dan nutrisi yang dibutuhkan
dibutuhkan pasien.
pasien

2 Mual dan muntah 1. Agar pasien


1. Berikan
berhubungan dengan mengetahui
informasi
kurangnya intake makanan tentang
Tujuan: tentang
kebutuhan nutrisi
Mual dan muntah kebutuhan
2.Untuk
pasien teratasi. nutrisi
meringankan
2.Anjurkan
gejala mual dan
Kriteria Hasil: pasien untuk
muntah pasien
makan dalam
3. Untuk
porsi kecil tapi
1.Pasien mengetahui
sering
kalori dan nutrisi
mengetahui 3. Monitor
pasien terpenuhi
tentang kebutuhan kalori dan intake
atau tidak
nutrisi nutrisi pasien
4. Untuk
4. Kolaborasi
menentukan
dengan ahli gizi
2. Pasien sudah jumlah kalori
untuk
dan nutrisi yang
tidak mual dan menentukan
dibutuhkan
muntah jumlah kalori
pasien.
dan nutrisi yang
5. Untuk
dibutuhkan
3.   Intake makan meredakan gejala
pasien
pasien tercukupi mual dan muntah
5. Kolaborasi
pasien jiika
dengan  dokter
pasien masih
untuk pemberian
merasa mual dan
obat anti emetic
muntah
3 Gangguan rasa nyaman Tujuan: 1. Gunakan 1. Agar pasien
berhubungan dengan pendekatan yang dapat tenang dan
kecemasan kehamilan Gangguan rasa menenangkan nyaman saat
2.Temani pasien berkomunikasi
nyaman teratasi
untuk 2. Agar pasien
memberikan merasa aman dan
Kriteria Hasil: keamanan dan tidak takut lagi
mengurangi 3. Untuk
mendapatkan
kepercayaan
takut pasien
3. Dengarkan 4.Untuk
dengan penuh mengetahui
1. Mampu
perhatian tingkat
mengontrol 4. Identifikasi kecemasan
kecemasan tingkat pasien dan agar
kecemasan tidak salah dalam
2.Dapat 5.Bantu pasien penanganan
mengenal situasi 5.Agar pasien
mengontrol yang memahami
ketakutan menimbulkan situasi seperti
kecemasan apa yang dapat
3.Status 6. Dorong menimbulkan
kenyamanan pasien untuk kecemasan dan
mengungkapkan bagaimana cara
meningkat perasaan, mengatasinya
ketakutan, 6.Untuk
persepsi membantu pasien
mengatasi rasa
takutnya
DAFTAR PUSTAKA

Kozier, Barbara. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan edisi 7. Jakarta : EGC

Mubarak, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : Teori dan Aplikasi
Dalam Praktik. Jakarta : EGC

Herdman, T.Heather.2018. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020.


Jakarta: EGC

Saputra, Lyndon.2013. Catatan Ringkas Kebutuhan Dasar Manusia.Tangerang: BINARUPA


AKSARA

Anda mungkin juga menyukai