Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL

DENGAN KASUS GAGAL GINJAL KRONIK


(BERSIHAN JALAN NAFAS)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Dasar Profesi (KDP)


CI : Dewi Kartika Wulandari, Ns., M.Kep
CT : Helda Hamika, Ns., M.Kep

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 5B

Ersa Fahriza : 1914901210107


Ervina Oktaviani : 1914901210108
Esti Meilinda : 1914901210109
Febby Ayuliani : 19149012101010
Fenny Rahmanoor Astuti : 19149012101011
Hadianti Rukmana : 19149012101012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2019/2020
ANALISA JURNAL PICOT

1. Pendahuluan
GGK adalah kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan, berdasarkan
kelainan patologis atau petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria [CITATION
sag18 \l 1033 ]. Penyakit GGK dapat berkembang secara cepat dalam 2-3 bulan,
atau lambat dalam waktu 30-40 tahun. Penyakit GGK disebabkan oleh
beberapa faktor risiko yaitu, usia 60 tahun atau lebih, diabetes, hipertensi,
obesitas, penyakit jantung, dan riwayat keluarga gagal ginjal atau kerusakan
ginjal dimasa lalu [ CITATION nat19 \l 1033 ] . Penyakit GGK dapat menyebabkan
berbagai komplikasi berat seperti penumpukan cairan di paru atau edema paru,
anemia, hyperlipidemia, penyakit jantung, osteodistrofi renal, gangguan
keseimbangan asam-basa, malnutrisi dan gangguan system saraf pusat.

2. Kasus

3. Rumusan Masalah
Pertanyaan Klinik :
Mana yang lebih efektif antara latihan fisik
(Patient, Population Bersihan jalan napas
or problem)
(Intervention) Suction
Clapping dan vibrating
(Comparasion )
Membantu pengeluaran secret
(Outcome)
Keyword :
Bersihan jalan napas, suction, clapping dan vibrating, membantu
pengeluaran secret.
4. Metode/Strategi Penelusuran Bukti
a. Jurnal 1 : Tindakan Suction Dan Perubahan Saturasi Oksigen Pada Pasien
Penurunan Kesadaran Diruangan Icu Rumah Sakit. Alamat Jurnal : JIK
(Jurnal Ilmu Kesehatan) Online ISSN: 2597-8594, waktu penelitian : Tahun
2019.
b. Jurnal 2 : Efektifitas Clapping Dan Vibrating Terhadap Kebersihan Jalan
Nafas Klien Dengan Ventilasi Mekanik. Alamat Jurnal : Jurnal
Keperawatan ISSN 1979-8091, waktu penelitian : Tahun 2014.

5. Hasil Penelusuran
Telaah jurnal menggunakan VIA
N
Judul Jurnal Validity Important Applicable
O
1 Tindakan Suction Dan Design : Karakteristik responden : 1. Suction biasa dilakukan apabila
Perubahan Saturasi Jenis penelitian ini usia mayoritas : umur satuurasi oksigen dalam batal
Oksigen Pada Pasien menggunakan Quasi responden 42.73 tahun dengan normal
Penurunan Kesadaran Eksperiment (eksperimen Umur termuda 18 tahun dan 2. Suction hanya bias dilakukan oleh
Diruangan Icu Rumah semu) dengan rancangan umur tertua 69 tahun. tenaga medis dan dilingkungan
Sakit two group pretest-Posttest Jenis kelamin : jenis kelamin rumah sakit
Design. Efektivitas responden lebi banyak jenis 3. Tindakan suction hanya dapat
perlakuan dinilai dengan kelamin laki laki 18 (60%) di diaplikasikan pada pasien yang
cara membandingkan nilai bandingkan Jenis Kelamin mengalami penurunan kesadaran
pre test dan post test Perempuan 12 (40%). 4. Suction memiliki efektivitas
Populasi : tinggi untuk mengurangi
Populasi pada penelitian ini penumpukan secret.
adalah semua pasien yang
dirawat diruangan ICU RS
Islam Siti Rahmah Padang.
Jumlah sampel : sebanyak
30 orang, yang terbagi 15
intervensi dan 15 kontrol.

Kriteria inklusi-eksklusi :
tidak disebutkan
Pengukuran :
Saturasi Oksigen

2 Efektifitas Clapping Design : Karakteristik responden : 1. Dapat dilakukan di luar


Dan Vibrating Desain penelitian adalah Jenis kelamin lingkungan rumah sakit
Terhadap Kebersihan eksperimen semu dengan Jenis kelamin laki-laki 2. Tindakan ini dapat dilakukan oleh
Jalan Nafas Klien rancangan pre-post test sebanyak 29% dan perempuan kelurga dengan pengawasan dan
Dengan Ventilasi control group design. sebanyak 71% diajarkan oleh tenaga medis
Mekanik Populasi : populasi dalam Umur 3. Alat yang digunakan hanya
satu bulan adalah 15 orang. kelompok intervensi sebagian bantal, jadi mudah untuk
Jumlah sampel besar Umur18-40 tahun dilakukan
Jumlah sampel pada sebanyak 57% dan yang 4. Klien berpotensi terjadinya resiko
penelitian ini adalah 14 berumur 41-60 tahun jatuh Karna fisioterapi dada
orang sebanyak 43%. menyesuaikan letak dimana
Kriteria inklusi – ekslusi : Pada kelompok kontrol penumpukan secret
tidak disebutkan berumur 18-40 tahun 5. Tindakan sulit dilakukan pada
Pengukuran : sebanyak 86% dan yang pasien yang penurunan
Saturasi Oksigen berumur 41-60 tahun kesadaran karena fisioterapi
sebanyak 14% dada menyesuaikan letak dimana
penumpukan secret
6. Tindakan fisioterapi dada
Mempermudah pengeluaran
secret
7. Tindakan fisio terapi dada
dapat membantu kenaikan
saturasi oksigen pasien
6. Diskusi
Penggunaan suction hanya dapat dilakukan tenaga medis dengan alat yang
hanya didapat dilingkungan rumah sakit namun Suction memiliki efektivitas
tinggi untuk mengurangi penumpukan secret, section hanya dapat dilakukan
dengan saturasi oksigen dalam batas normal. Fisioterapi dada lebih mudah
dilakukan karna bias dilakukan orang non medis dan tidak menggunakan alat
apapun namun fisioterapi dada sulit dilakukan pada pasien yang penurunan
kesadaran karena fisioterapi dada menyesuaikan letak dimana penumpukan
secret.

7. Kesimpulan
Kedua metode yakni suction dan fisioterapi dada , keduanya terbukti
membantu pengeluaran secret tetapi pada suction berpengaruh terhadapat
penurunan saturasi oksigen pasien. Sedangkan pada fisioterapi dada terbukti
dapat mempengaruhi kenaikan saturasi oksigen kepada pasien.

8. Daftar Pustaka

Maimuna, S., Supriyanto, D., & Bahrudin, M. (2014). Efektifitas Clapping Dan
Vibrating Terhadap Kebersihan Jalan Nafas Klien Dengan Ventilasi
Mekanik . Jurnal Keperawatan Volume, VII No.2.

National Kidney Foundation. (2019, juli 17). Retrieved agustus 11, 2019,
from 37 Million American Adults Now Estimated to Have Chronic
Kidney Disease: https://www.kidney.org/news/37-million-
american-adults-now-estimated-to-have-chronic-kidney-disease

Sari, R. P., & Ikbal, R. N. (2019). Tindakan Suction Dan Perubahan Saturasi
Oksigen Pada Pasien Penurunan Kesadaran Diruangan ICU Rumah
Sakit. JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan) Volume , 3 No.2.

Sagita, T. C., Setiawan, A. A., & Hardian. (2018). Hubungan Derajat


Keparahan Gagal Ginjal Kronik Dengan Kejadian Penyakit
Jantung Koroner. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7, 472-484.

Anda mungkin juga menyukai