PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi resiko bahaya yang terdapat
pada perusahaan Krupuk Kapal Mas tersebut.
1.3.2 Untuk mengetahui cara mengatasi sumber-sumber bahaya yang ada di
tempat kerja tersebut.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Dapat dijadikan bahan untuk belajar mengetahui cara kerja manusia
dengan menggunakan alat manual maupun mesin. Dan dapat dijadikan
sumber pengetahuan.
1.4.2 Bagi Industri
Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi guna memperbaiki kualitas
pekerja maupun memperbaiki alat-alat yang tidak sesuai ergonomi
menjadi sesuai dengan ergonominya.
1.4.3 Bagi Pekerja
Sebagai informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi
masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam bekerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Kebisingan
Bahaya fisik kebisingan berdasarkan hasil observasi penelitian
ditemukan pada bagian mesin pengulenan adonan, mesin uap dan alat
pemotong. Kebisingan pertama berasal dari mesin produksi serta proses kerja
di area kerja produksi. Pada langkah kerja pertama, kebisingan berasal dari
mesin pengulenan adonan. Pada mesin pengulenan menimbulkan bunyi yang
cukup keras. Kebisingan kedua terjadi pada langah kerja yang ke empat pada
bagian mesin penguapan adonan dimana kebisingan berasal dari alat kerja
yang digunakan. Pada proses penguapan adonan, kebisingan berasal dari suara
uap yang ada di dalam mesin. Pada mesin penguapan adonan terdapat dua
mesin yang masing – masing berbeda tingkat kebisingannnya. Kebisingan
bertambah besar intensitasnya dengan tempat kerja yang merupakan area kerja
yang sama dengan kebisingan langkah kerja yang pertama. Sedangkan proses
memotong adonan krupuk dengan menggunakan mesin, kebisingan berasal
dari mesin itu sendiri. Berdasarkan hasil observasi penelitian, kebisingan
dapat diredam dengan teknik rekayasa engineering dimana mesin pengulenan
adonan dan penguapan adonan berada di dalam suatu ruangan dan saat proses
memotong terpisah dengan ruangan produksi adonan.
Hasil pemeriksaan bahaya kerja untuk parameter kebisingan di area
kerja Perusahaan Krupuk Kapal Mas, pada bagian pengulenan adonan yakni
69,8 – 76,5 dBA, kebisingan kedua berasal dari mesin penguap adonan yang
dimana pada mesin penguapan terdapat dua mesin untuk penguapan adonan
pada mesin yang pertama kebisingan yang dihasilkan sebesar 73,2 – 77,3
dBA, pada mesin kedua kebisingan nya yaitu 83.0 – 85,2 dBA, kemudian
kebisingan yang ketiga di hasilkan dari mesin pemotong yakni sebesar 41,3 –
62,2 dBA. Hasil pemeriksaan kebisingan tersebut menandakan bahwa pada
area kerja di perusahaan Krupuk Kapal Mas memiliki intensitas kebisingan
yang cukup tinggi.
c. Keluhan – keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala sekitar mata
d. Kerusakan mata
3.3 Suhu
Bahaya fisik suhu tinggi tampak jelas pada langkah kerja di bagian
ruangan produksi adonan krupuk. Pada ruangan produksi dimana terdapat
mesin penguapan adonan serta di bagian samping bangunan terdapat mesin
pembakaran yang menghasilkan uap yang kemudian diarahkan kedalam mesin
uap sehingga di tempat produksi adonan krupuk sangat panas, dimana suhu
setelah di lakukan pengukuran selama 8 jam sebesar 33,6 oC Sedangkan hasil
pemeriksaan bahaya kerja untuk parameter kelembapan di area kerja yakni 63%
Hasil pemeriksaan suhu dan kelembapan tersebut menandakan bahwa pada area
kerja casting perusahaan memiliki nilai iklim kerja yang melebihi NAB.
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.1.1 Bagi Perusahaan Krupuk Kapal Mas
a. Melakukan pengawasan kepada pekerja yang tidak menggunakan Alat
Pelindung Diri berupa sarung tangan, sepatu boot, dan celemek.
b. Menyarankan perusahaan untuk membuat komitmen dan kebijakan
secara tertulis untuk menerapkan SMK3 di tempat kerja yang
diberikan oleh semua pihak terutama dari pihak manajemen atau
pengurus dan tenaga kerja.
c. Melakukan perawatan dan perbaikan pada peralatan dan lokasi pabrik
untuk menjaga keselamatan karyawan dan memaksimalkan proses
produksi.
4.1.2 Bagi pekerja
a. Mengenakan alat pelindung diri untuk meminimalisir terjadinya
kecelakaan kerja.
b. Menjaga kebersihan diri pada saat bekerja atau setelah bekerja.
c. Bekerja dengan hati – hati dan lebih memperhatikan keselamatan diri.
DAFTAR PUSTAKA