Tgl & Jam Pengkajian : 06 Maret 20, 16.00 Wib No. Register : 18.19.02.04
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. R Nama : Ny. S
Usia : 44 Tahun Usia : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT
Gol. Darah :B Hubungan dengan pasien : Istri
Alamat : Villa Mas Garden Blok A/32 KeL. Perwira Kec. Bekasi Utara
II. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama Saat MRS
Klien mengatakan susah BAB, BAB berdarah, keluar hemoroid dari anus, dan terasa
nyeri pada saat mau BAB.
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian ( Onset Profokatus Quality Regio/radiation Severity
Time/Treatmen )
Klien mengatakan nyeri pada luka post op di daerah, wajah klien tampak meringis
kesakitan menahan nyeri. Klien mengatakan sering mengkonsumsi makanan pedas
sebelum MRS, nyeri di rasakan sudah kurang lebih 5 bulan. Klien mengatakan pada
saat mengedan membuat nyeri makin bertambah. Klien mengatakan rasa nyeri seperti
teriris silet dan nyeri dirasakan hilang timbul ketika klien tarik nafas dalam. Klien
mengatakan pada saat BAB jika skala nyeri 1 – 10 nyeri yang di rasakan berada pada
skala nyeri 5.
III. DIAGNOSA MEDIS
Hemoroidectomi
IV. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama :
Klien mengatakan susah BAB, BAB berdarah, keluar hemoroid dari anus, dan
terasa nyeri pada saat mau BAB. Klien mengatakan sering mengkonsumsi
makanan pedas sebelum MRS, nyeri di rasakan sudah kurang lebih 5 bulan. Klien
mengatakan pada saat mengedan membuat nyeri makin bertambah, rasa nyeri
seperti teriris silet dan nyeri dirasakan hilang timbul ketika klien tarik nafas
dalam. Klien mengatakan pada saat BAB jika skala nyeri 1 – 10 nyeri yang di
rasakan berada pada skala nyeri 5.
b. Faktor Pencetus :
Klien mengatakan sering mengkonsumsi makanan pedas sebelum MRS dan
menahan BAB
c. Lamanya Keluhan :
Klien mengatakan keluhan hemoroid dirasakan kurang lebih 5 bulan
d. Timbulnya Keluhan :
Bertahap ( )
e. Faktor yang memperberat :
Kilen mengatakan faktor yang memperberat adalah mengedan pada saat BAB dan
mengkonsumsi makanan pedas
f. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya sendiri :
Kilen mengatakan upaya yang dilakukan adalah mengkonsumsi buah pepaya dan
tarik nafas dalam
g. Diagnosa Medik
Hemoroidectomi Tanggal 07 Maret 2020
2. Riwayat Kesehataan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak – kanak : Klien mengatakan pada waktu kanak – kanak hanya
menderita sakit batuk, pilek
b. Kecelakaan : Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
c. Pernah dirawat :
Penyakit dan waktu : Klien mengatakan pernah dirawat di RS Anna
Medika dengan diagnosa Hipertensi pada bulan Juni 2019
d. Operasi : Klien mengatakan baru sekarang menjalani operasi
2) Alergi : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap
makanan, obat, dan lingkungan
3) Imunisasi : Klien mengatakan pernah mendapatkan imunisasi pada waktu
kecil seperti DPT, BGC, Polio, dll
4) Riwayat Kesehata Keluarga
V. RIWAYAT KEPERAWATAN PASIEN
1. Pola Aktivitas Sehari – hari (ADL)
a. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan (Makan dan Minum)
Pada saat di Rumah :
Klien mengatakan sebelum sakit makan 3x sehari dengan nasi dan lauk pauk
serta minum air putih kurang lebih 10 – 12 gelas/ hari.
Klien mengatakan tidak memiliki pantangan pada makanan
Pada saat di RS :
Klien mengatakan hanya menghabiskan ¾ porsi makanan RS.
Klien tidak memiliki pantangan pada makanan
b. Pola Eliminasi
Pada saat di Rumah :
BAK : Klien mengatakan BAK 6-8 x/hari, urin berwarna kuning
jernih. Klien mengatakan tidak memiliki masalah pada BAK
BAB : Klien mengatakan BAB 2 hari sekali, warna kuning
kecoklatan, konsistensi keras kadang bercampur darah.
Klien mengatakan memiliki masalah konstipasi pada saat BAB, cara
mengatasinya biasanya klien mengkonsumsi buah pepaya.
Pada saat di RS :
BAK : Klien mengatakan BAK 10 -12 x/hari, warna kuning jernih.
Klien mengatakan tidak memiliki masalah pada saat BAK
BAB : Klien mengatakan belum BAB saat di rawat di RS karena
takut mengedan.
Klien mengatakan memiliki masalah konstipasi pada saat BAB dan takut
nyeri pada anaus setelah operasi. Cara mengatasinya klien mengkonsumsi
buah pepaya
c. Pola Istirahat Tidur
Pada saat di Rumah : Klien mengatakan dapat beristirahat dengan nyenyak,
tidur kurang lebig 9 – 10 jam, klien mengatakan tidak memiliki gangguan
tidur, klien mengatakan hal – hal yang mempermudah tidur adalah setelah
pulang kerja ( Kelelahan ). Klien mengatakan hal yang mempermudah
bangun adalah keramaian.
Pada saat di RS : Klien mengatakan tidurnya kurang nyenyak dan hanya
bisa tidur 5 – 6 jam, klien mengatakan memiliki gangguan tidur karena terasa
nyeri pada luka post op, hal yang mempermudah tidur bila nyeri hilang, dan
hal yang mempermudah bangun adalah terasa nyeri pada luka.
d. Pola Kebersihan Diri (PH)
Pada saat di Rumah : Klien mengatakan mandi 2x/hari, menggosok gigi 2x/
hari, dan mencuci rambut 2x / hari secara mandiri, keadaan kuku selalu
pendek dan bersih.
Pada saat di RS : Klien mengatakan mandi 1x/hari dengan cara di seka,
menggosok gigi 1x/hari dengan dibantu oleh keluarganya, selama dirawat
klien tidak pernah mencuci rambutnya karena keterbatasan aktivitas, keadaan
kuku pendek dan bersih.
e. Aktivitas Lain
Pada saat di Rumah : Klien mengatakan aktivitas yang dilakukan untuk
mengisi waktu luang adalah pergi beribadah ke mesjid
Pada saat di RS : Klien mengatakan aktivitas yang dilakukan untuk
mengisi waktu luang adalah berdzikir dan sholat.
2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi :
Klien terlihat ekspresi sedih dan perasaan klien ingin cepat pulih dan
dapat beraktivitas kembali
Klien tidak ada tingkah laku yang menonjol
Klien mengatakan suasana yang dapat membahagiakannya adalah dapat
berkumpul dengan keluarga
Klien mengatakan yang membuat perasaannya tidak nyaman adalah saat
nyeri datang
b. Gaya Komunikasi
Klien tampak berhati – hati dalam berbicara, komunikasi spontan
Klien terlihat tidak menolak pada saat diajak berbicara/ komuniksi
Klien berkomunikasi dengan jelas dan tidak menggunakan bahasa isyarat
c. Pola Pertahanan
Klien mengatakan jika ada masalah dalam mengatasi masalahnya adalah
dengan beribadah sholat
d. Dampak di rawat di RS
Klien mengatakan dampak secara fisik menjadi lemah dan aktivitas perlu
di bantu oleh keluarga
Secara psikologis klien mengatakan selalu memikirkan penyakitnya
e. Kondisi Emosi/Perasaan Pasien
Klien mengatakan sedih karena kondisinya dirawat tidak dapat menjalani
aktivitas seperti biasanya
Klien terlihat ekspresi sedih
f. Riwayat Sosial
Klien mengatakan pola interaksi dengan lingkungan sekitar baik dan aktif
di lingkungan rumah seperti organisasi RT.
Klien terlihat aktif dalam berinteraksi dan berkomunikasi
g. Riwayat Spiritual
Klien mengatakan sebelum sakit dapat beribadah sholat 5 waktu dan
membaca al Quran
Namun pada saat di RS klien hanya terbaring di RS
E. Pemeriksaan Thoraks/Dada
a. Pemeriksaan Paru
Inspeksi : bentuk torak normal chest, susunan ruas tulang belakang
kyposis, bentuk dada simetris, keadaan kulit elastis, warna coklat sawo,
retraksi interkosta ( + ), retraksi suprasternal ( - ), sternomastoid ( - ),
pernafasan cuping hidung ( - ), pola nafas eupnea, sianosis ( - ), batuk ( - )
Pemeriksaan taktil/vocal fremitus :getaran antara kanan dan kiri teraba
sama
Perkusi : area paru sonor
Auskultasi : suara nafas area vesikuler bersih, area bronchial bersih, area
bronhovaskuler bersih, suara terdengar bronkohoni ( - ), pectroriloqul ( - ),
suara tambahan terdengar rales ( - ), ronchi ( - ), whezing ( - ), pleural
fricion rub ( - )
Keluhan lain yang dirasakan terkait pemeriksaan torak dan paru : tidak
ada
b. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : ictus cordis ( - ), pelebaran 5 cm
Palpasi : palpasi pada dinding torak teraba kuat
Perkusi : batas atas ICS II, batas bawah ICS V, batas kiri ICS V Mid
clavikula sinistra, batas kanan ICS IV Mid sternalis dextra
Auskultasi : BJ I terdengar tunggal, keras, reguler
BJ II terdengar tunggal, keras, reguler
BJ III terdengar ( + ), gallop rhytm ( - ), murmur ( - )
F. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen cembung, masa ( - ), kesimetrisan ( + ),
bayangan pembuluh vena ( - )
Auskultasi : frekuensi peristaltik usus 11x/menit, borborygmi ( - )
Palpasi : hepar nyeri tekab ( - ), pembesaran ( - ), perabaan lunak ( - ),
permukaan halus ( + ), tepi hepar tumpul tidak teraba
Palpasi Lien ( - ) normal
Palpasi appendik : nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar
kontralateral ( - )
Palpasi ginjal : nyeri tekan ( - ), pembesaran ( -) tidak teraba
Perkusi tympani, keluhan tidak ada
G. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
a. Genetalia Pria
Inspeksi
Rambut pubis bersih, lesi ( + ),benjolan ( + ), lubang retra penyumbatan
( - ), hipospadia ( - ), epispadia ( - )
Palpasi : penis myeri tekan ( - ), benjolan ( - ), cairan ( - ), scrotum dan
testis benjolan ( - ), nyeri tekan ( - ), kelainan yang tampak scrotum
hidrochele ( - ), scrotal hernia ( - ), spermatochele ( - ), epididimal
mass/nodularyti ( - ), epididimitis ( - ), torsi pada saluran sperma ( - ),
tumor testicular ( - )
I. Pemeriksaan Ekstermitas/Muskuloskeletal
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri simetris, deformitas ( - ), fraktur ( - ), lokasi
fraktur ( - ), jenis fraktur ( - )
Palpasi
Udema ( - ), lingkar lengan : 37 cm, kekuatan otot ( + )
M. Pemeriksaan Kulit/Integumen
a. Integumen/Kulit
Inspeksi : lesi ( - ), jaringan parut ( - ), warna kulit coklat sawo matang
Palpasi : tekstur halus, turgor baik, struktur tegang, lemak subcutan tipis,
nyeri tekan ( - ),
Identifikasi luka/lesi pada kulit
Tipe primer : makula ( - ), papula ( - ), nodule ( - ), vesikula ( - )
Tipe skunder :pustula ( - ), ulkus ( - ), crusta ( - ), exsorasi ( - ), scar ( - ),
lichenifikasi ( - )
Kelainan pada kulit : naevus pigmentosus ( - ), hiperpigmentasi ( - ),
vitiligo/hipopigmentasi ( - ), tatto ( - ), hiperpigmentasi ( - ), angioma ( - ),
spider naevi ( - ), striae ( - )
b. Pemeriksaan Rambut
Inspeksi dan Palpasi :
Penyebaran merata, bau tidak ada, rontok ( - ), rontok ( - ), warna hitam,
alopesia ( - ), hirsutisme ( - )
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan Palpasi
Warna : Pink, bentuk normal ( - ), kebersihan kuku ( + )
PT Normal :13,5
PT : 12,2 detik
PT control : 15,4 detik
APTT : 28,2 detik
PTT control : 31,3 detik
HBSAg : Normal
VII. TINDAKAN DAN TERAPI
Infus RL : Dext 5% ( 1:1 )
Ceftriaxone 1x2 gr
Keterolac 2x1 Amp
Kalnex 3x1 Amp
Ardium 3x1 Tab
Amlodipin 1x5 mg
ANALISA DATA
Data Obyektif :
Wajah klien tampak meringis
kesakitan menahan nyeri
Skala nyeri terlihat 4
Observasi tanda – tanda vital
TD : 180/100 mmhg
Nadi : 96x/m
Suhu : 36 c
Rr : 20x/m
2. Data Subyektif :
Klien mengatakan
aktivitasnya masih dibantu
oleh keluarga setelah
operasi
Data Obyektif :
Klien terlihat masih
bedrest di tempat tidur
Aktivitas klien masih
dibantu oleh keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
No. RM : 18.19.02.04
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Setelah 1. Identifikasi lokasi,
memperkuat dan
memperingan nyeri
penggunaan analgetik
pencahayaan,
kebisingan)
tidur
8. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
( kompres hangat/dingin,
relaksasi)
2. Gangguan Setelah 1. Identifikasi adanya nyeri
mobilitas fisik dilakukan
atau keluhan fisik
berhubungan tindakan
2. Identifikasi toleransi
dengan ketahanan keperawatan
konstruktur nyeri selama 2x24 jam fisik melakukan
di harapkan
pergerakan
mobilsasi
3. Monitor kondisi umum
mandiri
selama melakukan
mobilisasi
4. Fasilitas aktivitas
bantu ( restrain )
meningkatkan
pergerakan
7. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
8. Ajarkan mobilisasi
dilakukan ( duduk di
kursi)
3. Resti pendarahan 1. Identifikasi penyebab
berhubungan
perdarahan
dengan
2. Monitor terjadinya
hemoroidectomi
perdarahan ( sifat dan
jumlah )
kehilangan darah
output
( PT,PTT, fibrinogen,
jumlah trombosit )
8. Tinggikan ekstermitas
yang mengalami
perdarahan
9. Pertahankan akses IV
perdarahan
aktivitas
cairan
4. Pertahankan akses IV
Respon :
Obyektif :
KURNIAWAN
Klien terpasang infus RL 12 tts/mak
CATATAN PERKEMBANGAN
P:
Lanjutkan Intervensi memberikan
terapi non farmakologi relaksasi
nafas dalam
S:
2. Klien mengatakan sudah mampu
duduk secara bertahap dan miring
kanan kiri KURNIAWAN
O:
Klien terlihat sudah mampu
mobilisasi bertahap seperti duduk
dan miring kanan - kiri
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi libatkan
keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
S:
Klien mengatakan mempunyai
riwayat hipertensi Klien
mengatakan sudah di cek lab tgl
05/03/20 persiapan operasi KURNIAWAN
O:
Obervasi tanda – tanda vital
TD : 180/100 mmhg
N : 120 x/m
S : 36c
RR: 20x/m