Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : Juanda Roki Saputra

NIM : 1733037

KELAS : IK6A

Tabel Variabel 1

Total Responden 31, berdasarkan R tabel dikurangi 2 menjadi 29

No Item R Hitung R Tabel Keterangan


1 .403 0,3009 Valid
2 ,589 0,3009 Valid
3 ,539 0,3009 Valid
4 ,842 0,3009 Valid
5 ,798 0,3009 Valid
6 ,748 0,3009 Valid
7 ,795 0,3009 Valid
8 ,817 0,3009 Valid
9 ,860 0,3009 Valid
10 ,769 0,3009 Valid
11 ,537 0,3009 Valid
12 ,823 0,3009 Valid
13 ,796 0,3009 Valid
14 ,432 0,3009 Valid
15 ,898 0,3009 Valid

Keterangan :

Df = (n-2)

Df+ (31-2) = 29

Kesimpulan :

Dari data diatas diketahui bahwa R hitung lebih besar daripada R tabel, maka hasil
dari ke 15 item pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
Tabel variabel 2

Total Responden 31, berdasarkan R tabel dikurangi 2 menjadi 29

No Item R Hitung R Tabel Keterangan


1 .560 0,3009 Valid
2 ,879 0,3009 Valid
3 ,760 0,3009 Valid
4 ,331 0,3009 Valid

Keterangan :

Df = (n-2)

Df+ (31-2) = 29

Kesimpulan :

Dari data diatas diketahui bahwa R hitung lebih besar daripada R tabel, maka hasil
dari ke 4 butir item pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

Tabel Realibilitas Variabel 1

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,869 15

Keterangan :
Uji reabilitas dapat dikatakan reabel apabila hasil Cronbach’s Alpha lebih besar
dari R tabel maka bisa dikatakan realibilitas. Pada hasil variabel 1 diatas diketahui
bahwa nilai koefisien reabilitas angket Variabel sebesar ,869. Maka berdasarkan
nilai koefisien reabilitas dapat disimpulkan bahwa angket atau kuisioner tersebut
reabel atau konsisten.
Tabel Reabilitas Variabel 2

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,574 4

Keterangan :
Uji reabilitas dapat dikatakan reabel apabila hasil Cronbach’s Alpha lebih besar
dari R tabel maka bisa dikatakan realibilitas. Pada hasil variabel 2 diatas diketahui
bahwa nilai koefisien reabilitas angket Variabel sebesar ,574. Maka berdasarkan
nilai koefisien reabilitas dapat disimpulkan bahwa angket atau kuisioner tersebut
reabel atau konsisten.

Anda mungkin juga menyukai