Anda di halaman 1dari 4

Teman Terbaik Remaja Muslim Edisi 111 / April 2020

The Power of Sastra Islam

G
aes, gimana kabar Ngulik Dikit Uniknya sambil goyang, hehee…
puasamu? Ini masih Sastra Arab nggak gitu. Tapi para penyair
babak awal lho, Ngomongin sejarah itu masing-masing pamer
kudu kuat sampe babak sastra Islam berarti nggak bisa syair-syair mereka yang
akhir Ramadhan ya! Oiya dilepaskan dari bicara tentang terbaik.
Gaes, ngomong-ngomong Sastra Arab, kalo bicara sejarah Budaya kayak gitu, udah
Ramadhan, kita jadi inget arab, maka gak lepas juga berlangsung berabad-abad
kalo Ramadhan selain bulan pasti bicara peradaban Islam. di Arab. Tapi sebenarnya jauh
Jadi, Gaes jauh sebelum Islam sebelum itu, bahasa Arab
disyariatkannya puasa, juga
masuk ke jazirah Arab, orang udah dikenal sejak zaman
disebut sebagai syahrul
Arab sudah mengenal yang Nabi Ismail bin Ibrahim
Qur’an alias bulannya
namanya sastra, disebutnya alaihissalam. Konon, menurut
al-Qur’an. Nah kaitannya
sastra jahily. Orang Arab jahily, beberapa pendapat ahli
dengan itu, boleh donk di
lihai banget kalo bikin syair- bahasa, kalo bahasa Nabi
edisi buletin kali ini kita akan
syair, bahkan syair kala itu Adam juga bahasa Arab.
ngebahas bahasa al-Qur’an
dijadikan semacam kontes alias Logis sih, karena Nabi Adam
sebagai bahasa Islam, wa kebanggan. Para bangsawan kan diciptakan dan tinggal
bil khusus sastra Islam. atau hartawan Arab, kalo pas di surga, sementara bahasa
Jadi, yuk siapin energimu pesta biasanya ngundang penduduk surga, dalam
untuk menyimak tulisan ini para penyair, ya mirip kayak sebuah hadits disebutkan
sampe selesai, menemani orang sekarang kalo pesta bahwa bahasanya adalah
ngabuburit sambil baca ngundang biduwan-biduwati, bahasa Arab. Heum…,
buletin Teman Surga, ahay cuman bedanya para penyair memang sih itu masih perlu
asoy bener! itu bukan bernyanyi, apalagi diuji kebenarannya, tapi

Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT 01
Teman
Surga

seenggaknya benar adanya yang paling banyak dipakai kalo al-Qur’an itu nggak
kalo bahasa Arab adalah manusia hari ini katanya, ada bedanya dengan syair-
bahasa tertua di dunia bahasa Cina (Mandarin). syair bikinan orang Arab,
ini. Hal itu, cucok bangets Tapi kalo kita hitung masa cuman bedanya al-Qur’an ini
dengan teori para ahli berlakunya, bukan atau bikinan Muhammad, begitu
bahasa kalo bahasa bangsa- belum berlaku selama satu pikir orang Arab jahilyah
bangsa manusia di dunia kurun waktu. Artinya, tetap saat itu. Tapi argumentasi
ini membentuk rumpun- aja bahasa Arab, bahasa yang itu dibantah langsung oleh
rumpun yang berasal dari paling banyak dipakai oleh Allah, melalui firmannya.
satu kesatuan. manusia secara total. “Muhammad tidaklah
Keunikan yang lain, Nah, berdasarkan berbicara berdasarkan hawa
bahasa Arab wa bil khusus argumentasi di atas, kayaknya nafsunya. Semua itu adalah
bahasa Islam (Qur’an) juga bukan berlebihan kalo wahyu yang disampaikan
menjadi bahasa yang bahasa al-Qur’an, bahasa kepadanya.” (QS. an-Najm: 3-4)
pernah mendunia, alias aslinya adalah bahasa Arab, “Akulah yang
bahasa yang paling banyak selain memang argumentasi menurunkan al-Qur’an
dipake oleh manusia. Apa pokoknya karena Al- dan Aku sendiri yang akan
argumentasinya? Jelas dong, Qur’an diturunkan kepada menjaganya.” (QS. al-Hijr: 9).
jejaknya bisa ditelusuri dari Rasulullah SAW yang orang
Bahkan, kalo emang al-
sejarah peradaban Islam Arab. Sehingga, kita dapati
Qur’an itu bikinan manusia,
yang berlangsung berabad- hingga hari ini otentitas
ada tantangan dari Allah
abad. Mulai dari Rasulullah alias keaslian Al-Qur’an bisa
untuk bikin yang semisal al-
diutus kemudian dilanjutkan kita pertanggungjawabkan,
Qur’an, tapi ternyata sampe
oleh kekuasaan Khulafaur karena bahasa asli, tempat
sekarang tantangan itu
diturunkannya Al-Qur’an,
Rasyidin, lalu khalifah- nggak ada yang bisa.
yakni Arab tetap terjaga.
khalifah setelahnya di masa “Katakanlah,
Bangsanya tidak punah, dan
bani Abasiyah, Umayah “(Kalau demikian), maka
bahasanya masih kita kenali
hingga bani Ustmaniyah di datangkanlah sepuluh
dan pake sampe sekarang.
Turki. Dan itu berlangsung surat yang dibuat yang
Ajib kan, bahasa Arab?!
selama kurang lebih 13 abad, menyamainya, dan panggillah
itu artinya bahasa Arab Kejayaan Sastra Islam orang-orang yang kamu
adalah bahasa yang paling Sastra arab memasuki sanggup (memanggilnya)
banyak digunakan manusia abad baru setelah masuknya selain Allâh, jika kamu
sepanjang sejarah. Berarti Islam, setelah dikenalkannya memang orang-orang yang
itu mengalahkan posisi bahasa al-Qur’an yang benar”. Jika mereka (yang
bahasa-bahasa lain di dunia. dibawa oleh al-Musthofa kamu seru itu) tidak menerima
Misalnya, Bahasa Inggris, Rasulullah Muhammad seruanmu (ajakanmu)
ternyata bukan bahasa yang Saw. Sontak, saat itu ada itu, maka ketahuilah,
paling banyak digunakan sebagian besar masyarakat sesungguhnya al-Qur’ân itu
manusia pada saat ini. Bahasa jahiliyah, masih menyangkal diturunkan dengan ilmu Allâh,

02 Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT
Teman
Surga

dan bahwasanya tidak ada M, wa bil khusus, pada saat khalifah Ali bin Thalib saking
Tuhan yang haq selain Dia, Khalifah Harun Ar-Rasyid pedulinya bahasa Arab, dan
maka maukah kamu berserah dan puteranya Al-Ma’mun berkat pemikiran beliau yang
diri (kepada Allah)?” (QS berkuasa. Di era itu, prosa Arab visioner bahwa Islam suatu
Hud:13-14) mulai menempati tempat yang saat akan sampai nuh jauh di
“Jika kamu (tetap) dalam terhormat dan berdampingan sana, jauh dari tempat beliau
keraguan tentang al-Qur’ân dengan puisi. Para sastrawan berada saat itu, di Arab, maka
yang Kami wahyukan kepada kala itu nggak cuman lahirlah ilmu nahwu-sorof.
hamba Kami (Muhammad), menyumbangkan kontribusi Sebuah cabang ilmu dasar
penting bagi perkembangan yang kudu dipelajari bagi
buatlah satu surat (saja)
sastra di zamannya aja, tapi yang ingin bahasa Arab.
yang semisal al-Qur’ân
itu dan ajaklah penolong- juga turut mempengaruhi
Sastra Islam Mulai
penolongmu selain Allâh, perkembangan sastra di
Ditinggalkan?
jika kamu orang-orang yang Eropa era Renaisans. Salah
Belajar sastra Islam
benar. Maka jika kamu tidak seorang ahli sastrawan yang
sebenarnya bukan soal
dapat membuat(nya), dan melahirkan prosa-prosa jenius mau kuliah atau nyantri di
pasti kamu tidak akan dapat pada masa itu bernama Abu jurusan sastra Arab saja,
membuat(nya), peliharalah Uthman Umar bin Bahr al- tapi belajar sastra Arab
dirimu dari neraka yang bahan Jahiz (776 M – 869 M). erat kaitannya dengan
bakarnya manusia dan batu, Sementara itu, sastra dan bahasa kitab pedoman
(neraka itu) telah disediakan ulama memiliki keterkaitan hidup kita, al-Qur’an. Sedih
bagi orang-orang kafir.” (QS. yang erat. Seperti udah bangets, kalo generasi atau
Al-Baqarah: 23-24) disebutkan di atas, bahwa inti bahkan orang tua kita lebih
Karena kedigdayaan ajaran Islam ada di bahasa khawatir anaknya nggak bisa
bahasa al-Qur’an, pantas kalo Arab, maka wajar saja jika bahasa Inggris atau bahasa
akhirnya sejarah mencatat, para ulama saat itu, selain ahli Mandarin, daripada nggak
sastra Islam berkembang di bidang tertentu, juga lihai paham bahasa Arab. Padahal
pesat selama berabad-abad. dalam bahasa Arab. Sebut saja dengan kita paham bahasa
Di masa kekhilafahan Islam Imam Syafi’i, yang dengan Arab, kita bisa memahami
berjaya, sastra mendapat kefasihannya dalam bersastra al-Qur’an dan juga hadits
perhatian yang amat besar dan penguasaan ilmu alat yang merupakan bekal kita
dari para penguasa Muslim. dan tsaqofah Islam lainnya menjalani hidup ini, dan
Tak heran, bila di zaman itu mengantarkannya menjadi juga bekal buat berdakwah
muncul sastrawan Islam yang mujtahid yang dikenang menyebarkan Islam.
terkemuka dan berpengaruh. sepanjang masa. Kemudian Sehingga bisa dikatakan
Sastra berkilau dan tumbuh ada pula Ibnu Malik, dengan bahwa menjaga sastra Islam
menjadi primadona di karya al-Fiyah-nya yang jadi sama aja menjaga Al-Quran.
era kekuasaan Daulah standar santri Nusantara Itulah sebabnya,
Abbasiyah–yang berkuasa dalam mempelajari al-Qur’an nggak aneh kalo para ulama
di Baghdad pada abad ke-8 dan sunnah. Jauh sebelum itu, terdahulu begitu sangat luas

Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT 03
Teman
Surga

pengetahuannya, karena sebagai peraturan (yang benar) bahasa arab. Karena kitab ini
mereka nggak cuman dalam bahasa Arab. Sekiranya berbahasa arab.” (Mushannaf
menguasai ilmu agama, tapi engkau mengikuti keinginan Ibn Abi Syaibah, 30534).
juga landasan ilmu agama itu mereka setelah datang Gaes, udah saatnya kita
sendiri, yakni bahasa sastra pengetahuan kepadamu, maka membuktikan cinta kepada
Arab. Sastra disebut juga tidak ada yang melindungi dan Islam dengan mempelajari
sebagai adab, kalo dalam yang menolong engkau dari bahasanya, yakni bahasa
keseharian, dikaitkan dengan siksaan Allah.” (QS. Ar-Rad: 37) Arab. Kalo generasi hari ini
kesopanan, kesantunan, atau mulai enggan, nggak tertarik
Oleh karenanya, Al-
dengan istilah kelembutan belajar bahasa Arab, maka
Quran berbahasa arab, hadis
kata. Adab, juga untuk bisa dipastikan generasi
juga berbahasa arab, lalu
menilai sikap dan tingkah akan datang, kalo nggak anti
khazanah islam karya para
laku seseorang. Itu artinya, dengan Arab, paling mereka
ulama juga bahasanya bahasa
ekspresi dan ajaran Al-Qur’an akan sesat dalam memahami
arab, maka mau nggak mau
merupakan bahan materi Islam. Naudzubillah min
kalo kita pengin memahami
terpenting bagi seni/ sastra dzalik. Jangan biarkan itu
Islam lebih dalam, ya kudu
Islam. terjadi, Gaes! Maha benar
belajar bahasa arab. Nggak
Sehingga ketika Allah dengan salah satu
heran kalo para sahabat aja,
berbicara Islam memang firman-Nya berikut:
menekankan pentingnya
tidak selalu kaitannya dengan umat Islam memahami “Kami tidak mengutus
budaya Arab, tapi Islam itu bahasa arab. Umar bin Khatab seorang rasulpun, melainkan
turun di Arab dan berbahasa Radhiyallahu ‘anhu pernah dengan bahasa kaumnya,
Arab itu benar. Kalo ada berpesan, “Pelajarilah bahasa supaya ia dapat memberi
sebagian orang yang arab, karena bahasa ini bagian penjelasan dengan terang
katanya anti Arab, boleh dari agama kalian.” (Idhah al- kepada mereka. Maka Allah
jadi dia nggak bisa bedain Waqf, Ibnul Anbari, 1/31). Umar menyesatkan siapa yang Dia
antara Arab sebagai budaya juga pernah memerintahkan kehendaki, dan memberi
dengan Islam itu sendiri, gubernurnya, Abu Musa al- petunjuk kepada siapa yang
yang spiritnya berasal dari Asy’ari untuk mengajarkan Dia kehendaki. Dan Dia-lah
al-Qur’an dan Sunnah itulah bahasa arab kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
adab, itulah aturan. penduduk Iraq, “Pelajarilah lagi Maha Bijaksana.” (QS
Ibrahim: 4).
“Dan demikianlah Kami sunah dan pelajarilah bahasa
telah menurunkan (Al-Quran) arab. Pahami al-Quran dengan Wallahu’alam bi showab []

Ayo gabung bersama ribuan pembaca Teman Surga, untuk ikut menyebarkan opini Islam tentang remaja
Islam dengan menjadi pelanggan Teman Surga. Hubungi bagian pemasaran ya...

Buletin Teman Surga terbit setiap 1 minggu sekali. Diterbitkan oleh Teman Surga
Community. Dicetak untuk kalangan terbatas. Kontak email: temansurgacom@gmail.com
| Website: temansurga.com | Instagram @temansurga | Fanspage FB: facebook.com/
komunitastemansurga | Twitter: temansurgacom | Channel Telegram: t.me/temansurga

04 Mohon simpan baik-baik buletin ini, di dalamnya ada lafadz Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai