BAB VII

PETA KONSEP
Kerusakan Struktur Jantung Nitrogliserin infus Gangguan Fungsi Penyakit lain (kronis)

Penyakit arteri koroner

Cardiomiopati Miokarditis Endokarditis Cacat jantung Sindrom Gagal ginjal Deuretik
(kerusakan bawaan Metobalik
katub)
Serangan Hipertensi Ketidakseimbangan elektrolit
Bilik dan jantung
katub belum
terbentuk Gangguan irama sinus
sempurna Iskemik
jantung
Irama sinus
Aritmia Ivabrodin
Kontraktilitas jantung Atrial fibrilasi =
Beban tekanan Digoxin
Perubahan frekuensi
detak jantung

COP

Mekanisme kompensasi
oleh tubuh

Pengaktifan sistem Mekanisme frank Perubahan struktur

neurohumoral starling miokardium

Volume diastolik
Otot Jantung Saraf Ginjal Kosentrik Esentrik

Peregangan serat – serat

Aktivasi Renin otot jantung Hipertrofi Hiperplasia
Atrium Ventrikel Simpatis
Dilatasi
Otot berdilatasi
Angiotensinogen Angiotensin 1
ANP BNP

ACE i ACE Kontraksi

Volume dan kontraksi
Angiotensin 2 jantung
Diuresis Relaksasi
otot polos

Volume Ateriol Cortex ginjal Lobus posterior

Vasodilatasi kelenjar pituitary

Sekresi aldosteron
COP Sekresi ADH

Reabsorbsi Ekskresi K+ Retensi Reabsorbsi

NACL H2O H2O

Volume ekstra sel

Curah jantung

Volume darah
 Terkompensasi Tidak Terkompensasi

GAGAL JANTUNG

GAGAL JANTUNG KIRI GAGAL JANTUN KANAN furosemid

Tekanan vena pulmonal COP Tekanan vena Tekanan vena

cava superior cava inferior

Tekanan arteri pulmonal

Kompensasi Suplai darah JVP Kongesti viseral
jantung ke jaringan jaringan perifer

Furosemid Kongesti paru Transdusi cairan

d dari microvascular Nutrisi & O2
ke alveoli ke jaringan Vena Kongesti Kongesti
Dypsnea ekstermitas hepar spleen

Edema paru
Katabolisme Suplai O2 Edema spleenomegali
ke otak ekstermitas

Metabolisme
Oksigen Tidur posisi anaerob hepatomegali
Eracklesi Kesadaran
rales terlentang

Saturasi 02 Asam laktat

Takipnea <90 Ortopnea Begah
Iritasi
mukosa
paru Lelah
Morphin Pemberian Nafsu makan
sulfat O2
Batuk
Anoreksia

Tidur ARB
malam hari

Sistem Hormon
respirasi adrenalin

Myocardium relax

Paroxysmal nocturnal Dyspnena Tidur dengan 3 bantal

Bila ditemukan

Kecurigaan SKA TD < 90 mmHg TDs < 80 mmHg TDs < 70 mmHg Fibrilasi Atrium Bila fase akut teratasi

Nitroglisrein infus Dobutamin Dopamine Noradenaline Digoksin Catropil

Irama sinus Irama atrial fibrilasi

PROGNOSIS BURUK

Ivabradin digoksin