Penyebaran virus Corona atau (Covid-19) yang semakin luas ke berbagai
negara di dunia menimbulkan reaksi beragam di tengah masyarakat. Pada mulanya banyak yang menyangka bahwa virus ini tak ubahnya seperti virus-virus yang telah lebih dahulu mewabah. Sebut saja ebola, virus flu burung H5N1, SARS, ataupun MERS-Cov. Terkait pengetahuan tentang analisis data yang dilakukan secara literatur ditemukan sebagai persoalan mengenai langkah pemerintah dalam mengatasi covid-19. Dari hasil analisis tersebut di harapkan supaya pemerintah dapat melayani warga Indonesia dengan adil dan meraykat.
Penyakit Coronavirus dari dua hingga empat belas hari.
2019 ( COVID-19 ) adalah penyakit Sementara sebagian besar kasus menular yang disebabkan menghasilkan gejala ringan, beberapa oleh sindrom pernapasan akut berkembang menjadi pneumonia virus coronavirus 2 (SARS-CoV- dan kegagalan multi-organ . Pada 22 2). Penyakit ini pertama kali April 2020, lebih dari 2,56 juta diidentifikasi pada Desember 2019 kasus telah dilaporkan di 185 negara di Wuhan , ibu kota dan wilayah, provinsi Hubei Cina, dan sejak itu yang mengakibatkan lebih dari menyebar secara global, 177.000 kematian . Lebih dari mengakibatkan pandemi koronavirus 681.000 orang telah pulih. 2019-20 yang sedang berlangsung. Kasus pertama yang dikonfirmasi tentang apa yang pada Hal ini membuat Indonesia waktu itu merupakan coronavirus harus mengambil langkah cepat untuk yang tidak diketahui dilacak hingga menekan penyebaran virus covid-19 November 2019 di provinsi ini. Langkah yang diambil oleh Hubei. Gejala umum pemerintah saat ini adalah dengan termasuk demam , batuk , dan sesak melakukan social distancing kepada napas . Gejala lain mungkin termasuk masyarakat dimana kebijakan ini kelelahan, nyeri otot , diare , sakit diharapkan akan meminimalisir tenggorokan , kehilangan bau , penyebaran virus ini. Banyak sekali dan sakit perut . Waktu dari paparan pihak yang menilai bahwa social hingga timbulnya gejala biasanya distancing tidak begitu efektif untuk sekitar lima hari tetapi dapat berkisar mengatasi masalah saat ini. Akhirnya banyak sekali pihak yang menuntut pemerintah untuk melakukan "Sehingga timbul kecurigaan lockdown di Indonesia. dan was-was bahwa bahwa peralatan Dilansir kompas.com Sabtu tidak ada dan rumah sakit tidak siap. (21/03/2020), presiden jokowi Ini faktor-faktor yang juga menolak untuk melakukan lockdown. menimbulkan kepanikan. Sementara Karena kebijakan ini dianggap akan itu masyarakat mencari masker sulit, berpengaruh terhadap perekonomian hand sanitizer langka, saya mencari indonesia. Bagaimana tidak, banyak infra red thermometer sulit banget masyarakat indonesia yang berpenghasilan harian sehingga jika kalau pun ada harganya selangit dan menerapkan kebijakan lockdown harus menunggu pesanan yang maka mereka akan kehilangan memerlukan waktu lama," katanya. penghasilan sehingga akan Indonesia sendiri, berdasarkan data menimbulkan masalah yang WHO tingkat kematian kasus positif lain. Tidak hanya mengenai virus saja virus Corona di Indonesia mencapai bahkan bisa menjadi krisis ekonomi 8,37% bahkan China sendiripun atau membuat banyak masyarakat indonesia menjadi kelaparan dan tingkat kematiannya tidak setinggi membuat masalah lain di tengah Indonesia. Ini membuat panik masalah virus saat ini. Selain itu Pak masyarakat tanah air dan baik secara Joko Widodo juga siap untuk langsung ataupun tidak langsung akan memesan 2 juta obat untuk covid-19 lebih menekan pemerintah untuk yang telah berhasil menyembuhkan segera menyelesaikan kasus ini. beberapa pasien covid-19 dibeberapa Akibat terjadinya kepanikan ditengah negara. Dalam keterangan pers di Istana Negara, Jum'at (20/03/2020), masyarakat membuat banyak Jokowi menerangkan bahwa obat masyarakat akhirnya membeli yang dipesan merupakan dua jenis perlengkapan kesehatan secara obat yang segera didistribusikan. berlebihan. Dikutip dalam CNBC Indonesia, saat ini, ujar Iwantono, ada keluhan dari Penulis berharap, tidak hanya masyarakat soal rumah sakit dan pemerintah saja yang bergerak tenaga medis yang belum siap dalam melawan pandemi ini. Tetapi, semua menghadapi penyebaran virus corona. masyarakat ikut berpartisipasi untuk Dia mengatakan, banyak orang ingin memerangi pandemi virus covid-19. tes Covid-19, tetapi tidak terlayani Karena mau tidak mau hal ini dengan baik, banyak rumah sakit yang berdampak terhadap kehidupan tidak dapat melakukan. masyarakat luas. Itulah pembahasan mengenai covid-19, semoga kita semua selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Apabila kesalahan yang tidak disengaja mohon dimaafkan, terima kasih.