Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. Dari hasil praktikum pembuatan larutan NaOH, larutan asam oksalat
(H2C2O4), dan standarisasi larutan NaOH dengan asam oksalat (H 2C2O4).
Larutan NaOH yang dibuat sebanyak 4 gram dilarutkan dengan pelarut H 2O
yang dimasukkan ke dalam labu takar sebanyak 100 ml.
2. Pembuatan larutan asam oksalat (H2C2O4) sebanyak 100 ml dengan pelarut
H2O dibutuhkan 6,3 gram padatan asam oksalat.
3. Untuk standarisasi larutan NaOH diambil sampel sebanyak 10 ml dan dicari
volume rata-rata asam oksalat yang didapat dari hasil perubahan warna
pada larutan NaOH yang sebelumnya sudah ditetesi indikator Metil Orange
(MO) dan dilakukan titrasi sebanyak tiga kali untuk mendapat hasil yang
lebih mendekati dengan titik standar pada perubahan warna dari warna
orange akibat dari warna indikator Metil Orange (MO) menjadi merah
jambu.
V.2 Saran
1. Dalam praktikum ini lebih baik saat melakukan perhitungan, lebih
memperhatikan berat massa yang telah diketahui di botol padatan . Karena
pada saat praktikum, kami menggunakan berat massa dari padatan asam
oksalat biasa bukan padatan kristal asam oksalat yang sudah diketahui pada
botol yang berisi padatan.
2. Amati dengan teliti kapan terjadi perubahan warna yang terjadi pada saat
standarisasi.

V-1

Anda mungkin juga menyukai