NRP : 17.04.1080
SOAL BAB 1
JAWABAN
3. Definisi agama dilihat dari literatur islam terdapat dua kategori, pada umumnya agama
samawi dari langit. Agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi antara lain Agama Islam.
Dalam prakteknya sulit memisahkan antara Wahyu Illahi dengan budaya. Karena
pandangan – pandangan , ajaran – ajaran, seruan – seruan pemuka agama meskipun diluar
kitab sucinya. Tetapi oleh pengikut – pengikutnya dianggap sebagai perintah Illahi,
sedangkan pemuka - pemuka agama itu sendiri merupakan bagian dari budaya dalam
masa kehidupannya. Manusia selalu dalam jalinan lingkup budaya karena manusia
berpikir dan berperilaku.
4. Agama sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain karena agama
merupakan:
a. sumber moral,
b. petunjuk kebenaran,
c. sumber informasi tentang masalah metafisika, dan
d. bimbingan rohani bagimanusia, baik di kala suka maupun duka.
SOAL BAB 1I
JAWABAN
Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata
Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar
“selamat” (Salama). Dari pengertian Islam secara bahasa ini, dapat disimpulkan Islam
adalah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di akhirat (alam kehidupan
setelah kematian). Islam juga agama yang mengajarkan umatnya atau pemeluknya (kaum
Muslim/umat Islam) untuk menebarkan keselamatan dan kedamaian, antara lain
tercermin dalam bacaan shalat sebagai ibadah utama yakni ucapan doa keselamatan
"Assalamu'alaikum warohmatullah",semoga keselamatan dan kasih sayang Allah
dilimpahkan kepadamu sebagai penutup salat.
Pengertian Islam menurut bahasa, kata Islam berasal dari kata aslama yang
berakar dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata
aslama ini
2. Tiga kerangka dasar ajaran Islam meliputi tiga konsep kajian pokok, yaitu :
Aqidah.
Syariah.
Akhlak.
3. Aqidah, Syariah, dan akhlak berhubungan sangat erat, bahwa merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Muslim yg baik adalah orang yang memiliki aqidah
yang lurus dan kuat yang mendorongnya untuk melaksanakan syariah yang hanya
ditujukan pada Allah sehingga tergambar akhlak yang terpuji pada dirinya.
Atas dasar hubungan itu, maka seseorang yang melakukan suatu perbuatan baik,
tetapi tidak dilandasi oleh aqidah atau keimanan, maka orang itu termasuk ke dalam
kategori kafir. Seseorang yang mengaku beraqidah atau beriman, tetapi tidak mau
melaksanakan syariah, maka orang itu disebut fasik. Sedangkan orang yg mengaku
beriman dan melaksanakan syariah tetapi dengan landasan aqidah yg tidak lurus disebut
munafik.