Definisi Masalah
Benzene dengan laju alir 50000 lbm/hr akan dipanaskan dari 80º menjadi 120º F menggunakan toluene yang
mengalami penurunan temperatur dari 160º menjadi 100º F. Tentukan dimensi double pipe HE yang sesuai
untuk proses ini!
T1 Toluene (ºF) 160
T2 Toluene (ºF) 100
t1 Benzene (ºF) 80
t2 Benzene (ºF) 120
Benzene dan toluene memiliki tingkat korosivitas yang sama maka dibutuhkan kriteria lain untuk
memutuskan penempatan kedua fluida ini di inner pipe atau annulus. Laju alir benzene lebih besar
dibanding toluene, maka inner pipe untuk benzene sementara annulus untuk toluene
Step 6. Tentukan fouling factor masing-masing fluida dan tentukan alokasi fluida
Untuk contoh ini RD yang digunakan adalah (Light ends processing streams-Liquid Products):
Rd,Benzene (hr ft2 ºF/Btu) 0.001
Rd,Toluene (hr ft2 ºF/Btu) 0.001
Rd,Total (hr ft2 ºF/Btu) 0.002
Step 9. Annulus
Flow area, ɑ a
ɑ a (ft2) 0.008787769
Mass velocity, G a
G a (lb/h ft2) 708933.3148436
Equivalent diameter, De
De (ft) 0.107433877
Asumsi awal untuk panjang per pipa = 20 ft dan tiap hairpin terdiri dari dua pipa. Maka jumlah
hairpin yang dibutuhkan yaitu,
hairpin (set) 3.075371821891 3
Ft (ft) 0.662727954
∆Pa 3.227006544
LENOVO:
Step 17. Pressure Drop Inner Pipe
Melebihi spek yaitu <10
f 0.005442159 psia. Ukuran pipa nya
terlalu kecil atau feed nya
∆F inner (ft) 25.08689246 yang over
∆P INNER 9.335459858
Nilai A>200 ft2 maka ST 130.5196
Benzene dan toluene memiliki tingkat korosivitas yang sama maka dibutuhkan kriteria lain untuk
memutuskan penempatan kedua fluida ini di shell atau tube. Benzene ditempatkan di tube supaya dapat
mendapatkan panas yang optimal, sedangkan toluene di shell. Asumsi tipe HE nya adalah 2,4-shell n tube
Karena tipe HE yang digunakan adalah 2,4-Shell and Tube, maka harus dikoreksi
R 1.50045
P 0.499888
Diperoleh dari grafik faktor koreksinya sebesar 0.88
LMTD Koreksi (ºC) 14.1084783325
Step 6. Luas Perpindahan Panas
Karena zat yang digunakan keduanya merupakan organic solvent, maka berdasarkan table
nilai U berada pada range 20-60 btu/jam ft2 F
Asumsi awal adalah
U0,asm (W/m2 ºC) 141.958
2
A (m ) 106.698766083
Dengan jumlah tube 468, ODT 3/4 inch, dan Pt 15/16 inch, maka diperoleh
IDS (inch) 17
Karena dias 7.5
IDS (inch) 18.36 0.466344 m
Step 11. Penentuan Cross Flow Area
Asumsi awal untuk B adalah 50% dari IDS
n jumlah pass 4
B (inch) 9.18 0.233172 m
as 35.83236 inch2 0.023111871590551 m2
at 0.008993 m2
Res 6381.028
Ret 9287.642
Step 16. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas Bagian Luar (ho) Pada Shell
ho 481.3759
Step 17. Hitung ulang nilai 𝑈𝑜,𝑐𝑎𝑙𝑐 dengan menggunakan ℎ𝑖 dan ℎ𝑜 yang baru
Rod 0.001
Rid 0.001
kw bahan HE 16.2
Uo calc 144.1863
vt (m/s) 0.804636
∆Pt (psia) 3.8355
vs (m/s) 0.192137
∆Ps (psia) 0.924211
oluene yang
yang sesuai untuk
Benzene dan toluene memiliki tingkat korosivitas yang sama maka dibutuhkan kriteria lain untuk
memutuskan penempatan kedua fluida ini di shell atau tube. Benzene ditempatkan di tube supaya dapat
mendapatkan panas yang optimal, sedangkan toluene di shell. Asumsi tipe HE nya adalah 2,4-shell n tube
Res 6870.333
Ret 8300.559
Step 16. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas Bagian Luar (ho) Pada Shell
ho 521.1786
Step 17. Hitung ulang nilai 𝑈𝑜,𝑐𝑎𝑙𝑐 dengan menggunakan ℎ𝑖 dan ℎ𝑜 yang baru
Rod 0.001
Rid 0.001
kw bahan HE 16.2
Uo calc 142.7458
vt (m/s) 0.667904
∆Pt (psia) 2.305936
vs (m/s) 0.20687
∆Ps (psia) 0.918329
oluene yang
yang sesuai untuk