2. Mengapa harus Mikrob? Berbagai mikrob banyak yang dapat digunakan untuk industri
mikrobiologi, karena menghasilkan berbagai produk, dan produk ini akan sangat
bergantung pada jenis mikroorganisme itu sendiri. Hal ini karena masing-masing jenis
mikroorganime berbeda secara genetik, sehingga ini yang akan dapat menentukan
hasil/produk akhirnya. Banyak mikroorganisme yang dapat digunakan untuk industri
fermentasi yang menghasilkan produk-produk fermentasi yang komersial. Tentu untuk
proses ini memerlukan fermentor.
1
mendapatkan pproduk yang diinginkan. Pada proses bioseparasi ini selain produk yang
dinginkan diperoleh, juga masih ada bahan-bahan yang masih dapat digunakan kembali
dalam proses fermentasi, dan ada pula berupa waste (limbah).
9. Berbagai produk kesehatan dapat berasal dari berbagai sumber seperti tanaman, buah-
buahan, mamalia/hewan, dan bahkan mikrob. Protein dan peptida mamalia dapat diketahui
mempunyai sifat-sifat terapeutik/pengobatan. Berbagai produk makanan dan minuman
seperti sosis, keju, yogurt, beer, dihasilkan dengan menggunakan mikrob tertentu. Produk-
produk yang melibatkan/menggunakan mikrob tertentu dapat berperan pengawet, rasa,
penambah aroma, nutrien, antioksidan, pemanis, dll. Yogurt yang terbuat dari susu
terkenal sebagai produk fermentasi menggunakan bakteri yang dapat digunakan sebagai
probiotik.
10. Bioteknologi lingkungan. Dalam kaitannya dengan bioteknologi ini, sebagai contoh
pengolahan air limbah pada umumnya melibatkan penggunaan tangki-tangi seperti tangki
sedimentasi primer, tangki aerasi, treatmen skunder, dan klorinasi (treatmen dengan
menggunakan klorin). Dengan demikian pada akhirnya nanti dihasilkan air yang
bersih/layak dialirkan ke lingkungan atau digunakan.
11. Berbagai enzim dari mikrob. Banyak sekali enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikrob
dengan menggunakan substrat yang tertentu. Enzim-enzim tersebut seperti selulase
(pendegradasi selulosa), Amilase (pendegradasi pati/amilum), lipase (pendegradai lemak),
protease (pendegradasi protein, urease (pendegradasi urea), dll. Reaksi antara enzim
dengan substrat adalah sangat spesifik yang melibatkan situs aktif dari enzim untuk
berbagung dengan substrat (enzim-substrat) sebelum diuraikan menjadi produk + enzim.
12. Monosodium glutamat (MSG) merupakan salah satu produk fermentasi yang melibatkan
penggunaan mikrob. Pada skala industri, produksi MSG ini menggunakan tangki-tangki
berkapasitas besar. Sebagai bahan substrat dalam fermentasi berasal dari gula tebu dan
dilakukan fermentasi cair/broth dalam tangki besar dengan menggunakan mikroorganime
tertentu. Dari fermentasi ini akan dihasilkan produk yang diinginkan yaitu asam glutamat
yang selanjutnya dilakukan kristalisai untuk menghasilkan mono sodium glutamat (MSG).
2
13. Makanan Fermentasi. Berbagai jenis makanan hasil fermentasi dihasilkan dengan
menggunakan mikroorganisme. Masing-masing jenis mikroorganisme, baik itu bakteri,
fungi, maupun yeast/khamir menghasilkan jenis produk fermentasi yang sudah tertentu.
Produk fermentasi yang berasal dari :
1. susu : seperti yogurt, kefir, keju, dadih
2. kacang : tempe, miso, kecap, natto
3. sayuran : kimchie, asinan dari kubis, sayur asin
4. buah-buahan: nata de coco, asinan
5. alkohol : anggur, beer, spirit
6. tepung : roti, kue, tradisional seperti bika ambon, kue mangkok, perutayam, serabi,
pukis, dll.
7. daging : sosis
14. Banyak makanan fermentasi tradisional yang merupakan hasil dari kegiatan aktivitas
fermentasi dari campuran mikroorganisme (berbagai macam mikroorganisme). Sebagai
contoh adalah tempe dan oncom. Untuk mempelajari komunitas mikrob yang ada tidak
cukup hanya dengan mengisolasi koloni yang tumbuh di medium agar, tapi memerlukan
teknik analisis molekuler yang melibatkan analisis metagenom.
15. Banyak enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme seperti lipase dan esterase;
karbohidratase seperti amilase, glukanase, selulase, xilanase, mananase, dll; fitase,
oxidoreduktase dll. Masing-masing enzim tersebut yang dihasilkan mikroorganisme
tertentu juga mempunya aplikasi yang juga tertentu. Mikroorganisme penghasil enzim yang
sesuai peruntukannya dapat diisolasi dari berbagai sumber/lingkungan yang relevan.
Sebagai contoh mikroorganisme yang diisolasi dari sumber air panas dapat dimanfaatkan
untuk mendapatkan enzim dari mikroorganisme tersebut yang tahan panas.
16. Banyak mikroorganisme yang menguntungkan karena dapat berperan dalam berbagai hal
seperti, sebagai bifertilizer; sebagai biosida : biofungisida, bioinsektisida; sebagai probiotik
tanaman misalnya PGPR; sebgai pengolahan limbah dan bioremediasi; dan juga sebagi
antibiosis karena menhasilkan antibiotik.