Anda di halaman 1dari 4

Fathia Azzahra Madjid

4-13 / 21
2301180591

Q2-1;

a) Cost (biaya) adalah pengorbanan ekonomis yang perlu dilakukan


perusahaan untuk mendapatkan dan melindungi manfaat ekonomis.
Bentuk pengorbanan ekonomis ini dapat berupa pemindahtanganan uang
tunai atau properti lainnya, mengeluarkan stok modal, melakukan
layanan, atau menimbulkan kewajiban (Notes Payable, Bonds Payable,
dll).

Biaya dapat dikelompokkan menjadi unexpired cost dan expired cost.

Unexpired cost adalah bagian biaya yang ditunda pembebanannya


untuk periode berikutnya karena biaya-biaya itu berkaitan dengan
pendapatan di masa yang akan datang.
Contoh dari unexpired cost adalah persediaan, biaya dibayar di muka,
aset tetap (Property, Plant, and Equipment), serta investasi.

Expired cost adalah pengeluaran yang dilakukan untuk menghasilkan


penghasilan pada periode berjalan sehingga harus dibebankan pada
periode tersebut.

Expense (beban) dalam arti luas mencakup semua expired cost, yaitu
biaya yang tidak memiliki potensi manfaat ekonomi di masa depan.
Definisi yang lebih tepat untuk mendefinisikan bebas sebagai expired
cost ialah ialah penggunaan atau konsumsi barang dan jasa dalam
proses memperoleh pendapatan.
Misalnya ; HPP, biaya pemasaran, dan biaya administrasi.

b)
1) Harga pokok penjualan adalah expired cost atau expense. Pada
laporan laba rugi, HPP sering diidentifikasi sebagai cost atau biaya.
Persediaan yang hancur atau hilang harus diklasifikasikan sebagai
loss atau kerugian.
2) Uncollectible account expense atau beban piutang tak tertagih
biasanya diklasifikasikan sebagai expense atau beban. Penghapusan
piutang tak tertagih merupakan loss atau kerugian.
3) Biaya penyusutan untuk mesin pabrik adalah komponen biaya
overhead pabrik dan merupakan klasifikasi ulang dari biaya mesin
ke biaya produk (persediaan). Ketika produk dijual, depresiasi
menjadi bagian dari harga pokok penjualan yang merupakan
expense atau beban. Depresiasi mesin pabrik selama periode idle
yang tidak direncanakan dan tidak produktif, seperti saat mogok,
harus diklasifikasikan sebagai loss atau kerugian.
4) Organization cost atau biaya entitas yang dikeluarkan sebelum
aktivitas perusahaan resmi operasi. Salah satu contohnya adalah
biaya notaris. Hal ini termasuk aktiva tak berwujud karena memiliki
manfaat yang masih beroperasi hingga perusahaan berdiri dan resmi
berjalan. Ketika ada bukti awal bahwa kehidupan perusahaan hanya
dapat berlangsung dalam waktu tertentu, organizataion cost harus
dialokasikan selama masa hidup perusahaan sebagai beban atau
harus diamortisasi sebagai kerugian apabila gagal beroperasi.
Namun dalam praktiknya, organization cost sering dihapuskan pada
tahun-tahun awal keberadaan perusahaan.
5) Barang rusak yang dihasilkan dari proses manufaktur normal
harus diperlakukan sebagai biaya produk yang diproduksi.
Ketika produk dijual, biaya menjadi beban. Barang-barang reject
yang disebabkan oleh kejadian tak terduga harus diklasifikasikan
sebagai loss atau kerugian.

Q2-3;

a) Biaya langsung dapat dilacak ke produksi barang atau jasa tertentu,


dalam hal ini spesifik.
Biaya tidak langsung mungkin diperlukan untuk produksi, tetapi tidak
dapat dilacak ke tindakan produksi yang spesifik.
Maka dari itu untuk mengklasifikasikan apakah suatu biaya merupakan
biaya langsung atau tidak langsung, kita harus melacak biaya
tersebut. Apakah dapat disambungkan ke “objek biaya” tertentu,
seperti produk, departemen, atau proyek? Atau tidak?
b) Contohnya : Produk air mineral dalam kemasan yang menggunakan
kemasan botol atau sejenisnya. Jika objek biaya yang digunakan adalah
produk, maka air mineral an tenaga kerja yang membentuk produk
tersebut merupakan biaya langsung dimana biaya tersebut dapat diukur
ke setiap unit produk, sedangkan kemasan botol merupakan biaya tidak
langsung karena botol tersebut tidak dapat diukur kepada setiap unit
produk. Apabila objek biaya yang digunakan adalah produksi maka air
mineral dan kemasan botol merupakan biaya langsung

Q2-4;

a) Obyek biayanya adalah unit produk, batch, maupun lot.


b) Pemisahan biaya overhedad akan berguna untuk mempelajari bagaimana
cara mengatur biaya dengan lebih baik, atau apa yang menyebabkan
biaya itu muncul. Biasanya biaya yang muncul di pabrik disebabkan oleh
produksi ruin dari suatu produk.
c) (1) Sejumlah unit yang identik.
(2) Total unit identik yang pernah diproduksi
(3) Aktivitas atau proses yang dilakukan dalam produksi.
(4) Kumpulan mesin dan pekerja dalam suatu departemen.
(5) Departemen di mana produksi terjadi.
(6) Pabrik atau fasilitas produksi lainnya.
(7) Tujuan strategis perusahaan (ex : peningkatan kualitas produk).

Q2-8;
Keuntungan dari sistem electronic data processing untuk pencatatan adalah:

1) Kapasitas penyimpanan yang lebih besar dari sistem manual.


2) Memberikan konsistensi dan kecepatan yang lebih baik dalam
pemrosesan data daripada sistem manual.
3) Memberikan laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan lebih efektif
untuk pengawasan dan penelaahan operasi daripada sistem manual.
4) Mencegah kesalahan penghitungan dan penulisan data transaksi yang
sering terjadi pada sistem manual.
5) Adanya fitur otomatis seperti single entry of multiple transaction atau
fitur summary.

Q2-14;

Indirect materials adalah bahan pokok bagi produk yang akan diproduksi oleh
perusahaan, tetapi bahan-bahan tersebut hanya bersifat membantu atau
memperlancar jalannya proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Misalnya ketika perusahaan bergerak di industri keripik tempe. Di mana, bahan
bakunya adalah tempe, tepung, garam, merica, dan minyak goreng.
Sedangkan indirect material-nya adalah peniris minyak atau tisu minyak yang
membantu menyerap sisa minyak sebelum dibungkus.

Q2-15;

Indirect labor, upah tidak langsung dari karyawan yand tidak secara langsung
berhubungan dengan produksi namun tetap punya peran dalam proses
produksi. Misalnya satpam di suatu pabrik.

E2-2;

1) conversion cost = direct labor + factory overhead


= $10 + $15 + $6
= $31
2) prime cost = direct materials + direct labor
= $32 + $10
= $42
3) variable cost = direct materials + direct labor + variable factory overhead
+ fixed marketing
= $32 + $10 + $15 + $3
= $60
4) total biaya yang dikeluarkan apabila jumlah produksi sebear 12.000 unit
dan terjual 8.000 unit
= (($32 + $10 +$15 + $6 + $4) × 12,000) + ($3 × 8,000)
= $804,000 +$24,000
= $828,000
E2-3;

Sales ($19,950,000 × 85%) ............................................... $16,957,500

Less: Variable costs ($11,571,000 × 85%) ...... $ 9,835,350

Fixed costs .......................................... 7,623,000 17,458,350

Operating loss................................................................... $ (500,850)

E2-6;

Total manufacturing cost .............................. $1,000

Less conversion cost .................................... 400

Equals direct material cost ........................... $ 600

Direct labor cost = 1/6 of direct material cost

= 1/6 × $600 = $100

Conversion cost .............................................$ 400

Less direct labor cost....................................... 100

Equals overhead cost.......................................$ 300

Besarnya biaya overhead pabrik per pisau pemotong berlian adalah $300

Anda mungkin juga menyukai