Anda di halaman 1dari 15

CLOUD COMPUTING

Oleh :

Anggia Dasa Putri, S.Kom.,M.Kom

Dosen Teknik Iformatika


BAB 1

PENDAHULUAN

1. Pendahuluan
Komputer Mainframe merupakan teknologi komputasi yang pertama, Mainframe adalah istilah
Teknologi Informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada kelas tertinggi dari komputer
yang terdiri dari komputer-komputer yang mampu melakukan banyak tugas komputasi yang rumit
dalam waktu yang singkat. Mainframe umumnya digunakan oleh banyak pengguna yang
terkoneksi dengan menggunakan terminal.
1.1 Ciri-ciri Komputer Mainframe
Memiliki processor lebih dari satu, sehingga memiliki kecepatan proses jauh lebih cepat jika
dibanding dengan mini komputer
2. Kecepatan kerja mainframe mencapai 1 milyar operasi perdetik;
3. Dapat mengakses pada satu komputer ada saat yang bersamaan, dikenal dengan timesharing.
Beberapa contoh komputer mainframe :
▪ IBM System/360
▪ IBM System/390
▪ Honeywell-Bull DPS 7
▪ Cray-1 dari Cray Research
▪ Client server merupakan paradigma dalam teknologi informasi.
1.2 Apa itu Cloud Computing (Komputasi Awan)
Komputasi (pengguna software & hardware ) menggunakan internet, maka Komputasi awan
merupakan teknologi internet yang dapat mempermudah pengguna internet dalam mengakses,
menyimpan data secara online pada sebuah server, berupa : file, video, game dll. Dan dapat
digunakan oleh pengguna diseluruh dunia.

Gambar 1. Gambaran Komputasi Awan

PENGERTIAN CLOUD COMPUTING :


❖ Cloud computing atau komputasi awan adalah perkembangan terkini dari client server,
dimana aplikasi dan filenya tersimpan di “awan”.
❖ Pada dasarnya, cloud computing bukanlah sebuah teknologi tapi sebuah model ketentuan
dan layanan teknologi informasi yang punya beberapa karakteristik.
❖ Cloud computing ini berkaitan erat dengan layanan komputer (computer service) dan
bukan produk.

Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Bahwa cloud computing itu adalah
gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan).
Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan
sebagai layanan berbasis internet. Internet bisa dianggap cloud besar. Cloud berisi komputer yang
semuanya saling tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke
'cloud', atau cloud itu.“ (Stevan Greve).

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan


pengembangan berbasis Internet ('cloud'). Cloud (cloud) adalah metefora dari internet,
sebagaimana cloud yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer, cloud (cloud) dalam
Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
Dalam perspektif teknologi komunikasi sendiri, cloud computing atau komputasi cloud dapat
diartikan sebagai suatu teknologi yang memanfaatkan internet sebagai resource untuk komputasi
yang dapat di-requset oleh pengguna dan merupakan sebuah layanan dengan pusat server
bersifat virtual atau berada dalam cloud (internet) itu sendiri (Krishnadi, 2010).

1.3 Keuntungan Cloud Computing

1.4 Resiko Cloud Computing


▪ Service Level Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari
application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level
yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan
data recovery.
▪ Privacy Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data
anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan
anda atau approve dari anda.
▪ Compliance Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam
hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level
compliance untuk penyimpanan data di dalam cloud, namun karena service ini masih
sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
▪ Data Ownership Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut
tersimpan di dalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu
mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah
terms of use aggrement-nya yang mempertanyakan hal ini.

1.5 Khateristik Cloud Computing


▪ On-Demand Self-Services Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan
oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini
membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat
mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
▪ Broad Network Access Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana
saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam
contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya
harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet,
handphone, tablet, dan perangkat lain.
▪ Resource Pooling Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan
dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-
sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara
efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
▪ Rapid Elasticity Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau
menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor
bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan
mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah
website berita dalam jaringan cloud computing , maka apabila terjadi peningkatkan traffic
karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
▪ Measured Service Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur,
karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan
cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

1.6 MEMAHAMI ARSITEKTUR CLOUD


Kata kunci dari komputasi awan adalah kata cloud atau awan. Yang dimaksudkan awan disini
adalah jaringan komputer masif atau bahkan satu buah PC yang saling terhubung disebuah grid.
Secara fisik, cloud adalah kumpulan komputer dan server yang bisa diakses secara publik melalui
internet. Komputer cloud bisa menjalankan berbagai jenis sistem operasi. Satu hal penting pada
cloud computing adalah kemampuan pemrosesan dari sistem, bukan tampilan destopnya.
Gambar 1.1 Arsitektur Cloud
Arsitektur cloud sangat sederhana, karena tidak membutuhkan manajemen khusus untuk
menghubungkan semua komputer dan mengalokasikan pemprosesan task ke pengguna.

Gambar 1.3 Alur Arsitektur Cloud Computing

Sifat-sifat dari cloud computing, yaitu :


▪ Infrastruktur di-sharing
▪ Service atau layanan diakses on demand
▪ Service bisa diatur skalanya
▪ Biayanya berdasarkan konsumsi servisnya
▪ Service bisa diakses dari area manapun didunia dengan menggunakan berbagai
perangkat yang berbeda.

Layanan IT yang disediakan cloud dikelompokkan berdasarkan kategori yaitu :

1. Infrastruktur as a service (IaaS)

Cloud Infrastructure as a Service (IaaS). Kemampuan yang diberikan kepada konsumen adalah
untuk pengolahan penyediaan, penyimpanan, jaringan, dan dasar sumber daya. komputasiyang
lainnya, dimana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak
sekehendaknya, yang dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi.

Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang menjadi dasar tetapi
memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasi dikerahkan, dan mungkin kontrol
terbatas pada pemilihan komponen jaringan (misalnya, firewall host). Model layanan dimana
penyedia cloud menyediakan hardware/perangkat keras untuk pelanggan.
Gambar 1.4 Struktur Iaas

2. Cloud Platform as a Service (PaaS).


Kemampuan yang diberikan kepada konsumen adalah untuk menyebarkan infrastruktur yang
dibuat oleh konsumen ke cloud atau perolehan aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa
pemrograman dan alat yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau
mengendalikan infrastruktur cloud termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan,
namun memiliki kontrol atas aplikasi yang dikerahkan dan mungkin konfigurasi lingkungan
aplikasi hosting.

Gambar 1.5 Struktur PAAS

3. Cloud Software as a Service (SaaS).


Kemampuan yang diberikan kepada konsumen adalah dengan menggunakan aplikasi penyedia
berjalan pada infrastruktur cloud.Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui
antarmuka klien seperti web browser (misalnya, email berbasis web). Konsumen tidak mengelola
atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem
operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan
pengecualian terbatas pengaturan aplikasi pengguna.
Gambar 1.6 Struktu SAAS
Secara keseluruhan perbedaan antara IAAS, SAAS, dan PAAS dapat terlihar seperti pada gambar
dibawah ini :

Gambar 1.7 Perbedaan layanan dari IAAS, SAAS dan PAAS


BAB II

Tantangan dan Model Pengembangan

Cloud Computing

1. Komponen
Salah satu keuntungan dari cloud computing adalah otomasi berbagai tugas manajemen dan ada
campur tangan manusia didalamnya. Salah satu kegunaan utama dari cloud computing adalah
penyimpanan data (data storage). Cloud storage mempunyai beberapa keunggulan dari segi
finansial dan keamanan data. Semua aplikasi atau servis berbasis web dinamakan cloud service.
1.1 Komponen arsitektur cloud computing :
▪ Klien atau End User
Karena hardware, aplikasi dan semua yang berkaitan dengan cloud computing
dikembangkan untuk klien. Tanpa adanya client atau pengguna software cloud
computing, semuanya akan sia-sia.
▪ Service atau Fungsi
Cloud computing adalah layanan yang diperlukan oleh dunia bisnis. Layanan service
dan fungsinya ditujukan untuk mengefisiensikan proses bisnis. Optimasi layanan
didsarkan pada 2 hal yaitu pengembangan aplikasi dan end user.
▪ Aplikasi data backbone dari layanan
Adapun aplikasi yang dimaksud adalah apa yang dikembangkan oleh software
developer/programmer dimana mereka harus fokus untuk memastikan aplikasi
berjalan dengan benar.
▪ Platform atau infrastruktur soft untuk aplikasi
Aplikasi pada cloud computing dijalankan ke aplikasi lain yang disebut platform,
biasanya bahasa pemograman seperti AJAX, PHP, atau RUBY on Rails.
▪ Storage atau Gudang
Media simpan cloud akan menyimpan data dan informasi sehingga fungsi bisa
diimplementasian dengan baik. Optimal storage berkaitan dengan bagaimana
fasilitas ini dapat diproteksi dari berbagai ancaman serangan.
▪ Infrastruktur
Yaitu komponen backbone dari cloud computing. Semua fungsi, servis dan
kemampuan storage untuk menyediakan data hanya bisa diakses jika infrastuktur
optimal, infrastruktur ini bisa dianggap sebagai platfrom akhir yang memungkinkan
semuanya bisa dijalankan.

2. Tantangan Dan Keuntungan


Fitur utama dari cloud computing adalah accessibility (kemampuan diakses), availability
(kemampuan dijalankan), dan scalability (kemampuan ditingkatkan). Untuk bisa menggunakan
cloud computing selain diperlukan analisa lebih seksama juga harus mengehtahui keuntungan dan
kerugian dari cloud cmputing.
2.1 Keuntungan Cloud Computing
▪ Biaya lebih murah
Dengan biaya komputasi yang lebih murah,anda bisa menjalanlan aplikasi cloud
dengan komputer yang memiliki hard disk lebih kecil, memory lebih sedikit,
prosesornya lebih efisien, tidak perlu menginstal software dan tidak ada file dokumen
yang perlu disimpan karena penyimpanan dilakukan cloud.
▪ Performa lebih baik
Peningkatan performa komputer lebih baik karena semua program yang disimpan
dimemory diproses lebih ringkas.
▪ Biaya infrastruktur lebih hemat
Dengan cloud upgrade hardware dan software bisa dihemat karena tuntutan
hardware dan software PC yang perlu digunakan untuk cloud computing tidak terlalu
tinggi.
▪ Biaya software lebih irit
Karena ketika kita terhubung dengan internet, software bisa langsung bisa
terdownload seara otomatis tanpa mengeluarkan biaya besar.
▪ Update software lebih mudah
▪ Keamanan data meningkat
▪ Kompatibilitas sistem operasi meningkat
Pada cloud hal yang terpenting adalah data bukan sistem operasinya.
▪ Kompatibilitas dokumen meningkat
Pada cloud, kita bisa sharing dokumen dalam bentuk file flash ataupun dokumen
terbuka yang bisa diakses oleh setiap jenis browser apapun.
▪ Kolaborasi lebih mudah
▪ Akses yang lebih mudah ke dokumen
2.2 Tantangan Cloud Computing
▪ Memerlukan koneksi internet yang konstan
▪ 2. Tidak bisa dijalankan jika koneksi internet pelan
▪ Karena web app membutuhkan banyak banwidth untuk mendownload.
▪ 3. Bisa menjadi lambat
▪ Walau koneksi bagus, tetapi aplikasi berbasis web bisa berjalan lambat, karena data
harus dikirim ke server, lalu didownload kembali, jika cloud server sedang down maka
akses akan terasa sangat lambat.
▪ 4. Fiturnya terbatas
▪ Karena antar muka web lebih tipis/ sering disebut thin client. Contoh google
presentation dgn Microsoft power point.
▪ 5. Data yang disimpan belum tentu secure
▪ 6. Jika cloud kehilangan data, maka data akan hilang selamanya. Bila terjadi kerusakan
pada cloud maka data bisa hilang, oleh itu disarankan untuk mendownload file di
cloud ke komputer.

2.3 Cloud Storage dan Cloud Service


1. Cloud Storage
Cloud storage dikenal dalam bahasa baku komputasi awan adalah layanan penyimpanan data
online yang terintegrasi dan tersinkronisasi melallui internet dan dapat diakses dengan
menggunakan berbagai platform seperti : OSX, IOS, WINDOWS, WINDOWS MOBILE, ANDROID,
LINUX, BLACKBERRY, SYMBIAN, dll)
7 layanan cloud storage :

▪ I Cloud
▪ Dropbox
▪ Google Drive
▪ Microsoft Sky Drive
▪ Sugar Sync
▪ Box : untuk kelas bisnis dan enterprise IT
▪ Amazon cloud drive

2. Cloud Service
Semua aplikasi atau service berbasis web dinamakan cloud service. Cloud service bisa
mencangkup semua hal mulai dari kalender, kontak, hingga software pembuat presentasi.
Keuntungan cloud service banyak, diantaranya jika PC kita crash maka tidak berpengaruh kepada
file dan data/dokumen yang sedang terbuka/diolah. Pengguna dapat mengakses data/informasi
kapan saja dan dimana saja, dan tidak perlu ada aplikasi khusus yang harus di instal ketika
menggunakan komputer lain.
Contoh : google docs, google presentasi, email google, google calender, windows live suit, live
mash, elastic compute cloud, dll.
BAB III

Model Pengembangan dan Pengguna Cloud Computing

3.1 Model Pengembangan


Dalam penerapannya ada beberapa tipe model pengembangan didalam cloud computing. Model
pengembangan ini ditinjau dari cakupan dan ruang lingkupnya.
Tipe-tipe penerapan (deployment) dari layanan Cloud Computing, yang terbagi menjadi empat
jenis penerapan, diantaranya Private Cloud, Public Cloud, Community Cloud danHybrid Cloud.

Gambar 3.1 Model Pengembangan Cloud


3.1.1 Model Pengembangan Publik
Publik adalah model pengembangan cloud computing yang pertama atau sering disebut
external cloud. Publik adalah cloud computing dalam bentuk tradisional, sumber daya diatur
secara dinamis melalu internet via aplikasi web dan web service. Namun, karena data-data
akan disimpan di dalam infrastruktur yang digunakan secara bersama, maka seringkali cloud
tipe ini dianggap kurang ideal dari segi privacy, kebebasan konfigurasi dan security. Namun,
dengan memilih vendor Public cloud yang terpercaya, hal tersebut dapat teratasi.
Public Cloud adalah layanan infrastruktur yang disediakan off-site melalui internet. Public
Cloud ini menawarkan level yang lebih tinggi dari efisiensi share resources. Namun, mereka
juga lebih rentan dari pada private cloud. Public Cloud adalah pilihan yang tepat dengan
kondisi :
▪ Beban kerja standar untuk aplikasi yang digunakan oleh banyak orang seperti
e-mail.
▪ Anda perlu untuk menguji dan mengembangkan kode aplikasi
▪ Anda memiliki SAAS aplikasi dari vendor yang memiliki staratergi keamanan
yang diterapkan.
▪ Anda perlu kapasitas tambahan (kemampuan untuk menambahkan kapasitas
computer untuk level puncak)
▪ Melakukan proyek kolaborasi
▪ Anda melakukan sebuah proyek pengembangan perangkat lunak ad-hoc
menggunakan platform sebagai layanan (PAAS) yang menawarkan cloud.
Public Cloud yang gratis: GoogleMail, Windows Live Mail, Facebook, Twitter, layanan Public
Cloud yang berbayar: SalesForce, Office 365, Adobe Creative Cloud, Windows Azure, Amazon
EC2,

3.1.2 Komunitas Cloud


Cloud yang didirikan oleh beberapa organisasi/perusahaan, yang membutuhkan infrastruktur
dan kebutuhan yang sama sehingga bisa saling berbagi sumber daya dan memanfaatkan
keuntungan. Biaya implementasi cloud ini dibebankan ke semua organisasi yang
menggunakan. Pengelolaannya dapat dilakukan oleh pihak ketiga atau salah satu organisasi
itu sendiri. Ini adalah pengembangan terbatas dari private cloud. Ditinjau dari segi keamanan
cloud ini lenih baik. Contohnya adala : GOV Cloud milik Google.

3.1.3 Private Cloud


Disebut juga dengan internal cloud, layanan yang ditawarkan untuk jaringan privat. Produk
yang dihasilkan antara lain otomatisasi virtualisasi, cloud ini memiliki kemampuan untuk
meng-host aplikasi di host perusahaan. Infrastrukturnya bisa terletak di dalam organisasi(on
premise), maupun di luar ogranisasi (off premise). Cloud ini memberikan keuntungan
komputasi bersama seperti biaya hardware murah, recovery mudah jika ada crash dan error,
memiliki peningkatan skala baik ke lebih besar atau kecil tergantung kepada permintaan.
Cloud ini diperuntukkan untuk organisasi tertentu, dan biasanya organisasi besar..
Pengelolaan dapat dilakukan perusahaan sendiri ataupun pihak ke-tiga.
▪ Private Cloud SaaS: Web Application internal, mail server internal, sharepoint
▪ layanan Private Cloud PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database
▪ contoh layanan Private Cloud IaaS: Unit komputasi (CPU, memory, storage, dsb)

3.1.4 Hybrid Cloud


• Istilah yang digunakan untuk menjelaskan penggambungan lebih dari satu cloud, meskipun secara
entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tetapi dihubungkan dengan teknologi/mekanisme
atau kepemilikan data. Hybrid biasanya terdiri dari satu atau lebih provider eksternal, dengan
menggabungkan lebih dari satu tipe hybrid ini akan memudahkan transisi ke public cloud.
Misalnya sebuah penyimpanan hybrid menggunakan kombinasi private dan public cloud, dimana
private cloud digunakan untuk arsipm dan public untuk backup.
Contoh: Perusahaan A menyewa layanan Windows Azure (Public cloud) sebagai “rumah” yang
dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi aturan tidak memperbolehkan data nasabah
ditempatkan di pihak ketiga jadi perusahaan A menyimpan data nasabah tersebut di database
internal mereka sendiri (private cloud).

3.2 Pengguna yang Cocok


▪ Kolaborator
▪ Orang yang sering kerja mobile
▪ Pengguna yang mementingkan biaya

3.3 Pengguna yang kurang cocok


▪ Pengguna tanpa kemampuan internet
▪ Pekerja offline
▪ Orang yang paranoid
▪ Orang yang sudah fanatik pada aplikasi tertentu
▪ Pengguna berkebutuhan khusus
BAB IV
Memahami Alasan Pengembangan Aplikasi Cloud

4.1 Memahami Alasan Pengembangan

Cloud ComputingSetiap perusahaan sebagian besar memiliki departement IT di dalamnya. Tugas dari
bagian IT umumnya cukup berat, yaitu harus menyediakan peforma komputasi dan data storage yang
diperlukan oleh semua pengguna namun harus sesuai dengan budget yang dimiliki perusahaan. Oleh
karena itu aplikasi cloud bisa menjadi pilihan untuk para pekerja IT.

Aplikasi cloud bisa menjadi salah satu alternatif untuk menangani tuntutan dunia modern untuk para
pekerja dibidang IT. Cloud computing memungkinkan bagian IT menambah kapasitas dan kemampuan
komputasi tanpa harus membuat banyak lisensi. Dalam penerapannya , ada beberapa tipe model
pengembangan cloud. Model pengembangan ini ditinjau dari cakupan dan ruang lingkupnya.

Melakukan upgrade pada aplikasi cloud yang digunakan hanya dilakukan 1x saja, sementara upgrade
berbagai software harus dilakukan disetiap PC. Selain itu kata kunci untuk cloud computing adalah
kolaborasi. Keuntungan cloud sangat terasa pada perusahaan kecil karena mereka bisa terhindar dari
biaya pembelian hardware dan software yang sangat mahal, dan tidak memerlukan banyak staf.

1. Cloud Computing Untuk Keluarga


▪ Berkomunikasi dengan email
▪ Berkolaborasi dalam penjadwalan
▪ Berkolaborasi pada hal yang harus dilakukan
▪ Kolaborasi dalam peraturan keuangan keluarga
▪ Berkolaborasi dalam daftar contact
▪ Berkolaborasi dalam proyek sekolah
▪ Berbagi photo
2. CLOUD COMPUTING UNTUK BISNIS
▪ Pengaturan jadwal
▪ Manajemen contact list
▪ Manajemen proyek
▪ Kolaborasi report
▪ Kolaborasi pembuatan laporan keuangan
▪ Perusahaan virtual

Anda mungkin juga menyukai