Anda di halaman 1dari 27

OSI LAYER,

PROTOCOL
DAN QOS
JARINGAN
DTH2B3 – Komunikasi Data Broadband
D3 Teknik Telekomunikasi
Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom
PROTOKOL
 Skenario 1 (protocol dalam 1 layer)
 Maria dan ann mengerti bahwa:
1. Mereka harus saling menyapa ketika bertemu
2. Mereka harus menggunakan kosakata yang
baik ketika berbicara
3. Masing-masing pihak tahu harus menahan diri
ketika lawan bicaranya sedang berbicara
4. Masing-masing tahu bahwa bentuk interaksinya
adalah dialog bukan monolog
5. Ketka maria dan ann berpisah, mereka tahu
harus mengucapkan salam atau kata-kata
perpisahan yang baik
6. Dari contoh di atas bahwa dalam berkomunikasi
kita sudah menggunakan aturan-aturan atau
protokol dalam berkomunikasi
PROTOKOL
 Skenario 2 (protocol dalam layer bertingkat)
 Ketika Maria dan Ann berada pada jarak yang
jauh dan ingin berdiskusi tentang ide yang
bersifat rahasia melalui surat maka akan
tampak proses seperti gambar di samping
 Isi surat akan dienkripsi agar ide yang sedang
dibicarakan tidak diketahui oleh orang lain
 Kemudian surat tersebut harus dibungkus
dengan amplop dan diberi alamat kemudian
dikirim ke ann melalui pos
 Keuntungan protocol layering adalah dapat
memecah proses yang komplek menjadi
proses proses yang lebih mudah
 Ketika proses enkripsi ingin diganti dengan
enkripsi yang lebih aman maka cukup
mengganti modul enkripsinya sajamodularity
Protokol Komunikasi
Definisi Protocol Jaringan:

 Satu set aturan


 yang mengatur komunikasi antara dua host
 terdiri 3 elemen kunci
Sintaks  meliputi format data dan level sinyal
Semantik  koordinasi dan penanganan error
Timing  penyesuaian kecepatan dan keterurutan
data
(speed matching dan sequencing)
Contoh - TCP/IP
- Apple Talk
- IPX/SPX (Novel Netware)
SEJARAH OSI LAYER
 Beberapa dekade sebelumnya banyak Jaringan telekomunikasi
khususnya jaringan komputer dibangun dengan hardware dan
software yang berbeda beda.
 Hal ini menyebabkan antar satu perangkat dengan perangkat
yang lain yang lain tidak kompatibel dan sulit untuk saling
berkomunikasi karena masing-masing menggunakan hardware
dan software dengan spesifikasi yang berbeda.
 Untuk mengatasi masalah tersebut, maka International
Organisation for Standardisation (ISO) melakukan penelitian
untuk berbagai macam skema jaringan yang ada.
 ISO menyatakan bahwa diperlukan semacam model jaringan
yang akan membantu para vendor yang memproduksi
perangkat maupun software agar dapat dioperasikan ketika
diimplemantasikan di jaringan
SEJARAH OSI LAYER
 Organisasi Standar International
atau ISO adalah organisasi yang
bertanggungjawab untuk membuat
standar di berbagai bidang
khususnya di bidang yang
berkaitan dengan jaringan
computer
 Pada tahun 1984 Open System
Interconnection (OSI) disetujui
sebagai standar internasional
untuk arsitektur telekomunikasi.
Sekarang dianggap sebagai model
Arsitektur utama untuk komunikasi
antar komputer.
LAYER OSI
 Model referensi Interkoneksi Open Systems
Interconnection (OSI) adalah skema
jaringan yang deskriptif. Hal Ini
memastikan kompatibilitas dan
interoperabilitas yang lebih baik antara
berbagai jenis teknologi jaringan.
 Model referensi OSI membagi proses
memindahkan informasi antara komputer
melalui media jaringan menjadi TUJUH lapis
yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola
yang kita sebut sebagai layer atau lapis OSI
TUJUH LAPIS LAYER OSI
 Model Referensi OSI terdiri dari tujuh lapisan, masing-
masing menentukan fungsi jaringan tertentu.
 Proses pengelompokan fungsi atau tugas jaringan ke dalam
tiap lapisan bertujuan mengurangi kompleksitas.
 Setiap lapisan menyediakan layanan ke lapisan di atasnya
dalam spesifikasi protokol.
 Setiap lapisan berkomunikasi dengan perangkat lunak atau
perangkat keras lapisan yang sama pada komputer lain.
 Empat Lapisan bawah (layer transport, network, data link
dan physical Layer 4, 3, 2, dan 1) berkaitan dengan arus
data dari ujung ke ujung melalui jaringan.
 Empat lapisan atas model OSI (Application, presentation
dan session layer 7, 6 dan 5) lebih berorientasi pada
layanan ke aplikasi.
LAYER 7 APPLICATION
 Lapisan aplikasi adalah lapisan OSI yang paling
dekat dengan pengguna.
 Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer
ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi
antara program komputer, seperti program e-mail,
dan service lain yang bejalan di jaringan, seperti
server printer atau aplikasi komputer lainnya.
 Berbeda dari lapisan lain karena tidak
memberikan layanan ke lapisan OSI lainnya,
namun hanya untuk aplikasi di luar model OSI.
 Contoh aplikasi tersebut adalah HTTP, e-mail
program spreadsheet, program pengolah kata,
program telnet, HTTP, FTP, WWW, Browser, SMTP,
SNMP, NFS dan lainnya
LAYER 6 PRESENTATION
 Lapisan presentasi memastikan bahwa informasi
lapisan aplikasi dari satu sistem dikirim dapat
dibaca oleh lapisan aplikasi dari sistem lain.
 lapisan presentasi bertugas untuk mendefinisikan
format data sesuai media yang digunakan seperti
ASCII text, binary, JPEG dan lain-lain
 Menyediakan proses enkripsi dan kompresi data.
 Contoh: JPEG, MPEG, ASCII, EBCDIC, HTML.
LAYER 5 SESSION
 Lapisan sesi menentukan cara memulai,
mengontrol dan mengakhiri percakapan atau
dialog (disebut sesi) di antara aplikasi.
 Ini mencakup kontrol dan pengelolaan beberapa
pesan bi-directional menggunakan kontrol dialog.
 Bertugas melakukan sinkronisasi dialog antara dua
lapisan presentasi di masing masing host dan
mengelola pertukaran data mereka.
 Lapisan sesi menawarkan ketentuan untuk
transfer data yang efisien.
 Contoh: - SQL, ASP (AppleTalk Session Protocol).
LAYER 4 TRANSPORT
 Lapisan transport mengatur arus informasi untuk
memastikan konektivitas end-to-end antara aplikasi
host dengan handal dan akurat.
 Lapisan transport mengurutkan data dari sistem host
pengirim dan memasang kembali data ke dalam
aliran data pada sistem host penerima meskipun
datangnya tidak berurutan
 Batas antara lapisan transport dan lapisan sesi dapat
dianggap sebagai batas antara protokol aplikasi dan
protokol aliran data. Sedangkan lapisan aplikasi,
presentasi, dan sesi berkaitan dengan masalah
aplikasi, empat lapisan yang lebih rendah berkaitan
dengan masalah transportasi data.
 Contoh protokol layer 4 adalah TCP (Transmission
Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
LAYER 3 NETWORK
 Mendefinisikan pengiriman paket data dari ujung
ke ujung.
 Mendefinisikan pengalamatan logis sehingga
setiap titik akhir dapat diidentifikasi.
 Mencari jalur pengiriman paket data dengan cara
mempelajari rute-rute yang ada sehingga paket
bisa terkirim. Proses ini disebut ROUTING
 Lapisan ini juga mengatur bagaimana memecah
paket data menjadi paket yang lebih kecil untuk
mengakomodasi media yang berbeda.
 Router beroperasi pada Layer 3.
 Contoh: IP, IPX, AppleTalk.
LAYER 2 DATA LINK
 Lapisan data link menyediakan akses ke jaringan dan
transmisi fisik di seluruh media dan ini memungkinkan
data untuk menemukan tujuan yang dimaksudkan pada
jaringan. Proses ini disebut Addressing atau
pengalaman fisik
 Lapisan data link menyediakan data transit yang dapat
diandalkan melalui link fisik dengan menggunakan alamat
Media Access Control (MAC).
 Lapisan data link menggunakan alamat MAC untuk
menentukan alamat data perangkat keras atau data agar
beberapa stasiun dapat berbagi media yang sama dan
masih saling mengidentifikasi satu sama lain.
 Tugas lainnya seperti mendeteksi kesalan pengiriman data
(error detection), mengatur pengiriman frame
data,enkapsulasi dan flow control.
 Contoh: Ethernet, Frame Relay, HDLC, ATM, iEEE
802.2/802.3
LAYER 1 PHYSICAL
 Lapisan fisik berhubungan dengan karakteristik
fisik media transmisi.
 Mengatur bentuk interface yang memiliki
spesifikasi yang berbeda-beda dari sebuah media
transmisi seperti konektor, penggunaan pin, arus
listrik yang melewati media transmisi, sumber
cahaya, encoding.
 Mengatur Karakteristik seperti tingkat tegangan,
waktu perubahan voltase, kecepatan data fisik,
jarak transmisi maksimum, konektor fisik, dan
atribut sejenis lainnya ditentukan oleh spesifikasi
lapisan fisik.
 Contoh: - EIA / TIA-232, RJ45, NRZ.
PERBANDINGAN
ARSITEKTUR
Gambar berikut menunjukkan arsitektur TCP/IP dan
OSI, serta korespondensi fungsionalitas antara
keduanya

16
BAGAIMANA DATA MENGALIR?
Saat data dikirim dari application pd komputer
sumber hal berikut terjadi
 Data dlm bentuk suatu packet “bergerak turun” melalui layer-layer
 Saat mencapai Physical Layer siap dikirim melalui media
analog atau digital, dlm bentuk
 Pd Physical Layer bit-bit bisa
elektrikal, cahaya atau gelombang radio
BAGAIMANA DATA MENGALIR?

 Data ditransmisikan ke device tujuan


 Bergerak melalui layer-layer dari model OSI, mencapai
user
encapsulated –
 Dlm pergerakan melalui layer-layer data di
yaitu informasi tambahan ditambahkan sbg headers atau
trailers
 Data di dlm paket tdk berubah
BAGAIMANA DATA
MENGALIR PADA PROTOKOL
TCP/IP
ENCAPSULATION
 Encapsulation process  process penambahan informasi di
tiap level ketika data bergerak turun dari layer atas ke layer
bawah
Application DATA

P resentation Header
Presentation PH DATA

Session Session Header SH PH DATA

Transport Transport Header TH SH PH DATA

Network Network Header NH TH SH PH DATA

Data Link Data Link Header DLH NH TH SH PH DATA DLT Data Link Trailer

Physical Bits

To Destination Device
ENKAPSULATION IN TCP/IP
PDU (PROTOCOL
DATA UNIT)
 Protocol Data Unit
(PDU)bentuk data di tiap
layer
Data - Application layer PDU
Segment - Transport Layer PDU
Packet - Internetwork Layer
PDU
Frame - Network Access Layer
PDU
Bits - PDU ketika data
ditransmisikan secara fisik
melalui media transmisi
LAYERS PADATCP/IP DAN OSI
MODEL
PROSES KOMUNIKASI
PADATCP/IP
PROSES PENGIRIMAN DATA
End-to-End dan Point-to-Point

Host A Point-to-point Host B

NIC
Intermediate Routers
End-to-end
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai