Anda di halaman 1dari 2

Halo mas hansol^^

Ada sedikit cerita nih, dari pengalaman. Sebenernya aku nulis ini juga sedikit takut karena harus nginget
kejadian itu lagi, cuman aku pikir berbagi cerita horror itu menarik juga hehehe. Jadi langsung aja ya mas
hansol. Aku adalah mahasiswi keperawatan di salah satu perguruan tinggi di malang. Sekarang masih
semester 4. karena aku menempuh pendidikan vokasi, jadi aku udah praktek kerja lapangan di beberapa
rumah sakit di jawa timur. Bulan maret yang lalu, aku pkl di salah satu rumah sakit di luar kota malang.
Sebut aja rumah sakit A ya mas hansol. Aku praktek di salah satu ruangan sebut aja ruang X ya. (Ini cerita
asli mas hansol, cuman nama rumah sakit dan ruangan tempat aku praktek aku sensor ya). Jadi waktu
itu aku lagi shift malam. Shift malam itu mulai jam 21.00 sampai jam 07.00. Waktu itu seperti biasa
rutinitasnya adalah monitor pasien. Selesai keliling ke ruang-ruang yang ada pasiennya, aku balik lagi ke
nurse station namanya. Jadi itu tempat untuk perawat gitu mas hansol. Tempat nurse station itu kayak
lobi gitu loh. Selesai cek pasien sekitar jam setengah 11 malem terus aku duduk di nurse station. Waktu
itu aku cuman bertiga sama temenku. Nah, aku duduk sambil nulis laporan praktek gitu. Aku udah
praktek di ruang itu tuh selama 3 hari, dan 3 hari itu ga ada kejadian aneh apapun. Terus, aku di
amanahkan untuk ke lantai bawah ke igd untuk mengurusi sesuatu hal. Jadi di rumah sakit A ini, ada
yang bilang hati² kalau naik lift, karena liftnya itu bisa nganter nggak sesuai tujuan. Misalnya, aku mau
turun ke lantai 1, eh tiba² liftnya malah ke lantai 3. Dan, di lantai 3 itu adalah ruangan yang ga dipakai.
Aku gatau kenapa ya, tapi ruangan itu ga dipakai. Nah balik lagi, aku kan diamanahkan ke igd, jalanlah
aku ke igd sama salah satu temenku. Awalnya, gaada yang aneh sama lift yang aku naikin, tapi, pas aku
naik aku yakin banget mencet lantai 1 (ruang tempat aku praktek ada di lantai 2) pas aku naik, kan
ngerasa ya kalau naik lift tuh turun apa naik gitu, lah liftnya tuh malah naik, itu sekitar jam 1 an deh kalo
ga salah, waktu pintu lift kebuka kaget dong itu di lantai 3, aku sama temenku gabisa bilang apa² lagi.
Awalnya aku kira liftnya rusak, tapi aku pencet lantai 1 lagi lift emang turun, tapi tiba² dia tuh naik lagi ke
lantai 3. Itu aku cuman bisa baca doa² dalem hati dan coba memberanikan diri, takutnya tuh minta
ampun mas hansol. Ngeri pokonya. Awalnya aku mencoba untuk positif thinking aja. Setelah 3 kali bolak
balik turun naik ke lantai 3 dan lantai 1, akhirnya pintu lift kebuka di lantai 1. Di lantai 1 aku ketemu
sama seniorku terus aku cerita. Awalnya aku tanya "kak, lift nya ini rusak apa nggak sih", dan senior aku
bilang "loh rusak gimana, ini lift baru dibenerin kok, udah diganti juga sekitar 2 bulanan sebelum kamu
praktek disini, kenapa emangnya" senior aku tanya terus aku ceritain kejadiannya. Senior aku ini udah 3
bulan praktek di rumah sakit A ini, jadi dia udah tau banyak lah. Yang bikin kaget adalah, kata seniorku,
beberapa bulan yang lalu juga ada yang mengalami kejadian yang sama. Akhirnya, di laporin ke pihak
rumah sakit. Sama pihak rumah sakit, karena terlalu banyak yang mengeluh tentang lift itu ya, jadi pihak
rumah sakit memutuskan mengganti liftnya (entah diganti atau diperbaiki) karena ada yang bilang
mungkin lift tersebut terlalu tua atau ada yang rusak jadi setiap ada yang naik lift itu di malam hari,
selalu menuju ke lantai 3. Nah, waktu senior aku bilang lift itu baru diganti, aku sama temenku udah
gabisa mikir apapun. Mau balik ke lantai 2 takutny setengah mati. Akhirnya, aku minta tolong ke satpam
buat ngnterin balik. Pas balik, ada mbak perawat yang sudah kerja disitu tanya "loh kenapa kok dianter
satpam" aku cerita semuanya, dan mbak perawat yang kerja disitu bilang "kumat lagi kejadian lift angker
itu".
Sekitar 5 hari kemudian, temenku selesai shift malem juga, dia cerita tentang lift itu. Katanya dia mau ke
lantai 2, tapi malah ke lantai 3, dan dia sendirian karena baru berangkat. Temenku ini anaknya cuek
banget, awalnya dia pikir salah pencet, terus dia pencet lantai 2 lagi dong, turun kan dia. Waktu pencet
tombol, lampu lift mati, dan lift ga bergerak sedikitpun. Awalnya dia pikir liftnya rusak, jadi dia pencet
tombol darurat. Ga lama dia pencet tombol darurat, lampu lift nyala dan akhirnya dia turun ke lantai 2.
Setelah itu, dia langsung laporan ke salah satu pegawai rumah sakit karena takutnya ada yang makai lift
itu dan ngalamin hal yang sama (takut membahayakan juga apabila lift tiba² tidak beroperasi). Besoknya,
datanglah tukang servis lift mungkin ya aku gatau pokonya tukang yang benerin lift, di cek liftnya. Dan
kata tukang servis itu "gaada yang salah kok sama lift ini. Liftnya baik² aja, kondisinya juga bagus karena
baru diperbaikin semua 2 bulan yang lalu, jadi lift ini termasuk baru. Saya sudah cek dan tidak ada
masalah. Tombol darurat juga berfungsi dengan baik saya dan teman² juga sudah mencobanya berulang
kali dan tidak ada masalah. Saya sering membetulkan lift yang mengalami kerusakan dan saya tahu
mana lift yang beroperasi dengan baik atau tidak. Tetapi menurut saya, lift ini adalah lift yang sistem
operasinya sangat baik, saya tidak menemukan kerusakan". Mendengar hal ini, pegawai rumah sakit dan
saya sebagai mahasiswa praktek juga kaget dan gatau harus gimana.

Jadi mas hansol, konon katanya, lift ini setiap malem kayak gitu, berkali-kali. Katanya sih, dulu ada pasien
yang meninggal di lantai 3. Makanya lift itu selalu nganter siapapun di malam hari ke lantai 3. Dan
katanya sih, karena inilah lantai 3 itu ga dipakai untuk merawat pasien karena dianggap lantai
membahayakan. Dan setelah aku tanya² juga ke beberapa pegawai di rs A ini, rata² jawaban mereka
adalah "mau diganti liftnya atau diperbaiki, itu uda gabisa". Dan katanya juga, perbaikan lift itu ga cuman
sekali doang. Kata pegawai yang kerja disana, lift itu sudah diperbaikin berkali kali. Bahkan ada
pemantauan lift sendiri. Jadi, hati² ya mas hansol kalau naik lift.

Anda mungkin juga menyukai