Diketahui :
Diminta :
1. Perhitungan dimensi profil.
2. Perhitungan Sambungan.
3. Gambar struktur lengkap dengan detailnya.
Penyelesaian
1. PerhitunganDimensiProfil
A. Spesifikasi perhitungan :
1. Muatan Mati
a. Berat jenis beton = 25,00 kN/m3
b. Berat jenis baja = 78,50 kN/m3
c. Berat jenis perkerasan jalan = 25,00 kN/m3
2. Muatan Hidup
a. Perhitungan kekuatan lantai kendaraan (T) = 100 KN
b. Perhitungan kekuatan gelagar-gelagar :
B. Beban terbagi rata sebesar (q)= 2,2 ton/m’/jalur (L>30m).
(Sumber: PPPJJR 1987)
C. Beban garis (P) = 120 KN/jalur lalu lintas (Sumber: PPPJJR 1987)
D. Muatan hidup pada trotoar sebesar 5 kN/m’ pada kekuatan gelegar
diperhitungkan sebesar 60%.
E. Tiang sandaran pada tiap trotoar harus menahan beban horisontal sebesar 1
kN/m’ yang bekerja pada 90 cm hingga diatas lantai trotoar.
3. Beban Kejut
Untuk memperhitungkan pengaruh gelegar dinamis kerja, maka tegangan akibat
garis “P” harus dikalikan dengan koefisien kejut yang akan memberikan hasil
maksimum, sedangkan beban merata “q” dan beban “T” tidak dikalikan koefisien
kejut ( PPPJJR, 1987 )
Koefisien kejut ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
20
K = 1 + (50+ L)
Dimana :
K = Koefisien kejut
L = Panjang Bentang Jembatan
Sehingga untuk bentang jembatan 20 meter koefisien beban kejutnya sebesar:
20
k =1+ =1 , 286
( 50+20 )
4. Muatan angin
Ditentukan besarnya 1,5 KN/m2 untuk jembatan rangka diambil sebesar 30% luas
bidang sisi jembatan yang langsung terkena angin ditambah 15% luas bidang sisi
lainnya.
(Sumber: PPPJJR 1987)
B. Perhitungan Lantai Jembatan
T = 100 kN
Aspal
Plat beton
Gelagar
1,25 m
20 cm
Aspal
Plat beton
u
B
Jalan kelas III dengan spesifikasi kepadatan lalu lintas padat
Tebal perkerasan (aspal) = 5 cm
Tebal plat beton = 15 cm
U = lebar roda + tebal aspal + ½ tebal plat beton
= 20 cm + 5 cm + ½ . 15 cm
= 32,5 cm
1
B = U + 3 L
1
= 32,5 cm + 3 . 120 cm = 72,5 cm
Berat plat beton = 0,15 . 1,250 . 25 = 4,688 kN/m’
Berat jalan aspal = 0,05 . 1,250 . 25 = 1,563 kN/m’
q = 6,25 kN/m’
1
Momen plat total = M plat + 8 q L2
1
= 31,25 + 8 . 6 .1,2502 = 32,47 kNm
Direncanakan :
Beton menggunakan fc = 20 MPa
Baja U 37
Ta = 0,58 . 1600 = 928 kg/cm2 = 92,80 Mpa
fy = 240 Mpa
Panjang bentang = 20 m
Tebal plat lantai = 15 cm
Penulangan Plat dengan diameter tulangan utama 16 mm dengan tebal penutup
beton 15 mm
Tinggi efektif (d) = h – selimut beton – ½ tulangan utama
= 150 – 15 – ½ . 16
= 127 mm
Menghitung K perlu
Mu 32,47 . 106
2 2
K = φ bd = 0,8. 1000 . 127 = 2,516 MPa
2
240 . 2,516
√
fy - fy - 2,36 .
fy
2
fy
2
f'c
.K
2
√ 2
240 - 240 - 2,36 .
240
20
2
1,18 . 1,18 .
aktual = f'c = 20
= 0,0114
1,4 1,4
min = fy = 240 = 0,00583
Jadi min<<maks
As = . b . d
= 0,0114 . 1000 . 127
= 1448,63 mm2
Digunakan tul. 16 - 125 mm2 As = 1608,5 mm2
Tulangan bagi / tulangan susut :
As bagi = 0,2% . b . d
= 0,002 . 1000 . 127
= 254 mm2
Digunakan tulangan 10 – 300 mm2 As = 261 mm2 ≥ As = 244 mm2
POTONGA B- B
Ø 16 -125 Ø 16 -125
Ø 16 -125
Ø10 -300
Ø10 -300
Ø10 -300
1,250
2. Beban hidup
Untuk L = 20 m, beban terbagi rata q = 2,2 t/m’
Beban garis (P) = 12 t
20 20
1+
Koefisien kejut (K) = 1 + (50 + L) = ( 50+20 )
= 1,286
Jadi beban hidup yang diterima gelagar
2,2
qLL = [ 2,75 . 1,25]= 1,000 t/m
12
PLL = [ 2,75 . 1,25. 1,286]=7,015t/m
Momen yang terjadi
1
MDL = 8 . ( 0,599 + 0,194) . 52 = 2,478 t m
1
MqLL = 8 . (1,000) x 52 = 3,125 t m
1
MP = 4 x 7,015 x 5 = 8,769 t m
MTotal = 14,372 t m
= 1437200 t m
Dicoba Dengan Menggunakan Profil INP 38
Wx = 1260 cm3
Mutu baja yang dipakai BJ37
Kontrol tegangan
M 1437200
= W = 1260 = 1140,635kg/cm<<σijin = 1600kg/cm....Ok!!
Jadi digunakan profil INP38 (konstruksi aman)
Beban hidup
Beban ”D”
2,2
qLL= { 2,75 . 1,25} 50% = 0,5 t/m’
12
PLL= { 2,75 . 1,25 . 1,286} 50%
= 3,507t/m
Beban hidup pada trotoar
Menurut PPJR 1987, dalam memperhitungkan kekuatan gelagar, pengaruh
beban hidup pada trotoar diperhitungkan sebesar 60%.
4 4
Beban Hidup
Menurut PPPJJR 1987 beban hidup trotoar 500 kg/m2
q = 60 % . 500 = 300 kg/m = 0,3 t/m
1
qLL = [ 2,75 . 0,3. 1,286] = 0,140 t/m
Untuk perhitungan gelagar harus dipergunakan muatan “D” (PPJJR 1987)untuk (L
<30 m), maka :
q = 2,2
P = 12 ton
Muatan D harus dikalikan dengan koefisien kejut K untuk memperhitungkan
pengaruh getaran dinamis lainnya.
20
Koef kejut, K = 1 + = 1,286
(50+20)
Untuk jembatan lebar lantai kendaraan lebih kecil dari 5,5 m, maka muatan D
sepenuhnya (100%) harus dibebankan pada seluruh jembatan
2,2
QLL=[ 2,75 . 1 .1,286]=1,028t/m
12
PLL =[ 2,75 . 1 . 1,286]= 5,612t/m
Untuk menjadi beban ekstrim ditinjau pembebanan pada gelagar memanjang
sebagai berikut :
P = PLL + qLL
= 5,612 + {2 . (1,981+ 0,875+ 4,635+ 2,200 + 1,028)}
= 27,05 t
σa = 1600 kg/cm2
σas = 0,58 . 1600
σas= 928 kg/cm2
Mencari M maksimal dan D maksimal menggunakan SAP 2000
Didapatkan :
M maksimal = 134,23 tm = 13423000 kgcm
D maksimal = 15,379 t = 15379 kg
M 13423000
W = = = 8389 cm3
σa 1600
DigunakanProfil DIE85dengannilaiWx = 9290 cm3
h1 = 3,3 – 2 = 1,3 m
h2 = 4,13 + 1,4 = 2,73 m
W1 = 30% . h1 . L . W = 30% . 1,3 . 9 . 150 = 526,5kg
W2 = 100% . h2 . L . W = 100% . 2,73 . 9 . 150 = 3685,5 kg
Reaksi vertikal pada gelagar utama
W 1 . ( 0,5 . h1+h 2 ) +W 2(0,5 . h 2)
R¿
L
526,5. ( 0,5 .1,3+ 2,73 ) +3685,5(0,5 . 2,73)
R¿
9
R = 756,698 kg = 0,756 t
b. Gaya Rem
Rm = 5 % . D
D = 2 ( ½ . q . ( L + P ))
= 2 ( ½ . 2,2 . ( 20 + 12 ))
= 70,4 t
Rm = 5% . 70,4
= 3,52 t
5. Beban Khusus
Beban dan gaya selama pelaksanaan, beban peralatan dan orang.
Ditaksir = 0,30 t
G. Dimensi Rangka Batang
2. BatangBawah ( B1 s/d B4 )
Merupakan batang tarik :
Pmax = 187492 kg
Lk = 500 cm
Lk = 500 cm
σ ijin = 1600 kg/cm2
Profil yang digunakan IWF 400 x 400 x 18 x 28
F = 295,4 cm2
ix = 17,7 cm
Fnetto = 0,8 x F
= 236,32
Tegangan yang terjadi
P max 187492
σ= =
Fnetto 236 , 32 = 793,382 kg/cm2< 1600 kg/cm2 ( aman )
H. Perencanaan Sambungan
a. Batang Atas ( A1 s/d A4 )
Pmax = - 217956 kg
Profil yang digunakan IWF 400 x 400 x 18 x 28
d = 31,75 mm = 3,175 cm
t = 20 mm = 2 cm
Tinjauan terhadap kekuatan geser baut :
baut = 0,6 × = 0,6 × 1600 = 960 kg/cm2
Ngeser = ( 2 × 0,25 × × d2 × baut )
= ( 2 × 0,25 × 3,14 × 3,1752 × 960 ) = 15193,518kg
217956
N =
15193,518
=14,594 16 buah baut