Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Abelmoschus
Hibiscus esculentus. Tanaman ini biasa digunakan sebagai sayuran. Tanaman okra
atau yang lebih dikenal kacang arab, sebenarnya diduga berasal dari Asia
India.
daratan Afrika, Amerika, Eropa dan Asia. Distribusi tanaman okra hampir
tersebar diseluruh belahan bumi yang memiliki iklim tropis dan sub tropis.
Indonesia merupakan salah satu pusat keragaman okra budidaya maupu liar yang
terbanyak. Terdapat banyak sekal varietas okra, namun secara umum yang banyak
dikenal adalah okra hijau dan okra merah. Penamaan tersebut didasarkan pada
baik, tanah geluh pasir paling bagus. Suhu udara diantara 27-30 °C mendukung
pertumbuhan yang cepat dan sehat. Benih okra tidak akan berkecambah jika suhu
tanah dibawah suhu 17 °C. Benih perlu direndam air selama 24 jam sebelum
(Luther, 2012).
Kalimantan Barat. Tanaman ini diusahakan oleh petani tionghoa sebagai sayuran
swalayan, rumah makan, restoran dan hotel. Dapat juga menjadi koomoditas non
migas yang potensial, sehinggga tanaman ini mempunyai peluang bisnis yang
mendatangkan keuntungan yang besar bagi petani. Bagian yang dibuat sayur
adalah buahnya (buah muda). Buah tersebut banyak mengandung lender sehingga
baik dijadikan sup. Buah okra muda mengandung kadar air 85,70 % ; protein 8,30
% ; lemak 2,05 % ; karohidrat 1,4 % dan kalori per 100 gr (Nadira, 2009).
berupa solube fiber dalam bentuk lendir dan peptin yang dapat membantu
adalah inoslube fiber yang dapat membantu menjaga kondisi kesehatan (Adetuyi,
2011).
ini tanaman sayur okra banyak diambil buah mudanya yang berbentuk silindris
kondsi biotik dan abiotik stress. Tanaman ini hampir selalu memunculkan bunga
satu atau dua bulan setelah proses penanaman. Buahnya berbentuk seperti kapsul
maksimal dari panjang, lebar dan diameter buah berada di kisaran antara 4 sampai
6 hari setelah proses pembungaan. Pada fase ini buah tersebut sudah dapat diambil
untuk dikonsumsi. Buah okra dipanen ketika telah matang, tetapi sebelum mulai
mengering. Secara umum produksi fiber didalam buah berawal sejak hari ke 6
berdasarkan formasi buah dan mengalami kenaikan kandungan fiber mulai hari ke
9 saat diobservasi. Tanaman okra akan terus berbunga hingga berbuah dalam
waktu yang tidak dapat ditentukan, tergantung varietasnya, musim dan keadaan
tanah. Dapat diketahui bahwa pemanenan yang biasa dilakukan secara terus
menerus menstimulasi tanaman untuk terus berbuah, buah yang dihasilkan akan
setiap hari pada wilayah dengan iklim di mana dapat mendukung pertumbuhan
Polong okra matang secara berurutan mulai dari yang terletak di pangkal
tanaman dan berlanjut hngga memncapai pucuk tanaman. Setelah kering, polong
cenderung pecah disepanjang garis buah. Benih dari polong yang pecah bisa rusak
karena terkena hujan atau jatuh ke tanah. Itu sebabnya okra perlu dipanen
secepatnya setelah matang seukuran S dan sebelum pecah. Polong okra sangat
mudah dibelah dengan tangan atau dengan pisau yang tajam (Luther, 2012).