Anda di halaman 1dari 5

Peralatan Electric Submersible Pump (ESP) dibawah permukaan :

Bagian di bawah permukaan


permukaan

1. Motor
Motor ini berfungsi sebagai tenaga penggerak bagi unit pompa (prime mover).
Merupakan motor induksi tiga fasa yang terdiri dari dua kumparan, yaitu stator (bagian yang
diam) dan rotor (bagian yang bergerak). Rotor ini dihubungkan dengan poros yang terdapat
pada pompa (shaft) sehingga impeller pompa akan berputar. Karena diameter luarnya
terbatas (tergantung diameter casing), maka untuk mendapatkan horse power yang cukup
maka motor dibuat panjang dan berganda (tandem).
Motor ini diisi dengan minyak yang mempunyai tahanan listrik (dielectric strength)
tinggi. Minyak tersebut selain berfungsi sebagai pelumas juga berfungsi sebagai tahanan dan
sebagai penghantar panas motor yang ditimbulkan oleh perputaran rotor ketika motor
tersebut bekerja. Panas tersebut dipindahkan dari rotor ke housing motor yang selanjutnya
dibawa ke permukaan oleh fluida sumur yang terproduksi. Selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 4.8.

Gambar 4. 8 Motor Pompa


(Vito Ivan,Electrical Submersible Pump)
2. Seal Section (Protector)
Protector sering juga disebut dengan Seal Section (Centrilift) atau Equalizer (ODI).
Seperti yang di tunjukkan pada gambar 2.1.
Alat ini dipasang di antara gas separator dan motor listrik yang mempunyai 4 (empat)
fungsi utama, yaitu:
1. Untuk mengimbangi tekanan motor dengan tekanan di annulus.
2. Sebagai tempat duduknya Thrust Bearing (yang mempunyai bantalan axial dari jenis
marine type).
3. Untuk meredam gaya axial yang ditimbulkan oleh pompa.
4. Sebagai penyekat masuknya fluida sumur ke dalam motor listrik serta memberikan
ruang untuk pengembangan/ penyusutan minyak motor sebagai akibat dari perubahan
temperatur dalam motor listrik pada saat bekerja atau saat dimatikan.

Gambar 5.4. Skema Gambar dari ESP Protector

3. Intake (Gas separator)


Gas Separator dipasang di bawah pompa dengan cara menyambungkan sumbunya
(shaft) memakai coupling. Intake ada yang dirancang untuk mengurangi volume gas yang
masuk ke dalam pompa, disebut gas separator, tetapi ada juga yang tidak yang disebut
Intake atau Standart Intake. Gas separator digunakan untuk sumur yang mempunyai GOR
tinggi dan dapat disambungkan pada pompa untuk memperbaiki efisiensi pompa. Secara
lengkap dapat dilihat pada gambar 4.10.
Konstruksi aliran terbalik gas separator
4. Unit Pompa
Unit pompa merupakan Multistage Centrifugal Pump, yang terdiri dari: Impeller,
Diffuser, Shaft (tangkai) dan Housing (rumah pompa). Di dalam Housing pompa terdapat
sejumlah stage, dimana tiap stage terdiri dari satu impeller dan satu diffuser.
Dalam pemasangannya bisa menggunakan lebih dari satu (tandem) tergantung dari
Head Capacity yang dibutuhkan untuk menaikkan fluida dari lubang sumur ke permukaan.
Impeller merupakan bagian yang bergerak, sedangkan diffuser adalah bagian yang diam.
Seluruh stage disusun secara vertikal, dimana masing-masing stage dipasang tegak lurus
pada poros pompa yang berputar pada Housing.
Prinsip kerja pompa ini, yaitu fluida yang masuk ke dalam pompa melalui intake akan
diterima oleh stage paling bawah dari pompa, impeller akan mendorongnya masuk, sebagai
akibat proses sentrifugal maka fluida akan terlempar keluar dan diterima diffuser.
Oleh diffuser, tenaga kinetis (velocity) fluida akan diubah menjadi tenaga potensial
(tekanan) dan diarahkan ke stage selanjutnya. Pada proses tersebut fluida memiliki energi
yang semakin besar dibandingkan pada saat masuknya.
Kejadian tersebut terjadi terus-menerus sehingga tekanan head pompa berbanding
linier dengan jumlah tingkat, artinya semakin banyak tingkat yang dipasangkan, maka
semakin besar kemampuan pompa untuk mengangkat fluida. Secara lengkap dapat dilihat
pada gambar 4.11 .
Bagian utama ESP Pump
5. Unit Kabel Listrik
Power yang dibutuhkan oleh motor disalurkan dari permukaan melalui kabel listrik
yang dilapisi dengan penyekat. Kabel ini ditempatkan sepanjang tubing dengan Clamp. Unit
kabel ini terdiri atas tiga buah kabel tembaga yang satu sama lain dipisahkan dengan
pembalut terbuat dari karet dan keseluruhannya dibungkus dengan pelindung baja.
Ada dua jenis kabel, yaitu flat cable (pipih) dan round cable (bulat), yang
penggunaannya tergantung pada besarnya ruang (clearances) yang tersedia.
Bagian dari kabel biasanya terdiri dari:
1. Konduktor (conductor)
2. Isolasi (insulation)
3. Sarung jaket (sheath)

Secara lengkap dapat dilihat pada gambar 4.12.

Jenis Flat dan Round Cable


6. Check Valve
Check Valve dipasang pada tubing (2-3 joint) diatas pompa. Bertujuan untuk
menjaga fluida tetap berada di atas pompa. Bila Check Valve tidak dipasang, maka
kebocoran fluida dari tubing (kehilangan fluida) akan melalui pompa yang dapat
menyebabkan aliran balik dari fluida yang naik ke atas, aliran balik (back flow) tersebut
membuat putaran impeller berbalik arah, dan dapat menyebabkan motor terbakar atau
rusak.
Check Valve umumnya digunakan agar tubing tetap terisi penuh dengan fluida
sewaktu pompa mati dan mencegah supaya fluida tidak turun ke bawah.

Komponen Utama Check valve

Anda mungkin juga menyukai