DI KARANGANYAR
OLEH :
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN DIABETES MELLITUS
DI KARANGANYAR
Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak
pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia.
Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu
negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup
termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita
DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas
pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM
belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun
diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi
kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan
ginjal.
Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan penyuluhan dan pendidikan
kesehatan
Pengertian Diabetes Mellitus
Tipe Diabetes Mellitus
Tanda Gejala Diabetes Mellitus
V. Pengorganisasian
Penyuluh : Dyah Nurul Fadhilah
VI. Struktur
Hari / Tanggal : Sabtu, 25 April 2020
Tempat kegiatan : Karanganyar
Waktu kegiatan : 10.00 – 10.30 wib
Jumlah penyuluh. : 1 Orang
Alokasi Waktu : 30 menit
VII. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
VIII. Media
Fotocopy Materi
IX. Setting Tempat
Keterangan :
O = Orang tua
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
Pb = Pembimbing
X. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Pasien Waktu
1. Pembukaan 5 menit
Penyuluh memberi salam Menjawab Salam
Penyuluh membuat kontrak Mendengarkan dan
waktu memperhatikan
Moderator menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Pelaksanan presenter 15 menit
Menggali pengetahuan pasien Mengemukakan
tentang penyakit diabetes pendapat
mellitus Mendengarkan dan
Memberikan reinforcement dan memperhatikan
meluruskan konsep Mendengarkan dan
Menjelaskan mengenai materi memperhatikan
penyakit diabetes mellitus Mendengarkan dan
memperhatikan
Memberikan kesempatan pada Mengajukan pertanyaan
pasien untuk bertanya Mendengarkan dan
Memberikan reinformen (+) memperhatikan
dan menjawab pertanyaan
3. Penutup 10 menit
Penyuluh bersama pasien Bersama penyuluh
menyimpulkan materi menyimpulkan materi
Penyuluh mengadakan evaluasi Menjawab pertanyaan
Penyuluh menyimpulkan hasil Menjawab salam
diskusi Mendengarkan dan
Penyuluh memberi salam memperhatikan
penutup Menjawab salam
XI. Evaluasi
Evaluasi Struktur
Pasien penyuluhan 1 orang
Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
Suasana tenang
Evaluasi Proses
Selama proses berlangsung diharapkan pasien dapat mengikuti seluruh kegiatan
Selama kegiatan berlangsung diharapkan pasien aktif
Evaluasi Hasil
Pasien dapat menjelaskan pengertian diabetes mellitus
Pasien dapat menyebutkan tipe diabetes
Pasien dapat menjelaskan tanda gejala diabetes mellitus
Sumber :
1.https://scholar.google.co.id/scholar?
q=pengaruh+Penggunaan+gadget+pada+Perilaku+anak&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=schola
rt#d=gs_qabs&u=%23%3DWDzrlf2czawJ
2. http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/dinamika/article/viewFile/842/586
Lanjutan lampiran 1:
Lampiran Materi
Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air)
(bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit
kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma
berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai
akibat dari:
DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi insulin
(hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara adekuat. Akibat yang umum
adalah terjadinya hiperglikemia.
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang
tidak adekuat (Brunner & Suddart).
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali normal dalam
waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa
adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam
setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu
dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam
darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang
mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.