Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN DIABETES MELLITUS

DI KARANGANYAR

OLEH :

DYAH NURUL FADHILAH (C2018041)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN DIABETES MELLITUS
DI KARANGANYAR

Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus


Sasaran : Nn. A
Hari / Tanggal : Sabtu, 25 April 2020
Jam : 10.00 - 10.30 Wib
Waktu : 30 menit

Tujuan Instruksional Umum


Memberikan Penyuluhan dan pendidikan kesehatan mengenai penyakit Diabetes
Mellitus.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan dapat :
Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus
Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus
Menjelaskan Tanda Gejala Diabetes Mellitus

Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak
pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia.
Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu
negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup
termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita
DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas
pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM
belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun
diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi
kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan
ginjal.

DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh


peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon
insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali
sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya
kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pancreas. Ada 2 macam type DM :
DM type I. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. DM ini disebabkan akibat
kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena
kerusakan dari sel beta pancreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya sering
kencing (terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar
penderita DM type ini berat badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada usia
muda dan memerlukan insulin seumur hidup.

Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan penyuluhan dan pendidikan
kesehatan
Pengertian Diabetes Mellitus
Tipe Diabetes Mellitus
Tanda Gejala Diabetes Mellitus

V. Pengorganisasian
Penyuluh : Dyah Nurul Fadhilah

VI. Struktur
Hari / Tanggal : Sabtu, 25 April 2020
Tempat kegiatan : Karanganyar
Waktu kegiatan : 10.00 – 10.30 wib
Jumlah penyuluh. : 1 Orang
Alokasi Waktu : 30 menit

VII. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi

VIII. Media
Fotocopy Materi
IX. Setting Tempat

Keterangan :
O = Orang tua
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
Pb = Pembimbing
X. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Pasien Waktu
1. Pembukaan 5 menit
Penyuluh memberi salam Menjawab Salam
Penyuluh membuat kontrak Mendengarkan dan
waktu memperhatikan
Moderator menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Pelaksanan presenter 15 menit
Menggali pengetahuan pasien Mengemukakan
tentang penyakit diabetes pendapat
mellitus Mendengarkan dan
Memberikan reinforcement dan memperhatikan
meluruskan konsep Mendengarkan dan
Menjelaskan mengenai materi memperhatikan
penyakit diabetes mellitus Mendengarkan dan
memperhatikan
Memberikan kesempatan pada Mengajukan pertanyaan
pasien untuk bertanya Mendengarkan dan
Memberikan reinformen (+) memperhatikan
dan menjawab pertanyaan
3. Penutup 10 menit
Penyuluh bersama pasien Bersama penyuluh
menyimpulkan materi menyimpulkan materi
Penyuluh mengadakan evaluasi Menjawab pertanyaan
Penyuluh menyimpulkan hasil Menjawab salam
diskusi Mendengarkan dan
Penyuluh memberi salam memperhatikan
penutup Menjawab salam
XI. Evaluasi
Evaluasi Struktur
Pasien penyuluhan 1 orang
Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
Suasana tenang
Evaluasi Proses
Selama proses berlangsung diharapkan pasien dapat mengikuti seluruh kegiatan
Selama kegiatan berlangsung diharapkan pasien aktif
Evaluasi Hasil
Pasien dapat menjelaskan pengertian diabetes mellitus
Pasien dapat menyebutkan tipe diabetes
Pasien dapat menjelaskan tanda gejala diabetes mellitus
Sumber :
1.https://scholar.google.co.id/scholar?
q=pengaruh+Penggunaan+gadget+pada+Perilaku+anak&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=schola
rt#d=gs_qabs&u=%23%3DWDzrlf2czawJ

2. http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/dinamika/article/viewFile/842/586

Lanjutan lampiran 1:
Lampiran Materi

Pendidikan Kesehatan Diabetes Mellitus

A. Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air)
(bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit
kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma
berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai
akibat dari:

defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya


defisiensi transporter glukosa atau keduanya.

DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi insulin
(hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara adekuat. Akibat yang umum
adalah terjadinya hiperglikemia.

DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang
tidak adekuat (Brunner & Suddart).

Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali normal dalam
waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa
adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam
setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.

B. Tipe Diabetes Mellitus

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes


mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:
1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta
di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat
idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau
defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.
2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali
disertai dengan sindrom resistansi insulin
3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance,
dan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:
· Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi
peptida-C.
Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus
tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan
tambahan hormon dari luar tubuh.
Not insulin requiring diabetes.
C. Tanda dan Gejala Diabetes Militus

Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu
dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam
darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang
mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

Anda mungkin juga menyukai