Anda di halaman 1dari 11

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman yang sangat modern ini, elektronika telah sampai pada saat
yang memungkinkan seseorang dapat membangun suatu peralatan elektronika
hanya dengan menghubungkan blok–blok IC. Demikian juga pada peralatan
modern yang berupa digital. Dalam kasus lain IC tersebut banyak digunakan dalam
membantu kehidupan manusia contoh kasus adalah Running Text dot matriks.
Untuk membuat Running LED, yang kita butuhkan hanyalah rangkaian
penghasil sinyal clock dan rangkaian shift register atau rangkaian penghasil
keluaran yang bergantian. kita bisa menggunakan rangkaian apa saja sebagai
penghasil sinyal clock tersebut, seperti rangkaian oscillator transistor atau
rangkaian astable IC 555. Kemudian untuk mendapatkan keluaran yang mempunyai
logika bergilir, kita bisa menggunakan IC 4017 yang sering dikenal sebagai
Jhonson Counter dan paling sering digunakan pada rangkaian lampu berjalan. IC
4017 mempunyai 10 keluaran yang tercacah secara bergilir, yaitu mulai dari Q0
(pin 3) sampai dengan Q9 (pin 11).

1.2 Rumusan Masalah


Dari pembahasan latar belakang diatas, dapat menimbulkan rumusan
masalah diantaranya yaitu:
1. Apakah itu Running Text ?
2. Bagaimana program untuk menjalankan Running Text?
3. Apa fungsi dari Running Text di kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, mempunyai tujuan diantaranya yaitu sebagai
berikut:
1. Mahasiswa mampu mengerti apa itu Running Text.
2. Mahasiswa mampu membuat program sendiri Running Text.
3. Mahasiswa mengerti fungsi dari Running Text itu sendiri.
1.4 Manfaat
Dalam penulisan laporan ini, juga mempunyai beberapa manfaat
diantaranya yaitu:
1. Bagi mahasiswa, dapat bermanfaat sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan
yang dimiliki mahasiswa selama proses perkuliahan dan sebagai pengalaman
yang nyata bagi mahasiswa untuk membuat rangkaian Running Text.
2. Bagi program studi teknik elektro, sebagai aplikasi nyata pengembangan
teknologi dibidang elektronika yang berkaitan dengan rangkaian Running Text.
BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori


IC timer 555 atau sering disebut IC 555 pertama kali dibuat oleh Signetics
Corporation pada tahun 1971. Didalam IC terdapat berbagai komponen-komponen
elektronika yang terintegrasi didalam 1 chip, demikian pula pada IC 555 ini.
Dimana terdapat 2 buah komparator, sebuah flip-flop, 2 buah transistor, dan 3 buah
resistor yang besarnya sama dan tersusun secara seri, dan terdapat 8 buah pin, yaitu
: GND, Trigger, Output, Reset, control voltage, threshold, discharge, dan Vcc.
Fungsi dari IC555 bisa bermacam-macam, karena dapat menghasilkan
sinyal pendetak/sinyal kotak. Tergantung kreativitas dalam merangkainya,
beberapa diantaranya adalah sebagai clock untuk jam digital, hiasan menggunakan
lampu LED, menyalakan 7-segment dengan rangkaian astable, metronome dalam
industry music, timer counter, atau dengan lebih dalam mengutak-atik lagi dapat
memberikan PWM (pulse width modulation) yang mengatur frekuensi sinyal logika
high untuk mengatur duty cycle yang diinginkan.
Untuk membuat Running LED, yang kita butuhkan hanyalah rangkaian
penghasil sinyal clock dan rangkaian shift register atau rangkaian penghasil
keluaran yang bergantian. kita bisa menggunakan rangkaian apa saja sebagai
penghasil sinyal clock tersebut, seperti rangkaian oscillator transistor atau
rangkaian astable IC 555. Kemudian untuk mendapatkan keluaran yang mempunyai
logika bergilir, kita bisa menggunakan IC 4017 yang sering dikenal sebagai
Jhonson Counter dan paling sering digunakan pada rangkaian lampu berjalan. IC
4017 mempunyai 10 keluaran yang tercacah secara bergilir, yaitu mulai dari Q0
(pin 3) sampai dengan Q9 (pin 11).
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Skema dan Program

Gambar 1.1 Skema rangkaian running text

Berikut program menggunakan Arduino


#include <mega8535.h>

#include <delay.h>

#define data_hi PORTB.0=1

#define data_lo PORTB.0=0


int i,c,geser,ulang;

unsigned char D[]={

0x7F, 0x08, 0x14, 0x22, 0x41, 0x00,// K

0x7F, 0x49, 0x49, 0x49, 0x41, 0x00,// E

0x01, 0x01, 0x7F, 0x01, 0x01, 0x00,// T

0x7F, 0x49, 0x49, 0x49, 0x41, 0x00,// E

0x7F, 0x08, 0x14, 0x22, 0x41, 0x00,// K

};

void clock()

PORTB.1=0; //Clock

PORTB.2=1; //Latch

PORTB.1=1; //Clock

PORTB.2=0; //Latch

delay_us(900);

void main(void)

DDRB=0xFF; // Driver Baris

PORTB=0x00;

DDRA=0xFF; // Driver Kolom

PORTA=0x00;
while(1)

for (geser=0;geser<48;geser++){

for(ulang=0;ulang<2;ulang++){ //speed

for(i=0;i<28;i++) // i=jumlah kolom dot


matrix 1 kolom =7

c=i-(28-geser);

PORTA=~D[c];

if(i==1)

data_hi;

else

data_lo;

clock();

for (geser=0;geser<48;geser++){

for(ulang=0;ulang<2;ulang++){ //speed

for(i=0;i<28;i++) // i=jumlah kolom dot


matrix 1 kolom =7
{

c=i-(-24+geser);

PORTA=~D[c];

if(i==1)

data_hi;

else

data_lo;

clock();

};

}
3.2 Pembahasan
Running Text atau tulisan berjalan adalah salah satu media elektronik yang
sangat berguna untuk menyampaikan pesan dan informasi yang dapat juga
digunakan sebagai sarana iklan. Running Text juga dikenal dengan sebutan Moving
Sign. Dalam pengembangannya, Display Running Text kini hadir tidak hanya
menampilkan rangkaian tulisan berjalan, tapi juga bisa untuk menampilkan gambar
atau logo.
Running Text banyak dipilih orang sebagai sarana advertising, selain
tampilan yang sangat cantik, Running Text tersendiri memiliki daya tarik bagi orang
– orang di sekitar yang melihatnya. seperti yang kita ketahui, bahwa indra
penglihatan manusia berupa mata sangat tertarik terhadap suatu pandangan yang
cerah, berwarna, mencolok, dan lain dari sekelilingnya. Hal ini yang mendasari
warna dari display Running Text mengundang mata orang di sekitarnya untuk
melihat ke arahnya.
Dalam era globalisasi dan pengembangan teknologi yang begitu pesat,
berkembangnya berbagai macam display elektronik, membuat banyak produsen –
produsen display berpikir keras untuk dapat menciptakan terobosan – terobosan
baru dalam hal display, salah satunya dengan mulai ramainya muncul berbagai
macam display LED. Mulai dari ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
hingga warna yang dapat disesuaikan dengan keinginan, bahkan 2014 ini sudah
banyak bermunculan display yang menawarkan produk Full Color.
Tidak heran kecanggihan teknologi yang diiringi dengan kepiawaian
manusia dalam menciptakan barang baru, tidak lepas dari kebutuhan manusia yang
kian hari semakin meningkat. Awal mula, Running Text hanya digunakan untuk
menampilkan tulisan berjalan, dimana jumlah karakter serta bentuk dari karakter
tulisan tersebut terbatas, dengan kemajuan teknologi, sekarang dapat kita temukan
banyak Running Text yang sudah dikombinasikan untuk menampilkan logo atau
gambar, bahkan mode pergerakan tulisannya pun semakin bervariasi.
Running Text yang ada yaitu berupa led-led yang disambung dan
dirangkai menjadi deretan led ataupun dapat berupa dot matrix. Dot matrix
merupakan deretan led yang membentuk array dengan jumlah kolom dan baris
tertentu, sehingga titik-titik yang menyala dapat membentuk suatu karakter angka,
huruf, tanda baca dan sebagainya. Program dot matrix 5 x 7 menggunakan shift
register 74hc595 untuk mengendalikan nyala array led, dan input teks. Jika dot
matrix tidak menggunakan shift register, maka led bisa menyala bersamaan satu
kolom atau satu baris, berbeda dengan array button karena button hanya tersambung
jika ditekan, sedangkan led selalu tersambung.
Pada tugas ini saya menggunakan aplikasi pemrograman AVR karena saya
rasa lebih mudah dan sumber dari internet kebetulan menggunakan itu, namun yang
jelas program dari internet maupun yang diberikan dosen berbeda. Pada tugas ini
dosen memberikan tugas Running Text dengan variasi dari program maupun skema
tergantung sesuka kita sendiri.
Untuk langkah-langkahnya sendiri yaitu sebagai berikut pertama kita
membuka aplikasi Proteus kemudian mencari komponen diantaranya IC 555,
Atmega 8538 dan dot matriks. Kemudian merangkainya seperti Gambar 1.1
selanjutnya kita membuka aplikasi program Arduino dan memasukan program
seperti pada list diatas. Program berjalan ketika di run pada aplikasi Proteus
kemudian muncul tulisan berjalan pada 3 dotmatriks yang digabungkan menjadi
satu kesatuan, tulisan yang berjalan yaitu “KETEK”, tulisan itu dapat kita program
sendiri sesuai keinginan dan kebutuhan.
BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil maupun pembahasan diatas dapat kita membuat kesimpulan
diantaranya yaitu
1. Fungsi IC 555 disini untuk menggabungkan beberapa dot matriks.
2. Program yang digunakan untuk menampilkan tulisan yaitu menggunakan
binner ataupun hexa sesuai keinginan dan sesuai dengan dot matriks yang
digunakan
3. Atmega 8535 digunakan sebagai mikrokontroler yang berfungsi untuk
penyimpanan program kita.

4.2 Saran
Dari pembuatan laporan ini diharapkan teman-teman mahasiswa dapat lebih
mengetahui apa itu rangkaian running teks, bagaimana rangkaian running teks, dan
juga diharapkan mahasiswa dapat mengatahui program dari rangkaian running teks.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi teman-teman dan pembaca lainnya kalangan
anak-anak, remaja, maupun dewasa.
DAFTAR PUSTAKA

Dermanto, Triukeni. 2014. “Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo”. [serial
online]. http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-
Motor-Servo.html. [diakses tanggal 30 Mei 2016].

Suranata, Aditya. 2015. “Mengontrol motor Servo dengan Arduino”. [serial


online].https://tutorkeren.com/artikel/tutorial-lengkap-mengontrol-motor
-servo-dengan-arduino.html. [diakses tanggal 30 Mei 2016].

MIKROKONTROLLER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Anda mungkin juga menyukai