BK Kel 3
BK Kel 3
OLEH:
KELOMPOK 3 : - Aida
- Ainaya Ikrima Zahara
- Dwi Ajeng Apriliana
- Edi Prananta PA
- Ismun Khairi
- Khairina Zanin
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami mengenai Sasaran dan Sifat Bimbingan
Konseling.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal, untuk kami sampaikan
kepada pembaca dan pendengar. Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa
makalah kami masih ada kekurangan. Oleh karena itu kami menerima saran
dan kritikan dari pendengar dan pembaca agar kami
dapat memperbaikinya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi
manfaat, ilmu, serta inspirasi.
Kelompok 3.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sasaran dan Sifat Bimbingan Konseling
2
1. Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling 5
a. Tugas Perkembangan 5
b. Bidang Bimbingan 6
B. Sifat Bimbingan dan Konseling 7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
b. Bidang Bimbingan
Bidang-bidang bimbingan di sekolah adalah : [3]
1. Bimbingan Pribadi
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Pemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan
yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya di
masa depan.
1
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000),
hal. 48
2
Prayitno, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), hal. 255
3
Ahmad Juntika Nurihsan, Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan (Bandung: Refika
Aditama,2006), hal. 15
c. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
d. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya.
2. Bimbingan Sosial
a. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif, efisien dan
produktif.
b. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah,
di tempat latihan/kerja/unit produksi maupun di
masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai agama,
adat istiadat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.
c. Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di
sekolah yang sama, di sekolah lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya.
3. Bimbingan Belajar
a. Pemantapan sikap, kebiasaan dan keterampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif,
dengan sumber belajar yang lebih bervariasi dan kaya.
b. Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.
c. Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi.
4
Shahudi Siradj, Pengantar Bimbingan dan Konseling (Surabaya: Revka Petra Media, 2012), hal. 36
mengkoreksi terhadap perkembangan yang mengalami salah prosedur dan mengembalikan pada
posisi yang seharusnya.
3. Perbaikan atau perseveratif atau developmental
Yaitu sifat bimbingan dan konseling untuk memperbaiki kondisi individu dari
permasalahan yang dihadapinya sehingga bisa mencapai tingkat perkembangan optimal.
4. Pemeliharaan
Yaitu sifat bimbingan konseling untuk menjaga terpeliharanya kondisi individu yang
sudah baik tetap baik.
5. Pengembangan
Yaitu mengembangkan berbagai potensi dan kondisi positif individu dalam rangka
perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa sasaran bimbingan dan konseling di sekolah
dan madrasah adalah tiap-tiap pribadi siswa secara perorangan, yakni mengembangkan apa yang
ada pada diri tiap-tiap individu secara optimal agar masing-masing individu dapat sebesar-
besarnya berguna bagi dirinya sendiri, lingkungannya, dan masyarakat pada umumnya.
Sasaran pengembangan pribadi tiap-tiap siswa melalui pelayanan bimbingan dan konseling
melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut diantaranya yakni : pengungkapan,
pengenalan dan penerimaan diri; pengenalan lingkungan; pengambilan keputusan; pengarahan
diri; serta eksistensi diri (perwujudan diri).
Serta sifat bimbingan dan konseling yaitu pencegahan (preventif),
penyembuhan (korektif), perbaikan, pemeliharaan, pengembangan.
DAFTAR PUSTAKA