PTT Kuliah Ke - 8: Pengertian Dan Peran Transportasi Jalan Dan Kereta Api
PTT Kuliah Ke - 8: Pengertian Dan Peran Transportasi Jalan Dan Kereta Api
Dr. Dewanti
PTT Kuliah ke - 8
Rencana Program RPKPS
2 Pengertian tentang sistem transportasi
Pengertian tentang jaringan transportasi
Pengertian, peranan, dan isu penyelenggaraan angkutan perkotaan dan angkutan
pedesaan
Macam-macam angkutan umum, konsep pelayanan, dan manajemen
operasionalnya
Prinsip dasar perencanaan transportasi secara umum
Perkembangan transportasi di Indonesia
UJIAN TENGAH SEMESTER
Pengertian dan peran transportasi jalan dan kereta api
Pengertian dan peran transportasi udara, laut, dan ASDP
Konsep transportasi intramoda dan intermoda
Pengantar mengenai keselamatan lalulintas
Aspek lingkungan dan energi dalam transportasi
Konsep penggunaan teknologi, regulasi, dan SDM transportasi
Menjelaskan angkutan barang dan logistik
UJIAN AKHIR SEMESTER
Pengantar : Taksonomi Mata Kuliah Konsentrasi Transportasi
PBP
PL - PAB PPJ
PP
PTT
PGJ MLL
PPT JR
BU
TLL
infrastruktur transportasi -- PBTS
4
1. Transportasi jalan
3. Transportasi pipa
4. Transportasi kabel
1. Kapasitas rendah
2. Jika barang yang dibawa berat atau barang cair, maka dampak
negatif dan biayanya menjadi tinggi
Pada lereng
4. Sub grade
1. Concrete slab
3. Sub grade
MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN
1. kemacetan
Selain itu, pembangunan jalan baru, jalan layang, maupun jalan tol
adalah alternatif lain dalam mengurangi permasalahan pada
transportasi jalan
22
Perkeretaapian
Kereta api
Prasarana perkeretaapian
Jalur kereta api
Jaringan jalur kereta api
Jalan rel
Penyelenggara sarana perkeretaapian
Penyelenggara prasarana perkeretaapian
Karakteristik Keunggulan Moda Transportasi KA
Keterangan:
Apabila diasumsikan menggunakan harga
BBM solar pada tahun 2010 sebesar
Rp4.500,- maka konsumsi energi BBM/km
penumpang untuk kereta api hanya sebesar
Rp9,- lebih kecil dibandingkan dengan bus dan
mobil yang masing-masing sebesar Rp56,25,- Perbandingan Emisi CO2 berbagai Moda
dan Rp90,00,-.
Perkembangan Kereta Api di Dunia
Abad XIX
Lokomotif Uap
MALUKU
28
SUMATERA
PAPUA
Jaringan Jalur KA JAVA
BALI
di Indonesia saat ini
MAP OF INDONESIA
station
Penambat Rel
Bantalan
C Ballas
Sub Ballas
a a
b b
Balas Maksimum 1:2
Sub Balas d1
d2
Maksimum 1:1,5
30 50 30 50 40
c
c c 1:1,3333
k1 k1
k2 k2
Kapasitas
Angkut Kecepatan
Kelas Jalan Jenis Bantalan/Jarak Jenis Penambat
Lintas Maksimum Tipe Rel
Rel (mm) Rel
(x1000000 (km/jam)
ton/tahun)
derailment
The causing-effects of
improper PSO
implementation improper IMO the national railway
implementation
unreasonable backlog problem
performance
fares unprofessional
tight competition with train maintenance
time for rehabilitation
37 other transport modes
reduction or limitation
of running speed
inefficient
operation backlog problem
too many suboptimal track performance
employees
high cost production un-centralized signalling system
KRL Jabotabek