Ratu dengan mengembangkan resep yang diwarisinya sebagai keturunan keluarga Keraton
Jawa. Jamu dan kosmetik yang diolah Mooryati Soedibyo pada tahun 1975 mendapat banyak
tanggapan positif dan pesanan dari kerabat dan teman-temannya. PT Mustika Ratu mulai
beroperasi pada 14 Maret 1978 dan mendapatkan reputasi yang baik sebagai pengembang
produk kecantikan dan jamu kesehatan tradisional. Mustika Ratu mulai mendapatkan
permintaan pasar yang berlimpah dan mendirikan pabrik pertamanya pada 8 April 1981 di
Ciracas, Jakarta Timur. Pada tahun 1995 Mustika Ratu go public dengan melakukan
penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun
1996 berbagai sertifikat penanda kualitas diperoleh Mustika Ratu pada tahun ini, yaitu ISO
14001 dan ISO 9002.
Memasuki era 2000-an PT Mustika Ratu mulai memperluas distribusi produk dan franchise
spa sampai ke negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur. Hingga pada tahun 2018
Mustika Ratu terus melebarkan pasar penjualan dengan merambah negara-negara seperti
Kanada, Amerika Serikat, Cina, Irak, Selandia Baru, Bulgaria, dan sebagainya.
Dengan meyakini manfaat kekayaan alam dan budaya Indonesia untuk perawatan tubuh dan
kecantikan, Mustika Ratu menjadi pelopor sekaligus pelestari budaya perawatan kecantikan
Indonesia. PT Mustika Ratu berinovasi untuk melestarikan ramuan berusia ratusan tahun dan
menghadirkannya dalam rangkaian produk modern yang efektif merawat kecantikan. Filosofi
kecantikan alami Mustika Ratu berangkat dari pengetahuan yang bersumber pada kekayaan
alam Indonesia yang berlimpah serta kearifan tradisi lokal yang diwariskan turun-temurun.
B. Kekuatan
2. Kelemahan
a. Promosi
Kurangnya promosi yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu untuk memperkenalkan produk
barunya dan membangun brand image dikalangan masyarakat luas masih terbilang terbatas.
Selama ini PT. Mustika Ratu hanya fokus pada Pemilihan Putri Indonesia dalam membantu
kegiatan promosinya. Itupun dirasa kurang membantu dalam mengangkat image produk
Mustika Ratu dan meningkatkan penjualan.
b. Teknologi
Dalam proses produksinya, PT. Mustika Ratu masih menggunakan tekhnologi standar. Hal
ini dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan biaya operasional.
c. Kemasan
Bentuk fisik yang kurang menarik walaupun sering melakukan penggantian kemasan. Dan
warna-warna yang dihasilkan kadangkala kurang mengikuti selera pasar.
d. Merk
Nama merk yang dipakai seringkali kurang komersial sehingga orang kurang tertarik untuk
membeli.
e. Knowledge
Banyaknya produk yang dikeluarkan oleh PT. Mustika Ratu membuat para karyawannya
sendiri tidak hapal akan produk Mustika Ratu itu sendiri. Ini dapat dilihat dari para Beauty
Consultant yang menunggu di counter hanya tahu produk yang umum-umum saja.
3. Peluang
a. Perusahaan dapat memperluas jangkauan dalam menjual produk-produk Mustika Ratu
dengan cara
b. Mustika Ratu merupakan Brand yang dijadikan sebagai pendukung acara
penganugerahan dan pemilihan wanita tercantik di kelas dunia.
c. Mustika Ratu memiliki bisnis spa sendiri untuk tempat perawatan kecantikanya itu
Taman Sari Royal Heritage Spa dan Java Princess, hal ini sangat membantu memperkenalkan
produk-produknya.
4. Ancaman
a. Ancaman yang datang tentunya pasti ada, yaitu tak lain mengenai pesaing-pesaing yang
kuat dan sejenis mengenai produk-produknya. Jika kita tidak menjaga dan kurangnya
kreatifitas maka kita akan kalah dan digeser posisinya oleh pesaing yang merupakan salah
satu ancaman terbesar dalam dunia bisnis dan usaha.
b. Banyaknya competitor baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menawarkan
harga yang lebih kompetitif dan murah dengan hasil yang lebih maksimal.
c. Adanya promosi yang gencar dari para pesaing.