Penting!
Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, karena pola jawaban ujian Anda akan diperiksa
untuk mendeteksi kecurangan yang dilakukan selama ujian.
Jika terbukti melakukan kecurangan/contek-mencontek selama ujian,
Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai
atau tidak diluluskan (diberi nilai E).
PT. Maharani Putri adalah perusahaan yang memproduksi pakaian jadi (garmen) yang
telah beroperasi sejak tahun 1989. Kantor pusat PT. Maharani Putri terletak di
Jakarta dengan daerah pemasaran meliputi seluruh Indonesia. Sebagai produsen
garmen yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade, PT. Maharani Putri
merupakan salah satu pemimpin pasar industri pakaian jadi saat ini di Indonesia.
Pangsa pasarnya mencapai 40% pasar pakaian jadi di Indonesia. Selain memenuhi
permintaan dalam negeri, PT. Maharani Putri juga melayani pasar luar negeri yang
meliputi wilayah Asia dan Eropa.
Sejak memulai operasinya, PT. Maharani Putri memiliki visi sebagai produsen pakaian
wanita no. 1 di Indonesia. Visi tersebut dijabarkan dalam misi-misi perusahaan yang
memfokuskan pada produksi busana kantor, gaun pesta, dan busana santai yang
lebih ditujukan untuk segmen menengah ke atas. PT. Maharani Putri hanya melayani
kelompok pembeli wanita saja dengan merek ”Woman1” dan tidak melayani
kelompok pembeli yang lain untuk mendukung visi yang telah ditetapkan di awal
pendirian perusahaan. Pihak manajemen menganalisis bahwa kaum wanita
merupakan kelompok pembeli yang paling menguntungkan karena memiliki
keinginan yang tinggi untuk selalu mengikuti mode pakaian terbaru. Untuk meraih
konsumen seluas-luasnya, PT. Maharani Putri memasarkan produknya melalui
beberapa department store ternama yang tersebar di seluruh Indonesia. PT.
Maharani Putri mensuplai langsung produk-produk mereka ke department-
department store dengan masa daur hidup produk paling lama satu tahun. Untuk
memperoleh produk ”Woman1”, konsumen dapat langsung membeli di department-
department store tersebut. Cara ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Maharani
Putri karena daur hidup busana wanita akan mengalami pergantian yang sangat
cepat sehingga tidak diperlukan saluran distribusi yang panjang.
PT. Maharani Putri saat ini memiliki satu pabrik di Bekasi. Seiring dengan semakin
meningkatnya permintaan produk “Woman1”, pihak manajemen berencana untuk
mendirikan pabrik baru karena pabrik yang ada saat ini diperkirakan dalam lima
tahun ke depan tidak mampu melayani permintaan yang semakin meningkat.
Perusahaan memiliki dua alternatif lokasi yaitu di Cikarang, Semarang, atau di
1
Surabaya. Dalam melakukan pemilihan lokasi, pihak manajemen telah menganalisis
faktor-faktor yang berpengaruh di setiap lokasi, bobot kepentingan setiap faktor, dan
skor untuk masing-masing lokasi sebagai berikut.
Pendirian pabrik baru tersebut selain untuk memenuhi permintaan dalam negeri
yang semakin meningkat juga untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri. Saat ini
pihak manajemen telah manganalisis bahwa produk rajutan memiliki potensi pasar
yang cukup besar, terutama di Eropa. Untuk itu, pabrik baru tersebut dipersiapkan
untuk memproduksi lini produk baju rajutan untuk memenuhi pasar luar negeri.
Untuk memenuhi permintaan baju rajutan, pihak manajemen tengah
mempersiapkan untuk membeli mesin rajut otomatis agar dapat mempercepat
jumlah produksi. Terdapat dua pilihan mesin yang dapat dibeli yaitu merek ASIO dari
Cina dan merek KUHLER dari Jerman. Mesin ASIO ditawarkan dengan harga
Rp1.000.000.000,00 dan mampu memberikan masukan penghasilan sebesar
Rp260.000.000,00 per tahun. Mesin KUHLER ditawarkan dengan harga
Rp1.500.000.000,00 dan mampu memberikan penghasilan sebesar Rp320.000.000,00
per tahun. Untuk membeli mesin tersebut, pihak manajemen PT. Maharani Putri
akan meminjam dana dari Bank sebesar Rp700.000.000,00 dan sisanya akan dipenuhi
dari dana internal perusahaan.
2
akan diberikan akan disesuaikan dengan tingkat upah supervisor yang lebih tinggi
daripada group leader.
PERTANYAAN
2. Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan 25%
The factor-rating method!. Jelaskan alasan Saudara!
Selamat Mengerjakan
Utamakan Kejujuran
3
Nama : Ni Putu Caesilia Ariska Suena
NIM : 022625939
UPBJJ-UT : Denpasar
Tugas Akhir Program
Jawab :
2. Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan The factor-
rating method adalah Kota Semarang. Untuk mendirikan pabrik baru, suatu
keputusan strategis penting yang harus diambil oleh manajemen perusahaan
adalah dimana letak lokasi pabrik baru tersebut. Ada beberapa cara untuk
menentukan lokasi pabrik, salah satu metode atau caranya adalah dengan
menggunakan Factor Rating Method atau dalam bahasa Indonesia disebut
dengan Metode Pembobotan Faktor.
4
Metode Pembobotan Faktor atau Factor Rating Method ini merupakan metode
yang banyak digunakan karena mengkombinasikan kuantitatif dan kualitatif
dalam menentukan lokasi pabrik yang terbaik untuk manufakturing maupun
perusahaan jasa.
Dari Perhitungan Factor Rating Method diatas, Kota cikarang mendapatkan
nilai 380, Kota semarang mendapatkan nilai 450 dan Kota surabaya
mendapatkan nilai 370. Dengan demikian, Kota Semarang yang mendapatkan
nilai tertinggi yaitu 450 terpilih sebagai lokasi terbaik untuk mendirikan pabrik
garmen tersebut.
3. Mesin Asio
Tahun 1 : 260.000.000
Tahun 2 : 260.000.000
Tahun 3 : 260.000.000
Jumlah 780.000.000
Sisa: 1.000.000.000 - 780.000.000 = 220.000.000
Pemasukan tahun ke 3:
(220.000.000/260.000.000) x 12 bulan = 10,2 bulan.
Payback period: 3 tahun 10,2 bulan.
Mesin Kuhler
Tahun 1 : 320.000.000
Tahun 2 : 320.000.000
Tahun 3 : 320.000.000
Tahun 4 : 320.000.000
Jumlah 1.280.000.000
Sisa: 1.500.000.000 - 1.280.000.000 = 220.000.000
Pemasukan tahun ke 4:
(220.000.000/1.500.000) x 12 bulan = 1,8 bulan.
Payback period: 4 tahun 1,8 bulan.
5
Kesimpulannya : mesin ASIO lebih menguntungkan dari mesin Kuhler karena
payback period mesin ASIO lebih cepat dibandingkan dengan mesin kuhler.
6
ini di dalam perusahaan. Untuk pengangkatan seorang group leader menjadi
supervisor, tingkat upah yang akan diberikan akan disesuaikan dengan tingkat upah
supervisor yang lebih tinggi daripada group leader.