TINDAKAN INTERVENSI

Manejemen Nyeri NIC

1. tentukan riwayat nyeri,sebagai contoh,lokasi nyeri nyeri, frekuensi, durasi , dan intensitas
nyeri menggunakan skala penilaian (skala 0-10) atau skala penilaian verba –“tidak ada nyeri
“ hingga” nyeri menyiksa” –dan tindakan peredaan yang digunakan. Percayai laporan klien.

2. Tentukan waktu dan pemicu nyeri”hebat” saat menggunakan agnes 24 jam,baik

oral,intravena (IV), topikal,transmukosa,epidural, atau medikasi koyok.

3. Evaluasi efek menyakitkan terapi tertentu, misalnya pembedahan,radiasi,kemoterapi, atau

bioterapi. Berikan informasi untuk klien dan orang terdekat tentang apa yang diharapkan.

4 Beri tindakan kenyamanan nonfarmakologis, misalnya masase,perubahan posisi,dan

gosokan punggung, serta aktivitas,pengalih,misalnya musik,membaca, dan TV.Dorong
penggunaan keterampilan manajemen stres dan terapi komplementer, misalnya teknik
relaksasi,visualisasi,imajinasi terbimbing,biofeedback,tertawa,musik,aromaterapi,dan
setntuhan terapeutik.

5. Beri stimulasi kutan,misalnya kompres panas dan dingin atau masase.

6. Sadari hambatan pada manajemen nyeri kanker yang berkaitan dengan klien dan pada
sistem perawatan kesehatan.

7. Informasikan klien dan orang terdekat mengenai efek terapeutik yang di harapkan dan
diskusikan manajemen efek samping.

KOLABORASI

- Diskusikan penggunaan terapi alternatif atau komplementer, misalnya akupuntur, jika

klien menginginkannya.
- Susun rencana manajemen nyeri perorangan dengan kllien dan dokter.Berikan salinan
rencana tertulis untuk klien, keluarga dan orang terdekat,serta pemberi asuhan.
- Beri analgesik,sesuai indikasi,sebgai contoh;
- Opoid seperti kodein,morfin (MSContin,kadian),oksidon (oxycontin), hidrokodon
(vicodin),Hidromorfon (dilaudid), Metadon (Dolophine), Fentanil
(Duragesic,Actiq,Fentora), atau oksimorfon (Numorphan,Opana)