KEPERAWATAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP PERKEMBANGAAN
REMAJA
DISUSUN OLEH :
Pendidikan
Jenis Kel.
Campak
Nam
Umur
No Hepatiti
BC Polio DPT
a
s
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ibu P IS 38 IR
L T T
RI
2 An. M P A 18 Pe
na laj
k ar
3 An. L A 13 Pe
U na laj
k ar
Genogram :
6. Tipe Keluarga :Keluarga inti. Keluarga Bp. M terdiri dari
bapak M, Ibu L, dan Kedua anak yaitu Anak M dan Anak U. Keluarga bapak M
sebenarnya keluarga kedua dari Bp. M karena L merupakan istri kedua dari bapak
M. Kedua istri idup terpisah dan dengan istri pertama Bp. M memiliki 1 orang
anak. Status kedua istri adalah masih syah secara hukum perkawinan sebafai istri
dari Bp. M. Keluarga kurang mampu menjalankan kehidupan sehari-hari secara
harmonis sesuai dengan keadaan keluarga saat ini karena masing-masing tidak
Saling mendukung dalam hidup. Bp M jarang memperhatikan perkembangan
keduan anak remajanya karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan
keluarga istri pertamanya,, sehingga komunikasi antara anak dan bapak tidak
berjalan. Seriap ada masalah dengan anak remaja, Bp. M selalu menyalahkan ibu L
yang tidak bisa mendidik anak, sehingga sering timbul pertengkaran antara ibu L
dan Bp. M terjadi didepan kedua anak remajanya. Hal ini mengakibatkan
timbulnya kenakalan pada kedua anak remaja seperti bolos sekolah dan banyak
menghabiskan waktu diwarnet.
Ny.L Saat ini tidak memiliki keluhan mengenai kesehatannya, 1 bulan terakhir Ny.L
pernah mengalami diare
An. M saat ini tidak memiliki keluhan kesehatan 3 bulan terakhir. Namun An.M
pernah mengalami batuk
Denah rumah
KA
G KT KT
D
RT KK KK
ST KM KT
TERAS
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Bp M terutama yang serumah kurang saling menghargai, tidak
harmonis. Namun keluarga kurang memperhatikan kesehatan sesama.
2. Fungsi sosialisasil
Keluarga bersosialisai dengan baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar
terutama untuk Ny L dan Bp M. An.M dan An.U tidak pernah bermain dengan
teman-teman disekitar rumah. Ny. L selalu mengajarkan untuk tidak nakal dan
agar nurut dengan orang tua. Jika anak-anak terkadang memarahi sewajarnya dan
tidak pernah memukul hanya memperingati saja
3. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga sudah tahu Bp M sering pusing dan ada hipertensi sejak 6 bulan
yang lalu karena sering memeriksakan diri setiap bulan ke posyandu lansia.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Masalah yang terjadi pada keluarga ini sebenarnya sudah tahu, namun untuk
mengambil keputusan yang belum optimal. Dibuktikan dengan Bp M masih
sering mengeluh pusing dan hanya mengkonsumsi obat dari bu perawat desa
dan memakan timun dilanjutkan dengan beristirahat jika pusing tanpa mencari
alternative lain.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga belum maksimal merawat anggota yang sakit. Ini di buktikan bahwa
Bp M belum pernah mencoba cara lain untuk menurunkan tekanan darah, Bp
M masih sering makan daging dan merokok.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang kuat
Pemeliharaan lingkungan rumah Ny. L belum maksimal. Keluarga menyadari
pentingnya kebersihan lingkungan terhadap kesehatan, meskipun menyadari
namun belum di laksanakan secara maksimal. Rumah masih tampak sedikit
kotor dibagian dapur karena tidak tertata rapi memasak dan ventilasi kurang
pada bagian dapur untuk asap bisa keluar.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehat
Fasilitas kesehatan yang di gunakan keluarga Bp M adalah ke puskesmas
terdekat atau pustu dan menfaatkan kartu jamkesmas serta ke posyandu jika
sakit yang diderita keluarga masih dianggap ringan, tapi jika keluarga merasa
sakitnya tidak sembuh-sembuh dan tidak dapat menangani baru dibawa ke
rumah sakit.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Bp M dan Ibu L masih dalam masa produksi aktif. Ibu L masih dalam
periode reproduksi tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Bp M kebutuhan ekonominya sudah terpenuhi dengan cukup oleh
suami.
VI. Stres dan koping keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek
Yang menjadi stresor jangka pendek adalah jika terdapat anggota keluarga
yang tiba-tiba sakit.
b. Stressor jangka panjang
Penyakit yang diderita Bp M merupakan stresor jangka panjang, karena sudah
6 bulan menderita penyakitnya
5
5
5 5
Sukar tidur
-Penyebab hipertensi
Obesitas / kegemukan
Kebiasaan merokok
Minuman beralkohol
Penyakit kencing
manis dan jantung
Stress
Kurang olahraga
Diit hipertensi:
makanan rendah
garam, tidak
berlemak atau
berkolesterol, hindari
goreng-
tidak merokok dan
memakan daging
D. IMPLEMENTASI
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Nama KK : Bp M Diagnosa : Hipertensi pada tahap perkembangan
keluarga dengan remaja
Umur : 50 tahun Alamat : Desa Kekeri Timur RT3 RW 2
No
Waktu Implementasi Respon pasien/ evaluasi formatif Paraf
Dx
1 1.Menelaskan
1. Pasien mengatakan paham dan mengerti
mengenai hipertensi
tentang penyakitnya sekarang.
gejala dan akibat
2. pasien terlihat mampu menjelaskan
Sabtu, 2.Menelaskan
pengertian hipertensi
26 mengenai diit untuk
3. Pasien terlihat mengerti tanda dan gejala
oktobe hipertensi
hipertensi
3.
r 2019 Mengukur
4. Pasien mengerti diit apa yang harus
tekanan darah
dimakan dan dihindari
.
EVALUASI SUMATIF
No Dx Waktu Evaluasi Paraf
1 Minggu S :Pasien mengatakan paham dan mengerti tentang penyakitnya
sekarang.
O : - pasien terlihat mampu menjelaskan pengertian hipertensi
Pasien terlihat
mengerti tanda dan gejala
hipertensi
27
Pasien mengerti diit
Oktober
apa yang harus dimakan
2019
dan dihindari
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi