Anda di halaman 1dari 13

1

IKATAN ALUMNI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI
UNNES
Alamat : Jln. ......................................

ANGGARAN DASAR

Mukadimah

Pembukaan Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Jurusan Sosiologi dan


Antropologi FIS UNNES, terbentuk melalui proses yang cukup panjang. Dimulai dengan
dibentuknya prodi yang dipayungi oleh jurusan Sejarah pada tahun 2001 yang menerima
mahasiswa sejumlah 60 mahasiswa untuk 1 kelas. Perkembangan selanjutnya pada tahun
2002 menerima dua kelas (paralel dan reguler) yang masing-masing kelasnya terdiri dari 48
mahasiswa. Pada tahun 2003 menerima dua kelas (paralel dan reguler) kelas reguler 58
mahasiswa dan kelas paralel 40 mahasiswa.
Berkat perjuangan dan upaya keras yang dilakukan oleh para pendiri prodi, pada
akhirnya pada tahun 2004, secara resmi prodi SosAnt sudah menjadi Jurusan sendiri dengan
nama Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Angkatan 2004 memiliki 2 kelas reguler (48
mahasiswa) dan paralel (25 mahasiswa). Tahun 2005 (angkatan MUMUN), Tahun 2006
(Angkatan Tri Astuti), tahun 2007 (angkatan HARTO W), tahun 2008 angkatan (Angkatan
HANIF I), tahun 2009 (Angkatan PUTRI belum lulus), tahun 2011 (angkatan AULIA ARDY
belum lulus), tahun 2012 (angkatan FADLY belum lulus).
Pelaksanaan kegiatan administrasi dan akademik Jurusan dilakukan di dua gedung
(C2 dan C7) yang statusnya merupakan gedung pinjaman dari Fakultas. Spirit pada saat
mendirikan Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi adalah memenuhi tuntutan
kebutuhan guru Sosiologi di SMA yang masih sangat kurang, sehingga kompetensi lulusan
yang diharapkan adalah mengisi kekosongan guru di sekolah-sekolah. Akan tetapi pada
kenyataannya tidak semua lulusan dapat terserap di lembaga sekolah, yang akhirnya mengisi
pada lowongan pekerjaan lain selain keguruan.
Melihat fenomena tersebut, lulusannya dimanfaatkan untuk memperkuat
penyelenggaraan prodi pendidikan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES. Salah satu wadah
yang dapat mengikat dan menguatkan antar alumni adalah dengan dibentuknya sebuah
organisasi yang dapat menampung semua aspirasi alumni. Hasrat untuk menyatukan dan
menguatkan para alumni yang tersebar perlu adanya upaya yang lebih serius dan mengelola
organisasi alumni secara profesional.
Pada tanggal 7 Juli 2012 pukul 09.00 bertempat di Kantor Jurusan Sosiologi dan
Antropologi FIS UNNES, dihadiri oleh 15 alumni perwakilan wilayah dideklarasikan
penyatuan para alumni dalam wadah yang bernama IKA SosAnt. Diketuai oleh. Erik Aditia
Ismaya. Deklarasi ini sebagai tonggak sejarah penyatuan dan pembentukan organisasi
alumni pendidikan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES.
Dalam rapat pertama tanggal 7 Juli 2012.... yang dilakukan di ................menginisiasi
tindak lanjut deklarasi penyatuan memimpin rapat yang intinya menetapkan koordinator
untuk membahas materi yang terkait dengan AD/ART (..........), Tata Tertib Munas/Tatib
Pemilihan Ketua Umum (.................), Penentuan Visi –Misi (..............). Pada pertemuan
berikutnya tanggal.........materi Rekomendasi diusulkan sebagai bahan yang perlu
diakomodir dalam pembahasan materi dan program kerja selanjutnya (..........).
2

BAB I

NAMA, ASAS, SIFAT DAN BENTUK ORGANISASI

Pasal 1

(1) Organisasi ini bernama (Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Pembangunan) selanjutnya disingkat IKA Hima JEP.

(2) Ikatan Alumni Hima Ekonomi Pembangunan FE UNNES berasaskan Pancasila dan Tri
Darma Perguruan Tinggi.

(3) Organisasi ini bersifat mandiri dan independen.

(4) Bentuk organisasi adalah organisasi kemasyarakatan yang menghimpun para Alumni
Hima Ekonomi Pembangunan FE UNNES

BAB II

KEDUDUKAN, WAKTU, DAN WILAYAH KERJA

Pasal 2

(1) Dewan Pengurus Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi


Pembangunan berkedudukan di Semarang.
(2) Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan didirikan
dalam kongres untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
(3) Wilayah kerja Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Pembangunan meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB III

TUJUAN

Pasal 3

Tujuan Pendirian Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan


adalah menjalin silaturahmi Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan,
meningkatkan mutu Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan, dan berguna
bagi masyarakat
3

BAB IV

KEANGGOTAAN

Pasal 4

(1) Anggota organisasi adalah Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi


Pembangunan
(2) Anggota Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan:
a. Anggota biasa
b. Anggota kehormatan
(3) Anggota biasa adalah setiap Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Pembangunan
(4) Anggota kehormatan adalah mereka yang telah berjasa besar kepada Himpunan
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan

BAB V

ORGANISASI

Pasal 5

Kekuasan tertinggi organisasi berada pada kongres.

Pasal 6

(1) Struktur organisasi ikatan keluarga alumni Hima jurusan meliputi:


a. Dewan pembina
b. Pengurus
(2) Tempat, Struktur organisasi, pembentukan dan tata kerja kepengurusan diatur lebih
lanjut dalam anggaran rumah tangga.

BAB VI

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 7

(1) Sumber keuangan Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi


Pembangunan diperoleh dari:
a. Iuran anggota
b. Sumbangan lainnya yang tidak mengikat.
c. Usaha-usaha lain yang sah
(2) Kekayaan IKA Hima JEP adalah uang serta barang bergerak dan tidak bergerak yang
dimiliki oleh organisasi.
(3) Keuangan dan kekayaan IKA Hima JEP dikelola dengan baik dan diaudit oleh
akuntan publik/anggota.
4

(4) (Tata cara) /Pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi dituangkan dalam
suatu Rencana Anggaran dan Belanja organisasi yang ditetapkan oleh Pengurus.
(5) Pertanggungjawaban keuangan disampaikan oleh Pengurus dalam kongres.

BAB VII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN

Pasal 8

Perubahan anggaran dasar dan perubahan organisasi hanya dapat dilakukan oleh
kongres
Pasal 9

(1) Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh kongres.


(2) Apabila IKA Hima JEP bubar, segala kekayaan organisasi diserahkan kepada
almamater Hima Jurusan Ekonomi Pembangunan yang ada pada saat pembubaran.

BAB VIII
KUORUM DAN FORUM
Pasal 10
2/3 dari jumlah peserta yang hadir di kongres

BAB IX

ATURAN PERALIHAN

Pasal 11

BAB X

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 12

(1) Hal-hal yang belum tercantum dalam anggaran dasar ini akan ditetapkan lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
(2) Apabila terdapat dalam kekeliruan didalamnya akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal, 7 Juli 2012

Pimpinan Rapat Paripurna .........................


Ketua

Nurul Fatimah
5

ANGGARAN RUMAH TANGGA


Ikatan Alumni Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan
(IKA Hima JEP)

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1
(1)Anggota biasa terdiri dari:
a. Anggota Aktif yaitu alumni Hima yang memiliki kartu tanda anggota
b. Anggota pasif yaitu alumni Hima yang tidak memiliki kartu tanda anggota.

(2) Anggota kehormatan adalah seseorang yang memberikan jasa,


pengabdian dan perhatian yang besar terhadap Jurusan dan organisasi IKA Hima JEP
diangkat sebagai anggota kehormatan atas persetujuan kongres IKA Hima JEP

Syarat-syarat dan Masa Keanggotaan

Pasal 2

(1) Syarat-syarat keanggotaan IKA Hima JEP adalah :


a. ALUMNI HIMA JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN atau apapun
namanya dikemudian hari setelah adanya perubahan.
b. Memiliki kartu tanda anggota
c. Bersedia mentaati AD/ART dan segala peraturan organisasi IKA Hima JEP

(2) Tata cara dan persyaratan untuk menjadi anggota diatur lebih lanjut dengan
keputusan Ketua Umum

Pasal 3

Masa keanggotaan seorang ALUMNI HIMA JEP berawal ketika telah menyelesaikan
minimal satu periode kepengurusan Hima Jurusan Ekonomi Pembangunan .

Hak Anggota

Pasal 4

(1) Anggota aktif IKA Hima JEP memiliki hak sebagai berikut :
a. Hak bicara dan hak suara dalam forum-forum IKA Hima JEP
b. Menghadiri kegiatan IKA Hima JEP
6

c. Dapat dipilih dan memilih ketua IKA Hima JEP


d. Dapat dipilih menjadi pengurus ika hima JEP
e. Mendapat hak yang sama tanpa membedakan SARA

(2) Anggota pasif IKA Hima JEP memiliki hak sebagai berikut :
a. Hak bicara dalam forum-forum IKA Hima JEP
b. Menghadiri kegiatan IKA Hima JEP
c. Mendapat hak yang sama tanpa membedakan SARA

(3) Anggota Kehormatan IKA Hima JEP memiliki hak sebagai berikut :
a. Hak bicara dan hak suara dalam forum-forum IKA Hima JEP
b. Menghadiri kegiatan IKA Hima JEP
c. Mendapat hak yang sama tanpa membedakan SARA
Kewajiban Anggota

Pasal 5

Kewajiban anggota IKA Hima JEPsebagai berikut :

1. Mematuhi AD/ART IKA Hima JEP


2. Mematuhi dan melaksanakan peraturan organisasi IKA Hima JEP.
3. Menjaga dan mempertahankan nama baik dan kehormatan pribadi, keluarga dan
organisasi
4. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan IKA SosAnt
5. Melaksanakan dan mengamalkan tujuan, prinsip dan program IKA SosAnt
6. Membayar iuran anggota
7. Menegakkan etika dan menjunjung tinggi moral dalam bermasyarakat

Larangan anggota

Pasal 6

Anggota IKA Hima JEP dilarang :


1. Anggota dan pengurus IKA Hima JEPdilarang mencemarkan nama baik Almamater,
Pemerintahan dan IKA Hima JEPdi depan publik
2. Anggota IKA Hima JEP dilarang menggunakan hak untuk memilih dan dipilih jika tidak
menepati iuran keanggotaannya
7

BAB II

DEWAN PEMBINA

Pasal 7
(1) Dewan pembina diusulkan dalam kongres.
(2) Dewan Pembina terdiri dari:
a. Perwakilan unsur jurusan Ekonomi Pembangunan.
b. Perwakilan unsur Alumni Hima JEP.
c. Perwakilan unsur Tokoh masyarakat.
(3) Dewan Pembina memiliki hak:
a. Hak bicara dalam forum-forum IKA Hima JEP
b. Menghadiri kegiatan IKA Hima JEP
c. Mendapat hak yang sama tanpa membedakan SARA

BAB III

KEPENGURUSAN

Syarat Kepengurusan

Pasal 8

(1) Syarat-syarat kepengurusan dalam organisasi IKA Hima JEPadalah ;


a. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap visi dan misi organisasi;
b. Terdaftar sebagai anggota organisasi;

(2) Kepengurusan dianggap sah setelah melalui Surat Keputusan Ketua Ika Hima JEP.

Pasal 9

(1) Masa jabatan kepengurusan satu periode selama 1 tahun terhitung dari
tanggal pelantikan dan pengukuhan.
(2) Kongres harus dilaksanakan sebelum masa jabatan kepengurusan
berakhir untuk mencegah terjadinya kekosongan pengurus organisasi
(3) Bagi Ketua Umum dapat menduduki jabatan tersebut maksimal tiga kali
masa jabatan.

Berakhirnya Kepengurusan

Pasal 10

(1). Status kepengurusan seseorang dalam lembaga IKA Hima JEP dianggap berakhir
apabila ;
a. Meninggal dunia ;
b. Mengajukan berhenti atas permintaan sendiri ;
8

c. Melalaikan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah


Tangga;
d. Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana tercantum pada pasal 5 ayat (1)
Anggaran Rumah Tangga ini.

(2). Terhadap yang dimaksud pada ayat ini (1) pasal ini, Ketua Umum mengeluarkan
keputusan tentang berakhirnya status kepengurusan seseorang.

Pasal 11

(1). Jika Ketua umum berhalangan tetap seperti yang disebutkan pada pasal 10 ayat (1)
atau dikarenakan sakit keras menahun yang sulit disembuhkan sehingga
menyebabkan dirinya sulit untuk melaksanakan tugas dan fungsinya maka
pelaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan Ketua Umum dilaksanakan oleh Wakil
ketua hingga masa jabatan berakhir.
(2) Tata cara pelimpahan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan ini
selanjutnya diatur lebih lanjut dengan keputusan Ketua Umum.

BAB III

KONGRES IKA Hima JEP

Pasal 12
Kongres diselenggarakan oleh Pengurus / IKA Hima JEP, sekali dalam 1 (satu) tahun

Tata tertib

Pasal 13

(1) Peserta Kongres terdiri dari Anggota biasa, anggota kehormatan, Pengurus dan
Dewan Pembina IKA Hima JEP.
(2) Pengurus IKA Hima JEP adalah penanggung jawab penyelenggara Kongres dan
dapat mengundang pihak yang dianggap perlu.
(3) Peserta Kongres mempunyai hak :
a. Hak bicara dan hak suara bagi anggota aktif dan anggota kehormatan.
b. Hak bicara bagi anggota pasif dan dewan pembina.
(4) Banyaknya peserta Kongres ditentukan oleh Pengurus.
(5) Jumlah undangan ditentukan oleh Pengurus.
(6) Pimpinan sidang Kongres dipilih dari peserta.
(7) Kongres baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah peserta
Kongres.
(8) Apabila ayat (7) tidak terpenuhi maka Kongres diundur selama 2 kali 15 menit dan
setelah itu dinyatakan sah.
9

BAB IV

KONGRES LUAR BIASA

Pasal 23

(1) Karena pertimbangan darurat dan demi kelangsungan organisasi maka Kongres
dapat dilaksanakan dipercepat kurang dari 1 tahun.
(2) Kongres dipercepat disebut juga Kongres Luar Biasa (KLB).
(3) Perihal pertimbangan darurat meliputi terjadinya ketidakpercayaan secara meluas
terhadap kepengurusan, yang dibuktikan dengan adanya dukungan pelaksanaan KLB
dari 2/3 jumlah anggota aktif.

BAB VI

PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN PENGURUS

Pasal 30

Pengurus IKA Hima JEP dilantik dan dikukuhkan oleh dewan pembina.

BAB VII

STRUKTUR KEPENGURUSAN

Pengurus Organisasi

Pasal 33

Pengurus Organisasi IKA Hima JEP terdiri dari :

1. 1 (satu) orang Ketua Umum


2. 1 (satu) orang Wakil Ketua Umum
3. 1 (satu) orang Sekretaris Umum
4. 1 (satu) orang Bendahara Umum
5. 4 (empat) orang Ketua Bidang
6. 1 (satu) orang Kepala Sekretariat

Pasal 34

Pengaturan Bidang yang dikoordinasi oleh masing-masing Ketua selanjutnya diatur


dengan keputusan Ketua Umum.
10

Pasal 36

(1) Jika dipandang perlu pengurus dapat membentuk Dewan Etik yang berfungsi
untuk memberikan penilaian terhadap suatu masalah organisasi ataupun
menyangkut sikap dan perilaku pengurus yang berdampak pada citra organisasi.
(2) Keputusan atau hasil pembahasan Dewan Etik dapat berupa penilaian atau
memberikan saran kepada Ketua Umum untuk menjadi landasan dari kebijakan
organisasi yang akan diambil.
(3) Pengaturan lebih lanjut tentang Dewan Etik dilakukan dengan keputusan Ketua
Umum

Pasal 37

(1) Pengurus dapat membentuk Dewan Pakar yang berfungsi untuk memberikan
kontribusi keilmuan dan pengetahuan kepada organisasi.
(2) Keanggotaan dewan pakar bersifat terbuka bagi seseorang yang dianggap
memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam bidang tertentu dalam
rangka pengembangan organisasi.
(3) Pengaturan lebih lanjut mengenai dewan pakar dilakukan dengan keputusan Ketua
Umum

Pasal 38

Tugas dan wewenang pengurus sebagai berikut :


(1) Melaksanakan amanat Kongres IKA Hima JEP
(2) Menyampaikan laporan kepada peserta Kongres
(3) Mengatur keuangan organisasi IKA Hima JEP
(4) Menjaga dan meningkatkan hubungan dengan pihak luar IKA Hima JEP
(5) Menyiapkan draft materi Kongres

Pasal 39

Pada saat sidang Kongres IKA Hima JEP dimulai maka pengurus IKA Hima JEP menjadi
demisioner

BAB VIII

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 47

Tugas pokok dan fungsi dari masing-masing struktur dalam kepengurusan diatur lebih
lanjut dengan keputusan Ketua Umum
11

BAB X

PENGAWASAN

Pasal 51

(1) Pengawasan dilakukan oleh seluruh anggota IKA Hima JEP


(2) Setiap anggota berhak dan berkewajiban memberi masukan diminta
ataupun tidak diminta dalam rangka perbaikan kinerja organisasi.

BAB XI

KEUANGAN

Pasal 52

(1) Besarnya iuran tahunan ditetapkan oleh pengurus.


(2) Pengumpulan iuran tahunan dari anggota dilakukan oleh pengurus.

Pasal 53

Setiap kepengurusan wajib mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran sebelum


berakhir masa jabatan dihadapan peserta kongres.

BAB XII

LAMBANG

Pasal 55

Lambang organisasi IKA Hima JEP adalah gambar nusantara yang ditopang teratai dan
bertuliskan IKA Hima Jurusan Ekonomi Pembangunan.

BAB XIII

PERUBAHAN ART

Pasal 56

(1) Perubahan ART hanya dapat dilakukan pada saat Kongres.


(2) Rencana perubahan ART disampaikan kepada pengurus selambat-lambatnya
sebelum kongres diadakan.
12

BAB XIV

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 57

Setiap anggota IKA Hima JEP dianggap telah mengetahui isi ART ini setelah ditetapkan.

Pasal 58

Setiap anggota IKA Hima JEP harus mentaati ART ini, dan barang siapa yang
melanggarnya akan dikenakan sanksi organisasi yang akan diatur lebih lanjut dalam
ketentuan tersendiri.

Pasal 59

Terhadap segala hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
lebih lanjut dengan keputusan Ketua Umum

Ditetapkan di Semarang
Pada Tanggal, 7 Juli 2012

Pimpinan Rapat Paripurna

Fajar Randi

Ketua Sidang Wakil Ketua Sekretaris

...................... ...................... ......................


13

BAB II
VISI DAN MISI

Pasal 2
Visi ikatan keluarga alumni Jurusan Sosiologi dan Antropologi (IKA SosAnt) adalah
“Mewujudkan kemampuan sumber daya dan soliditas alumni sebagai upaya
membangun kepribadian yang berwawasan luas” . Sedangkan misi yang diemban
adalah ;

1. Meningkatkan pelayanan pada kebutuhan alumni secara institusional;


2. Meningkatkan informasi selaku mediator bagi peningkatan pendidikan Sosiologi
dan Antropologi
3. Mendorong peningkatan kemampuan sumber daya melalui pendidikan bagi alumni;
4. Bersama masyarakat dan institusi lainnya memberikan konstribusi terhadap
pemerintah ;
5. Meningkatkan informasi dalam bentuk input bagi pengambilan keputusan oleh
pemerintah, terkait kebijakan sosial budaya dan pendidikan.
6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui konsultasi publik atas setiap
kebijakan yang akan diterapkan.
7. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan Jurusan
Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES
8. Mendorong lahirnya kebijakan publik yang dapat diterima oleh masyarakat.
9. Mendorong lahirnya inisiatif, kreatifitas dan kemandirian masyarakat.
10. Mendorong terciptanya pemerintahan yang baik (good governance).
11. Meningkatkan sumber daya manusia/guru melalui pelatihan dan seminar.

Anda mungkin juga menyukai