Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2
BAB I.  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ........................................................................................................ 3
1.2  Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3  Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
BAB II.  TINJAUAN TEORI
2.1  Kepemimpinan dalam olahraga............................................................................... 5
2.2 syarat yang hasus dimiliki seorang pemimpin olahraga  ........................................ 6
2.3  Macam gaya pemimpin olahraga............................................................................. 7
2.4  Peran kepemimpinan olahraga dan.......................................................................... 9
2.5 Fungsi kepemimpinan olahraga................................................................................ 10
BAB III. PENUTUP
3.1  Kesimpulan ............................................................................................................. 11
3.2  Saran ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia adalah makhluk Tuhan
yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk
berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.Tidak
hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusiapun perlu dikelola
dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang
berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah
dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat
terselesaikan dengan baik. Persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik.
Literatur-literatur tentang kepemimpinan senantiasa memberikan penjelasan bagaimana menjadi
pemimpin yang baik, sikap dan gaya yang sesuai dengan situasi kepemimpinan, dan syarat-syarat
pemimpin yang baik. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan
oleh kepemimpinan.
membicarakan kepemimpinan memang menarik, dan dapat dimulai dari sudut mana saja
ia akan diteropong. Dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi perhatian manusia. Ada yang
berpendapat bahwa kepemimpinan sama tuanya dengan sejarah manusia. Kepemimpinan
dibutuhkan manusia, karena adanya suatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu pada
manusia
Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi
orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna
mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu(Dr. Phil. Astrid S. Susanto), Pemimpin (leader) adalah
seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok.
Dapat disimpulkan Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan
bentuk alasannya.

1.2. Rumusan Masalah


Pada makalah ini penulis akan membahas masalah :
A. Kepemimpinan dalam olahraga
B. syarat yang hasus dimiliki seorang pemimpin olahraga
C. Macam gaya pemimpin olahraga
D. Peran kepemimpinan olahraga
E.Fungsi kepemimpinan olahraga
F.Dampak kepemimpinan dalam prestasi olahraga

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peran kepemimpinan
2. Untuk mengetahui hakekat dalam pengambilan keputusan
3. Untuk mengetahui peran kepemimpinan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Kepemimpinan dalam olahraga

Kepemimpinan dapat dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Jadi pengalaman dan proses
belajar yang terjadi dalam masyarakat akan menjadikan seseorang memiliki kepemimpinan,
karena pengetahuan dan ketrampilan memimpin itu dapat dipelajari dari pengalaman. Kedua
pendapat tersebut dapat digabungkan, karena dengan memiliki pembawaan saja, kita tidak akan
menjadi pemimpin yang baik tanpa adanya pengalaman, karena pengalaman mengandung
kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui proses belajar.
Selain itu, pengalaman saja tidak menjamin kualitas kepemimpinan, walau individu yang
bersangkutan tidak memiliki bakat pembawaan sebagai pemimpin yang baik.

Sherif (1954) mengatakan bahwa seorang pemimpin adalah individu yang dalam situasi
kebersamaan dapat berperan dan mempunyai status yang tinggi dalam kelompoknya. Pemimpin
juga merupakan orang yang dapat mempengaruhi orang lain dan menimbulkan keyakinan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Seorang pemimpin dalam menghadapi masalah yang kompleks dibutuhkan pengetahuan


yang luas dari berbagai bidang, khususnya harus mengetahui bidang manajemen. Pemimpin
harus menguasai cara-cara mempengaruhi dan menggerakkan orang lain, sedang manajemen
adalah penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan, dengan menggerakkan sumber-sumber
daya (manusia) dan sumber dana dan sarana efektif dan efisien.
2.2. Syarat yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

a.Keperibadian pemimpin.
Pelatih dan guru merupakan seorang pemimpin, yang menjadi pusat perhatian atlet atau
subjek didiknya. Oleh karena itu, sebisa mungkin pelatih atau guru dapat menjadi seorang
pemimpin yang mempunyai keperibadian yang dapat menjadi panutan bagi atlet atau anak
didiknya. Menurut Gordon W. Allport (1937) “ Keperibadian adalah organisasi dinamis dalam
diri individu sebagai system psiko-fisis yang menentukan caranya yang khas dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.”

Pengertian “organisasi dinamis” menekankan pada kenyataan bahwa keperibadian itu


dapat berubah-ubah, tergantung pada individunya.. Menurut Allport, tempramen adalah bagian
khusus dari keperibadian, “ Tempramen adalah gejala karakteristik dari sifat emosi individu,
termasuk juga tindakannya karena rangsang emosi, kekuatan dan kecepatannya bereaksi, kualitas
kekuatan suasana hatinya, segala cara dari fluktuasi dan intensitas suasana hatinya; gejala ini
tergantung pada factor konstitusional, dan karenanya berasal dari keturunan.”

b.Citra seorang pemimpin


  Pemimpin yang ideal harus tergambar pada diri tiap-tiap subjek didik karena mereka akan
membayangkan dan akan terdorong untuk mewujutkan dan meniru sesuatu yang ideal baginya.
Berikut ciri pemimpin yang ideal:

1. Keperibadian dan moral yang ideal, yaitu orang yang jujur, setia, memiliki komitmen pada
kelompok yang di pimpinnya, bersikap dan bertindak sesuai norma agama.

2. Memiliki kelebihan pengetahuan dan kemampuan akal, yang oleh Gerungann (1980)
disebutkan dua hal yang penting, yaitu:
· Memiliki “social perception” atau pengelihatan social ialah memiliki kecakapan untuk cepat
melihat dan memahami akan perasaan-perasaan, sikap-sikap, dan kebutuhan-kebutuhan anggota
kelompoknya.

2.3. Macam Gaya Kepemimpinan

Disamping cara memimpin yang bersifat otoriter, demokratik, ataupunlaissez fair berikut


merupakan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda karena sifat keperibadian pelatih yang
berbeda-beda. Menurut Tutko & Richards (1971), ada lima tindakan pelatih yang berbeda-beda,
yaitu:

a.  The “Hardnosed” Authoritarian Coach

Gambaran seorang pelatih yang bergaya “jagoan” yang merasa yakin dalam tindakan-
tindakannya, menetapkan sasaran atau target, mendorong subyek didik untuk berjuang mencapai
target yang telah ditetpkan. Gejala-gejala seperti ini banyak ditemui pada pelatih-guru muda
(tidak semua), dengan ciri-ciri:

a. sangat disiplin

b. sering memaksakan peraturan dengan ancaman hukuman

b.  The “Nice-guy” Coach

Pelatih yang bergaya seperti bujangan yang pandai bergaul, rumahnya selalu terbuka bagi setiap
subjek didiknya. Adapun cirri-cirinya:

a. disenangi banyak orang

b. penuh perhatian pada orang lain

c. Intense or “Driven” Coach

Dalam banyak hal sifatnya mirip dengan “Hardnosed” Authoritarian Coach, bedanya, “Driven”


coach lebih emosional dan tidak suka menghukum. Adapun cirri-cirinya:

a. mudah kelihatan khawatir dan bingung


b. suka mendramatisir keadaan

d.  The “Easy-going” Coach

Pelatih selalu menganggap enteng segala permasalahan, merupakan pelatih yang memiliki sikap
kebalikan dari “Driven” coach yang penuh semangat dan suka memaksa. Adapun cirri-cirinya
adalah:

a. tidak pernah tampak serius menghadapi segala sesuatu

b. enggan membuat jadwal kerja

e. The “Business-like” Coach

Pelatih yang bergaya seperti businessmen, ini sangat berhasrat untuk mempelajari sesuatu, selalu
berusaha mendapatkan informasi terbaru, biasanya “selfish”, yaitu memiliki sifat semau gue.
Adapun cirri-cirinya adalah:

a. menggunakan pendekatan atas dasar untung-rugi

b. pendekatannya sangat logis

Menurut Tutko & Richard (1975), gejala psikologi yang terjadi pada olahraga, seperti
persaingan, stress, perasaan gagal, sukses, dsb, digambarkan sebagai “miniature kehidupan”
karana gajala-gejala psikologis tersebut juga dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bany &
Johnson (1975) mengemukakan adanya tiga tipe kepemimpinan, yaitu:

1. Pemimpin yang menunjukkan keunggulan karena kemampuan dan kompetisi dalam bidang
tertentu.

2. Pemimpin yang muncul dalam kelompok informal, karena dapat berperan yang diperlukan
dalam kelompok tersebut.

3. Pemimpin dalam suatu organisasi yang ditunjuk oleh penguasa untuk memegang posisi
tertentu

2.4. Peran Kepemimpinan


Bany & Johnson mengemukakan bahwa guru perlu memperhatikan tiga pola kegiatan
pokok, yaitu:

a. Dalam memberikan instruksi, meliputi:

a. perencanaan yang baik

b. pengorganisasian yang rapi

c. pengambilan keputusan yang tepat

b. Evaluasi pelaksanaan, meliputi:

a. mengadakan diagnosa dengan baik

b. mengadakan re-evaluasi kalau perlu

c. Kepemimpinan, meliputi:

a. memberikan fasilitas

b. pengelolaan yang sebaik-baikny

Semua pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan dengan manajemen yang rapi, sehingga
tidak terjadi tumpang tindih dlam melaksan yang satu dengan yang lainnya. Lebih lanjut bany &
Johnson merinci fungsi kepemimpinan dan peran pendidik, sebagai berikut:

1. Pelatih atau guru sebagai pemimpin harus memformulasikan kebujakan dan rencana sesuai
dengan tujan dan sasaran kelompok

2. Pemimpin menganalisa, mengorganisasikan bantuan-bantuan kepada individu dan kelompok


untuk tercapainya sasaran.

2.5.

a.Tiga Fungsi Dalam Pendidikan

John Dewey (1964) mengemukakan tiga fungsi pendidikan yang harus dipenuhi dan
diperhatikan oleh seorang pemimpin, yaitu: “direction” atau pengarahan, “guidance” atau
bimbingan, dan “control” atau pengawasan. Disamping itu pelaksanaan pendidikan akan
berhasil, apabila memperhatikan juga “interes” atau minat, “needs” atau kebutuhan,-kebutuhan,
dan “ability” atau kemampuan subjek.

Yang dimaksud dengan “Direction” atau pengarahan, dapat dilakukan dengan


menciptakan citra positif mengenai tempat tempat latihan atau sekolah, sehingga tempat latihan
dirasakan sebagai tempat yang menyenangkan,dan menggairahkan. “Guidance” atau bimbingan
dapat dilakukan dengan memberikan instruksi, contohcontoh, dan tugas-tugas operasional
sebagai petunjuk dan penjelasan secukupnya. “Control” atau pengendalian dapat dilakukan
dengan mengadakan monitoring dan juga evaluasi terhadap kemungkinan penyimpangan atau
kesalahan dan usaha memperbaikainya. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan pembenahan.

b.Dampak Kepemimpinan dengan Prestasi Olahraga

Dengan hadirnya seorang pemimpin dalam sebuah organisasi social, atau dalam olahraga
hadirnya seorang pelatih diharapkan mereka dapat memberikan teladan yang baik dari sikap dan
keperibadian mereka agar apa yang baik dari mereka dapat dicontoh, karena dalam sebuah
organisasi ada kecendrungan untuk mencontoh pemimpinnya. Hal ini memeng terbukti,
terkadang seorang mantan atlet yang telah beralih profesi menjadi pelatih akan mmemiliki gaya
melatih sesuai dengan apa yang pernah ia dapatkan semasa ia menjadi atlet, ia akan mencontoh
gaya melatih pelatihnya terdahulu.

Dalam mencapai sebuah prestasi, seorang pelatih yang baik akan mengarahkan para
atletnya untuk bersama-sama mecapai prestasi yang telah ditargetkan dengan cara-cara yang
positif. Pelatih akan membangun motivasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh elemen
yang berpengaruh dalam pencapaian prestasi.

BAB III

PENUTUP

3.1.kesimpulan
Kita tidak akan menjadi pemimpin yang baik tanpa adanya pengalaman, karena
pengalaman mengandung kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dapat ditingkatkan
melalui proses belajar. Selain itu, pengalaman saja tidak menjamin kualitas kepemimpinan,
walau individu yang bersangkutan tidak memiliki bakat pembawaan sebagai pemimpin yang
baik.

Keperibadian pemimpin. Pelatih dan guru merupakan seorang pemimpin, yang menjadi
pusat perhatian atlet atau subjek didiknya. Oleh karena itu, sebisa mungkin pelatih atau guru
dapat menjadi seorang pemimpin yang mempunyai keperibadian yang dapat menjadi panutan
bagi atlet atau anak didiknya. Citra seorang pemimpin.Pemimpin yang ideal harus tergambar
pada diri tiap-tiap subjek didik karena mereka akan membayangkan dan akan terdorong untuk
mewujutkan dan meniru sesuatu yang ideal baginya.
1. Pemimpin yang menunjukkan keunggulan karena kemampuan dan kompetisi dalam bidang
tertentu.

2. Pemimpin yang muncul dalam kelompok informal, karena dapat berperan yang diperlukan
dalam kelompok tersebut.

3. Pemimpin dalam suatu organisasi yang ditunjuk oleh penguasa untuk memegang posisi
tertentu.

3.2. Saran
Hendaknya pembaca jika menjadi seorang pemimpin dalam suatu organisasi atau dalam
sebuah pertandingan dapat mengambil keputusan yang tepat dan menerapkan gaya kepmimpinan
sesuai dengan situasi dengan berbagai pertimbangan yang telah diperhutungkan secara matang

Anda mungkin juga menyukai