Anda di halaman 1dari 5

Keanekaragaman Hayati dan

Klasifikasi Makhluk Hidup

BIOLOGI • SMA / SMK
Sahabat portal ilmu kali ini kita akan mempelajari tentang ilmu pengetahuan
alam. Salah satunya biologi. Materi yang dipelajari membahas
tentang keanekaragaman hayati. Apa yang kalian ketahui tentang
keanekaragaman hayati?
Keanekaragaman hayati dapat dijelaskan sebagai suatu keragaman makhluk
hidup dalam variasi jenis, gen, dan ekosistem dalam suatu lingkungan.
Keanekaragaman hayati ini memiliki beberapa jenis.

Jenis dari keanekaragaman hayati yaitu keanekaragaman tingkat gen,


keanekaragaman tingkat jenis, dan terakhir, keanekaragaman tingkat
ekosistem. Adapun penjelasan dari masing- masing keanekaragaman
tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Keanekaragaman tingkat ekosistem. Keanekaragaman tingkat


ekosistem dapat dijelaskan sebagai keanekaragaman yang terjadi sebagai
akibat dari adanya interaksi antara makhluk hidup penyusun suatu daerah
dengan lingkungannya. Contoh dari keanekaragaman tingkat ekosistem yaitu
ekosistem padang rumput dengan hutan hujan tropis.
2. Keanekaragaman tingkat gen. Keanekaragaman tingkat gen dapat
dijelaskan sebagai keanekaragaman yang terjadi sebagai akibat dari adanya
variasi genetik dalam suatu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen
yaitu keanekaragaman warna mahkota bunga pada tanaman mawar. Di mana
warna tanaman mawar, antara lain tanaman mawar merah, kuning, pink, dan
putih.
3. Keanekaragaman tingkat jenis atau spesies. Keanekaragaman
tingkat jenis atau spesies ini dapat dijelaskan sebagai keanekaragaman
variasi bentuk dan penampakan yang dimiliki oleh spesies satu dengan
spesies yang lainnya dalam suatu lingkungan. Contoh dari keanekaragaman
tingkat jenis atau spesies ini yaitu penampakan yang dimiliki oleh buah
cempedak atau Artocarpus cempedens dan buah nangka atau Artocarpus
heterophylus yang merupakan satu famili.
Keanekaragaman hayati juga perlu dilestarikan. Pelestarian terhadap
keanekaragaman hayati di negara Indonesia dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu sebagai berikut.

1. Pelestarian eks situ. Pelestarian eks situ merupakan suatu usaha


pelestarian yang dilakukan dengan cara memindahkan makhluk hidup dari
habitat aslinya. Contoh pelestarian eks situ yaitu kebun botani, taman safari,
dan kebun binatang.
2. Pelestarian in situ. Pelestarian in situ merupakan suatu usaha
pelestarian terhadap makhluk hidup yang dilakukan di habitat aslinya. Contoh
pelestarian in situ yaitu taman nasional, hutan lindung, dan cagar alam.
Setelah memahami tentang keanekaragaman hayati. Selanjutnya akan
dipaparkan tentang klasifikasi makhluk hidup. Namun, sebelum dipaparkan
lebih jauh, apakah yang dimaksud dengan klasifikasi?

Klasifikasi merupakan suatu proses penggolongan terhadap makhluk hidup


yang dilakukan secara sistematis menurut suatu aturan tertentu. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam mempelajari tentang ciri-
ciri dan sifat yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup.

Lalu, apa tujuan dan manfaat dari mempelajari tentang klasifikasi? Tujuan dari
klasifikasi terhadap makhluk hidup dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Untuk menjelaskan tentang ciri – ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup.
Dengan memahami tentang deskripsi dari ciri – ciri makhluk hidup dapat
diketahui perbedaan yang dimiliki antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup yang lain.
2. Untuk mengetahui tentang hubungan kekerabatan yang ada antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain.
3. Untuk memberi nama pada makhluk hidup spesies yang baru diketahui.
4. Untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada persamaan
ciri- ciri yang dimiliki.
Dengan melihat tujuan dari sistem klasifikasi pada makhluk hidup tersebut,
maka dapat diketahui beberapa manfaatnya. Adapun manfaat dari klasifikasi
makhluk hidup, yaitu sebagai berikut.

1. Agar hubungan kekerabatan yang ada pada makhluk hidup dapat


diketahui.
2. Memudahkan dalam mempelajari tentang makhluk hidup yang sangat
beraneka ragam jenisnya.
Pengklasifikasian terhadap makhluk hidup bukannya tanpa dasar. Hal – hal
yang menjadi dasar untuk sistem klasifikasi pada makhluk hidup dapat
dijelaskan sebagai berikut ini.

1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan perbedaan.


2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan.
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri biokimia.
4. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri morfologi dan anatomi.
5. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat.
Bagaimana tahapan dari klasifikasi? Klasifikasi terhadap makhluk hidup
memiliki tiga tahap. Tiga tahapan ini harus dilalui ketika ingin melakukan
klasifikasi terhadap makhluk hidup. Tahapan – tahapan tersebut yaitu sebagai
berikut:

1. Melakukan suatu proses identifikasi dan pengamatan yang dilakukan


terhadap sifat yang dimiliki oleh makhluk hidup.
2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada ciri – ciri dan sifat
yang diamati.
3. Memberikan nama pada makhluk hidup jenis baru. Tujuan dilakukan hal
tersebut yaitu untuk mempermudah dalam pengenalan dan dapat
membedakan dengan makhluk hidup yang lain.
Setelah memahami tentang tahapan klasifikasi. Bagaimana macam – macam
klasifikasi? Macam – macam klasifikasi dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Klasifikasi sistem buatan. Klasifikasi sistem buatan diartikan sebagai


suatu klasifikasi yang didasarkan pada ciri morfologi yang mudah diamati dari
makhluk hidup. Contoh dari klasifikasi sistem buatan yaitu sistem klasifikasi
tumbuhan yang terdiri dari pohon, herba, dan semak.
2. Klasifikasi sistem alami. Klasifikasi sistem alami diartikan sebagai
suatu klasifikasi yang didasarkan pada sifat morfologi, fisiologi, dan anatomi
yang dimiliki oleh makhluk hidup. Contoh dari klasifikasi sistem alami yaitu
sapi, kerbau, dan kambing diklasifikasikan ke dalam golongan hewan yang
berkaki empat atau morfologi.
3. Klasifikasi sistem filogenik. Klasifikasi sistem filogenik dapat diartikan
sebagai suatu jenis klasifikasi yang didasarkan pada sejarah evolusi makhluk
hidup dan hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan takson
yang lain. Contoh klasifikasi sistem filogenik yaitu hubungan kekerabatan
yang ada antara orang utan dan gorila.
Simak juga:  Fungi atau Jamur: Ciri, Struktur, Cara Hidup, Reproduksi, dan
Klasifikasi
Setelah mempelajari tentang macam- macam klasifikasi. Selanjutnya,
dijelaskan tentang sistem nama makhluk hidup. Sistem pemberian nama
untuk makhluk hidup yang terdiri dari dua bagian nama.

Kedua bagian nama tersebut dinamakan dengan sistem tata nama ganda
atau dikenal pula dengan Binomial nomenclature. Sistem tata nama makhluk
hidup ini diperkenalkan pertama kali oleh Carolus Linnaeus. Yang dilakukan
pada tahun 1707 sampai 1778.

Hierarki taksonomi yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus ini terdiri dari
takson atau tingkatan. Tingkatan ini mulai dari tingkat yang tinggi sampai
tingkat yang rendah. Tingkatan ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

Kingdom – divisio atau tumbuhan / filum atau hewan – kelas – ordo –


familia – genus – spesies
Bagaimana aturan dari pemberian sistem nama pada makhluk hidup. Adapun
aturan pada sistem nama Binomial nomenclatur ini dapat dijelaskan sebagai
berikut ini.

1. Terdiri dari dua kata bahasa latin atau dilatinkan.


2. Kata pertama di awali dengan huruf besar. Kata pertama merupakan
nama genus. Kata kedua di awali dengan huruf kecil. Kata kedua ini
merupakan penunjuk spesies atau epitheton spesificum.
3. Tulisan harus bercetak miring, apabila dicetak atau ketik komputer.
Atau diberikan garis bawah, jika ditulis tangan. Contoh: jika ditulis dengan
menggunakan tulis tangan, maka Elaeis oleifera atau kelapa sawit.
Kemudian, jika di ketik komputer, maka Rhinoceros sondaicus atau badak
bercula satu.
Perkembangan sistem klasifikasi dapat dijabarkan ke dalam lima jenis, yaitu
sistem dua kingdom, sistem tiga kingdom, sistem empat kingdom, sistem lima
kingdom, dan sistem enam kingdom.

Demikian pemaparan tentang Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi


Makhluk Hidup. Semoga artikel ini dapat membantu sahabat portal ilmu untuk
memahami tentang materi biologi. Selamat belajar.
Referensi:
Rahardian, R dan Ananda, A. 2012. Mini Book Master Biologi SMA Kelas X,
XI, & XI. Jakarta: PT Wahyu Media.

Anda mungkin juga menyukai