Ciri Dan Klasifikasi Kingdom Animalia
Ciri Dan Klasifikasi Kingdom Animalia
Animalia
BIOLOGI • SMA / SMK
Materi Biologi kali ini akan memaparkan tentang ciri, dan klasifikasi kingdom animalia.
Perhatikan penjelasan di bawah ini.
Daftar Isi lll
Tidak bisa membuat makanan sendiri atau makanan berasal dari tumbuhan atau
hewan yang lain.
Bersifat eukariotik dan heterotrof
Memiliki jaringan yang khas dan unik dan yang bertanggung jawab terhadap
penghasil rangsang dan pergerakan, yaitu saraf dan otot
Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Merupakan makhluk hidup multiseluler
Tidak memiliki dinding sel (Penjelasan lebih lengkap di 12 Perbedaan Sel Hewan dan
Sel Tumbuhan)
Tidak memiliki klorofil atau zat hijau
Sel- selnya terdeferensiasi membentuk jaringan, organ, dan sistem organ.
Pada umumnya dapat bergerak dengan bebas
Hewan yang mampu bergerak dengan bagian yang dapat berfungsi sebagai alat gerak.
Adapun contohnya yaitu harimau, orang utan, burung, serangga, siput, bintang laut,
cacing, ular, ikan, dan anjing
Selanjutnya, dijelaskan tentang jenis / filum kingdom animalia
Porifera merupakan metazoa yang bersel banyak yang pertama. Adapun ciri – ciri yang
dimiliki oleh porifera yaitu sebagai berikut.
Sppons atau demonospongiae dapat dimanfaatkan manusia untuk mandi dan sebagai
pembersih kaca.
2. Filum Coelenterata
Coelenterata berasal dari coelos dan enteron. Coelos merupakan rongga. Sedangkan, enteron
merupakan usus. Sehingga, coelenterata merupakan hewan yang memiliki rongga.
Coelenterata kadang – kadang berbentuk medusa dan polip. Adapun ciri – ciri yang dimiliki
oleh coelenterata yaitu sebagai berikut.
Hewan ubur- ubur dapat dimanfaatkan untuk bahan tepung ubur- ubur, kemudian
diolah menjadi bahan kosmetik.
Di jepang, ubur – ubur dimanfaatkan untuk bahan makanan.
Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari
abrasi serta merupakan tempat persembunyian dan perkembangbiakan ikan.
Simak juga: Virus: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Perkembangbiakan dan Peran dalam
Biologi
3. Filum Platyhelminthes
Plathyhelminthes berasal dari kata platys dan helminthes. Platys berarti pipih. Sedangkan
helminthes berarti cacing. Jadi platyhelminthes yaitu cacing pipih. Adapun ciri – ciri dari
platyhelminthes yaitu sebagai berikut.
Pada umumnya platyhelminthes merugikan, sebab memiliki sifat parasit pada manusia
maupun hewan, kecuali planaria sp.
Planaria dapat dimanfaatkan sebagai makanan untuk ikan.
4. Filum Nemathelminthes
Nemathelminthes berasal dari kata nemathos dan helminthes. Nemathos berarti benang.
Sedangkan, helminthes berarti cacing. Sehingga, nemathelminthes yaitu cacing yang
berbentuk benang, memiliki intestin, dan tidak memiliki probosis.
Sebagian besar nemathelminthes memiliki sifat parasit baik pada manusia dan hewan.
Namun ada juga cacing yang memiliki peranan penting dalam memelihara
keseimbangan alam melalui jaring – jaring makanan, seperti ascaris lumbricoides dan
ascaris suillae.
5. Filum Annelida
Annelida berasal dari kata annulis dan oidos. Annulus berarti gelang kecil atau cincin.
Sedangkan oidos berarti bentuk. Sehingga, annelida merupakan cacing yang tubuhnya beruas
– ruas menyerupai cincin atau gelang.
Adapun ciri –ciri yang dimiliki oleh annelida yaitu sebagai berikut.
Tubuhnya simetris bilateral, tertutup oleh kutikula yang licin, panjang dan beruas –
ruas.
Setiap segmen dilengkapi dengan satu sampai empat pasang setae.
Alat geraknya berupa rambut – rambut kaku atau setae di setiap ruas.
Memiliki tentakel, rongga tubuh atau coelom dan pada umumnya terbagi oleh septa.
Sistem kardiovaskuler tertutup
Respirasi dengan kulit atau dengan branchia
Organ ekskresinya terdiri dari sepasang nephridia pada tiap segmen
Sebagian besar bersifat hermafrodit
Pencernaan makanannya lengkap, dari mulut sampai anus
Sistem saraf terdiri dari ganglion cerebrale dan berkas saraf ventralis
Sistem peredaran darah tertutup
Memiliki ganlion cerebralis satu pasang pada dorsal.
Memiliki ganglion saraf lateral.
Klasifikasi annelida dapat dijelaskan sebagai berikut
Kelas polychaeta. Di mana tubuhnya beruas – ruas, coelom pada umunnya terbagi
oleh septa dan intersegmental. Hidupnya di laut, memiliki sifat gonochoristis, dan
memiliki banyak setae. Fertilisasinya eksternal, perkembangan melalui stadium larva
dinamakan dengan trochopora. Adapun contohnya yaitu nereis sp., eunice sp., dan
lysidace sp.
Kelas oligochaeta. Tubuhnya beruas- ruas, setae sedikut silindris, tidak memiliki
parapodia, prostomium jelas ada namun pada umumnya tanpa ekstremitas. Memiliki sifat
hermafrodit, reproduksi dilakukan dengan fertilisasi silang. Adapun contohnya yaitu
lumbricus terestis
Kelas hirudinae. Memiliki banyak lekukan – lekukan atau annulli, tidak ada setae atau
parapodia. Memiliki dua buah alat penghisap dan memiliki sifat hermafrodit. Memiliki zat
hirudinin yang dapat menyebabkan darah sukar beku pada saat dihisap. Adapun contohnya
yaitu hirudo medicinalis atau lintah, dan haemodipsa sp atau pacet.
Peranan annelida dalam kehidupan manusia yaitu sebagai berikut. Sebagian besar hewan in
tidak berbahaya bahkan hirudo medicinalis atau lintah dijadikan sebagai alternatif untuk
pencucian darah.
6. Filum Mollusca
Adapun ciri – ciri yang dimiliki oleh mollusca yaitu sebagai berikut.
Sebagai bahan makanan, adapun contohnya yaitu cumi – cumi dan gurita
Untuk barang perhiasan atau mutiara
Merupakan hama bagi tanaman, seperti keong mas dan bekicot
7. Filum Arthropoda
Arthropoda berasal dari arthron dan podos. Arthron berarti ruas atau sendi. Sedangkan podos
berarti kaki. Sehingga, Arthropoda yaitu hewan yang kakinya beruas- ruas atau berbuku –
buku. Adapun ciri – ciri yang dimiliki oleh Arthropoda yaitu sebagai berikut
8. Filum Echinodermata
Echinodermata berasal dari kata echinos dan derma. Echinos berarti duri. Sedangkan, derma
berarti kulit. Sehingga echinodermata yaitu hewan yang berkulit duri. Adapun ciri – ciri dari
echinodermata yaitu sebagai berikut.
Tubuhnya simetri bilateral pada saat larva dan simetri radial pada saat telah dewasa,
berbentuk bulat dan dilengkapi dengan lengan- lengan panjang.
Larva dinamakan dengan bipinnaria.
Berkembang biak secara kawin, alat kelaminya terpisah dengan fertilisasi eksternal.
Alat gerak berupa kaki ambulakral
Tidak memiliki segmen, seluruh tubuh tertutup rangka kapur dan berduri serya
pentamer.
Alat pencernaan berkembang sempurna dari mulut sampai anus, kecuali kelas
ophiuroidea yang tidak memiliki anus
Ekskresi menggunakan sel – sel amoebid
Trobloblastik selomata.
Selom dibatasi oleh peritoneum yang bersilia, selom bersatu dengan kaki ambulakral.
Alat pernapasan berupa dermal branchiata, kaki tabung atau tentakel , kaki insang
Sistem saraf berpusat di cincin saraf, dihubungkan dengan tali –tali saraf radial.
Hermafrodit pada kelas holothuroidea berkelamin terpisah atau berumah dua
Secara evolusi hubungan kekerabata dengan chordata lebih dekat dibandingkan
dengan hewan yang lain sebab memiliki kesamaan antara lain adanya mesodermal
endoskeleton, pada blastofor terdapat anus, mulut terbentuk dari kantong ectoderm dan
mesoderm berkembang membentuk kantung.
Klasifikasi echinodermata dapat dijelaskan sebagai berikut.
Kelas ophiuroidea. Bentuknya seperti ular. Tidak mempunyai celah ambulakral.
Pentamernya berlengan panjang dan ramping serta mudah digerakkan. Adapun contohnya
yaitu ophiutrix sp., ophiura sp., dan ophiuderma sp.
Kelas echinoidea. Bentuknya seperti landak, cakram, atau globular. Rangka dari
keping – keping kapur. Tubhnya berduri, tidak mempunyai celah ambulakral, tidak
memiliki tangan – tangan. Adapun contohnya yaitu arbacia punktulata, diadema sp.,
echinarachinus sp., strongylocentrolus sp., colobocentrotus sp., dan heterocentrotus sp.
Kelas holothuroidea. Di mana kulit durinya halus, tubuhnya seperti mentimun, dan
memiliki tentakel. Gerakannya fleksibel, lembut, dan tidak memiliki lengan. Mulut
terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung abora. Adapun contohnya yaitu thyone
briares dan holothuria sp.
Kelas asteroidea. Di mana bentuknya seperti bintang, tubuh terbagi ke dalam lima
tangan atau pentamer. Terdapat celah ambulakral. Pada bagian ujung tangan ada bintik
mata dan tetakel. Adapun contohnya yaitu asterias forbest, penta ceros sp., dan linkhia sp.
Kelas crinoide. Kelas ini mirip dengan tumbuhan bunga, memiliki lima lengan. Mulut
dan anus ada di permukaan oral dan tidak memiliki madreporit. Adapun contohnya yaitu
metacrinus sp dan antedon tenella.
Peranan echinodermata dalam kehidupan manusia yaitu sebagai berikut
9. Filum Chordata
Chordata merupakan suatu hewan yang memiliki empat struktur anatomis yang muncul
selama masa embrionik. Struktur tersebut yaitu notokorda atau tali atau sumbu tubuh
sementara, tali saraf dorsal berlubang, celah faring, dan ekor pasak anus yang berotot.
Classis agnatha
Ciri – ciri classis ini yaitu belum memiliki rahang sehingga mulutnya sederhana seperti mulut
cacing. Memiliki sifat parasit pada ikan yang besar. Adapun contohnya yaitu lamprey atau
belut laut.
Classis placodermi
Ciri – ciri classis ini yaitu memiliki tubuh yang bersisik plakoid atau berbentuk gigi.
Classis chondrichtyes
Ciri –ciri classis ini yaitu memiliki rangka yang tersusun atas tulang rawan. Adapun contoh
dari classis ini yaitu pari dan hiu.
Classis osteichthyes
Ciri –ciri classis ini yaitu memiliki rangka yang tersusun atas tulang keras. Hidupnya di air
payau dan laut. Adapun contohny yaitu ikan mas, lele, dan gurami.
Classis amphibia
Amphibia mempunyai dua fase dalam hidupnya, yaitu fase kehidupan di darat dan di air.
Memiliki kulit yang lembab dan berlendir. Amphibia dikelompokkan ke dalam tiga ordo
yaitu sebagai berikut.
Ordo urodela, ciri – ciri ordo ini yaitu memiliki bentuk larva dan dewasa yang sama, kaki
depan dan belakang sama besar. Adapun contoh dari ordo ini yaitu megalobatrachus
japonicus atau salamander raksasa, salamandra corsica.
Ordo apoda, ciri – ciri ordo ini yaitu memiliki bentuk seperti cacing, tidak memiliki kaki,
ekornya pendek, dan hidup di tempat yang gelap dan basah. Adapun contoh dari ordo ini
yaitu ichtyophis glutinosus atau salamander cacing.
Ordo anura, ciri – ciri ordo ini yaitu memiliki tubuh yang terdiri dari kepala dan badan, tanpa
leher dan ekor. Adapu contoh dari ordo ini yaitu bufo terrestis atau kodok.
Classis reptilia
Reptilia dinamakan juga hewan melata sebab bergerak dengan cara merayap menggunakan
sel ototnya. Reptilia dikelompokkan menjadi empat ordo yaitu sebagai berikut.
Ordo squmata, ciri – ciri ordo ini yaitu kulitnya mengandung zat tanduk. Adapun contohnya
yaitu ular, bunglon, cecak, tokek, dan kadal.
Ordo testudinata, ciri – ciri ordo ini yaitu tubuhnya dilindungi oleh karapaks dan plaston.
Adapun contohnya yaitu kura- kura, penyu, dan bulus.
Ordo crocodila, ciri – ciri ordo ini permukaan tubuh bersisik sebagai hasil osifikasi atau
penulangan. Contohnya yaitu buaya.
Ordo rhynchocepholia, ciri –ciri ordo ini yaitu kulit yang mengandung zat tanduk dan
bersisik, serta punggungnya berduri pendek. Adapun contoh ordo ini yaitu tuatara atau
sphenodon punctatum.
Classis aves
Aves dinamakan juga dengan unggas atau burung. Aves merupakan hewan yang berbulu dan
bersayap. Pada umumnya dapat terbang. Aves dikelompokkan ke dalam beberapa ordo yaitu
sebagai berikut
Ordo ratites, ciri – ciri ordo ini tidak dapat terbang. Contohnya yaitu burung unta atau
struthio camelus.
Ordo galliformes, ciri –ciri ordo ini yaitu memiliki kaki untuk mengorek dan berlari. Adapun
contohnya yaitu ayam kampung atau gallus gallus bankiva.
Ordo natatores, ciri – ciri ordo ini yaitu memiliki selaput renang di antara jari kakinya yang
memiliki fungsi untuk berenang, dan kakinya pendek. Contoh ordo ini yaitu angsa atau olor
columbianus.
Ordo grallatores, ciri –ciri ordo ini yaitu memiliki paruh, leher, dan tungkai yang panjang.
Adapun contohnya yaitu flamingo atau phoenicopterus rubber.
Ordo coraciformes, ciri –ciri ordo ini yaitu memiliki paruh dan kepala yang besar, serta
tungkainya pendek. Contohnya yaitu rangkong atau buceros rhinoceros
Ordo columbiformes, ciri – ciri ordo ini yaitu memiliki tembolok yang besar dan pemakan
biji – bijian. Contohnya yaitu merpati atau columba domestica.
Ordo apodiformes, contohnya yaitu walet atau caetura pelagica. Ordo oscines, ciri – ciri ordo
ini yaitu memiliki suara yang merdu sebab memiliki pita suara yang berfungsi dengan baik.
Contohnya yaitu kenari atau serinus canaria.
Classis mamalia
Mamalia dinamakan juga hewan menyusui. Kelompok ini memiliki rambut dan menyusui
anaknya pada masa tertentu. Mamalia dikelmpokkan ke dalam beberapa ordo yaitu sebagai
berikut.
Ordo monotremata, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia berparuh dan bertelur, adapun
contohnya yaitu paltipus atau ornitorhyncus anatinus.
Ordo marsupialia, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia berkantong, contohnya yaitu kanguru
atau macropus giganteus.
Ordo insectivora, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia pemakan serangga, contohnya yaitu
landak atau hystrir javanica.
Ordo dermoptera, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia bersayap kulit seperti sayap kelelawar,
contohnya yaitu galeopithecus.
Ordo chiroptera, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia bersayap tangan dengan selaput di antara
ruas jari sampai ke belakang hingga tungkau depan bagian belakang. Contohnya kelelawar
codot atau pteropus edulis.
Ordo primata, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia yang memiliki anggota gerak yang panjang,
contohnya yaitu gorila atau gorilla gorilla.
Pholidota, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia bersisik dan tidak bergigi. Contohnya yaitu
trenggiling atau manis javanica.
Ordo rodentia, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia pengerat. Contohnya yaitu tikus mencit
atau mus musculus.
Ordo lagomorpha, ciri – ciri mamalia yang mirip dengan ordo rodentia, namun memiliki
empat gigi seri atau lebih. Contohnya yaitu kelinci atau lepus nigricollis.
Ordo carnivora, ciri – ciri ordo ini yaitu mamalia pemakan daging. Contohnya yaitu anjing
atau canis familiaris
Ordo sirenia, ordo ini biasa dinamakan dengan sapi laut. Contohnya yaitu dugong Australia
atau halicore dugong.
Peranan chordata dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai berikut.
Seluruh hewan di muka bumi ini memiliki peranan dalam kehidupan manusia.
Berbagai jenis hewan chordata dimanfaatkan oleh manusia menjadi beberapa fungsi,
antara lain, makanan (daging ayam, kambing, sapi, dan ikan), bahan kulit (kulit sapi,
kambing, ular, dan buaya), transportasi (kuda, keledai, unta, gajah, dan kerbau), dan
peliharaan (ikan, kucing, burung, dan anjing).
Demikian pemaparan tentang ciri, dan klasifikasi kingdom animalia. Semoga artikel ini
membantumu dalam memahami tentang kingdom animalia. Selamat belajar.
Referensi:
1. Handayani, N. 2009. Buku Kantong Biologi SMA. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
2. Zakrinal & S., Sinta Purnama. 2009. Jago Biologi SMA. Jakarta: Media Pusindo.
3. Novel, S. S. 2012. Superlengkap Biologi SMA. Jakarta: GagasMedia.
4. Susilowarno, R.G., Hartono, R.S., Mulyadi, Enik M., Murtiningsih, dan Umiyati.
Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Grasindo
5. Kusnadi, Muhsinin, S. dan Sanjaya, Y. New Pocket Book Biologi SMA Kelas X, XI, &
XII. Jakarta: Cmedia
6. Asterisma, G. Tanpa Tahun. “Pop-Up” Rumus Biologi SMA. Jakarta: Kompas Ilmu.