BAB II Tinjauan Pustaka (BISMILLAH)
BAB II Tinjauan Pustaka (BISMILLAH)
7
8
ad a. Product (produk)
Setiap kegiatan pemasaran dilakukan untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan konsumen. Suatu yang dibutuhkan konsumen
dikenal dengan nama produk. Strategi produk dalam hal ini adalah
menetapkan cara dan menyediakan produk yang lebih tepat bagi
pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan konsumen dan
sekaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka
panjang melalui peningkatan penjualan dan peningkatan market
sharenya.
ad b. Price (harga)
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaan penjualan sedangkan unsur lainnya
merupakan unsur biasa saja. Meskipun penetapan harga merupakan
persoalan yang penting, namun masih banyak perusahaan yang
kurang mampu menangani permasalahan penetapan harga yang dapat
10
ad a. Advertising
Merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide,
promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tentunya yang
dibayar.
ad b. Sales Promotion
Berupa insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
ad c. Personal Selling
Interaksi langsung dengan calon pembeli untuk melakukan
presentasi, menjawab langsung dengan menerima pesanan.
ad d. Publicity
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi
citra perusahaan atau produk individual.
ad e. Direct Marketing
Penggunaan surat, telepon, faksimil, email dan alat penghubung
non personal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon
pelanggan.
12
ad. a Kompabilitas
Adalah sejauh mana suatu produk konsisten dengan afeksi,
kognisi, dan perilaku konsumen saat ini.
ad b. Kemampuan untuk Diuji Coba
Kemampuan untuk diuji coba menjelaskan sejauh mana suatu
produk dapat dicoba dalam jumlah yang terbatas atau dipilih
kedalam jumlah-jumlah yang lebih kecil jika untuk melakukan uji
coba ternyata membutuhkan biaya yang tinggi.
ad c. Mampu untuk Diteliti
Mengacu pada sejauh mana produk atau dampak yang
dihasilkan suatu produk tersebut dapat dirasakan oleh konsumen
lain. Produk baru yang dikenal masyarakat dan sering
didiskusikan cenderung diadopsi lebih cepat.
14
ad d. Kecepatan
Adalah seberapa cepat manfaat suatu produk dipahami oleh
konsumen. Karena sebagian konsumen masih berorientasi pada
kepuasan yang dengan cepat dirasakan ketimbang yang ditunda,
produk yang dapat memberikan manfaat lebih cenderung
berkemungkinan lebih tinggi untuk paling tidak dicoba oleh
konsumen.
ad e. Kesederhanaan
Adalah sejauh mana suatu produk dengan mudah dimengerti
dan digunakan konsumen.
ad f. Manfaat Relatif
Adalah sejauh mana suatu produk memiliki keunggulan
bersaing yang bertahan atas kelas produk, bentuk produk, dan
merk lainnya.
ad g. Simbolisme Produk
Apakah makna suatu produk atau merk bagi konsumen dan
bagaimanakah pengalaman konsumen ketika membeli dan
menggunakannya.
2.2.5 Klasifikasi Produk
Menurut Kotler dalam Sabran (2011:29), menjelaskan produk yang
dibagi berdasarkan produk konsumen dan produk industri berdasarkan
dari tipe konsumen yang menggunakan, yaitu:
“a. Consumer Goods
b. Industrial Goods”
ad a. Consumer Goods
Yaitu produk yang dibeli dengan tujuan untuk konsumsi
pribadi atau digunakan untuk pengguna akhir. Dari pemasar,
biasanya mengelompokkan barang-barang ini berdasarkan tas
15
ad.b. Diskon/Rabat
Diskon/Rabat merupakan pengurangan harga dari daftar
harga. Menurut Kotler and Amstrong dalam Sindoro (2004:473)
diskon memiliki berbagai macam bentuk, yaitu:
1) Cash Discount (diskon tunai), yakni pengurangan harga kepada
pembeli yang membayar tagihan mereka lebih awal.
2) Quantity Discount (diskon jumlah), pengurangan harga bagi
pembeli yang membeli dalam jumlah besar.
3) Diskon Fungsional, yang ditawarkan oleh produsen kepada
anggota-anggota saluran perdagangan yang yang menjalankan
fungsi tertentu seperti menjual, menyimpan, dan
menyelenggarakan laporan.
4) Seasonal Discount (diskon musiman), adalah pengurangan
harga bagi pembeli yang membeli produk atgau jasa diluar
musim.
ad.c. Kredit
Kredit adalah bentuk pembayaran yang dilakukan dengan
cara melakukan peminjaman.
ad.d. Periode Pembayaran
Periode pembayaran ialah cicilan sesuai dengan kesepakatan
antara produsen dan konsumen biasanya berhubungan dengan
kredit. Menurut Kasmir (2011:99) periode pembayaran dibagi
dalam tiga bagian, sebagai berikut:
1) Jangka pendek
2) Jangka menengah
3) Jangka panjang
ad.e. Syarat-syarat Kredit
Syarat-syarat kredit adalah sesuatu yang harus dipenuhi
konsumen dalam upaya pengambilan kredit.
21
c. Penetapan Harga
Menurut Alma (2011:120), menjelaskan “penetapan harga adalah
keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti dalam jangka waktu
tertentu sedangkan menurut Kotler dalam Molan (2011:142),
menyatakan bahwa:
Suatu perusahaan harus menetapkan harga sesuai dengan nilai
yang diberikan dan dipahami oleh pelanggan. Jika harganya
ternyata lebih tinggi daripada nilai yang diterima, maka
perusahaan tersebut akan kehilangan kemungkinan untuk
memetik laba. Jika harga yang diberikan terlalu rendah
dibanding nilai yang diterima, maka perusahaan tersebut tidak
akan berhasil untuk menuai kemungkinan perolehan laba.
ad.a. Biaya
Penetapan harga yang dilandaskan atas dasar biaya adalah
harga jual produk atas dasar biaya produksinya dan kemudian
ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan.
ad b. Konsumen
Penetapan harga yang dilandaskan atas dasar konsumen, yaitu
harga ditetapkan atas dasar selera konsumen. apabilan selera
konsumen menghendaki harga yang rendah maka sebaiknya biaya
yang ditawarkan juga rendah.
ad.c. Persaingan
Penetapan harga yang lain didasarkan pada persaingan, dalam
hal ini perusahaan menetapkan harga menurut kebutuhan
perusahaan yaitu berdasarkan persaingannya dengan perusahaan
22
anggapan, selera, dan status yang tinggi dengan harga yang cukup
tinggi agar tidak berada di luar jangkauan konsumen.
e. Indikator Harga
Menurut Kotler and Amstrong dalam Sindoro (2012:52), di dalam
variabel harga ada beberapa unsur kegiatan utama harga yang meliputi
daftar harga, diskon/potongan harga, dan periode pembayaran. Adapun
indikator harga sebagai berikut:
“a. Kesesuaian Harga
b. List Price (daftar harga)
c. Allowance (potongan harga khusus)
d. Harga yang dipersepsikan”
2.2.8 Promosi
a. Pengertian Promosi
Menurut Farouk (2010:4), menjelaskan “di dalam komunikasi
promosi merupakan sesuatu yang mengundang minat dan menyajikan
informasi agar konsumen terdorong untuk membeli.”
Sementara menurut Tjiptono (2008:219) dalam buku Strategi
Pemasaran, mendefinisikan promosi sebagai berikut:
Suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar
sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan.
ad a. Advertising (Periklanan)
Semua bentuk presentasi dan promosi nonpersonal yang
dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan, barang,
atau jasa. Periklanan dianggap sebagai manajemen citra yang
bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam
benak konsumen. Bentuk promosi yang digunakan seperti media
sosial, pengumuman, brosur, dan lain-lain.
ad b. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Promosi penjualan adalah insentif jangka panjang yang
ditawarkan kepada pelanggan dan perantara untuk merangsang
pembelian produk. Adapun implementasi dari kegiatan promosi
penjualan diantaranya pemberian sampel produk, kupon, diskon
jangka pendek, premium cindera mata, dan undian. Promosi
penjualan meliputi berbagai jenis peralatan seperti kupon,
perlombaan, potongan harga, hadiah, dan lain-lain.
ad c. Personal Selling (Penjualan Perseorangan)
Penjualan perseorangan adalah presentasi personal oleh
tenaga penjualan dengan tujuan menghasilkan penjualan dan
28
ad a. Pengenalan Masalah
Proses pembelian diawali dengan adanya suatu permasalahan
atau kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Konsumen
mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan
dengan situasi saat ini guna mengaktifkan dan membangkitkan
proses keputusan.
ad b. Pencarian Informasi
30
Perilaku
Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan
Pasca
Masalah Informasi Alternatif Pembelian
Pembelian
Manajemen Pemasaran
Bauran Pemasaran
Keputusan Pembelian
Analisis
Pembahasan
37
2.4 Hipotesis
Sugiyono (2013:96), meyatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis selalu mengambil
bentuk kalimat penyataan atau declarative dan menghubungkan secara umum
maupun khusus-variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Berdasarkan pernyataan diatas dan rumusan masalah serta tinjauan
pustaka, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
38