Abstrak
Sistem tenaga listrik selalu dituntut untuk memiliki mulu keandalan dan kontinuitas yang tinggi.
Kontinuitas dan keandalan ini dapat dicapai apabila sistem tenaga listrik itu mempunyai tegangan yang
stabil. Transformator tenaga di gardu induk distribusi berfungsi untuk mentransformasikan tenaga listrik ke
beban. Adakalanya tegangan sisi primer yang diterima dari saluran transmisi berubah-ubah. Perubahan
tegangan sisi primer akan menyebabkan perubahan tegangan di sisi sekunder. Perubahan tegangan di sisi
sekunder dapat menggangu peralatan-peralatan yang digunakan oleh konsumen dan juga sistem tenaga listrik
itu sendiri. Untuk mengantisipasi perubahan tegangan sisi primer, maka transformator tenaga (transformator
2) di G.I. Srondol dilengkapi dengan on-load tap changer (OLTC). Dengan dioperasikannya OLTC maka
diharapkan, diperoleh tegangan sisi sekunder yang andal walaupun tegangan sisi primer mengalami
perubahan. Hal ini disebabkan karena, OLTC merupakan suatu peralatan pengatur tegangan untuk merubah
perbandingan transformasi suatu transformator. Dan dalam pengoperasiannya tanpa memutuskan arus beban
sehingga kontinuitas penyaluran tenaga listrik dapat tercapai. Kualitas penyaluran dipengaruhi oleh adanya
drop tegangan pada jaringan, pada jaringan distribusi tegangan menengah 20kV drop tegangan tidak boleh
melebihi 5% dari tegangan sisi kirim. Faktor drop tegangan harus selalu diminimalisir agar kualitas
penyaluran energi listrik berada pada kualitas yang paling baik. Analisis drop tegangan dapat menjadi
parameter untuk melakukan perbaikan kualitas penyaluran energi listrik kepada seluruh pelanggan.
Pengatur Tegangan
2 SRL04-17 Sintra 1 50 2
dokumentasi yaitu dengan mengambil data
SRL04-66 Bambang
melalui pengamatan langsung objek 3
Djaja
1 50 2
8 158654 114,6
Jam Ampere Ampere
9 157212 115,7 Volt
MW MVAR
10 155769 116,8 (kV)
R S T R S T
11 154327 117,8
10.00
98 95 99 23,0 11,0 20,6 682 640 704
12 152885 119,0
14.00
13 151442 120,1 95 92 96 22,3 10,4 20,5 666 622 682
14 150000 121,2
16.00
54 53 55 13,2 5,5 21,0 366 396 390
15 148558 121,2
16 147115 121,2
17 145673 121,2
21 139904 121,2
22 138462 121,2
Tabel 3.5 Beban Terendah Transformator Tabel 3.8 Data Panjang Penghantar Dan
Jenis Penghantar
Transformator II 31,5 MVA 150/22 kV Pauwels 121A/827A
14.00
38 40 39 9,6 3,7 20,8 271 285 290
Resistansi dan reaktansi pengahntar dapat
dilihat dari tabel 3.9 berikut ini.
16.00
40 42 41 10,1 3,6 20,5 285 302 307
Tabel 3.9 Resistansi Dan Reaktansi
Penghantar AAAC 3 x 240 mm2 (SPLN 64 :
d) Data Pembebanan Penyulang 1985)
Resistansi (R) Reaktansi (XL)
Penampang
Data pembebebanan pada tiap penyulang (Ohm/Km) (Ohm/Km)
yang dibebankan pada transformator II 31,5 240 mm2 0,1344 0,3158
MVA digunakan sebagai dasar perhitungan
drop tegangan. Rumus drop tegangan dapat
dilihat pada rumus 2.35. f) Data Nilai Sadapan Trafo Distribusi
Beban puncak terjadi pada tanggal 20 Januari Pada dasarnya posisi tap changer pada
2017 dapat dilihat dari tabel 3.6. transformator distribusi ditentukan oleh nilai
drop tegangan yang terjadi pada saluran
Tabel 3.6 Tabel Beban Puncak Pada hingga ke titik transformator distribusi
Penyulang tersebut dipasang. Untuk medapatkan kinerja
Beban Penyulang
transformator distribusi secara maksimal hal
ini sangat diperlukan, akan teeapi pada
Feeder Jam 10.00 Jam 19.00
kenyataannya hal ini jarang diterapkan. Hal
Gardu R S T R S T
tersebut yang mendasari penulis melakukan
Induk SRL03 53 35 48 62 41 50
analisis ini. Rumus yang digunakan untuk
Srondol SRL04 197 225 204 217 223 209 mengetahui posisi tap dapat dilihat pada
SRL05 92 94 107 102 96 121 rumus 2.37.
SRL06 363 338 384 32 34 33
Tabel 3.10, 3.11, 3.12, 3.13 dan 3.14
menunjukkan nilai sadapan beserta tegangan
Beban terendah terjadi pada tanggal 17 pada trafo distrbusi yang sudah ditentukan
Januari 2017 dapat dilihat dari tabel 3.7. dengan metode sampling.
Beban Penyulang
Tabel 3.10 Transformator Bambang Djaja 1
Feeder Jam 10.00 Jam 19.00
Fasa 50 kVA
Gardu R S T R S T
POSISI TAP SISI PRIMER SISI SEKUNDER
Induk SRL03 50 35 45 65 41 50
(VOLT) (VOLT)
Srondol SRL04 122 152 133 169 220 168
1 12702
SRL05 91 90 104 104 92 118
2 12124 220
SRL06
3 11547
4 10976
e) Data Penyulang Gardu Induk Srondol 5 10392
2 20500 IS = 704 A
3 20000 400
Menghitung tegangan sisi primer :
4 19500
VP/VS = IS/IP
5 19000
IP = 39 A
IS = 286 A
VP/VS = IS/IP
TAP VP (kV)
RASIO (kV)
VS (kV)
• Sebagai contoh perhitungan drop tegangan
NP NS pada transformator distribusi 9.
1 151,06 168,75 22 19,7
L = 211 x 50 meter
2 151,06 167,308 22 19,86