TAHUN 2019
OLEH :
NIM 19.31.1322
TAHUN 2019-2020
1
2
LEMBAR PENGESAHAN
TAHUN 2019
OLEH :
NIM 19.31.1322
MENGETAHUI :
LEMBAR KONSULTASI
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. U
Umur : 31 tahun
Status marital : Menikah
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Suku bangsa : Banjar, Indonesia
Alamat : Komp. Mantuil Raya blok 13 no 73
Tanggal masuk RS : 26 Desember 2019
Tanggal pengkajian : 27 desember 2019
NO CM :4406xx
Diagnosa medis : G2P1A0 42 Mgg Inpartu fase laten
C. Riwayat penyakit
1. Keluhan utama.
Pasien mengatakan nyeri luka bagian post operasinya.
P : luka post op sc
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
5
b. Riwayat persalinan
2) Riwayat pernikahan
Pasien menikah 1 kali dengan suaminya yang sekarang 8 Tahun
yang lalu
7
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : lemah
Tingkat kesadaran : Compos mentis (4.5,6)
TTV
a. TD : 110/70mmHg
b. N : 89x/menit
c. R : 19x/menit
d. T : 36,4◦c
2. Kepala :
Inspeksi :
Tidak ada lesi pada kulit kepala, tampak bersih, tidak ada trauma ,
tidak ada terdapat ketombe dan kutu di kulit kepala, warna rambut
pasien hitam, distribusi rambut merata, dan bentuk kepala bulat
serta rambut tampak panjang .
Palpasi:
Tidak ada terdapat benjolan pada kepala, nyeri tekan (-), tidak
adanya perubahan kontur tengkorak, atau diskontinuitas
tengkorak.
3. Mata
Kedua mata tampak simetris, pergerakan bola mata simetris,tidak
ada benjolan/odema, distribusi bulu alis merata. Di sekitar
8
4. Telinga
Kebersihan cukup, kedua daun telinga pasien tampak simetris,
tidak ada terdapat lesi atau bekas luka pada telinga dan sekitarnya,
tidak ada terdapat darah atau sekret yang keluar di daun telinga
pasien.
5. Hidung
Bentuk hidung normal, fungsi hidung baik klien dapat
membedakan aroma, tidak ada polif, tidak ada secret.
7. Leher
Inspeksi:
Leher tampak simetris, tidak ada terdapat bekas luka pada leher,
tidak ada pergeseran trakea, tidak ada pembesaran kelenjar
gondok, tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tiroid
Palpasi:
Trakea tidak bergeser dan saat di palpasi tidak terasa nyeri, dan
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
8. Dada
Inspeksi:
Dada tampak simetris, pergerakan dinding dada simetris,
9
Palpasi:
Tidak terdapat benjolan yang abnormal di kedua payudara pasien,
taktil primitus bergetar sama kiri dan kanan,
Pertusi
pertusi sonor kiri dan kanan sama
auskultasi
tidak ada bunyi nafas tambahan, nafas vesikuler, bunyi jantung s1
dan s2 tunggal .
payudara : puting susu tampak menunjol, payudara klien tampak
bersih, ASI keluar masih sedikit
9. Abdomen
Inspeksi
Abdomen pasien tampak rata dan tampak ada luka post op sc
dengan panjang 10 cm,
P : luka post op sc
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
S : nyeri sedang (4), skala nyeri 1-10
T : nyeri hilang timbul, dengan durasi tidak menentu
Palpasi
ada nyeri tekan pada abdomen, uterus teraba keras
Auskultasi
Bising usus 10x/mnt
10. Genetalia
Vulva klien mengeluarkan darah, terpasang pembalut dan
terpasang DC
11. Kulit
Warna kulit sawo mateng, kulit tampak bersih dan lembab. Tugor
kulit lembab, tekstur kulit halus, tidak ada odem.
10
12. Kuku
Kuku tampak bersih, tidak panjang, CRT 1 detik
13. Ekstremitas
ROM pasien baik, pasien belum bisa berjalan, miring kiri kanan
dan duduk dikarenakan masih dalam masa observasi dan karena
adanya nyeri pada bagian post sc. kemampuan mengenggam kuat,
otot ekstremitas bagian atas kiri dan kanan baik.
Skala Kekuatan Otot
5 5
5 5
4. BAB
- Frekuensi 1 kali sehari 1 kali sehari
- Warna Kuning Kuning
5. Mandi
- Frekuensi 2-3 kali sehari 2-3 kali sehari
- Gosok Ggigi 2-3 kali sehari 2-3 kali sehari
11
6. Tidur
- Frekuensi 2 kali sehari Tidak menentu
- Siang : 14.00-16.00
- Malam 22.00-05.00
- Gangguan Tidak ada Rasa tidak nyaman
Skala Aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan dan Minum
Mandi
Eliminasi (BAK&BAB)
Berpakaian
Mobilisasi ditempat tidur
Pindah
Ambulasi
Ket :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4. Tergantung total
b. Konsep diri
Pasien adalah seorang perempuan pasien senang menjadi seorang ibu,
pasien merasa bahagian telah memiliki seorang anak.
12
c. Hubungan komunikasi
Pasien mengatakan ia memiliki hubungan yang baik dengan keluarga.
Komunikasi pasien dengan perawat dan dokter pun cukup aktif.
d. Data Spiritual
Pasien mengatakan kalau dirumahnya ia selalu melakukan ibadah lima
waktu secara rutin saat sakit pasien beribadah dan berdoa di tempat
tidur.
e. Perubahan psiologis
Pasien terlihat pasrah dengan kondisi kesehatanya yang mengalami
perubahan. Klien mengatakan hanya bisa bersabar dan berusaha untuk
cepat sembuh supaya dapat mengendong anaknya
Pemeriksaan penunjang
Hasil lab
darah lenkap
Hemogoblin 12,8 12.0-16.0 g/dl
13
Therapy Injeksi
Ceftriaxone 2x1
Keterolac 3x30
As.Mefenamat 3x1
Rl 24 tpm
DO
1. Pasien tampak meringis
2. Panjang luka post SC 10 cm
3. Terdapat nyeri tekan abdomen
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (luka post op sc)
No DX NOC NIC
Keperawatan (OUT COME) (NURSING INTERVENTION
CLASIFICATION)
1 Nyeri akut setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri secara
berhubungan keperawatan selama 1x24 jam komprehensif, termasuk
dengan agen diharapkan nyeri teratasi, lokasi, frekuensi, kualitas, dan
injuri fisik (luka dengan factor presipitasi
post op) criteria hasil : 2. Kaji tipe dan sumber nyeri
Indikator Ir Er untuk menentukan intervensi
Kualitas 3 5 3. Observasi reaksi nonverbal
nyeri dari ketidaknyamanan
Frekuensi 3 5 4. Gunakan teknik komunikasi
nyeri tarapeutik untuk mengetahui
Mengeluh 3 5 pengalaman nyeri pasien
adanya nyeri 5. Ajarkan pasien teknik
keterangan relaksasi untuk mengontrol
1. Keluhan ekstrim nyeri (non farmakologis :
2. Keluhan berat relaksasi)
3. Keluhan sedang 6. Kolaborasi dengan dokter
4. Keluhan ringan untuk pemberian analgetik
5. Tidak ada keluhan
V. IMPLEMENTSI
CATATAN PERKEMBANGAN
post op) lokasi, frekuensi, kualitas, terlalu berasa saat pasien duduk
dan factor presipitasi denga posisi semi fowler
2.Memonitor TTV pasien
O:
TD : 120/90
T : 36.4 Pasien tampak lebih nyaman
RR: 18x/menit P : luka post sc
HR : 63x/menit
Q : nyeri seperti masih seperti
3.Mengbservasi reaksi
nonverbal dari ditusuk-tusuk
ketidaknyamanan R : perut bagian bawah
Hasil : Pasien tampak lebih
S : nyeri ringan (2)
tenang
4.Mengajarkan pasien teknik T : nyari hilang timbul durasi 2-
relaksasi untuk mengontrol 3 menit
nyeri (non farmakologis :
relaksasi)
Hasil : pasien mengikuti A : masalah belum teratasi
intruksi dari perawat. Indikator Ir Er
5.Menganjurkan pasien Kualitas 4 5
untuk menonton nyeri
fliem/mendengarkan musik Frekuensi 4 5
untuk mengalihkan rasa nyeri
nyeri Mengeluh 4 5
6.Berkolaborasi dengan adanya nyeri
dokter untuk pemberian
analgetik
P : intervensi dilanjutkan
Hasil : pemberian obat
Ketorolac inj. Tiap 8 jam