Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UJIAN AKHIR SEMESTER


Mata Kuliah : Mikrobiologi Lanjutan
Kelas : C
Hari, Tanggal : Rabu, 15 April 2020
Alokasi Waktu : 100 menit

PESERTA UJIAN
Nama : Elviana Soi
NIM : 1701040096

LEMBAR JAWABAN
1. Enzim diperlukan dalam proses metabolisme karena enzim adalah biomolekul berupa
protein yang berfungsi sebagai katalis; mempercepat proses reaksi tanpa habis
bereaksi dalam satu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan
dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Semua proses
biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam
suatu arah lintasan metabolisme. Jika tidak terdapat enzim dalam proses metabolisme,
maka proses metabolisme tetap berjalan tetapi sangat lambat. Enzim merupakan
biomolekul yang mengkatalis reaksi kimia, di mana hampir semua enzim adalah
protein. Pada reaksi-reaksi enzimatik, molekul yang mengawali reaksi disebut
substrat, sedangkan hasilnya disebut produk. Cara kerja enzim dalam mengkatalisis
reaksi kimia substansi lain tidak merubah atau merusak reaksi ini Metabolisme
merupakan sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup untuk menjaga
kelangsungan hidup. Reaksi-reaksi ini meliputi sintesis molekul besar menjadi
molekul yang lebih kecil (anabolisme) dan penyusunan molekul besar dari molekul
yang lebih kecil (katabolisme). Beberapa reaksi kimia tersebut antara lain respirasi,
glikolisis, fotosintesis pada tumbuhan, dan sintesis protein. Dengan mengikuti
ketentuan bahwa suatu reaksi kimia akan berjalan lebih cepat dengan adanya asupan
energi dari luar. (umumnya pemanasan), maka reaksi kimia yang terjadi di dalam
tubuh manusia harus diikuti dengan pemberian panas dari luar. Sebagai contoh adalah
pembentukan urea yang semestinya membutuhkan suhu ratusan derajat celcius
dengan katalisator logam, hal tersebut tidak mungkin terjadi di dalam suhu tubuh
fisiologis manusia, sekitar 37° .

UAS MIKROLAN KELAS C


Adanya enzim yang merupakan katalisator biologis menyebabkan reaksi-
reaksi tersebut berjalan dalam suhu fisiologis tubuh manusia, sebab enzim berperan
dalam menurunkan energi aktivasi menjadi lebih rendah dari yang semestinya dicapai
dengan pemberian panas dari luar. Kerja enzim dengan cara menurunkan energi
aktivasi sama sekali tidak mengubah ΔG reaksi (selisih antara energi bebas produk
dan reaktan), sehingga dengan demikian kerja enzim tidak berlawanan dengan Hukum
Hess 1 mengenai kekekalan energi. Selain itu, enzim menimbulkan pengaruh yang
besar pada kecepatan reaksi kimia yang berlangsung dalam organisme. Reaksi-reaksi
yang berlangsung selama beberapa minggu atau bulan di bawah kondisi laboratorium
normal dapat terjadi hanya dalam beberapa detik di bawah pengaruh enzim di dalam
tubuh.
2. Mikroba yang bersifat non patogen, contohnya bakteri bisa berubah menjadi patogen
karena kemampuan adaptasi terhadap efek mematikan terapi modern, seperti
kemoterapi, imunoterapi, dan mekanisme resistensi. Contohnya bakteri Serratia
marcescens yang semula non patogen berubah menjadi patogen yang menyebabkan
pneumonia, infeksi saluran urin dan bakterimia pada inang terkompromi.
Keberadaan mikroorganisme patogen dalam tubuh adalah akibat dari beberapa faktor,
yaitu faktor virulensi mikroorganisme, dosis (jumlah) mikroorganisme dan faktor
resistensi tubuh. Virulensi merupakan ukuran patogenitas organisme. Tingkat
virulensi berbanding lurus dengan kemampuan organisme menyebabkan penyakit.
Tingkat virulensi dipengaruhi oleh jumlah bakteri, jalur masuk ke tubuh inang,
mekanisme pertahanan inang dan factor virulensi bakteri.
3. Komponen sel yang ditandai dengan huruf x adalah plasmids. Plasmid adalah DNA
ekstrakromosomal yang dapat bereplikasi secara autonom dan bisa diteukan pada sel
yang hidup. Di dalam satu sel plasnid dapat ditemukan lebih dari satu dengan ukuran
yang sangat bervariasi, namun semua plasmid tidak mengkodekan fungsi yang
penting untuk pertumbuhan sel tersebut. Umumnya plasmid menjadi gen-gen yang
diperlukan agar dapat bertahan pada keadaan yang kurang menguntungkan, sehingga
bila lingkungan kembali normal, DNA plasmid dapat dibuang.
4. a. Yang dapat saya jelaskan tentang orang yang kemudian dinyatakan positif COVID-
19 tapi tidak menunjukan gejala awal seperti pasien lainnya, hal ini dikarenakan
b. Yang dapat saya jelaskan tentang munculnya
c. dengan memutus rantai penybaran virus ini maka kita telah memutus proses
perkembangbiakannya.

UAS MIKROLAN KELAS C


UAS MIKROLAN KELAS C

Anda mungkin juga menyukai