Anda di halaman 1dari 7

29

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012). Metode penelitian yang

digunakan adalah eksperimen. Penelitian eksperimen menurut Sukardi (2011)

adalah metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung

fenomena sebab akibat.

Pada penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Kuasi

Eksperimental atau eksperimen semu. Penelitian metode eksperimen ini

merupakan pengembangan dari metode true eksperiment yang sulit dilaksanakan.

Pengertian kuasi eksperimen menurut Sugiyono, 2011 dalam metode Quasi

Eksperimen ini memiliki kelompok control, sehingga tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen. Metode ini dikembangkan untuk mengatasi kesulitan

dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian.

Bentuk desain penelitian yang dipilih adalah Post Only Control Desaign.

Dalam desain ini keompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih

secara random. Dalam desain ini baik kelompok eksperimen maupun kelompok

kontrol dibandingkan. Kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan sedangkan

kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan sistem elektronik

medication chart dalam ketepatan pemberian obat pada pasien rawat inap di

Ruang General RS Premier Surabaya.


4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang rawat inap General RS Premier

Surabaya, yang terletak di Jalan Nginden Intan Barat Blok B Surabaya. Penelitian

ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2019.

4.3 Populasi Dan Sampel Penelitian

4.3.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoadmojo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang

general sebanyak 23 perawat dan seluruh pasien yang rawat inap di Ruang

General selama bulan September 2019.

4.3.2 Sampel

Menurut Notoadmodjo (2010) sampel adalah subjek yang akan diambil

sebagian dari keseluruhan populasi yang diteliti. Dalam mengambil sampel

penelitian ini digunakan teknik atau cara-cara tertentu sehingga sampel tersebut

dapat mewakili populasi yang diteliti (Notoadmojo, 2010). Sampel penelitian ini

adalah subjek yang diambil dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian yang

diambil dengan metode total sampling, dan secara tertulis telah menyatakan

bersedia ikut serta dalam penelitian dan telah menandatangani lembar persetujuan.

Besar sampel yang ditentukan dengan rumus Slovia menurut Notoadmojo (2010),

dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau

layak diteliti, diantaranya:

1. Pasien yang rawat inap di Ruang General RS Premier Surabaya baik

pasien lama ataupun pasien lama

30
2. Pasien yang rawat inap di bulan September 2019

3. Resep obat baru ataupun resep tambahan

4. Resep obat berjumlah hanya 1

5. Pasien pribadi ataupun asuransi

Sedangkan kriteria eksklusi adalah sampel yang tidak dapat dimasukkan

atau layak untuk diketahui, diantaranya:

1. Pasien yang rawat inap diruangan lain

2. Pasien yang rawat inap sebelum ataupun sesudah bulan September

3. Resep berjumlah lebih dari 1 resep

4. Resep obat pasien pulang

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Desain Kuasi Eksperimental Post Only Design

Populasi: Pasien yang rawat inap di ruang General bulan


September 2019 dan perawat di ruang General

Sampel 30 pasien dan 23 perawat


Menggunakan tehnik total sampling

1) Obat yang dikirim ke ruangan:


- Efektif jika obat datang kurang 2 jam
- Tidak Efektif jika obat datang lebih 2 jam
2. Survey kepuasan EMR/EMC pada 23 perawat

Pengumpulan Data

Analisa Data

Penyajian Data

Gambar 4.1 Kerangka Kerja penelitian

31
4.5 Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu baik benda ataupun manusia (Nursalam, 2017). Penelitian ini

memiliki dua variabel, yaitu:

1) Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya

menentukan variabel lain. Variabel independen pada penelitian ini adalah

Sistem Elektronic Medication Chart

2) Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan

oleh variabel lain. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Ketepatan

Pemberian Obat Diruang General Rumah Sakit Premier Surabaya.

4.6 Definisi Operasional

Variable Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor


Operasional
Variabel Dependen Cara pemberian Tepat Lembar Ordinal Ya = 1
obat yang benar waktu Observasi Tidak = 0
Ketepatan benar sesuai
Pemberian Obat dengan waktu yang 1) Tepat jika
diprogramkan obat
diberikan
dengan
interval tiap
8 jam
2) Tidak Tepat :
jika obat
yang
diberikan
lebih dari
interval obat
lebih 8 jam

32
Variabel Independen Pemakaian sistem Penerimaan Lembar Ordinal 1. Ya : 1
elektronik dalam instruksi observasi 2. Tidak : 0
Efektifitas Sistem pembuatan resep oleh farmasi terstruktur 1) Efektif : jika
Elektronic dan pemberian obat Pengiriman kurang dari 2
Medication Chart obat jam
2) Tidak
Efekif :Jika
lebih dari 2
jam
4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

dan lembar observasi. Penggunaan angket yang identik dengan angket tertutup,

artinya dalam setiap nomor pertanyaan atau pernyataan diberikan kemungkinan

jawaban untuk dipilih sesuai dengan pendapatnya yang paling tepat dan benar.

Informasi yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada

semua perawat ruang General di Rumah Sakit Premier Surabaya. Pembagian

kuesioner dilakukan oleh penulis sendiri.

Pada penelitian ini, peneliti juga menggunakan instrument penelitian

berupa lembar observasi terstruktur. Pengukuran observasi terstruktur dilakukan

oleh peneliti secara cermat dalam mendefinisikan apa yang akan diobservasi

melalui perencanaan yang matang. Pada pengukuran observasi terstruktur, peneliti

tidak hanya mengobservasi fakta-fakta yang ada pada subjek, tetapi lebih

didasarkan pada perencanaan penelitian yang sudah disusun sesuai

pengelompokannya, pencataan, dan pemberian kode terhadap hal-hal yang sudah

ditetapkan (Nursalam, 2017).

33
4.8 Analisa Data

4.8.1 Analisa Univariat

Analisis Univariat dilakukan untuk mendeskripsikan variabel dengan cara

membuat tabel distribusi frekuensi tentang karakteristik responden meliputi usia,

lama bekerja, dan pendidikan terakhir.

Adapun untuk tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data dari

variabel dependen dan variabel independen adalah sebagai berikut :

1) Editing:

Memeriksa daftar pertanyaan yang meliputi kelengkapan jawaban,

keterbacaan tulisan, relevansi jawaban.

2) Scoring

Hal ini dilakukan untuk mempermudah menganalisis data dengan

memberikan nilai:

a. Efektivitas EMC

- Efektif : jika diperoleh nilai > 100%

- Tidak Efekif : Jika diperoleh nilai < 100%

3) Sortir

Mensortir dengan memilih kelompok data menurut jenis yang dikehendaki

(klasifikasi data)

4) Entry Data:

Jawaban- jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan

dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data. Memasukkan data

boleh dengan cara manual atau melalui pengolahan komputer.

34
5) Cleaning:

Pembersihan data, melihat variabel apakah data sudah benar atau belum.

6) Mengeluarkan informasi:

Disesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan.

4.9 Etika Penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu penulis mengajukan

permohonan ijin kepada Direktur Rumah Sakit Premier Surabaya, untuk

mendapatkan persetujuan dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi :

Lembar persetujuan diberikan kepada responden dan peneliti menjelaskan maksud

serta tujuan penelitian yang dilakukan.

Anonimity (tanpa nama), untuk menjaga kerahasiaan responden maka

tidak harus mencantumkan namanya dan lembar tersebut hanya diberi kode

informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.

35

Anda mungkin juga menyukai