BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
manusia, Beban Kerja, Waktu Tunggu, dan Sarana Prasarana. Masih ada
masih harus menggunakan secara manual dan harus memanggil RMO untuk
2) Pengiriman obat oleh farmasi yang masih sering terlambat, rata-rata lebih dari
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya bisa dari segi perawat ataupun
farmasi sendiri, seperti pasien rawat inap banyak, banyaknya resep obat yang
harus di order oleh dokter, keterlambatan saat input/ order obat oleh perawat,
banyaknya obat yang harus disiapkan oleh farmasi, obat racikan banyak dan
obat ke ruangan khususnya pasien rawat inap. Sering terjadi komplain karena
mudah, cepat dan lebih praktis. Sehingga obat baru atau tambahan yang
diinput oleh dokter ataupun perawat dapat lebih cepat dikerjakan oleh farmasi
dan bisa dengan cepat pula dikirim keruangan sehingga obat cepat datang dan
6.2 SARAN
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dari penelitian ini dapat
diberikan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan
sebagai berikut :
sistem elektronik medication chart baik pada pasien rawat inap maupun
rawat jalan
50
DAFTAR PUSTAKA
http://pranotohery.blongspot.com/2011/05/sistem-distribusi-obat-di-rumah-
sakit.html
https://jade.io>mnc>AULegSR
https://www.safetyandquality.gov.au
https://www1.health.gov.au>Content
Ispub, http://ispub.com/IJPHARM/10/1/14081
51
Kaufmas M.B. (2008). Electronic medication management system available to
improve medication aadherence. Formulary; Jun 2008; 43, 6; Proquest
Nursing & Allied Health Source, pg.223. Diambil dari
http://proquest.umi.com/pqdweb. Diakses tanggal 5 November 2010
http://new.paho.org/hq/dmdocuments/2010/3_IrrationalSG.pdf
Russo R.(2008). Emar and mobile computing: Why nursing homes need to get
wired now. Nursing Homes; Jan 2008; 57, 1; Proquest Nursing & Allied
Health Source, pg. 32. Diambil dari http://proquest.umi.com/pqdweb.
Diakses tanggal 5 November 2010
WHO, http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/jh3011e/2.html
52
Lampiran 1
Daftar Pasien dan Obat Yang di Order serta Waktu Obat Yang di Kirim ke Ruangan
General
53
Lampiran 2
1. Saya Yunita Isfiyanti Bayu Putro adalah mahasiswa pada Program Studi Ilmu
PREMIER SURABAYA”
medication chart dalam ketepatan pemberian obat pada pasien rawat inap di
menjamin bahwa semua sampel akan mendapatkan hak yang sama selama
4. Apabila tidak menyetujui cara ini maka anda dapat memilih cara lain atau
dapat tidak mengikuti penelitian ini sama sekali. Untuk itu tidak akan dikenai
sanksi apapun.
54
Lampiran 3
( Informed Consent )
1. Saya telah mengerti tentang apa yang tercantum dalam lembar persetujuan
2. Dengan ini saya menyatakan bahwa secara sukarela bersedia untuk ikut
Surabaya, 2019
Saksi I Saksi II
………………………….. ………………………….
Lampiran 4
55
KUISIONER PENELITIAN
1. Berilah jawaban yang saudara anggap paling benar sesuai dengan pilihan
2. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberikan tanda √ (checklist) pada
4. Mohon diteliti kembali, agar jangan ada pertanyaan yang terlewatkan untuk
dijawab.
5. Atas bantuan dan kerja sama yang baik dari saudara semua peneliti
A. Identitas Responden
1. Nama / Inisial :
2. Tingkat Pendidikan
o D3
o S1
3. Usia
o 20 – 24 tahun
o 25 – 29 tahun
o 30 – 34 tahun
56
o > 34 tahun
4. Jenis Kelamin
o Laki-laki
o Perempuan
5. Lama Bekerja
o 1 – 2 tahun
o 3 – 4 tahun
o > 5 tahun
57
dosis
14 Adanya sistem EMC membuat pengiriman obat-obatan sesuai yang
diresepkan
15 Sistem EMC selalu terupdate sesuai perubahan instruksi resep
Lampiran 5
58
Lembar Observasi EFEKTIFITAS SISTEM ELECTRONC MEDICATION
CHART DALAM KETEPATAN PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN
RAWAT INAP DI RUANG GENERAL RS PREMIER SURABAYA
Tanggal Kamar Nama Obat Jam Jam Kurang Jumlah Lebih Jumlah
Yang
Pasien Order Di 2 Jam Obat 2 Jam Obat
Di Kirim
Order
59
60